Vous êtes sur la page 1sur 1

EFISIENSI TENAGA DAN WAKTU DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI

MICROCONTROLLER ARDUINO UNTUK PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN


DEMI TERWUJUDNYA KETAHANAN PANGAN

Latar Belakang : Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduknya
mempunyai mata pencaharian dalam bidang pertanian. Indonesia diuntungkan dengan hamparan lahan
yang luas, keanekaragaman hayati yang melimpah, serta beriklim tropis dimana matahari menyinari
sepanjang tahun sehingga petani dapat menanam sepanjang tahun. Keadaan tersebut harusnya mampu
dimanfaatkan dengan baik oleh petani sehingga menjadikan indonesia sebagai negara yang makmur
dan kebutuhan pangan warganya tercukupi. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan teknologi yang
mendukung sehingga mampu membuat pekerjaan petani menjadi lebih efektif dan efisien. Namun
Pemahaman akan penggunaan teknologi untuk meningkatkan hasil produksi dinilai masih sangat
rendah, untuk itu pada karya tulis ini kami mengulas mengenai alat berbasis mikrokontroler yang ramah
lingkungan, mudah dimengerti penggunaannya serta mampu membuat kegiatan petani menjadi lebih
efektif dan efisien.

Prinsip Kerja Alat : waktu yang baik untuk melakukan penyiraman dan pemupukan adalah saat stomata
terbuka. Setiap tumbuhan stomatanya terbuka pada waktu yang berbeda – beda, untuk itu dibutuhkan
data hasil pengamatan pada tanaman yang akan dibudidayakan. Sebagai contoh tanaman bawang
merah(Allium cepa) stomatanya terbuka lebar pada jam 09.00 -10.00 artinya pada saat tersebut
penyiraman maupun pemupukan akan bersifat efektf. Mikrokontroler arduino dapat mengatur input dan
output suatu zat dari media tertentu dengan sistem automatis. Artinya petani hanya cukup menyetel
waktu penyiraman dan pemupukan pada mikrokontroller tersebut lalu mikrokontroller akan bekerja
sesuai input yang diterima. Selain itu mikrokontroller arduino dapat dilengkapi dengan komponen
pendukung lainnya seperti sensor kelembaban dan sensor frekuensi gelombang bunyi.

Kelebihan : everything makin ez, kegiatan petani jadi lebih efisien dan efektif. Waktu yang
biasanya terbuang untuk melakukan penyiraman maupun pemupukan secara manual, dapat
dimanfatkaan untuk melakukan kegiatan lainnya seperti penanaman, pengolahan lahan ataupun upaya
pemberantasan hama.

Kekurangan : alatnya cukup mahal dan menggunakan bahasa pemograman C++ yang cukup sulit
dimengerti.

Vous aimerez peut-être aussi