Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Biasanya Tari Seudati tidak pernah diiringi alat musik, ketukan atau
musik berasal dari beberapa bunyi tepukan tangan ke dada dan pinggul,
lalu hentakan kaki ke lantai, serta petikan jari. Gerakan demi gerakan
lalu dibawakan mengikuti irama serta tempo lagu yang dinyanyikan.
Dari segi busana, Tari Seudati terdiri dari celana panjang serta kaos
oblong panjang yang ketat dengan warna putih, kain songket yang
kemudian dililitkan sebatas paha dan pinggang, rencong yang
disematkan di pinggang, serta ikat kepala berwarna merah, dan sapu
tangan berwarna.
Makna :
Tari Seudati adalah nama tarian Seudati berasal dari kata Syahadat, yang
berarti saksi/bersaksi/pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah
(Nabi Muhammad SAW).
Tarian ini juga termasuk kategori Tribal War Dance atau Tari Perang,
yang mana syairnya selalu membangkitkan semangat pemuda Aceh
untuk bangkit dan melawan penjajahan. Oleh sebab itu tarian ini sempat
dilarang pada zaman penjajahan Belanda, tetapi sekarang tarian ini
diperbolehkan kembali dan menjadi Kesenian Nasional Indonesia.
Rapa'i Geleng adalah sebuah tarian yang berasal dari Aceh Bagian
Selatan tepatnya Manggeng, yang sekarang masuk kawasan Kabupaten
Aceh Barat Daya. Permainan Rapa'i Geleng juga disertakan gerakan
tarian yang melambangkan sikap keseragaman dalam hal kerjasama,
kebersamaan, dan penuh kekompakan dalam lingkungan masyarakat.
Makna :
Pada dasarnya, ritme gerak pada tarian rapai geleng hanya terdiri dalam
empat tingkatan; lambat, cepat, sangat cepat dan diam. Keempat
tingkatan gerak tersebut merupakan miniatur karakteristik masyarakat
yang mendiami posisi paling ujung pulau Sumatera, berisikan pesan-
pesan pola perlawanan terhadap segala bentuk penyerangan pada
eksistensi kehidupan agama, politik, sosial dan budaya mereka.
Pada gerakan lambat, ritme gerakan tarian rapa'i geleng tersebut
memberi pesan semua tindakan yang diambil mesti diawali dengan
proses pemikiran yang matang dan harus dipertimbangkan dengan
seksama.
Gerakan beritme cepat ini tak lama, kemudian disusul dengan gerakan
tari beritme sangat cepat mengisyaratkan sebuah perlawanan disaat
protes keras tidak diambil peduli. Tetabuhan rapa-i pada gerakan
beritme sangat cepat inipun seakan menjadi tetabuhan perang yang
menghentak, menghantam seluruh nadi, membungkus syair menjadi
pesan yang mewajibkan perlawanan dalam bentuk apapun ketika harkat
dan martabat bangsa terinjak-injak.