Vous êtes sur la page 1sur 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RADIOTERAPI PADA PENDERITA CARSINOMA MAMMAE


DI PUSKESMAS PUCANG SEWU
SURABAYA

Oleh:
Nabilla Ekky Zerlinda
P27820116047

JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan diikuti dengan perkembangan
teknologi. Didunia kesehatan, peralatan teknologi yang digunakan semakin
canggih. Radiologi memegang peranan penting dalam upaya
penegakan diagnosa suatu penyakit dan mempelajari tentang radiasi terutama
di bidang radiodiagnostik dan radioterapi yang bertujuan untuk penyembuhan
dari sakit yang dideritanya ataupun sekedar meningkatkan kualitas hidup
penderita. Salah satunya adalah pengobatan dalam melawan penyakit
keganasan, yang di anggap mematikan yaitu kanker.
Beberapa metode dapat diterapkan dalam penanganan penyakit tumor
ganas atau kanker ini, yaitu operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Metode-
metode tersebut dapat dilakukan secara mandiri ataupun bisa dikombinasikan.
Mengenai hal tersebut akan di tentukan oleh dokter berdasarkan jenis kanker
dan tingkat keganasan (stadium) yang diderita. Radioterapi merupakan
tindakan medis yang dilakukan pada pasien dengan menggunakan radiasi
pengion untuk mematikan sel kanker semaksimal mungkin dengan
kerusakan pada sel normal seminimal mungkin. Tindakan terapi ini
menggunakan sumber radiasi tertutup.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama ± 30 menit, lansia dan keluarga
mengetahui tentang radiotherapy.
1.2.2 Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 30 menit, diharapkan sasaran
penyuluhan dapat mengetahui tentang:
1. Pengertian Radiotherapy
2. Cara Kerja Radiotherapy
3. Manfaat Radiotherapy
4. Efek Samping Radiotherapy
5. Cara Mengatasi Efek Samping Radiotherapy.
BAB II
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pengertian Radiotherapy, Cara Kerja


Radiotherapy, Manfaat Radiotherapy, Efek Samping
Radiotherapy, Cara Mengatasi Efek Samping
Radiotherapy.
Sasaran : Lansia dan Keluarga
Hari / tanggal : Rabu / 09 Januari 2018
Waktu : Pukul 18.00 WIB s/d selesai
Tempat : Rumah Ny.M
Penyuluh : Mahasiswa Tingkat III Reguler Smt. 5 Jurusan
Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Kampus
Soetomo Poltekkes Kemenkes Surabaya

2.1 Tujuan Intruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan lansia dan keluaarga
mengetahui dan menambah wawasan lansia pada radiotherapy, pengertian
radiotherapy, cara kerja radiotherapy, manfaat radiotherapy, efek samping
radiotherapy, cara mengatasi efek samping radiotherapy.

2.2 Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan Keluarga dapat:
1. Keluarga dapat mengerti pengertian radiotherapy
2. Keluarga dapat memahami manfaat radiotherapy
3. Keluarga dapat mengerti cara kerja radiotherapy
4. keluarga dapat mengerti efek samping radiotherapy
5. Keluarga memahami cara mengatasi efek samping radiotherapy.

2.3 Materi (terlampir)


2.4 Media Penyuluhan
1. Leaflet
2.5 Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab

2.6 Pengorganisasian
1. Moderator : Nabilla Ekky Z
2. Pemateri : Nabilla Ekky Z
3. Fasilitator : Nabilla Ekky Z

2.7 Pembagian Tugas


1. Peran moderator
a. Menutup dan memulai acara
b. Memperkenalkan diri
c. Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
d. Menjaga kelancaran acara
e. Memimpin diskusi
2. Peran Penyaji
a. Menyajikan materi penyuluhan
b. Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
c. Menjawab pertanyaan audiens/penerima penyuluhan
3. Peran Notulen
a. Mengamati jalannya kegiatan
b. Mengevaluasi kegiatan
c. Mencatat prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
4. Peran Fasilitator
a. Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
b. Bekerjasama dengan penyaji dalam menampilkan flipchart
c. Membagikan brosur
d. Mendokumentasikan kegiatan
2.8 Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audiens Waktu

