Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Disusun oleh :
Ammara Tandhiarchita (04311640000005)
Penyelesaian :
Langkah pertama yaitu menurunkan persamaan shape function, karena akan
digunakan untuk menghitung kekakuan total dan massa total batang.
Persamaan shape function
x
1 cos
L
2
1 1 x
cos
2 2 L
Turunan pertama persamaan shape function
1 x
' . sin
L 2 L
x
' sin
2L L
x
' cos
.
2L L L
2 x
' cos
L
2
2L
Langkah kedua yaitu menghitung kekakuan total batang ( k )
Karena tidak spring pada batang tersebut, maka kekakuan spring = 0, sehingga
persamaan kekakuan menjadi
L/2
k EI ( ' ' )
2
dx
0
Untuk penyederhanaan penghitungan, maka ( ' ' ) 2 akan dihitung terlebih dahulu
yaitu sebagai berikut
2
2 x
( ' ' )
2
cos
L
2
2L
4 x
( ' ' ) 2 cos 2
L
4
4L
4 1 2x
( ' ' )
2
cos 1
4 L4 2 L
4 2x
( ' ' ) 2 cos 1
L
4
8L
Kemudian substitusi hasil ( ' ' ) 2 yang sudah dijabarkan ke persamaan kekakuan
total
L/2
4 2x
k
0
EI cos
8L 4
L
1dx
EI 4 2x
L/2
k
8L4 0
cos
L
1dx
EI 4 2x
L/2
L
k x 2 sin L
8 L4 0
EI 4 L L 2L L 2 0
k 2 2 sin 2 L 0 2 sin L
8L4
EI 4 L L L
k 2 2 sin 0 2 sin 0
8L4
EI 4 L
k 2 0 0
8L4
EI 4 L
k
8L4 2
EI 4
k
16L3
Karena pusat koordinat berada di tengah batang dan k yang dihitung diatas
diintegralkan sepanjang L/2, maka untuk menemukan kekakuan sepanjang batang,
k harus dikali 2, sehingga :
EI 4
k 2.
16 L3
EI
k 12,176
L3
𝑚
̅ = ∫𝑚 . (𝜑)2 𝑑𝑥
0
𝜋𝑥 2
(1 + 𝑐𝑜𝑠 ( 𝐿 ))
(𝜑)2 = [ ]
2
𝜋𝑥 𝜋𝑥
(12 + 2𝑐𝑜𝑠 ( 𝐿 ) + 𝑐𝑜𝑠 2 ( 𝐿 ))
(𝜑)2 =
4
1 𝜋𝑥 1 2𝜋𝑥
(𝜑)2 = [1 + 2𝑐𝑜𝑠 ( ) + (1 + 𝑐𝑜𝑠 ( ))]
4 𝐿 2 𝐿
