Vous êtes sur la page 1sur 2

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Selama melakukan asuhan keperawatan pada Tn. U dengan Diabetic Foot
Ulcer dari tanggal 4 Februari 2019 sampai dengan 13 Februari 2019, kelompok
mendapatkan pengalaman yang nyata dalam melakukan asuhan keperawatan pada
pasien dengan Diabetic Foot Ulcer, yang dimulai dari pengkajian, perencanaan,
implementasi, evaluasi dan pendokumentasian keperawatan. Masalah
keperawatan yang muncul pada pasien ada 6 sesuai dengan pasien, yaitu
ketidakefektifan perfusi jaringan berhubungan dengan sirkulasi, kerusakan
integritas jaringan berhubungan dengan tindakan invasif, nyeri akut berhubungan
dengan agen cidera fisik, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual, hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
gangguan neuromuscular, resiko infeksi berhubungan dengan luka pada pedis
sinistra.
Perencanaan ditetapkan dengan merumuskan subjek, predikat, kriteria adalah
SMART (spesific, measurable, achievable, realistic dan time limited).
Perencanaan untuk setiap diagnosa serta disesuaikan dengan kebutuhan pasien,
kondisi pasien, menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada di klinik.
Perencanaan tindakan keperawatan telah disesuaikan dengan teori yang telah ada.
Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dengan
beberapa modifikasi sesuai dengan kondisi pasien dan kondisi ruangan rawat inap
klinik kitamura. Di samping itu penulis juga melakukan kolaborasi dengan tim
kesehatan lain yakni dokter, petugas laboratorium dan perawat dalam
melaksanakan implementasinya.

114
Implementasi dilakukan selama 3 x 24 jam. Evaluasi dilakukan dengan dua
cara yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil yang waktunya disesuaikan dengan
perencanaan tujuan.
Pendokumentasian yang dilakukan selama 3 x 24 jam, dengan menggunakan
SOAP (subyektif, obyektif, analisa, dan perencanaan) dan evaluasi dilakukan
setiap pergantian shift. Pendokumentasian yang dilakukan belum optimal dan
masih bersifat rutinitas saja.

5.2 Saran
Setelah melakukan asuhan keperawatan Tn. U dengan Diabetic Foot Ulcer ada
beberapa saran yang dapat penulis sampaikan, yaitu:
1. Profesi keperawatan
Meningkatkan profesionalitas dalam bekerja, dan memperbaharui
pengetahuan masalah pada keperawatan medikal bedah terutama tentang Luka
kaki diabetik agar tindakan yang dilakukan tidak hanya rutinitas.
2. Institusi Klinik
Meningkatkan standar prosedur operasional dalam pemberian pelayanan
terhadap pasien dengan gangguan system reproduksi.

115

Vous aimerez peut-être aussi