Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2. Keseimbangan nutrisi kurang dari 1. Nutrisi terpenuhi 1. Timbang berat badan S : Ibu klien mengatakan klien masih
kebutuhan tubuh berhubungan 2. Napsu Makan meningkat 2. Anjurkan klien untuk banyak makan - minum sedikit belum mau makan dan
dengan mual, muntah, napsu 3. Mukosa bibir lembab sering minum nya sedikit
makan menurun 4. Porsi makan habis 3. Pertahankan intake cairan O : Klien tampak lemas dan hanya
4. Monitor asupan dan pengeluaran berbaring ditempat tidur,
5. Monitor turgor kulit dan membran mukosa Mukosa bibir tampak kering
6. Beritahu keluarga untuk tidak memberikan makanan A : Masalah belum teratasi
yang pedas, asam P : Lanjutkan intervensi dengan
7. Beritahu keluarga untuk memotivasi klien makan motivasi klien untuk banyak
sedikit tapi rutin minum dan makan sedikit tapi rutin
8. Anjurkan klien untuk tetap menjaga kebersihan mulut
3. Defisit pengetahuan b.d Kurang 1. Pengetahuan klien meningkat 1. Kaji pengetahuan keluarga tentang penyakit klien S : Keluarga klien mengatakan senang
informasi meliputi pengertian, penyebab, 2. Berikan pendidikan kesehatan tentang penyakit setelah diberikan pendidikan
tanda gejala, komplikasi dan typhoid meliputi pengertian, penyebab, tanda gejala, kesehatan tentang penyakit yang
penatalaksanaan komplikasi dan penatalaksanaan dialami klien dan cara kompres hangat
2. Klien mampu menangani 3. Ajarkan tentang penatalaksanan dengan cara kompres O : Keluarga klien mampu
penyakit di rumah 4. Berikan pendekatan kepada keluarga yang meyaikinkan menjelaskan dengan baik
dan menenangkan tentang materi yang diberikan oleh
5. Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan kepada perawat dan cara
klien cuci tangan dengan baik dan benar
6. Berikan informasi faktual terkait diagnosis dan A : Masalah teratasi
perawatan P : Lanjutkan intervensi dengan
7. Dukung penggunaan koping yang sesuai anjurkan keluarga untuk selalu
8. Motivasi klien dan keluarga untuk menjaga kebersihan menjaga kebersihan
9. Ajarkan cara cuci tangan
6. Berikan informasi faktual terkait diagnosis dan A : Masalah teratasi
perawatan P : Lanjutkan intervensi dengan
7. Dukung penggunaan koping yang sesuai anjurkan keluarga untuk selalu
8. Motivasi klien dan keluarga untuk menjaga kebersihan menjaga kebersihan
9. Ajarkan cara cuci tangan
Nama : Umur : Tanggal : Alamat :
Diagnosa : Hipertensi No. CM :
2. Intoleransi aktifitas berhubungan Peningkatan toleransi aktivitas 1. Kaji repon pasien terhadap aktivitas, dipsnea atau nyeri Subjektif:
dengan kelemahan kriteria hasil : dada, keletihan dan kelemahan berlebihan, diaphoresis, - lemah
- Berpartisipasi dalam aktivitas pusing atau pingsan. - dapat berjalan tetapi dibantu
yang dinginkan atau diperlukan. 2. Instruksikan pasien tentang tehknik penghematan energi Objektif:
- Melaporkan peningkatan misalnya, menggunakan kursi saat mandi, duduk saat menyisir - Keadaan umum lemah
toleransi aktivitas yang dapat atau menyikat gigi, melakukan istirahat dengan perlahan. - Pasien hanya bisa bangun dari posisi
diukur. 3. Beri dorongan untuk melakukan aktivitas perawatan diri berbaring
bertahap jika dapat ditoleransi. Berikan bantuan sesuai - Pasien tampak dibantu oleh
kebutuhan. suami
- Denyut nadi lemah ............x/menit
3. Ketidakseimbangan nutrisi Nutrisi terpenuhi dengan kriteria 1. Kaji intake makan pasien perhari. Subjektif :
kurang dari kebutuhan hasil : 2. Identifikasi makanan yang disukai atau dikehendaki agar - Nafsu makannya mulai membaik
berhubungan dengan intake - Pasien mengatakan nafsu dapat disesuaikan dengan program pembatasan diet pasien. - Porsi makan 1/2 dari porsi dihabiskan
yang kurang makan baik 3. Anjurkan untuk makan sedikit tapi sering sesuai dengan (data dilihat dari porsi yang diberikan
- Tidak terjadi penurunan berat program diet. petugas terapi gizi/pramusaji)
badan/BB dipertahankan 4. Beri penjelasan tentang diet hipertensi. Objektif :
- Porsi makan dihabiskan 5. Beri HE tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh. - Keadaan umum lemah
6. Kolaborasi pember - Porsi makan 1/2 dari porsi dihabiskan
(data dilihat dari porsi yang diberikan
petugas terapi gizi/pramusaji)
- sudah tidak mual
petugas terapi gizi/pramusaji)
- sudah tidak mual
Nama : Umur : Tanggal : Alamat :
Diagnosa : DM No. CM :
2. Resiko Ketidakstabilan Kadar 1. Glukosa dalam batas N 1. Mendorong pasien untuk memantau gula darah S : Klien mau memeriksakan darah
Glukosa Darah berhubungan 2. Glukosa dalam urin N 2. Membatasi gerakan ketika gula O : Klien tampak lemah
dengan Asupan Makanan, darah diatas 250 mg/dl, terutama apabila terdapat urin keton A : Masalah belum teratasi
Ketidakadekuatan Monitor 3. Mengenali pasien dengan resiko hipoglikemia P : Lanjutkan intervensi
Glukosa Darah, Kurangan 4.
