Vous êtes sur la page 1sur 2

Prinsip

Metode kolorimetri cara hidrolisis ekstrak singkong dalam 2,0 M H2SO4 pada 100°C
selama 50 menit menghasilkan sianohidrin yang dengan cepat terurai menjadi ion sianida
dalam alkali. Ditambahkan buffer ph 6 dab kloramin-T dan asam barbiturat atau pyridin
untuk menghasilkan larutan ungu yang diukur secara spektrofotometri pada 583 nm.
(Bradbury et.al,1991).

MATERIAL DAN METODE

Metode hidrolisis asam untuk analisis sianida singkong

1. 20-40 g disc singkong umbi dipotong menjadi kubus kecil dan dicampur dengan 60 ml
0,1 M H3 PO4 dalam blender selama 2-3 menit.
2. Campuran disaring menggunakan kertas Whatman No 1 dan dicuci dua kali dengan 0,1
M H3 PO4.
3. Filtrat dibuat hingga 100 ml dengan asam yang sama dalam labu volumetrik dan, jika
perlu, disimpan pada suhu 4 ° C
4. 2.0 ml dari larutan ditambahkan 2,0 ml 4 M H2SO4 dalam tabung reaksi kaca bertutup.
5. Lalu dipanaskan dalam bak air mendidih selama 50 menit dan didinginkan.
6. Larutan dibiarkan semalam pada suhu 4 ° C pada tahap ini.
7. Ditambahkan 5.0 ml dari 3,6 M NaOH, dan larutan disaring jika perlu
8. Larutan didiamkan selama 5-10 menit untuk memastikan reaksi sempurna
9. Aliquot (1,0 ml) larutan ditambahkan ke masing-masing dua tabung reaksi berisi 7,0 ml
0,2 M dapar fosfat (pH 6,0) yang sebelumnya telah ditambahkan ekstrak singkong.
10. Untuk satu aliquot ditambahkan 2 ml air untuk digunakan sebagai blanko.
11. Untuk tabung tes kedua ditambahkan 0,4 ml 5 g/L larutan chloramine-T.
12. Tabung didinginkan dalam kulkas selama sekitar 5 menit, dan 1,6 ml
13. Larutan asam piridin / barbiturat ditambahkan. (preparasi dengan menambahkan 40 ml
piridin 1,00 g asam barbiturat dilarutkan dalam 200 ml air.)
14. Perubahan warna ungu dibiarkan selama 60-90 menit.
15. Absorbansi larutan ungu diukur pada 583 nm terhadap larutan blanko.

Metode enzimatik untuk analisis sianida pada singkong


1. Larutan stok 0,1 ml diekstraksi dari singkong dengan 0,1 M asam fosfat
2. Dicampur dengan 0,40 ml buffer 0,2 M fosfat pada pH 7, dan 0,10 ml larutan linamarase
ditambahkan.
3. Larutan linamarase dibuat dengan melarutkan 9,0 mg linamarase dalam 1,0 ml 0,1 M
dapar fosfat pH 6,0.
4. Larutan ditutup dan diinkubasi pada 30-35 ° C selama 15 menit,
5. Natrium hidroksida (0,6 ml 0,2 M) ditambahkan, dan larutan dibiarkan selama 10 menit.
6. Buffer fosfat (6,8 ml of O.1 M, pH 6,0) ditambahkan dan kandungan sianida ditentukan
dengan metode kolorimetri

(Bradbury et.al,1991).

Bradbury,J.H., S.V Egan and M.J Lynch. 1991. Analysis of Cyanide in Cassava Using Acid
Hydrolysis of Cyanogenic Glucosides. J Sci Food Agric 55, 211-290. Australia : Australian
National University, Canberra, ACT 2601.

Vous aimerez peut-être aussi