Pendahuluan
1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam 5 menit
2. Memperkenlakan diri 2. Mendengar
3. Apresiasi 3. Mengemukakan
pendapat
4. Menjelaskan tujuan intruksional 4. Mendengar dan
umum memperhatikan

Kegiatan Inti
1. Pengertian Radiotherapy, Cara 1. Memperhatikan, 20 menit
Kerja Radiotherapy, Manfaat mendengar dan memahami
Radiotherapy, Efek Samping
Radiotherapy, Cara Mengatasi
Efek Samping Radiotherapy.
2. Memberi kesempatan pada 2. Mendengarkan dan
audiens untuk bertanya memperhatikan
3. Menjawab pertanyaan dan
menjelaskan jawaban untuk 3. Bertanya
audiens
4. Menguatkan pendapat audiens 4. Mendengarkan dengan
penuh perhatian
Penutup
1. Bersama audiens menyimpulkan 5. Mendengarkan
materi
2. Mengevaluasi materi yang telah
diberikan 1. Ikut menyimpulkan materi 5 menit
3. Menutup dan memberi saran bersama
2. Mejawab pertanyaan
3. Menjawab salam 15

2.9 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Tahap persiapan-awal pelaksanaan:
a. Media sudah dipersiapkan, yaitu leaflet mengenai radioterapi
b. Pemateri sudah siap dalam melakukan penyuluhan
c. Kewajiban Pengorganisasian:
1) Penyaji
a) Mampu menyampaikan tujuan penyuluhan secara jelas
b) Mampu menjelasakan materi secara sistematis
c) Mampu menggunakan bahasa yang sesuai dengan audien
d) Mampu menjawab pertanyaan dari peserta
2) Fasilitator
a) Mampu memfasilitasi sasaran
3) Moderator
a) Mampu mengukur ketepatan waktu
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
c. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh dengan
sasaran.
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali pengertian, penyebab,
dan tanda gejala hipertensi mencapai 80%.
b. Peserta penyuluhan mampu menjelaskan kembali mengenai radioterapi
mencapai 75%.
DAFTAR PUSTAKA

M. Nimas. 2017. Bagaimana Radiasi Bisa Menyembuhkan Kanker?. Tersedia di :


https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/cara-kerja-radioterapi-
kanker/ diakses pada 3 Januari 2019
M. Nimas. 2017.Efek Samping Pengobatan Radioterapi pada Penderita Kanker.
Tersedia di : https://hellosehat.com/hidup-sehat/tips-sehat/efek-samping-
radioterapi-kanker/ diakses pada 3 Januari 2019
Susanti, Novi. 2014. Tekhnik Pemeriksaan Kanker Nasofaring di Instalasi
Radionuklir RSPAD Gatot Soebroto. Jakarta. POLTEKKES JAKARTA
II.
_____.2010. 8 Cara Mencegah Efek Samping Radioterapi Kanker. Jakarta.
Tersedia di : https://health.detik.com/hidup-sehat-detikhealth/d-
1444943/8-cara-mencegah-efek-samping-radioterapi-kanker diakses pada
3 Januari 2019
Lampiran 2.3
Materi Radioterapy

1. Pengertian Radioterapy
Radioterapi adalah pengobatan yang biasa diterapkan pada pasien kanker
untuk menangani pertumbuhan sel kankernya. Terapi radiasi menggunakan
radiasi tingkat tinggi yang bertujuan untuk membunuh sel kanker serta
mengecilkan ukuran tumor.
Walaupun fokus radioterapi adalah untuk mengobati penyakit kanker,
namun radioterapi juga digunakan untuk mengatasi penyakit non-kanker
seperti tumor, penyakit tiroid, dan berbagai kelainan darah lainnya bisa juga
diterapi dengan pengobatan ini. Penderita kanker dengan stadium lanjut juga
dianjurkan untuk melakukan radioterapi, bukan bertujuan untuk
menyembuhkan namun untuk mengurangi gejala dan kesakitan yang dialami
oleh penderita.