Ketaatan Dalam Manajemen
Diabetes
3. Kekurangan Volume Cairan 1. Tekanan darah dalam batas 1. Memonitor vital sign S : Klien lemas
berhubungan dengan Kehilangan normal 2. 2. Menentukan faktor resiko dari ketidakseimbangan cairan O : Glukosa tinggi
Volume Cairan Secara Aktif Keseimbangan intake dan output (polyuria, muntah, hipertermi) A : Masalah blm teratasi
selama 24 jam 3. Memonitor intake dan output P : Lanjutkan intervensi
3. Turgor kulit baik
4. Membran mukosa lembab
5. Hematokrit dalam batas
normal
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : No. CM :
Usia : Tanggal :
Alamat : Diagnosa : GEA
ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem
1. DS : Lemah Defisit volume cairan
Haus
BB menurun
…………………………………………………………………………
Mudah kenyang
DO : KU lemah
Mata Cekung
BB menurun
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif
Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, napsu makan menurun
ekskresi/BAB sering
untah, napsu makan menurun
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : No. CM :
Usia : Tanggal :
Alamat : Diagnosa : Asma
ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem
1. DS : Sesak Gangguan pertukaran gas
Sakit kepala
Lemas
DO : Tanda - tanda vital
TD :.............../...............mmHG
Nadi :.............X/mnt
RR :.............X/mnt
Suhu :..............C
Sesak / Dyspnea
Sianosis
Hipoksemia
Hypoxia
..............................................................
DO : KU lemah
Sianosis
Wheezing
Sulit Berbicara
RR :.............X/mnt
Batuk
......................................................................
......................................................................
RR :.............X/mnt
Sesak
Nafas pendek
Bersihan jalan nafastidak efektif berhubungandenganbronkokonstriksi, peningkatan produksilender, batuk tidak efektif dan
Pola pernafasan tidak efektif berhubungandengannafas pendek,lender, bronkokonstriksi dan iritan jalan nafas.
Etiologi
Ketidaksamaan perfusi -
Ventilasi
Bronkokonstriksi, peningkatan
produksilender, batuk tidak
efektif dan infeksi
bronkopulmonal.
Nafas pendek,lender,
bronkokonstriksidan iritan
jalan nafas
asi
2. Pola pernafasan tidak efektif 1. Tidak sesak 1. Rubah posisi pasien memaksimalkan ventilasi S : Sesak berkuirang setelah duduk
berhubungandengannafas 2. Tidak ada suara tambahan 2. Identifikasi pasien perlunya pemasanganalat jalan nafas menyandar
pendek,lender, bronkokonstriksi 3. Tidak sianosis buatan O : Tampak klien lega, sesak ber<
dan iritan jalan nafas. 4. Mampu mengeluarkan dahak 3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu A : Masalah teratasi
4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction P : Lanjutkan intervensi
5. Auskultasi suaranafas, catat adanyasuara tambahan
6. Berikan bronkodilator bila perlu
7. Monitor RR
3. Gangguan pertukarangas yang 1. TTV dalam batas normal 1. Rubah posisi pasien memaksimalkan ventilasi S : Sesak berkuirang setelah duduk
berhubungandengan 2. 2. Identifikasi pasien perlunya pemasanganalat jalan nafas menyandar
ketidaksamaan perfusi-ventilasi Tanda - tanda distres ( - ) buatan O : Tampak klien lega, sesak ber<
3. Lakukan fisioterapi dada jika perlu A : Masalah teratasi
4. Keluarkan sekret dengan batuk atau suction P : Lanjutkan intervensi
5. Auskultasi suaranafas, catat adanyasuara tambahan
6. Berikan bronkodilator bila perlu
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : No. CM :
Usia : Tanggal :
Alamat : Diagnosa : Thypus
ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem
1. DS : Panas Hipertermi
Menggigil
Gelisah
Kejang
Widal Positive
..............................................................
