II.

Imminently Life-Threatening  Gangguan jalan nafas – stridor atau

AUSTRALASIAN TRIAGE SCALE (ATS)
Dekat mengancam jiwa drooling berat dengan disertai distres
 Distres pernafasan
Maksimum Waktu
Kategori Diskripsi Klinis Penilaian dan terapi dalam  Kurangnya perfusi
Penanganan
waktu 10 menit.  HR < 50 atau > 150 (dewasa)
I. Immediately Life-Threatening  Henti jantung
 Hipotensi dengan gangguan
Mengancam jiwa  Henti nafas
hemodinamik
 Sumbatan jalan nafas
 Kehilangan darah parah
Penilaian dan terapi dalam  Respirasi <10 x/menit
 Nyeri dada karena jantung
waktu segera.  Gangguan pernafasan ekstrim
 Nyeri parah oleh sebab apapun
 Tekanan darah < 80 (dewasa) atau syok
 Mengantuk, penurunan respon oleh
berat pada anak/bayi
sebab apapun (GCS < 13)
 GCS < 9
 BSL < 3mmol (GDS < 50 mg/dl)
 Kejang berkepanjangan
 Hemiparase acut/dysphasia
 Over dosis intra vena dan tidak respon
 Demam dengan tanda-tanda letargi
atau hipoventilasi.
 Percikan asam atau basa pada mata
 Gangguan perilaku berat dengan
 Multi trauma yang membutuhkan
ancaman tindakan
respon tim terorganisir
kekerasan/destruktif
 Patah tulang besar, amputasi
 Riwayat resiko tinggi terhadap :
- Keracunan sedatif atau tertelan
racun
- Nyeri berat karena kehamilan
ektopik
 Perilaku psikiatri :
- Kekerasan/agresif
- Ancaman langsung terhadap diri
sendiri atau orang lain
- Membutuhkan restrain
- Agitasi berat atau agresi
III. Potentially Life-Threatening
Ada potensi untuk merugikan
hasil jika penilaian dan terapi
tidak dimulai dalam waktu 30
menit
Penilaian dan terapi dimulai
dalam waktu 30 menit.
 Hipertensi berat
 Kehilangan darah cukup parah sebab
apapun
 Sesak nafas sedang
 SPO2 90 -95 %
 BSL > 16 mmol /GDS > 288mg/dl
 Kejang ( saat ini sadar)
 Demam pada pasien imunosupresi,
misalnya pasien onkologi, penggunaan
steroid
 Muntah terus menerus
 Dehidrasi
 Cedera kepala dengan LOC pendek
 Nyeri sedang yang membutuhkan
analgesik
 Nyeri non jantung
 Nyeri abdomen tanpa resiko tinggi atau
pasien usia > 65 tahun
 Cedera sedang pada ekstremitas -
deformitas, luka lecet luas,
hancur/crush injury
 Cedera dengan mati rasa dan pulsasi
menurun
 Neonatus stabil
 Anak dengan resiko kekerasan/diduga
cedera bukan karena kecelakaan
 Perilaku psikiatri :
- Sangat tertekan, resiko menyakiti
diri
- Acut psikotik atau gangguan pola
IV. Potentially Serious
Ada potensi untuk merugikan
outcome/hasil jika penilaian
dan pengobatan tidak dimulai
dalam waktu 60 menit
Penilaian dan terapi dimulai
dalam waktu 60 menit.
pikir
- Krisis situsional, sengaja menyakiti
diri
- Gelisah, menarik diri
- Berpotensi agresif
 Perdarahan ringan
 Cedera dada tanpa nyeri tulang rusuk,
tanpa kesulitan bernafas
 Aspirasi benda asing tanpa gangguan
per-nafasan
 Kesulitan menelan, tidak ada gangguan
pernafasan
 Cedera kepala ringan, tidak ada
kehilangan kesadaran
 Muntah atau diare tanpa dehidrasi
 Nyeri sedang
 Radang atau benda asing pada mata,
penglihatan normal
 Cedera ringan pada ekstremitas -
terkilir pergelangan kaki/tangan,
kemungkinan fraktur, vital sign normal,
nyeri ringan/sedang
 Sakit abdomen non spesifik
 Bengkak dan panas pada sendi
 Perilaku psikiatri :
- Masalah kesehatan mental semi-
urgent
- Dalam pengawasan terhadap resiko
melukai diri sediri atau orang lain
V. Less Urgent
Kondisi pasien kronis atau hasil
klinis tidak akan terpengaruh
secara signifikan jika penilaian
dan pengobatan tertunda
hingga 2 jam.
Penilaian dan terapi dimulai
dalam waktu 120 menit.
 Nyeri minimal tanpa resiko
 Gejala-gejala penyakit yang ringan
 Luka ringan – luka lecet kecil, luka
robek kecil (tidak memerlukan jahitan)
 Kontrol luka
 Imunisasi
 Perilaku psikiatri ;
- Pasien dengan gejala kronis
- Krisis sosial namun secara klinis
baik