2. Cara Kerja Radioterapy


Radioterapi diberikan pada bagian sel kanker tumbuh untuk menghentikan
serta menghancurkan sel kanker tersebut. Namun karena radioterapi biasanya
dilakukan dalam dosis yang tinggi (agar bisa mematikan sel kanker) sel-sel
normal yang ada di sekitar bagian yang di radioterapi terkadang juga ikut
rusak. Walaupun begitu, dokter akan mengusahakan untuk memberikan dosis
yang tinggi untuk bagian tubuh yang terkena kanker dan dosis yang sangat
rendah untuk bagian yang tidak terkena kanker. Terapi ini akan bekerja dengan
cara merusak DNA dari sel kanker yang kemudian menghentikan
pertumbuhannya.
Terdapat dua jenis radioterapi yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan
penyakit kanker, yaitu:
a. Radioterapi eksternal, yaitu sinar radiasi yang diberikan dengan
menggunakan sinar X, atau berbagai mesin yang digunakan di luar
tubuh.
b. Radioterapi internal, yaitu cara memberikan radiasi melalui bagian
dalam tubuh pasien. Zat yang mengandung radiasi biasanya akan
disuntikan ke pembuluh darah atau diminum hingga zat tersebut dapat
menjangkau tempat sel kanker tumbuh.

3. Manfaat Radioterapy
Sebagian besar penderita kanker akan menerima terapi radiasi sebagai
bagian dari pengobatan. Radioterapi dimanfaatkan oleh para dokter untuk
membantu pengobatan hampir semua jenis kanker. Terapi radiasi ini juga
berguna dalam mengobati beberapa jenis tumor jinak. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa radioterapi dilakukan:
a. Sebagai satu-satunya jenis pengobatan untuk kanker.
b. Kombinasi dengan jenis pengobatan lain seperti kemoterapi untuk
menghancurkan sel kanker.
c. Menghentikan pertumbuhan sel kanker yang masih ada setelah operasi
(terapi adjuvant).
d. Memperkecil ukuran kanker sebelum operasi (terapi neoadjuvant).
e. Pada kanker stadium lanjut, guna meringankan gejala yang disebabkan
oleh kanker.

Radioterapi bisa bekerja sendiri dalam melawan kanker, tetapi juga bisa
diiringi dengan pengobatan kanker lain seperti kemoterapi atau operasi. Hal
ini tergantung dengan seberapa parah kanker yang diderita dan bagian tubuh
mana yang terkena kanker. Karena jika radioterapi dilakukan bersama dengan
metode lain, maka sel kanker akan lebih mudah dan cepat untuk dihilangkan
dari tubuh.

Tetapi radioterapi tidak selalu langsung berhasil membunuh sel kanker


atau sel normal yang sedang tumbuh. Untuk membuatnya mati dan tidak
tumbuh kembali, maka dibutuhkan waktu beberapa hari atau bahkan minggu.
Jaringan normal yang sering kali terkena dampak radiasi adalah jaringan tubuh
yang melakukan pembelahan secara terus-menerus, seperti kulit, beberapa
jaringan dalam sistem pencernaan, serta sumsum tulang. Oleh karena itu, efek
samping akan timbul beberapa waktu setelah melakukan radioterapi.