DO : KU lemah
Mata Cekung
BB menurun
Menanyakan penyakitnya
Penanganan penyakitnya
..............................................................
DO : Cemas
..............................................................
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi b.d Proses infeksi
Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, napsu makan menurun
Etiologi
Proses Infeksi
Evaluasi Paraf
S : Ibu klien mengatakan An. P masih
demam
O : Suhu klien 38oC, kulit klien teraba
hangat dan tampak kemerahan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi dengan
kompres air hangat jika demam,
anjurkan klien banyak minum air putih
dan tingkatkan istirahat
2. Kerusakan mobilitas fisik 1. Rentang pergerakan sendi 1. Beri alat bantu jika pasien memerlukan untuk mobilisasi
berhubungan dengan nyeri dengan gerakan atas inisiatif 2. Kaji klien dalam mobilisasi
persendian sendir 3. Penggunaan pergerakan tubuh aktif atau pasif untuk
2. Klien meningkat dalam mempertahankan atau memperbaiki fleksibilitas sendi
aktivitas fisik 3. Meningkatkan dan membantu berjalan untuk
3. Mengerti tujuan dari mempertahankan atau memperbaiki fungsi tubuh volunter dan
peningkatan mobilitas autonom selama perawatan serta pemulihan dari sakit atau
cidera.
3. Kurang pengetahuan 1. Familiar dengan proses 1. Mengobservasi kesiapan klien untuk mendengar (siap
berhubungan dengan kurang penyakit gout mental, emosi dsb)
informasi terhadap penyakit gout 2. Mendiskripsikan proses 2. Menentukan tingkat pengetahuan klien sebelumnya
penyakit gout 3. Menjelaskan proses penyakit gout (pengertian, etiologi,
3. Mendeskripsikan faktor tanda & gejal, serta transmisi)
penyebab dan faktor resiko 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang bisa mencegah
penyakit gout komplikasi gout
4. Mendeskripkikan efek 5. Diskusikan tentang pilihan terapi atau perawatan gout
penyakit, tanda dan gejala gout 6. Jelaskan secara rasional tentang pengelolaan terapi atau
serta kompilkasi perawatan yang dianjurkan
6. Mengetahui tindakan 7. Anjurkan pasien untuk mencegah dan meminimalkan efek
3. Mendeskripsikan faktor tanda & gejal, serta transmisi)
penyebab dan faktor resiko 4. Diskusikan perubahan gaya hidup yang bisa mencegah
penyakit gout komplikasi gout
4. Mendeskripkikan efek 5. Diskusikan tentang pilihan terapi atau perawatan gout
penyakit, tanda dan gejala gout 6. Jelaskan secara rasional tentang pengelolaan terapi atau
serta kompilkasi perawatan yang dianjurkan
6. Mengetahui tindakan 7. Anjurkan pasien untuk mencegah dan meminimalkan efek
pencegahan penyakit gout samping dari penyakitnya
7. Mengetahui pencegahan 8. Ajarkan dan informasikan pengobatan gout (karakteristik
untuk mencegah terjadinya obat, dosis, rute, durasi obat)
komplikasi penyakit gout § Informasikan cara minum obat, menyimpan obat dsb.
