Vous êtes sur la page 1sur 29

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XVII

STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn. T DENGAN MASALAH GAGAL GINJAL KRONIK (CKD)
Di Ruang : BAKUNG RSUD Panambahan Senopati, Bantul

Tgl. Masuk : 27- 03-2018 PENGKAJIAN


Jam : Tanggal : 27-03-2018
No. CM : 622*** Jam : 14.30
Dx. Medis : CKD, Hipertensi Data diperoleh dari : 27-03-2018

IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab Pasien
Nama (inisial) : Tn. T Nama (Inisial) : Ny. S
Umur : 52 tahun Umur : 47 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Buruhan, Bantul Hubungan dengan pasien: Istri
Status Pernikahan : Kawin / Belum kawin

A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk RS:

- Keluarga mengatakan pasien du bawa ke IGD dengan keluhan sejak tadi mlm (26-03-
2018) pusing dan mual muntah

Keluhan Utama Saat Pengkajian:


- Pasien terlihat lemas dan lemah

Riwayat Kesehatan Sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat
ini):
- Ny. S mengatakan Tn.T tiba-tiba merasa pusing dan mual muntah sehingga keluarga
langsung membawanya ke RSUD Panambahan Senopati, Bantul.

Riwayat pengobatan saat di rumah: Tidak Ya, jika Ya sebutkan:


Nama Dosis Cara Frekuens Waktu dan Tanggal Terakhir Diberikan
Obat Pemberian i

Riwayat pengobatan saat di IGD: Tidak Ya, jika Ya sebutkan:


Nama Dosis Cara Frekuens Waktu dan Tanggal Terakhir Diberikan
Obat Pemberian i
Infus Nacl 500ml IV 1x 26-03-2018
Furosemid 1A/12 IV 1x 26-03-2018
jam
1A IV 1x 26-03-2018
Amlodipin

Riwayat Kesehatan Dahulu (Rawat inap):


- Ny. S mengatakan sebelumnya Tn.T pernah di rawat Inap di RS karena Hipertensi.

Riwayat Pengobatan Alergi : Tidak Ya


Jika Ya: a. Alergi obat: Tidak Ya, jenis/nama
obat……………………………..
b. Lain-lain : Asma Eksim kulit Makanan Debu
Udara

Riwayat merokok: Ya, Jenis rook kretek


Riwayat minum-minuman keras: Tidak Ya,

Riwayat Kesehatan Keluarga :


Diabetes Kanker Hipertensi Jantung Tuberculosis Anemia Tidak ada

Genogram (3 Generasi): Keterangan:

B. POLA FUNGSI KESEHATAN


N Pola Fungsi Sebelum Masuk Rumah Sakit Saat Di Rumah Sakit
O Kesehatan
Pandangan terhadap kesehatan: Pandangan terhadap kesehatan:
1 Persepsi dan Pasien mengatakan kesehatan Pasien mengatakan berharap
Pemeliharaa sangat penting sekali, apalagi setelah bisa cepat sembuh dan bisa pulang
n Kesehatan dia sakit dan di rawat di RS , dan secepatnya dari RS.
berfikir untuk menjaga kesehatan dan
meningkatkan kualitas hidupnya .

Makanan : Makana:
Jenis Makanan: Jenis makanan:
Nutrisi Tn. T mengatakan senang makan apa saja Nasi
2 yang di buat istrinya Ny.S.
Frekuensi : Frekuensi:
3x1 hari 3x sehari
Habis berapa porsi : Habis berapa Porsi:
1 porsi besar ½ porsi
Makanan Kesukaan:
- Makanan kesukaan:
BB: 58kg , TB: 160 cm, IMT : -
(Nilai Normal: 18,5-24,9 = Berat badan
Normal)
BB: 58kg , TB: 160 cm, IMT :
Minum: (Nilai Normal: 18,5-24,9 = Berat badan
Air putih dan Kopi Normal)

Minum:
Air Putih
ADL 0 1 2 3 4 Keterangan ADL 0 1 2 3 4 Keterang
3 Aktivitas Makan / √ 0 : mandiri an
dan Latihan minum 1: dengan Makan / √ 0:
alat bantu minum mandiri
Toileting √ 2: dibantu 1: dengan
orang lain Toileting √ alat
Berpakai √ 3: dibantu bantu
an orang lain Berpakai √ 2:
dengan an dibantu
Mobilisa √ alat orang
si dari 4: Mobilisa √ lain
tempat tergantun si dari 3:
tidur g total tempat dibantu
tidur orang
Berpinda √ lain
h Berpinda √ dengan
h alat
Ambulas √ 4:
i Ambulas √ tergant
i ung
total
Keterangan:

4 Tidur dan Kebiasaan sebelum tidur: Kebiasaan sebelum tidur:


Istirahat Tn. T mengatakan sering merasa pusing Tn.T mengatakan jarang istirahat karena
sehingga Tn.T duduk dan berbaring saja mual muntah.