4. Efek Samping Radioterapy


Dampak yang paling sering dialami pasien yang melakukan radioterapi adalah:
a. Efek samping jangka pendek :
1) Rasa mual dan muntah
2) Kulit menghitam di bagian tubuh yang terkena radiasi
3) Rambut rontok sedikit demi sedikit (namun jika melakukan
radioterapi pada bagian kepala, leher, atau muka, mungkin
kerontokan yang terjadi akan lebih banyak)
4) Merasa kelelahan
5) Gangguan menstruasi pada perempuan
6) Gangguan terhadap jumlah dan kualitas sperma pada laki-laki
7) Timbul berbagai masalah kulit.
8) Penurunan nafsu maka dan menimbulkan masalah pada sistem
pencernaan.
b. Efek samping jangka panjang :
1) Jika yang diradioterapi adalah bagian perut, maka kandung kemih
tidak lagi elastis dan membuat pasien buang air kecil lebih sering.
2) Payudara akan lebih keras dan kencang setelah melakukan
radioterapi di bagian payudara.
3) Jika bagian panggul terkena radiasi, maka vagina menjadi lebih
sempit dan kurang elastis.
4) Lengan menjadi bengkak bila bagian pundak yang diberikan
terapi.
5) Gangguan fungsi paru-paru akibat mendapatkan radiasi di bagian
dada.
6) Sedangkan pasien yang mendapatkan radiasi di bagian dada atau
leher, berisiko untuk mengalami penyempitan saluran nafas dan
tenggorokan, sehingga susah untuk menelan.
7) Untuk radioterapi yang dilakukan di sekitar panggul, akan
menimbulkan efek seperti peradangan pada kandung kemih, serta
nyeri pada perut akibat infeksi saluran kencing

5. Cara Mencegah Efek Samping Radiotherapy


a. Pastikan tubuh cukup istirahat
Setelah radioterapi, pasien akan merasa lebih lelah dibanding
keadaan normal. Rasa lelah itu disebut juga fatique, yang mungkin
berlangsung sampai beberapa minggu setelah radiasi selesai.
Cobalah untuk tidur dengan nyenyak pada malam hari untuk
mengurangi efek samping tersebut.
b. Makanlah makanan seimbang dan bergizi
Tergantung dari bagian mana dari tubuh Anda yang diradiasi
(misalnya bila diradiasi daerah perut atau pelvis), maka dokter akan
menganjurkan diet tertentu.
c. Rawatlah kulit di daerah radiasi
Kalau Anda mendapat radiasi eksternal (radiasi dari luar tubuh
pasien), daerah yang diradiasi menjadi lebih sensitif dan kadang-
kadang terlihat kemerahan. Jangan menggunakan sabun, air, lotion,
deodoran, obat-obatan, minyak wangi dan kosmetik pada daerah
yang diradiasi, kecuali bedak bayi.
d. Hindari memakai pakaian yang ketat
Termasuk memakai korset atau baju leher tegak yang ketat.
Pakailah baju longgar dari bahan katun yang lembut.
e. Jangan menggosok, menggaruk atau menggunakan plester yang
sangat lengket pada daerah radiasi
Kalau kulit daerah radiasi harus ditutup dengan kain kasa dan
plester, pakailah micropore atau plester untuk kulit sensitif. Cobalah
untuk meletakkan plester diluar daerah radiasi dan jangan
melekatkan pada daerah yang sama.
f. Jangan meletakkan kompres panas atau dingin pada daerah radiasi
Bila bagian yang diradiasi perlu dicuci, katakan terlebih dulu
pada dokter Anda. Gunakan air Nacl steril atau air hangat-hangat
kuku pada daerah yang diradiasi.
g. Lindungi daerah radiasi dari sinar matahari
Kulit akan menjadi ekstra sensitif terhadap sinar matahari
setelah diradiasi. Kalau memungkinkan, pakailah pakaian yang
tertutup. Pakailah payung bila berada di bawah terik matahari.
h. Katakan pada dokter obat-obatan yang diminum sebelum radiasi
Agar dokter Anda mengetahui Anda minum obat-obatan lain
seperti vitamin, aspirin, obat-obatan, herbal dan lain-lain.

DOKUMENTASI

Vous aimerez peut-être aussi