Vous êtes sur la page 1sur 2

Tugas Komunikasi pada Remaja

Perawat : “Selamat siang, Mba.”

Remaja : “Selamat siang Sus.”

Perawat : “ Maaf dengan mba siapa? “

Remaja : “ Fara sus.”

Perawat : “ mba fara umurnya berapa ? “

Remaja : “ 17 tahun sus.”

Perawat : “Gimana mba ada yang bisa saya bantu? Apa mba punya keluhan?”

Remaja : “Begini sus akhir – akhir ini saya sering merasa cepat kelelahan, gampang tertidur saat
proses belajar mengajar di kelas, sulit berkonsentrasi saat pelajaran berlangsung, dan
sering merasa pusing sus.”

Perawat : “Baik, untuk mengetahui kondisi mba saat ini, saya akan melakukan pemeriksaan fisik.”
(Suster melakukan pengecekan mata, kuku, serta menensi)

Remaja : “Gimana sus kondisi saya?”

Perawat : “Dari pemeriksaan fisik yang suster dapatkan mba mengalami gejala anemia. Sebelumnya
mba tau apa itu anemia ?”

Remaja : “Belum tau sus.”

Perawat : “Saya akan jelaskan ya mba apa itu anemia.”

Remaja : “Baik sus.”

Perawat : “Jadi anemia adalah suatu kondisi dimana sel darah merah didalam aliran darah mba
berada pada tingkat yang lebih rendah daripada yang dianggap normal. Maka dari itu
mba lebih mudah letih, pusing, juga terlihat pucat pada kulit, sulit berkonsentrasi pada
saat pelajaran berlangsung itu dikarenakan kekurangan sel darah merah dan juga
kurangnya pasokan oksigen ke dalam otak.”

Remaja : “Oh begitu ya sus. Apa penyebab dari anemia dan bagaimana cara penyembuhannya ? “

Perawat : “Disini terdapat beberapa faktor mba yang dapat menimbulkan anemia, faktor utamanya
adalah kekurangan zat besi sedangkan kita sebagai perempuan memiliki kebutuhan zat besi 3kali
lebih besar daripada laki – laki. Perempuan mengalami menstruasi setiap bulan secara otomatis
mengeluarkan darah. Itulah sebabnya perempuan membutuhkan zat besi untuk mengembalikan
kondisi tubuhnya kekeadaan semula. Hal tersebut tidak terjadi pada laki-laki. Zat besi dapat
ditemukan dalam makanan hewani seperti daging merah, sayur sayuran hijau, buah buahan segar,
kacang - kacangan. Kalo mba makananannya tidak memperhatikan komposisi gizi atau makan
seadaanya asal kenyang dan juga makan tidak teratur kebiasaan tidak sarapan itu salah satu faktor
penyebab anemia.”
Remaja : “ saya sering tidak sarapan sus kalo pagi soalnya buru mau berangkat ke sekolah.”

Perawat : “ itu salah satu faktornya mba makan tidak teratur, apa mba tidak suka makan sayur?”

Remaja : “ tidak sus, saya kurang suka makan sayur .”

Perawat : “ mulai sekarang mba harus melatih memakan makanan yang sehat, seperti sayur harus
dikonsumsi setiap hari. Selain itu mba tidur jam berapa setiap malam?”

Remaja : “ biasanya saya tidur larut malam sus sekitar jam 12 atau jam 1 malam dikarenakan
mengerjakan tugas sekolah yang menumpuk.”

Perawat : “ kebiasaan tidur larut malam merupakan faktor selanjutnya yang mempengaruhi anemia
karena tubuh memerlukan istirahat yang cukup untuk mengembalikan fungsi tubuh. Kekurangan
istirahat juga dapat menyebabkan berkurangnya nafsu makan. Selain itu mba juga tidak boleh terlalu
stress saat mengerjakan tugas sekolah dibuat se enjoy mungkin karena strees dapat memperburuk
kondisi mba.”

Remaja : “ baik sus, saya sudah mengerti tentang penyakit saya. Mulai sekarang saya akan
mengurangi kebiasaan buruk saya.”

Perawat : “ iya mba, mulai sekarang mba harus merubah pola hidup ke yang lebih sehat a

gar gejala – gejala anemia dapat terminimalisir.”

Remaja : “ terimakasih sus atas penjelasannya.”

Perawat : “ iya mba samasama, jika ada keluhan mba bisa konsultasikan dengan saya.”

Vous aimerez peut-être aussi