Vous êtes sur la page 1sur 5

ASKEP POST PARTUM NORMAL 24 JAM-3 HARI SETELAH POST

PARTUM

Data Fokus

Data Subjektif Data Objektif


1. Klien mengatakan nyeri pada daerah 1. Klien tampak lemah
perineum sejak selesai persalinan hingga 2. Ekspresi wajah nampak meringis bila
kini sudah dirawat 2 hari bergerak
2. Klien mengatakan nyeri saat bergerak 3. Klien mengatakan skala nyeri 5
3. Nyeri : 4. Tampak hecting perinium grade II HP
P : nyeri saat bergerak L/D jelujur
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk 5. Lochia tampak berwarna merah dan
R : nyeri pada daerah perinium bau amis.
S : skala nyeri 5 6. Klien memakai pembalut, ganti 2-3x
T : hilang timbul sehari
4. Klien mengatakan sudah dapat melakukan 7. TTV : TD : 110/80 mmHg
aktivitas secara perlahan dan bertahap HR : 88x/menit
walaupun masih dibantu RR : 20 x/menit
5. Klien mengatakan belum mengetahui Suhu : 37°C
mengenai perawatan payudara dan teknik 8. Colostrum sedikit
menyusui yang benar 9. payudara tampak membesar dan
6. Klien mengatakan belum BAB sejak setelah bengkak
melahirkan dan takut kesakitan saat BAB 10. TFU : 2 jari dibawah umbilicus
nanti karena ada luka jahitan
7. Klien mengatakan sejak melahirkan ASI
keluar sedikit
8. Klien mengatakan payudara bengkak
9. Klien mengatakan payudara terasa keras
dan sakit
10. Klien mengatakan cemas karena ASI sedikit
11. Klien mengatakan takut bayinya harus
diberi susu formula

Analisa Data

No Data Fokus Masalah Etiologi


1 DS : Nyeri Akut Agens Cedera
1. Klien mengatakan nyeri pada daerah biologis (mastitis),
perineum sejak selesai persalinan Fisik (episiotomi)
hingga kini sudah dirawat 2 hari
2. Klien mengatakan nyeri saat
bergerak
3. Nyeri :
P : nyeri saat bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada daerah perinium
S : skala nyeri 5
T : hilang timbul
DO :
1. Klien tampak lemah
2. Ekspresi wajah nampak meringis
bila bergerak
3. Klien mengatakan skala nyeri 5
4. Tampak hecting perinium grade II
HP L/D jelujur
5. TTV : TD : 110/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37°C
2 DS : Ansietas Kebutuhan yang
1. Klien mengatakan cemas karena ASI tidak dipenuhi
sedikit
2. Klien mengatakan takut bayinya
harus diberi susu formula
3. Klien mengatakan belum
mengetahui mengenai perawatan
payudara dan teknik menyusui yang
benar
4. Klien mengatakan sejak melahirkan
ASI keluar sedikit
5. Klien mengatakan payudara
bengkak
6. Klien mengatakan payudara terasa
keras dan sakit

DO :
1. Colostrum sedikit
2. payudara tampak membesar dan
bengkak

3 DS : Ketidakcukupan ASI Ibu : Kekurangan


1. Klien mengatakan payudara masih Volume Cairan
lembek
2. Klien mengatakan sejak
melahirkan ASI keluar sedikit
3. Klien mengatakan belum
mengetahui mengenai perawatan
payudara dan teknik menyusui
yang benar
DO :
1. Colostrum sedikit
2. Teraba payudara masih lembek
4 DS : Resiko Infeksi mastitis, episiotomi
DO :
1. Tampak hecting perinium grade
II HP L/D jelujur
2. TTV : TD : 110/80 mmHg
HR : 88x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 37°C
5 DS : Konstipasi Penurunan motilitas
1. Klien mengatakan belum BAB traktus
sejak setelah melahirkan dan takut gastrointestinal,
kesakitan saat BAB nanti karena perubahan
ada luka jahitan lingkungan saat ini
2. Klien mengatakan sudah dapat
melakukan aktivitas secara
perlahan dan bertahap walaupun
masih dibantu
DO :
1. Klien tampak lemah
2. Tampak hecting perinium grade II
HP L/D jelujur

Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri Akut b.d Agens Cedera biologis (mastitis), Fisik (episiotomi) (00132)
2. Anietas b.d Kebutuhan yang tidak dipenuhi (00146)
3. Ketidakcukupan ASI b.d ibu : Kekurangan Volume Cairan (00216)
4. Resiko Infeksi b.d mastitis, episiotomi (00004)
5. Konstipasi b.d Penurunan motilitas traktus gastrointestinal, perubahan lingkungan
saat ini (00011)

Intervensi

Hari/ Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


Tanggal
Nyeri Akut Setelah dilakukan asuhan Mandiri :
b.d Agens keperawatan 1x24 jam 1. Pantau TTV klien
Cedera nyeri akut dapat teratasi 2. lakukan pengkajian nyeri
biologis dengan kriteria hasil : komprehensif
(mastitis), 1. Skala nyeri 0 3. ajarkan prinsip-prinsip
Fisik 2. Klien tidak manajemen nyeri
(episiotomi) mengatakan nyeri 4. ajarkan penggunaan teknik non-
3. Klien tidak farmakologi (relaksasi, nafas
meringis kesakitan dalam, dll)
saat bergerak 5. kendalikan faktor lingkungan
kolaborasi :
kolaborasi dengan dokter
pemberian analgesik
Ketidakcuk Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji pengetahuan dan
upan ASI keperawatan 1x24 jam pengalaman ibu dalam
b.d ibu : ketidakcukupan ASI dapat pemberan ASI
Kekurangan teratasi dengan kriteria 2. Kaji pada periode awal
Volume hasil : prenatal untuk adanya faktor
Cairan 1. Payudara tidak risiko ketidakefektifan
(00216) bengkak pemberian ASI
2. ASI yang 3. Diskusikan kebutuhan untuk
dikeluarkan banyak istirahat yang cukup, hidrasi,
dan diet yang seimbang.
4. Rekomendasikan perawatan
payudara jika perlu
5. Ajarkan teknik pijat payudara
Anietas b.d Setelah dilakukan asuhan 1. Dorong keluarga untuk
Kebutuhan keperawatan 1x24 jam mendampingi klien dengan
yang tidak ansietas dapat teratasi cara yang tepat
dipenuhi dengan kriteria hasil : 2. Bantu klien mengidentifikasi
(00146) 1. Klien tidak cemas situasi yang memicu
2. Klien tidak takut kecemasan
3. Pertimbangkan kemampuan
klien dalam menfambil
keputusan
4. Dukung penggunaan
mekanisme koping
5. Berikan informasi faktual
terkait diagnosis, perawatan
dan prognosis
Resiko Setelah dilakukan asuhan 1. Pantau TTV
Infeksi keperawatan 1x24 jam 2. Kaji pengetahuan klien
(00004) resiko infeksi dapat mengenai perwatan ibu post
terhindari dengan kriteria partum
hasil : 3. Kaji daerah perinium dan
1. Klien dapat vulva klien
membersihkan 4. Ajarkan perawatan vulva bagi
vagina, vulva dan pasien
perineumnya 5. Lakukan perawatan vulva
2. Tidak ada tnda- Kolaborasi :
tanda infeksi Kolaborasi dengan dokter untuk
pemberian antibiotik
Konstipasi Setelah dilakukan asuhan 1. Monitor tanda dan gejala
b.d keperawatan 1x24 jam konstipasi
Penurunan konstipasi dapat teratasi 2. Monitor bising usus
motilitas dengan kriteria hasil : 3. Identifikasi faktor-faktor yang
traktus 1. Klien dapat BAB menyebabkan konstipasi
gastrointest 2. Klien tidak takut 4. Dukung peningkatan asupan
inal, BAB cairan, jika tidak ada
perubahan kontraindikasi
lingkungan 5. Intruksikan klien dan keluarga
saat ini mengenai hubungan antara
(00011) diet, latihan dan asupan
cairan terhadap kejadian
konstipasi.

Vous aimerez peut-être aussi