Alamat :
Evaluasi Paraf
S : Nyeri masih
O : skala nyeri 5
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
2. Resiko infeksi berhubungan Faktor resiko infeksi hilang 1. Meminimalkan penyebaran dan penularan agens infreki S : Masih perih, Nyeri, gatal
dengan lesi, bercak-bercak dengan adanya penyembuhan 2. Mencegah dan mendeteksi dini infeksi pada pasien berisiko O : Warna kulit merah,bengkak
merah pada kulit luka 3. A : Masalah belum teratasi
Pantau tanda dan gejala infeksi (misalnya, suhu, tubuh, denyut P : Lanjutkan intervensi
jantung, drainase, penampilan luka, sekresi, suhu kulit, lesi
kulit, malaise)
4. Kaji faktor yang dapat meningkatkan kerentanan terhadap
infeksi (misalnya, luluh imun, malnutrisi)
5. Amati penampilan praktik hygiene personal untuk
perlindungan terhadap infeksi
6. Ajarkan klien tehnik mencuci tangan dengan benar
3. Gangguan citra tubuh 1. Gangguan citra tubuh 1. Mempersiapkan pasien terhadap krisis perkembangan atau S : Klien mau melihatkan lesi borok
berhubungan dengan perasaan berkurang yang dibuktikan oleh krisis situasional O : Klien membukakan
malu terhadap penampakan diri selalu menunjukkan adaptasi 2. Meningkatkan persepsi sadar dan tak sadar pasien serta memperlihatkan Skuama di daerah
dan persepsi diri tentang dengan keadaan fisik sikap terhadap tubuh pasien tangan dan kaki
ketidakbersihan 2. Kesesuaian antara realitas 3. Membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi A : Masalah teratasi
tubuh, ideal tubuh, dan stresor, perubahan, atau ancaman yang menghambat P : Lanjutkan intervensi
perwujudan tubuh pemenuhan tuntutan dan peran hidup 4.
4. Kepuasan terhadap Kaji dan dokumentasikan respon verbal dan non verbal pasien
penampilan dan fungsi tubuh terhadap tubuh pasien
5. Identifikasi mekanisme kopingyang biasa digunakan pasien
5. Peningkatan citra tubuh (NIC):
Tentukan harapan pasien tentang citra tubuh berdasarkan
tahap perkembangan
4. Kepuasan terhadap Kaji dan dokumentasikan respon verbal dan non verbal pasien
penampilan dan fungsi tubuh terhadap tubuh pasien
5. Identifikasi mekanisme kopingyang biasa digunakan pasien
5. Peningkatan citra tubuh (NIC):
Tentukan harapan pasien tentang citra tubuh berdasarkan
tahap perkembangan
ASUHAN KEPERAWATAN
Nama : No. CM :
Usia : Tanggal :
Alamat : Diagnosa : Thypus
ANALISA DATA
No. Data Fokus Problem
1. DS : Nyeri Hipertermi
Menggigil
Gelisah
Kejang
Widal Positive
..............................................................
DO : KU lemah
Mata Cekung
BB menurun
Menanyakan penyakitnya
Penanganan penyakitnya
..............................................................
DO : Cemas
..............................................................
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertermi b.d Proses infeksi
Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, napsu makan menurun
Nic
§
Ob
ser
vas
i
eks
tre
mit
as
(w
arn
a,
ben
gka
k,
tek
stu
r)
§
J
ela
ska
n
kel
uar
ga
ten
tan
g
tan
da
ker
usa
kan
kul
it
§
Cat
at
per
uba
han
kul
it/
me
mb
ran
mu
kos
a
§
Me
mi
ni
ma
lka
n
pen
eka
nan
pad
a
bag
ian
-
bag
ian
tub
uh
No
c
g
bai
k
bis
a
dip
ert
aha
nka
n
(ba
ik
sen
sas
i,
ela
stis
itas
,
te
mp
era
tur,
hid
rasi
,
dan
pig
me
nta
si)
§
Tid
ak
ada
luk
a/le
si
pad
a
kul
it
§
Per
fus
i
jari
nga
n
bai
k
§
Ma
mp
u
me
lin
du
ngi
kul
it
dan
me
mp
ert
aha
nka
n
kea
daa
n
kul
it
den
gan
bai
k
Nama :
Diagnosa : Thypus
Etiologi
Proses Infeksi
§ Rentang pergerakan sendi § Beri alat bantu jika pasien memerlukan untuk mobilisasi
dengan gerakan atas inisiatif § Kaji klien dalam mobilisasi
sendir § Penggunaan pergerakan tubuh aktif atau pasif untuk
§ Klien meningkat dalam mempertahankan atau memperbaiki fleksibilitas sendi
aktivitas fisik § Meningkatkan dan membantu berjalan untuk
§ Mengerti tujuan dari mempertahankan atau memperbaiki fungsi tubuh volunter dan
peningkatan mobilitas autonom selama perawatan serta pemulihan dari sakit atau
cidera.
Evaluasi Paraf
S : Ibu klien mengatakan An. P masih
demam
O : Suhu klien 38oC, kulit klien teraba
hangat dan tampak kemerahan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi dengan
kompres air hangat jika demam,
anjurkan klien banyak minum air putih
dan tingkatkan istirahat