1. Referensi 1. Pedoman penyelenggaraan 100% 80% pelayanan anestesiologi dan terapi intensif di RS. Kemenkes RI, 2011. 2. Pedoman pelayanan medic dokter spesialis bedah umum Indonesia, PABI edisi kedua, 2006. 3. Materi bimbingan dr. Djoni Sp.B 4. Materi pelatihan Arsada 5. Medicon instrumente, the art of surgery, 2006. 2. Buku pedoman / 1. Pedoman anestesi 100% 90% panduan 2. Panduan anestesi 3. Pedoman bedah 4. Panduan bedah 3. Kebijakan direktur 1. SK ketenagaan 100% 50% 2. SK pembentukan IBS 3. SK bangunan dan sarana prasarana 4. SK penatalaksanaan (SOP) 5. SK pedoman dan panduan 4. SOP 1. SOP anestesi 100% 100% 2. SOP bedah 5. Dokumen bukti 1. Pedoman anestesi 100% 75% kegiatan 2. Pedoman bedah 3. Panduan anestesi 4. Panduan bedah 5. Kumpulan SOP 6. Format-format pengisian untuk anestesi 7. Format-format pengisian untuk bedah RENCANA KERJA POKJA V 1. Rencana kebutuhan SDM 1. Tenaga penata anestesi. Minimal 3 orang lagi 2. Tenaga CSSD. Min. 2 orang lagi
2. Rencana kebutuhan Kebutuhan anestesi :
fasilitas/sarana/prasarana 1. Monitor RR (5 unit) 2. Oksigen sentral untuk RR Kebutuhan bedah : 1. Instrument bedah minor (min. 3 set) 2. Instrument bedah mayor. Min. 6 set (obgyn, urologi, plastic, digestive, mata, THT) 3. Suction. Min. 2 unit 4. Alat pelindung diri (barak shot, sepatu boot, dll) 5. Alat tenun (doek besar & kecil, doek bolong besar & kecil, baju & jas operasi) 6. Sterilisator uap bertekanan. Min. 1 lagi 7. Sterilisator panas. Min. 1 lagi 8. Meja operasi. Min. 2 unit 9. Kursi roda. Min. 2 unit 10. Meja mayo. Min. 4 lagi 11. Meja instrument (trolly). Min. 4 lagi 12. Tempat linen kotor 13. Scherem. Min 4 lagi 14. Komputer 1 unit 15. Printer 1 unit 16. AC. Min. 3 unit
2. Pelatihan dasar kamar bedah 3. Pelatihan instrument kamar bedah 4. Pelatihan CSSD CHEKLIST TELAAH DOKUMEN PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH NO STD/EP DOKUMEN ADA TDK KETERANGAN 1. PAB.1 Kebijakan, pedoman dan panduan V Tersedia pelayanan anestesi anestesi (termasuk SPO anestesi sedasi moderat dan dalam) untuk kebutuhan pasien, dan semua pelayanan tersebut memenuhi standar di RS, standar nasional, UU dan peraturan serta standar professional. 2. PAB.2 Kebijakan dan uraian tugas bagi V Seorang individu yang kepala pelayanan anestesi kompeten (qualified) bertanggungjawab untuk pengelolaan yan anestesi termasuk sedasi moderat dan dalam (Kepala pelayanan anestesi). 3. PAB.3 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Kebijakan dan prosedur untuk sedasi moderat dan dalam. belum tercetak mengarahkan yan Dokumen : pasien untuk sedasi - Form asesmen prasedasi moderat dan dalam. - Form monitoring pasien selama sedasi - Form kriteria untuk pemulihan dan discharge
4. PAB.4 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form
Petugas yang kompeten tentang pra anestesi. belum tercetak menyelenggarakan Dokumen : asesmen pra anestesi - Form asesmen pra anestesi dan asesmen pra - Form asesmen pra induksi induksi. 5. PAB.5 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Pelayanan anesthesia tentang persiapan anestesi dan belum tercetak pada setiap pasien pendokumentasian. direncanakan dan Dokumen : didokumentasikan di - Form pemeriksaan anestesi rekam medis pasien. - Form persiapan dan laporan anestesi 6. PAB.5.1 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Resiko, manfaat dan tentang informed concent anestesi. belum tercetak alternative didiskusikan Dokumen : dengan pasien dan - Form edukasi anestesi keluarganya atau - Form informed concent dan mereka yang membuat persetujuan tindakan anestesi keputusan bagi pasien (informed concent anestesi). 7. PAB.5.2 Kebijakan, panduan dan SPO V Form belum Anestesi yang tentang pemberian anestesi kepada tercetak digunakan dan tehnik pasien. anestesi ditulis direkamDokumen : medis pasien. - Form persiapan dan laporan anestesi 8. PAB.5.3 Kebijakan, panduan dan SPO V Form belum Selama pemberian tentang pemberian dan pengelolaan tercetak anestesi, status anestesi. fisiologis setiap pasien Dokumen : terus menerus dimonitor - Form monitoring anestesi dan dituliskan dalam rekam medis pasien. 9. PAB.6 Kebijakan, panduan dan SPO V Form belum Setiap status post tentang pengelolaan pasca anestesi tercetak anestesi pasien dan penatalaksanaan pasien pasca dimonitor dan bedah (discarge pasien). didokumentasikan, dan Dokumen : pasien dipindahkan dari - Form monitoring post anestesi ruang pemulihan oleh / pengawasan di ruang petugas yang kompeten pemulihan atau dengan menggunakan kriteria baku. 10. PAB.7 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Setiap asuhan bedah tentang penatalaksanaan persiapan belum tercetak pasien direncanakan operasi. dan didokumentasikan Dokumen : berdasarkan hasil - Form asesmen pra bedah asesmen. - Form catatan keperawatan persiapan operasi 11. PAB.7.1 Kebijakan, panduan dan SPO V Form belum Resiko, manfaat dan tentang pemberian informasi dan tercetak alternative didiskusikan edukasi, pemberian informed dengan pasien dan concent tindakan bedah. keluarganya atau orang Dokumen : yang berwenang - Form pemberian informasi membuat keputusan dan persetujuan tindakan bagi pasien (informed operasi concent bedah). 12. PAB.7.2 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Ada laporan operasi tentang penatalaksanaan mulai belum tercetak atau catatan operasi sampai dengan selesai tindakan singkat dalam rekam operasi. medis pasien untuk Dokumen : keperluan pelayanan - Form laporan operasi berkesinambungan. - Form catatan keperawatan peri operatif dan safety cheklist 13. PAB.7.3 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Status fisiologis setiap tentang penatalaksanaan intra belum tercetak pasien dimonitor terus operasi. menerus selama dan Dokumen : segera setelah - Form laporan operasi pembedahan dan - Form catatan keperawatan dituliskan dalam status durante operatif pasien. 14. PAB.7.4 Kebijakan, panduan dan SPO V Form-form Asuhan pasien setelah tentang penatalaksanaan pasien belum tercetak pembedahan post operasi. direncanakan dan Dokumen : didokumentasikan - Form rencana pasca bedah (rencana post operasi - Form asuhan keperawatan PPA) pasien pasca bedah