Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
NASKAH PUBLIKASI
Oleh :
MUHAMAD AFIF BURHANUDIN
J210.100.054
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Pembimbing 1
Nama : Siti Arifah, S.Kp., M.Kes
Naskah publikasi ilmiah ini layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.
Demikian persetujuan ini dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, semoga dapat
digunakan sebagaimana semestinya.
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
NASKAH PUBLIKASI
Abstrak
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Abstract
\
3
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
diare apabila perilaku perawatan botol hanya dengan mencuci botol susu
susu yang dilakukan ibu kurang tepat. mereka hanya menggunakan sabun
Puskesmas Gatak merupakan saja tidak disikat, tidak dilakukan
salah satu instansi pelayanan perebusan setiap akan digunakan.
kesehatan di kabupaten Sukoharjo Kemudian jika tidak dipakai hanya
yang memiliki angka kejadian diare digeletakan di rak piring dan tidak
pada balita yang cukup tinggi. dimasukan ke tempat khusus yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari tertutup, sehingga mermungkinkan
puskesmas Gatak dari bulan Januari kuman ataupun bakteri kembali
sampai Desember sebanyak 518 batita menempel pada botol tersebut yang
penderita penyakit diare pada tahun mengakibatkan terjadinya diare. Dari 9
2013 tercatat 3296 balita. Angka ibu yang diwawancarai ada 6 anak
tersebut termasuk angka kesakitan yang pernah mengalami diare.
yang tinggi jika dibandingkan dengan Tujuan dari penelitian ini yaitu
puskesmas Kartasura yang memiliki untuk mengetahui hubungan antara
angka kesakitan diare 453 batita yang tingkat pengetahuan dan perilaku ibu
menderita diare dari 8324 balita pada tentang cara perawatan botol susu
tahun 2013. (DinKes Sukoharjo, 2013) dengan kejadian diare pada batita di
Berdasarkan Survey pendahuluan Puskesmas Gatak
yang dilakukan dengan cara METODE
wawancara kepada ibu-ibu yang Penelitian ini adalah penelitian
memiliki balita hanya ada 5 dari 14 kuantitatif. Sifat penelitian ini adalah
ibu mengatakan mencuci botol susu diskriptif korelatif, Penelitian
dengan sabun, kemudian botol direbus dirancang dengan pendekatan cross
dalam waktu kurang lebih 10 menit, sectional, yaitu suatu penelitian yang
kemudian setelah direbus disimpan di dilakukan dengan pengumpulan data
tempat tertutup jika tidak digunakan, pada satu waktu. Populasi dalam
dari 5 ibu yang diwawancarai ada 1 penelitian ini adalah 1124 ibu yang
anak yang pernah mengalami diare, 8- memiliki anak batita yang
9 ibu melakukan perawatan botol menggunakan botol susu. Teknik
5
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
batita yang mengalami kejadian diare, air tampungan didalam ember bukan
sedangkan 53,3% ibu yang air mengalir dari kran. sehingga
mempunyai perilaku cukup tidak meskipun sudah dilakukan upaya
mengalami kejadian diare pada anak perawatan botol dengan baik masih
batita, sehingga ibu yang mempunyai saja mengalami kejadian diare.
perilaku cukup tentang perawatan Adanya responden yang
botol mempunyai risiko yang kecil mempunyai perilaku kurang dalam
terjadinya diare pada anak batita. perawatan botol susu namun tidak
Pada ibu yang mempunyai mengalami kejadian diare pada batita.
perilaku kurang dalam cara perawatan Hal ini mungkin disebabkan karena
botol susu 65,6% mempunyai anak adanya daya tahan tubuh dari tiap
balita yang mengalami kejadian diare, balita berbeda beda, asupan gizi yang
sedangkan 34,5% ibu yang baik.
mempunyai perilaku kurang tidak Hasil tersebut menunjukkan
mengalami kejadian diare pada anak adanya kecenderungan bahwa tinggi
batita, sehingga ibu yang mempunyai tingkat perilaku ibu tentang cara
perilaku kurang dalam perawatan botol perawatan botol susu akan semakin
mempunyai risiko yang besar menurunkan tingkat kejadian diare dan
terjadinya diare pada anak batita. semakin rendahnya tingkat perilaku
Adanya responden yang akan semakin meningkatkan kejadian
mempunyai perilaku baik dan cukup diare pada anak balita yang
dalam perawatan botol susu namun menggunakan botol susu. Berdasarkan
masih mengalami kejadian diare pada hasil uji Chi Square diperoleh nilai
anak batita ini dapat disebabkan 2hitung = 7,899 dengan p= 0,019. Oleh
kandungan air yang digunakan dalam karena hasil perhitungan menunjukkan
melakukan perawatan botol kurang bahwa p < 0,05 maka H0 ditolak,
terjaga dan merupakan daerah dengan artinya terdapat hubungan signifikan
tingkat pencemaran air yang tinggi, antara perilaku ibu dalam cara
Seperti beberapa responden yang perawatan botol susu dengan kejadian
mencuci botol dengan menggunakan diare pada anak batita yang
14
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan dan Peilaku Ibu tentang Cara Perawatan Botol Susu dengan
Kejadian Diare pada Batita di Puskesmas Gatak (Muhamad Afif Burhanudin)
Rosyidi,K dan Nila D.W. 2013. *** Staf Dosen Program Studi
Prosedur PraktekKeperawatan. S1 Keperawatan Fakultas
Jilid I. Jakarta: Trans info Ilmu Kesehatan Universitas
Media Muhammadiyah Surakarta.
Jln A, Yani Tromol Pos 1
Schwartz, William. Alih bahasa Pabelan Kartasura
Pendit, B. U. 2005. Pedoman
Klinis Pediatri. Jakarta: EGC