Vous êtes sur la page 1sur 3

Siklus Regulasi yang Mengatur Akuntansi Sektor Publik

Contoh Regulasi Publik yang Mengatur Akuntansi Sektor Publik

Tahapan dalam Siklus Contoh Regulasi Publik


Akuntansi Sektor Publik
Perencanaan Publik - UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional
- Surat Edaran Bersama No 0295/M.PPN/I/2005050?166?SJ
tentang Tata cara Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan tahun 2005
Penganggaran Publik - UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Daerah
- UU No 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat
dan Daerah
- Permendagri No 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
- Permendagri No 69 tahun 2007 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Realisasi Anggaran Publik UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
Pengadaan Barang dan Jasa Peraturan Presiden No 32 Tahun 2005 tentang Perubahan
Publik Kedua Atas Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003
Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
Pelaporan Keuangan Sektor PP No 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Publik Instansi Pemerintah
Audit Sektor Publik - UU No 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara
- SK BPK No 1 Tahun 2008 tentang Standar Pemeriksaan
Keuangan Negara
Pertanggungjawaban Publik Peraturan Pemerintah No 8 tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

Sebagai sebuah siklus, tahapan dalam akuntansi sektor publik saling terkait dan mempengaruhi
satu sama lain. Sebagai contoh, hasil perencanaan yang tidak baik akan mengakibatkan buruknya
tahapan penyusunan anggaran. Karena itu, peran regulasi publik pada siklus akuntansi sektor
publik ini sangatlah besar. Peran itu akan menjadi dasar pendukung utama bagi berhasil tidaknya
perjalanan siklus akuntansi sektor publik.

2.4 Penyusunan Regulasi Publik

Regulasi dalam akuntansi sektor publik adalah instrument aturan yang secara sah ditetapkan oleh
organisasi publik ketika menyelenggarakan perencanaan, penganggaran, realisasi anggaran,
pengadaan barang dan jasa, pelaporan keuangan, audit, serta pertanggungjawaban publik.

Perumusan Masalah

Penyusunan regulasi publik diawali dengan merumuskan masalah yang akan diatur. Untuk itu
kita harus menjawab pertanyaan “Apa masalah publik yang akan diselesaikan?” Seorang
perancang regulasi publik mampu mendeskripsikan masalah publik tersebut. Salah satu cara
untuk menggali permasalah ini adalah melakukan penelitian. Untuk masalah publik yang ada
dalam masyarakat, observasi atas objek permasalahan tu harus dilakukan.

Perumusan masalah publik meliputi hal-hal berikut:

a. Apa masalah publik yang ada!


b. Siapa masyarakat yang perilakunya bermasalah!
c. Siapa aparat pelaksana yang perilakunya bermasalah!
d. Analisis keuntungan dan kerugian atas penerapan regulasi publik!
e. Tindakan apa yang diperlukan untuk mengatasi masalah publik!

Terkait dengan akuntansi sektor publik, masalah-masalah yang akan dibahas adalah sebagai
berikut:

Tabel Contoh masalah Publik tentang Akuntansi Sektor Publik

Tahapan Siklus ASP Permasalahan Pihak Terkait


Perencanaan publik Ketimpangan pelayanan publik Bagan perencanaan, bagian
(kesehatan, pendidikan) program, stakeholder
Penganggaran publik Alokasi anggaran pelayanan Bagian anggaran, bagian
publik minimal keuangan
Realisasi anggaran publik Jumlah pencairan dana tidak Bagian anggaran, bagian
sesuai dengan anggaran keuangan
Pengadaan barang dan jasa Informasi tidak transparan Bagian pengadaan, organisasi
publik penyedia layanan barang dan
jasa
Pelaporan keuangan sektor Ketidaktepatan waktu pelaporan Bagian keuangan
publik
Audit sektor publik Kurangnya bukti Audit internal, audit eksternal
Pertanggungjawaban Keterbatasan pendistribusian Kepala organisasi, legislatif
publik informasi

Hasil analisis akan menjelaskan signifikansi keberhasilan atau kegagalan penerapan regulasi
publik dalam organisasi publik.

Vous aimerez peut-être aussi