Vous êtes sur la page 1sur 2

Aspek Agama

Beberapa pandangan agama tentang aborsi :


· Islam
Majelis Ulama Indonesia memfatwakan bahwa :
Aborsi haram hukumnya sejak terjadinya implantasi blastosis pada dinding rahim ibu
(nidasi). Sebagaimana tercantum dalam AlQur’an
"Barang siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena sebab-sebab yang
mewajibkan hukum qishash, atau bukan karena kerusuhan di muka bumi, maka seakan-akan
dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barang siapa yang memelihara keselamatan
nyawa seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara keselamatan nyawa manusia
semuanya." (QS Al-Maidah:32)
"Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena kemiskinan. Kami akan
memberikan rizki kepada mereka dan kepadamu." (QS Al An'aam : 151)

c. Aborsi dibolehkan karena adanya uzur, baik yang bersifat darurat ataupun hajat.

a. Keadaan darurat yang berkaitan dengan kehamilah yang membolehkan aborsi adalah:

i. Perempuan hamil menderita sakit fisik berat seperti kanker stadium lanjut, TBC dengan
caverna dan penyakit-penyakit fisik berat lainnya yang harus ditetapkan oleh Tim Dokter.

ii. Dalam keadaan di mana kehamilan mengancam nyawa si ibu.

b. Keadaan hajat yang berkaitan dengan kehamilan yang dapat membolehkan aborsi adalah:

i. Janin yang dikandung dideteksi menderita cacat genetic yang kalau lahir kelak sulit
disembuhkan.

ii. Kehamilan akibat perkosaan yang ditetapkan oleh Tim yang berwenang yang didalamnya
terdapat antara lain keluarga korban, dokter, dan ulama.

c. Kebolehan aborsi sebagaimana dimaksud huruf b harus dilakukan sebelum janin berusia 40
hari.
Aborsi haram hukumnya dilakukan pada kehamilan yang terjadi akibat zina.

Kristen
Secara singkat di dalam Al Kitab dapat disimpulkan bahwa aborsi dalam bentuk dan alasan
apapun dilarang karena :
a. Apabila ada sperma dan ovum telah bertwmu maka unsure kehidupan telah ada.
b. Abortus pada janin yang cacat tidak diperbolehkan karena Tuhan mempunyai rencana lain
pada hidup seorang manusia
c. Anak adalah pemberian Tuhan.
d. Bila terjadi kasus pemerkosaan, diharapkan keluarga serta orang-orang terdekat dapat
memberi semangat.
e. Aborsi untuk menyembunyikan aib tidak dibenarkan.
Katolik
Hampir sama dengan pernyataan agama Kristen, dalam agama katolik aborsi juga dilarang.

Hindu
Aborsi dalam Teologi Hinduisme tergolong pada perbuatan yang disebut "Himsa karma"
yakni salah satu perbuatan dosa yang disejajarkan dengan membunuh, meyakiti, dan
menyiksa. Oleh karena itulah perbuatan aborsi disetarakan dengan menghilangkan nyawa,
maka aborsi dalam Agama Hindu tidak dikenal dan tidak dibenarkan.

Budha
Dalam agama budha perlakuan aborsi tidak dibenarkan karena suatu karma harus
diselesaikan dengan cara yang baik, jika tidak maka akan timbul karma yang lebih buruk lagi.

Vous aimerez peut-être aussi