Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
(RMK SAP 6)
Kelompok 2
Ni Ketut Ayu Mirah Pusparani (1607532054)
I Gusti Agung Istri Windaryani (1607532062)
Ni Wayan Intan Saskara Wahyuni (1607532063)
A.A Istri Agung Mahaningrum (1607532067)
Ni Putu Danistya Sanjiwani (1607532070)
Penjualan
Tunai
Penjualan
Kredit
Jurnal Penjualan
Piutang usaha ( City ledger/ Guest ledger)
Penjualan Kamar (Rooms Revenue)
Hutang Jasa Pelayanan (Service Charge)
Hutang PHR (Goverment Tax)
Hutang PHR timbul karena usaha hotel diberikan kewajiban oleh pemerintah daerah
untuk memungut PHR kepada konsumen hotel yang membeli dan menikmati barang dan jasa
yang dijual oleh perusahaan. Dalam hal ini, manajemen hotel berfungsi sebagai witholder,
yaitu pemungut pajak yang mempunyai kewajiban untuk menyetorkan pungutannya kepada
kas daerah. Penyetoran ini dilakukan secara berkala mengikuti ketentun yang diatur oleh
pemerintah daerah.
Contoh Soal :The Legend Hotel adalah sebuah hotel yang terletak di Denpasar. Hotel ini
menjual kamar jenis super deluxe dengan harga Rp 1.000.000,- per malam. Setiap tamu yang
menginap sudah mendapat breakfast engan harga Rp 100.000,-. Harga tersebut sudah
termasuk goverment tax dan service charge sebesar 21%. Jurnal atas transaksi tersebut
dengan mengguanakan kode rekening yang ada yakni :
10401 AR Guest Ledger Rp 1.000.000
40101 Room Revenue Rp 743.801
41105 Food revenue meal coupon Rp 82.645
20304 Service charge Rp 82.645
20301 Goverment tax Rp 90.909
Dalam industry perhotelan, khususnya pada penjualan makan dan minuman dikenal
adanya suatu system penjualan yang menggunakan teknologi computer yang disebut dengan
Point Of Sale System (POSS). POSS berfokus pada 3 tujuan yaitu:
- Ketepatan atas order
- Pencatatan penjualan
- Pemberian kepuasan
POSS menggunakan kombinasi terminal dan printer yang berfungsi sebagai input dan
output. Laporan yang dihasilkan POSS memberikan nformasi tentang:
a. Analisa pendapatan, memberikan rincian per jenis penjualan dan per outlet, yang bisa
digunakan sebagai sumber data untuk daily of sales
b. Produktivitas karyawan, memberikan informasi jumlah covers, rata-rata oenjualan dan
total penjualan, yang bisa digunakan untuk mengevaluasi produktivitas karyawan secara
individual
c. Control persediaan, dengan membandingkan antara jumlah porsi tercatat dengan jumlah
porsi yang dikonsumsi.
Setelah tamu
RSF RSF Registrasi, kunci
Kamar diserahkan, Cek cek ulang
Bell boy antar
Tamu ke kamar
RGF
Tanda tangan
Laporan untuk GB
Pihak kepolisian
A RCS
Masukkan ke rak
Dan diposting
Setiap hari
RSR Buat laporan
Daily of sales
Keterangan :
2. Prosedur Penjualanuang
Makanan dan Minuman
RSF = reservation form
RGF
a) Tamu datang ke restoran disambut dan = registration
dipersilahkan form selanjutnya menyodorkan
duduk,
GB = guest bill
GB restoran and bar order (RBO) serta mencatat setiap order tamu
menu dan menyiapkan RCS = room count sheet
pada RBO RSR = room sales recapitulation
ROF = remittance of fund
b) RBO diserahkan ke kitchen untuk menyiapkan menu yang diminta dank ke kasir
ROF
outlet untuk menyiapkan restoran and bar bill (RBB)
c) Setelah selesai tamu kan menyelesaikan pembayaran di kasir, jika tidak membayar
tunai, maka tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya dikirim ke FO
agar diposting ke bill tamu
d) Pada akhir shift, kasir mrmbuat restoran and bar summary of sales (RSBSS) dan
memasukkan hasil penjualan ke dalam ROF kemudian menitipkannya pada safe
deposit box yang ada di FO untuk dikirim ke back office pada keesokan harinya.
Aktivitas Pengendalian pada Penjualan Tunai Makanan dan Minuman:
a. Otorisasi transaksi : Dari bagan tersbut dapat dilihat otorisasi dalam penjualan tunai
makanan dan minuman hotel sudah baik karena karyawan hanya memproses
transaksis yang sah, yang dalam hal ini berupa penyediaan/melampirkan form yang
diperlukan.
b. Pemisahan tugas : Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa sudah ada pemisahan
tugas yang baik agar tidak ada perangkapan tugas.
c. Dokumen dan catatan : Dari bagan tersebut dapat dilihat bahwa dokumen ataupun
catatan yang digunakan dalam transaksi penjualan kamar ini telah dibuat rangkap dan
digolongkan menjadi beberapa jenis misalnya seperti dokumen RBB dan RBO.
d. Pengendalian akses atas aktiva perusahaan : Dari bagan tersebut dapat dilihat
bahwa perusahaan telah menerapkan pengendalian akses atas aktiva karena telah ada
pembagian tugas dan adanya control juga dari back office, karena pada keesokan
harinya baik uang dan laporan summary penjualan akan dibawa ke back office.
e. Pemeriksaan dan pengecekan independen : Pemeriksaan dapat dilakukan di bagian
back office yang menerima summary of sales dan uang keesokan harinya, dengan
adanya perangkapan dokumen tersebut akan mempermudah pemeriksaan tersebut.
Menu Menu
RBO RBO
Order
RBO
Siapkan pesanan
A tamu
RBB RBB
Uang Uang
Titip pada FO
utk tiap shift
Esok harinya
dibawa ke
SOS back office
ROF
Penjualan makanan dan minuman pada hotel tidak hanya dapat terjadi secara tunai,
namun dapat terjadi secara kredit juga. Berkaitan dengan penjualan kredit, adapun aktivitas
pengendalian yang dapat dilakukan, yaitu Otorisasi transaksi, pemisahan tugas, dokumen dan
catatan, pengendalian akses atas aktiva perusahaan, serta pemeriksaan dan pengecekan
independen perusahaan sudah baik. Kegiatan tersebut sama dengan pada penjualan makanan
dan minuman secara tunai. Namun yang membedakan dari penjualan makanan dan minuman
secara kredit tersebut adalah tamu diminta untuk menandatangani RBB untuk nantinya
dikirim ke FO agar diposting ke bill tamu. Adapun bagan alur penjualan makanan dan
minuman secara tunai, yaitu :
Menu Menu
RBO RBO
Order
RBO
Siapkan pesanan
A tamu
Posting
pada guest
RBB RBB bill
Titip pada FO
utk tiap shift
Tanda tangan SOS Esok harinya
persetujuan charge dibawa ke
ke bill room back office
ROF
DAFTAR PUSTAKA