Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
3 ANALISA SARINGAN
A. TEORI
Analisa saringan dapat dilakukan dengan menggunakan analisa kering
atau analisa basah. Analisa kering mengikuti AASHTO T27-82 sedangkan
analisa basah mengikuti AASHTO T11-82. analisa basah umum digunakan
jika agregat yang ditapis mengandung butir-butir halus sehingga fraksi
butir-butir halus dapat terdeteksi dengan baik. Ukuran besar partikel-
partikel agregat halus yaitu agregat < 4,75 mm menurut ASTM atau < 2 mm
dan > 0,075 mm menurut AASHTO ( untuk Pasir ) sedangkan untuk abu
batu/ mineral filler, agregat halus yang umumnya lolos saringan No. 200
Rumus perhitungan :
Kumulatif tertahan
Persen lolos :
B. TUJUAN
Menentukan bagian butir (gradasi) agregat halus dengan menggunakan saringan.
C. ALAT
1. Timbangan dengan kepekaan sampai 1,0 gram
2. 1 (satu) set saringan ASTM
#No.1½”, #No.4, #No.8, #No.16, #No.30, #No.50, #No.100,, Pan
3. Mesin penggetar saringan
4. Skop
5. Oven
6. Talam
7. Kuas
8. Sikat Kuningan
D. BAHAN
Agregat halus (pasir) sebanyak ±1500 gram, diambil dengan cara perempatan
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Ambil contoh pasir pada tempat-tempat tertentu yang dianggap mewakili dari
keseluruhannya dan tempatkan pada sebuah talam.
2. Contoh pasir dikeringkan dalam oven dengan suhu 110 + 5 oC selama + 24 jam
3. Keluarkan contoh pasir dari dalam oven dan biarkan sejenak hingga dingin
4. Timbang benda uji sebanyak + 1000 gram (A)
5. Timbang dan catat masing-masing berat saringan dalam kondisi kosong (B)
6. Masukkan benda uji ke dalam susunan saringan dan saringan dengan
menggunakan mesin penggetar saringan + 15 menit
7. Bersihkan masing-masing saringan dari debu pasir, dengan menggunakan kuas,
kemudian timbang dan catat masing-masing saringan beserta isinya (C)
8. Hitung berat benda uji yang tertahan pada tiap-tiap saringan ( D = C-B )
F. DIAGRAM ALIR PROSEDUR
Mulai
berat tetap.
Saring benda uji lewat susunan saringan dengan saringan paling besar
ditempatkan paling atas. Saringan diguncang dengan mesin
pengguncang selama 15 menit.
Hitung :
Analisa Hasil
G. PERHITUNGAN
D
% Tertahan per saringan = x 100 %
A
∑ % komulatif tertahan
Modulus kehalusan =
100 %
Modulus halus butir agregat dari campuran pasir dan kerikil untuk bahn pembuat
beton berkisar antara 5,0 - 6,5 (kardiyono Tjokrodimuljo 1996:26)
Modulus Halus Butir campuran direncanakan sebesar 5,6 maka dapat dihitung :
w = K-C
X 100%
C-P
= 8,89 - 5,6
X 100 = 137 %
5,6 - 3,19
Berat pasir terhadap kerikil sebesar 62 % atau dapat dikatakan perbandingan sebesar
62:100 atau 1:1,6.
Berat pasir = 1
X 100 = 38 %
2,6