Vous êtes sur la page 1sur 1

Abstrak

Permukiman Menteng merupakan kota taman pertama di Indonesia yang dilindungi oleh suatu penetapan
sebagai kawasan Cagar Budaya yaitu Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. D.IV-
6098 1 d 1 33 11975 tentang Penetapan Daerah Menteng Sebagai Lingkungan Pemugaran. Namun
disayangkan banyak perubahan terjadi baik pada lansekap maupun bentuk bangunan yang seharusnya
dipertahankan karena Menteng merupakan kawasan permukiman yang terletak ditengah kota, dibangun
pada jaman pemerintahan Hindia Belanda dan merupakan salah satu perumahan kolonial yang
mempunyai kualitas lingkungan yang baik ; bersih, asri, aman dan nyaman. Terperolehnya perubahan
karakteristik lansekap kota taman permukiman Menteng, terindentifikasi faktor - faktor yang
menyebabkan perubahan lansekap kota taman pada permukiman Menteng Jakarta Pusat dan terperoleh
penjelasan upaya Pemerintah Daerah dan pemilik kapling dalam melindungi kawasan permukiman
Menteng sebagai Kawasan Cagar Budaya adalah tujuan penelitian ini dalam upaya menjawab masalah
penelitian yaitu mengapa terjadi perubahan lansekap kota taman pada permukiman Menteng Jakarta
Pusat. Makin mahalnya PBB, tidak pahamnya pemilik kapling, berkurangnya luasan ruang terbuka hijau,
tidak adanya insentif yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, kurangnya sosialisasi, dan kurangnya
pengawasan yang ketat dari Pemerintah Daerah merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan
lansekap kota taman pada perrnukiman Menteng. Dari hasil wawancara dengan pedoman, beberapa
informan memberikan usulan jika program Pemerintah Daerah ingin berhasil masyarakat harus dilibatkan
sejak awal, diberikan sosialisasi dan diperhatikan insentif kepada masyarakat yang terkena program
Pemerintah seperti SK Cagar Budaya Permukiman Menteng.

Abstract

Menteng Settlement is the first garden city in Indonesia which is protected by places designated as
Cultural Heritage areas, namely the Decree of the Governor of the Special Capital Region of Jakarta No.
D.IV-6098 1 d 1 33 11975 concerning Determination of the Menteng Area as a Restoration Environment.
At the same time, we carried out the construction and construction of buildings because Menteng was a
residential area built in the middle of the city, built in the days of the Dutch East Indies government and
was a colonial one that had good environmental quality; clean, beautiful, safe and comfortable. There are
more features of the Menteng residential city park, identified by the factors caused by the landscape of
the city park in the Menteng Central Jakarta settlement and other exploration from the Regional
Government and the owner of the plot to protect the Menteng residential area as a Cultural Heritage
Area. at the Menteng Central Jakarta settlement. The high cost of the United Nations, the lack of
understanding of the owners of plots, the reduction in the area of green open space, the lack of incentives
provided by the Regional Government, the lack of socialization, and the lack of supervision carried out by
the Regional Government were the causes of changes in the landscape of the city park in Menteng
settlement. From the results of interviews with the guides, some program informants gave
encouragement if the local government wanted to make the community involved from the start, provide
socialization and pay attention to the affected programs such as the Decree of the Menteng Settlement
Cultural Heritage.

Vous aimerez peut-être aussi