Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
NIM : N1A117209
KELAS : 3F
2. Weakness ( Kelemahan )
Fasilitas kesehatan yang tidak mencukupi dan belum memadai, belum semua
Rumah Sakit yang bekerjasama dengan BPJS. Sehingga terjadi penumpukan
pasien di beberapa rumah sakit terutama yang membutuhkan ICU
Antrian pasien yang tidak teratur dan masalah pasokan obat-obatan terutama
untuk penyakit kronis.
3. Opportunity ( Peluang )
Selain dari kekuatan dan kelemahan, program BPJS Kesehatan juga memiliki
banyak peluang untuk melaksanakan beberapa programnya, diantaranya:
4. Threat ( Ancaman )
Belum semua instansi dan komponen yang terkait dengan pelaksanaan JKN
memiliki kesadaran penuh dan peduli terhadap pelaksanaan JKN yang lebih
baik.
Masyarakat menjadi peserta BPJS hanya karena ingin mendapatkan manfaat
karena memiliki resiko tinggi terhadap penyakit (resiko adverse selection).
Resiko ini biasa terjadi pada peserta mandiri.
Memicu terjadinya perubahan perilaku seseorang akibat telah merasa dijamin
asuransi, sehingga dapat menyebabkan klaim JKN yang tinggi.
Regulasi JKN cenderung mencerminkan upaya kesehatan kuratif, karena sudah
tercover asuransi, usaha penduduk Indonesia untuk melakukan upaya preventif
menjadi minim.
Belum semua instansi dan komponen yang terkait dengan pelaksanaan JKN
memiliki kesadaran penuh dan peduli terhadap pelaksanaan JKN yang lebih
baik.
Kualitas fasilitas kesehatan belum terstandarisasi.
2. Weakness ( Kelemahan )
Belum ada regulasi khusus yang mengatur pelaksanaan PIS – PK.
Pengajar yang menjelaskan indikator PIS – PK lebih berorientasi pada program
dibandingkan PIS – PK sebagai pendekatan.
Sumber Daya manusia yang belum memadai sehingga memerlukan penjelasan
atau konseling sehingga dapat dimengerti.
Monitoring dan evaluasi banyak belum terlaksana dengan baik
Memerlukan proses yang panjang yakni petugas harus datang langsug ke rumah
warga, apalagi jika akses jangkauan yang sulit di tempuh.
Jumlah atau mutu kinerja SDM belum maksimal sehingga akan mengganggu
pelayanan pada masyarakat yang menyebabkan tidak puas dan mencari
pelayanan lain.
4. Threat ( Ancaman )
Terjadinya peningkatan teknologi pelayanan tenaga kesehatan.
Meningkatkan IPTEK di bidang komputerisasi
Adat keluarga yang masih kental tidak tersentuh oleh tenaga kesehatan dan
menyangkut pautkan masalah adat dengan kesehatan yang ada di masa sekarang
Tidak mau tau antar satu keluarga sehingga dukungan yang di berikan untuk
sesama kesehatan antar keluarga di biarkan saja.
1. Strength ( Kekuatan )
Mengurangi kemiskinan karena memberi masyarakat motivasi untuk
memperluas tingkat pendidikan dan pengetahuan pencegahan penyakit.
Meningkatkan kualitas Sumber daya manusia
Mempercepat target MDG`S
Meningkatkan pendidikan di masyarakat sehingga masyarakat yang sudah
tergabung dalam program keluarga harapan dapat mempunyai pendidikan yang
baik.
Masyarakat miskin terlayani dengan baik
2. Weakness ( Kelemahan )
Prosedurnya yang rumit sehingga masyarakat setengah-setengah dalam
pelaksanaan dan melengkapi syarat yang di butuhkan di program keluarga
harapan ini
Kalangan akademis berfikiran kesmiskinan hanya dapat di kurangi dengan
memberikan uang tunai, pemberian modal usaha, kredit mikro, peminjaman
uang koperasi, pelatihan wirausaha, dan program pemberdayaan ekonomi dalam
arti sempit.
3. Opportunity ( Peluang )
Pemikiran anak bekerja lebih untung daripada di sekolahkan.
Biaya untuk bersekolah karena memerlukan seragam, buku, sepatu, dan alat
tulis yang akan di gunakan saat bersekolah nanti
Banyak anak yang menjadi tulang punggung keluarga sehingga sulit untuk
bekerja
4. Threat ( Ancaman )
Tidak adanya orang tua yang membantu sehingga seorang anak harus mengurus
adik-adiknya / keluarga yang sudah tak berdaya.