Vous êtes sur la page 1sur 6

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOGBOOK

1. Tindakan Keperawatan yang dilakukan:


Pemasangan Infus

2. Nama Klien : Ny. W


Diagnosa Medis :
G1 P0 A0 Hamil 28 minggu dengan HAP
Diagnosa Keperwatan :
Resiko Kekurangan volume cairan

3. Justifikasi Keperawatan
Pemberian cairan melalui infus dengan memasukan ke dalam vena (pembuluh
darah) atau mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang didasarkan atas
status hidrasi pasien, konsentrasi elektrolit, dan kelainan metabolik yang tidak
dapat dipertahankan secara adekuat melalui oral, memberikan keseimbangan
asam basa, memperbaiki volume komponen darah dan memberikan nutrisi saat
sistem pencernaan diistirahatkan. Selain pemberian infus pada pasien yang
mengalami pengeluaran cairan, juga dapat dilakukan pada pasien yang
mengalami syok, intoksikasi berat, pra dan pasca bedah, sebelum tranfusi
darah, atau pasien yang membutuhkan pengobatan tertentu. Berbagai larutan
parenteral telah dikembangkan menurut kebutuhan fisiologis berbagai kondisi
medis. Terapi cairan intravena atau infus merupakan salah satu aspek
terpenting yang menentukan dalam penanganan dan perawatan pasien.

4. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


No Prinsip Tindakan Rasional
1 Persiapkan alat yang diperlukan dalam Dengan menyiapkan alat dengan
pemasangan infus benar dapat mempermudah dan
mempercepat pemasangan infus
2 Melakukan verifikasi program Memastikan tindakan yang
pengobatan pasien diberikan sesuai dengan
program pengobatan pasien
3 Mencuci tangan Mencegah trasmisi
mikroorganisme
4 Mengidentifikasi pasien dan Mencegah terjadinya salah
menjelaskan maksud dan tujuan pasien dan mengurangi rasa
tindakan cemas
5 Mengatur posisi pasien senyaman Membuat keadaan pasien rileks
mungkin
6 Dekatkan alat didekat pasien Mempermudah melakukan
tindakan
7 Sambungkan cairan infuske infus set, Mempermudah dalam
gantung di tiang pemasangan infus
8 Pasang perlak dibawah daerah yang menjaga kebersihan daerah
akan ditusuk sekitar penusukan
9 Pasang tourniquet 5-10 cm diatas Untuk mempermudah
tempat penusukan dan kencangkan menemukan vena yang akan
ditusuk
10 Pasang sarung tangan Mencagah penyebaran
mikroorganisme
11 Tentukan vena yang akan ditusuk Vena yang sesuai akan
mengurangi nyeri pada vena
12 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk Mencegah penyebaran
mikroorganisme
13 Lakukan penusukan pada daerah yang Cara ini dapat mengurangi
sudah di desinfeksi dengan sudut 30o trauma saat memasukkan jarum
14 Lepas tourniquet apabila berhasil Mengurangi tekanan pada vena
15 Hubungkan jarum intravena dengan Untuk memberikan pasien
infus set, buka klem dan alirkan cairan cairan sesuai kebutuhan
16 Fiksasi jarum intravena Agar jarumtidak lepas dan tetap
berada pada posisinya
17 Desinfeksi daerah tusukan dan tutup Mencegah perkembangan
dengan kasa steril dan plester mikroorganisme pada daerah
penusukan
18 Atur tetesan sesuai dengan kebutuhan Menjalankan terapi cairan sesuai
pasien anjuran
19 Melakukan evaluasi tindakan Mengetahui perasaan pasien
setelah dipasangan infus
20 Membereskan alat dan merapikan Menjaga kebersihan tempat
pasien tidur pasien
21 Berpamitan dengan pasien

5. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
a. Bahaya: adanya emboli udara di selang infus
Pencegahannya: saat pemasangan infuse pastikan tidak ada udara pada
selang infus
b. Bahaya: terjadi Hematom
Pencegahan: teliti dalam melakukan penusukan pada vena.

6. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


Untuk mengotrol status cairan dan elektrolit, mempermudah pemberian injeksi
obat, dan untuk membantu proses transfusi darah.

7. Hasil yang didapat dan maknanya:


Hasil yang didapat dari tindakan ini adalah bahwa pasien dapat memenuhi
kebutuhan cairan dan elektrolit melalui botol infuse. Seringnya dalam keadaan
sakit pola makan seseorang berubah menjadi tidak nafsu makan maupun
minum. Padahal salah satu hal yang penting dalam mencapai kesembuhan dari
penyakit adalah factor nutrisi. Oleh karena itu untuk mendapatkan tunjangan
nutrisi yang selalu dipertahankan stabil dan adekuat perlu dipasang infuse
supaya pasien tidak dehidrasi dan tidak terjadi kekurangan volume cairan.
8. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk
mengatasi masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
Opsi lain untuk diagnosa klien untuk memberikan penyuluhan pada klien untuk
mengkonsumsi makanan atau minum yang dapat membantu keseimbangan
elektrolit.
ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/ LOG BOOK
PEMASANGAN INFUS PADA PASIEN NY. W DENGAN
G1 P0 A0 HAMIL 28 MINGGU DENGAN HAP DIRUANG NIFAS
RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
TANGGAL 04 S/D 09 FEBRUARI 2019

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

EH
S T I K E S

ATAN
SA
C

A
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS

OLEH :

RAHMADI, S.Kep
NIM : 18.31.1177

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2018-2019
LEMBAR PENGESAHAN

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/ LOG BOOK


PEMASANGAN INFUS PADA PASIEN NY. W DENGAN
G1 P0 A0 HAMIL 28 MINGGU DENGAN HAP DIRUANG NIFAS
RSUD Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
TANGGAL 04 S/D 09 FEBRUARI 2019

GI ILMU
NG K
TI
ES
H
SEKOLA

S T I K E S EH
ATAN
SA
C

A
H G
B AY
A BAN
AN IN
JARMAS

OLEH :

RAHMADI, S.Kep
NIM : 18.31.1177

Banjarmasin, Februari 2018


Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

Fadhil Al Mahdi. S.Kep., Ns., M.MKes Nurdiana, S.Kep, Ns


NIP. 19811028 200903 2 005

Vous aimerez peut-être aussi