TO GUNG TIK ( Tongkol Jagung Plastik) pembuatan plastik
kuat dari limbah jagung dengan penambahan ZN pada proses
Biodagridible untuk menciptakan SDGS Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan. Progam tersebut dapat diwujudkan melalui sinergi dan integrasi antara organisme dengan lingkungannya serta sumber daya manusia dan sumber daya alamnya, namun saat ini lingkungan kita sedang mendapati sebuah masalah yakni semakin banyaknya penggunaan plastik lalu dibuang dan mencemari lingkungan sekitar karena kualitas plastik yang digunakan sangat rendah tidak dapat digunakan ulang, ditambah lagi sampah - sampah yang dihasilkan oleh sektor pertanian seperti bekas tanaman budidaya contohnya tongkol jagung. Bagian tanaman jagung kira – kira 50 % merupakan limbah yang ditinggalkan setelah panen , presentase masing - masing limbah yaitu 50% tangkai , 20 % daun, 20% tongkol , dan 10 % klobot (Furqanida,2004), gula karbohidrat yang terdapat pada jagung dapat digunakan untuk membuat plastik yang bernama polylatid polymer dari hal tersebut kita tidak perlu lagi bergantung terhadap minyak mentah buni yang tidak terbarui. Dengan penambahan ZN pada proses pembuatan plastik biodegradable dari bongkol jagung akan menambah kekuatan plastik yang dibuat . Tujuan penulisan ini adalah menciptakan gagasan untuk mengurangi dampak penggunaan plastik sintesis serta mengurangi limbah pertanian untuk beralih pada platik biodegradebel yang ramah lingkungan dengan kualitas plastik yang cukup baik . gagasan yang ditawarkan dalam rangka untuk memperbaiki kondisi lingkungan yang sudah mulai tercemar sehingga luaran dari gagasan ini masyarakat bisa beralih menggunakan plastik yang ramah lingkungan tanpa meragukan kualitas plastiknya dan dapat digunakan secara berulang – ulang sehingga kita dapat melaksanakan pembangunan berkelanjutan berbasis zero weste. Kata Kunci :SDGs, Biodegradable, ZN, Tongkol jagung, Plylatid polymer.