1 𝜋𝑥 1 1 2𝜋𝑥
(𝜑)2 = [1 + 2𝑐𝑜𝑠 ( ) + + 𝑐𝑜𝑠 ( )]
4 𝐿 2 2 𝐿
1 3 𝜋𝑥 1 2𝜋𝑥
(𝜑)2 = [ + 2𝑐𝑜𝑠 ( ) + 𝑐𝑜𝑠 ( )]
4 2 𝐿 2 𝐿
Kemudian substitusi hasil (𝜑)2 yang sudah dijabarkan ke persamaan massa total
𝐿
2
1 3 𝜋𝑥 1 2𝜋𝑥
𝑚
̅ = ∫𝑚 . [ + 2𝑐𝑜𝑠 ( ) + 𝑐𝑜𝑠 ( )] 𝑑𝑥
4 2 𝐿 2 𝐿
0
𝐿
2
1 3 𝜋𝑥 1 2𝜋𝑥
𝑚
̅ = ∫𝑚 . [ + 2𝑐𝑜𝑠 ( ) + 𝑐𝑜𝑠 ( )] 𝑑𝑥
4 2 𝐿 2 𝐿
0
𝐿
2
𝑚 3 𝜋𝑥 1 2𝜋𝑥
𝑚
̅= ∫ + 2𝑐𝑜𝑠 ( ) + 𝑐𝑜𝑠 ( ) 𝑑𝑥
4 2 𝐿 2 𝐿
0
𝑚 3 𝐿 𝜋𝑥 1 𝐿 2𝜋𝑥 𝐿/2
𝑚
̅= . [ 𝑥 + 2. 𝑠𝑖𝑛 ( ) + . 𝑠𝑖𝑛 ( )]
4 2 𝜋 𝐿 2 2𝜋 𝐿 0
𝑚 3 2𝐿 𝜋𝑥 𝐿 2𝜋𝑥 𝐿/2
𝑚
̅= .[ 𝑥 + 𝑠𝑖𝑛 ( ) + 𝑠𝑖𝑛 ( )]
4 2 𝜋 𝐿 4𝜋 𝐿 0
𝑚 3 2𝐿 𝜋𝑥 𝐿 2𝜋𝑥 𝐿/2
𝑚
̅= .[ 𝑥 + 𝑠𝑖𝑛 ( ) + 𝑠𝑖𝑛 ( )]
4 2 𝜋 𝐿 4𝜋 𝐿 0
𝑚 3 𝐿 2𝐿 𝜋𝐿 𝐿 2𝜋𝐿
𝑚
̅= . ( + 𝑠𝑖𝑛 ( ) + 𝑠𝑖𝑛 ( ))
4 22 𝜋 2𝐿 4𝜋 2𝐿
3 2𝐿 𝜋. 0 𝐿 2𝜋. 0
− ( . 0 + 𝑠𝑖𝑛 ( )+ 𝑠𝑖𝑛 ( ))
2 𝜋 𝐿 4𝜋 𝐿
𝑚 3𝐿 2𝐿 𝜋 𝐿 2𝐿 𝐿 2𝜋. 0
𝑚
̅= . ( + 𝑠𝑖𝑛 ( ) + 𝑠𝑖𝑛𝜋) − (0 + 𝑠𝑖𝑛 0 + 𝑠𝑖𝑛 ( ))
4 4 𝜋 2 4𝜋 𝜋 4𝜋 𝐿
𝑚 3𝐿 2𝐿 𝐿 2𝐿 𝐿
𝑚
̅= .( + .1 + . 0) − (0 + 𝑠𝑖𝑛 0 + sin 0)
4 4 𝜋 4𝜋 𝜋 4𝜋
𝑚 3𝐿 2𝐿
𝑚
̅= .( + )
4 4 𝜋
𝑚 3𝜋𝐿 + 8𝐿
𝑚
̅= .( )
4 4𝜋
𝑚 3𝜋𝐿 + 8𝐿
𝑚
̅= .( )
4 4𝜋
𝑚𝐿
𝑚
̅= . (3𝜋 + 8)
16𝜋
Karena pusat koordinat berada di tengah batang dan 𝑚
̅ yang dihitung diatas
diintegralkan sepanjang L/2, maka untuk menemukan massa total batang,
𝑚
̅ harus dikali 2, sehingga :
𝑚𝐿
𝑚
̅ = 2. . (3𝜋 + 8)
16𝜋
𝑚𝐿
𝑚
̅= . (3𝜋 + 8)
8𝜋
𝑚
̅ = 0,693 𝑚𝐿
Langkah keempat yaitu menghitung frekuensi natural dari batang (ωn)
𝑘̅
𝜔𝑛 = √
𝑚 ̅
12,176 𝐸𝐼
𝜔𝑛 = √ 3
𝐿 . 0,693 𝑚𝐿
17,569 𝐸𝐼
𝜔𝑛 = √
𝑚𝐿4
4,191 𝐸𝐼
𝜔𝑛 = √
𝐿2 𝑚
Jadi , setelah menghitung kekakuan dan massa total batang tersebut didapatkan
4,191 𝐸𝐼
frekuensi natural dari batang adalah 𝜔𝑛 = √
𝐿2 𝑚