Vous êtes sur la page 1sur 2

A.

Rekruitmen
Persyaratan di apotek untuk menerima tenaga kerja yang sesuai dalam bidangnya
ditentukan dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Apoteker Pengelola Apotek (APA): Dibutuhkan 1 orang pria/wanita, usia maksimal
40 tahun, telah menyelesaikan pendidikan Profesi Apoteker, memiliki SIPA, mampu
melakukan kegiatan manajerial apotek berupa pengelolaan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan bahan medis habis pakai serta melakukan pelayanan farmasi klinis
seperti pelayanan resep, konseling, pelayanan informasi obat, pemantauan terapi obat,
home pharmacy care , dan monitoring efek samping obat.
2. Apoteker Pendamping (APING): Dibutuhkan 1 orang pria/wanita, usia maksimaln 35
tahun, telah menyelesaikan pendidikan Profesi Apoteker, memiliki SIPA, mampu
menjalankan kegiatan manajerial dan pelayanan farmasi klinik saat APA berhalangan
hadir di Apotek.
3. Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK): Dibutuhkan 2 orang pria/wanita, usia maksimal
35 tahun, telah menyelesaikan pendidikan DIII atau S1 Farmasi, memiliki STRTTK,
mampu melakukan peracikan resep, pemberian informasi obat, mengelola
administrasi, dan dokumentasi apotek.

B. Jumlah dan Deskripsi Kerja


Sumber daya manusia dalam sebuah Apotek terdiri atas 1 apoteker penanggung
jawab, 1 apoteker pendamping, dan 2 tenaga kefarmasian serta 1 pekerja tambahan yang
bertugas dalam membersihkan apotek. Gusti Ayu sebagai pemilik apotek akan bekerja
sebagai apoteker penanggung jawab. Gusti Ayu dibantu oleh 1 apoteker pendamping yang
bertugas bergantian saat Gusti Ayu selaku apoteker penanggung jawab tidak bertugas di
apotek. Tugas dari masing-masing adalah sebagai berikut :
1. Apoteker Pengelolah Apotek (APA): Sejumlah satu orang dituntut untuk
meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan perilaku agar dapat melakukan interaksi
langsung dengan pasien. Bentuk interaksi tersebut antara lain adalah melaksanakan
pelayanan resep, pelayanan obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek dan
perbekalan kesehatan lainnya juga pelayanan informasi obat dan monitoring
penggunaan obat agar tujuan pengobatan sesuai harapan dan terdokumentasi dengan
baik.
2. Apoteker pendamping: sejumlah 1 orang atau lebih yang bertugas di apotek dan atau
menggantikan APA pada jam-jam tertentu pada hari buka apotek. Apabila APA
berhalangan karena hal-hal tertentu dalam melakukan tugasnya, APA dapat menunjuk
Apoteker Pengganti.
3. Asisten apoteker: sejumlah 1 orang atau lebih bertugas sebagai pembantu tugas
Apoteker dalam pekerjaan kefarmasian menurut Peraturan Menteri Kesehatan
No.889/MENKES/PER/V/2011. Di sebut juga sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian.
jenjang pendidikan profesi Asisten Apoteker sehingga wajib memiliki Surat Tanda
Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian, yang selanjutnya disingkat STRTTK adalah
bukti tertulis yang diberikan oleh Menteri kepada Tenaga Teknis Kefarmasian yang
telah diregistrasi, juga memiliki Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kesehatan atau
SIKTTK.

Vous aimerez peut-être aussi