Kebutuhan Tidur: Kebutuhan tidur :


Tn.T mengatakan tidur biasa jam 9 Tn. T mengatakan tidur jam 9 malam
malam dan bangun jam 4.30 subuh, rata- tetapi sering terbangun karena mual dan
rata frekuensi tidur Tn.T 7-8 jam malam. berisik dan terbangun jam 5. Tn.T
mengatakan tidak bisa tidur siang
selama di Rumah Sakit. Rata-rata untuk
frekuensi tidur Tn.T kurang dari 7 jam.

5 Eleminasi BAB: BAB: 2x sehari


2x1 hari
BAK:
BAK: 5-6 x sehari Tidak terkaji karna pasien terpasang
Kateter

6 Persepsi Harga diri:


Diri Pasien mengatakan merasa bersyukur dengan apa yang di milikinya saat ini
dan pasien merasa di perhatikan dan didukung oleh semua keluarga dan ingin segera
sembuh.

Ideal Diri:
Pasien mengatakan, harapan pasien adalah dapat menjadi ayah yang baik
bagi anaknya dan istrinya, dan suami yang baik bagi istri dan sebagai anak yang
baik bagi orang tuannya.
Peran Diri:

Paien mengatakan di rumah berperan sebagai seorang suami dan kepala


rumah tangga.

Gambaran Diri:
Pasien mengatakan bersyukur karena memiliki anggota tubuh yang lengkap
tanpa kurang apapun.

Identitas Diri:
Pasien mengatakan bersyukur menjadi seorang laki-laki serta menjadi suami
dan ayah yang baik bagi keluarganya.

7 Peran dan Pekerjaan: Orang yang membantu perawatan di


Hubungan - Ny,S mengatakan Tn.T adalah RS :
Sosial pedangang. - Orang yang membantu perawatan di
Rumah sakit, Istri dan kedua anaknya.
Tinggal bersama :
-Ny.S mengatakan tinggal bersama Tn.T Hubungan dengan keluarga dan
dan kedua anaknya. tetangga selama di RS:
- Keluarga mengatakan selama Tn.T di
Hubungan dengan keluarga : rawat di RS ada tetangga yang
-Pasien mengatakan hubungan dengan menjenguk.
keluarga sangat baik tanpa ada konflik
sedikitpun dan hidup bahagia dan Hubungan dengan teman sekamar/
sederhana. pasienlain :
- Pasien mengtakan teman sekamar
Hubungandengantetangga/ masyarakat : lainnya selama di rumah sakit sangat
-Pasien mengatakan hubungan dengan baik.
tetangga / masyarakat sangat baik dan
hidup rukun dan sejahtera Hubungan dengan dokter/ perawat/ tim
kesehatan di RS :
- Pasien mengatakan hubungan dengan
dokter,perawat dan tim kesehatan di
Rumah Sakit sangat baik.

8 Seksual dan Tn.T berjenis kelamin laki-laki


Reproduksi

9 Nilai dan Agama: Agama:


Kepercayaa - Keluarga mengatkan Tn.T - Keluarga mengatkan Tn.T
n beraga islam dan beribadah beraga islam dan beribadah
dengan cara solat. dengan cara solat.

Jenis ibadah : Jenis ibadah :


- Keluarga mengatakan Tn.T - Keluarga mengatakan Tn.T
beraga islam dan beribadah beraga islam dan beribadah
dengan cara solat. dengan cara solat.

Frekuensi beribadah : Frekuensi beribadah :


- Keluarga mengatakan Tn.T - Keluarga mengatakan Tn.T
beribadah 5 x 1 hari beribadah 5 x 1 hari.

Hambatan dalam beribadah : Hambatan dalam beribadah :


- Keluarga mengatakan Tn.T - Keluarga mengatakan Tn.T
tidak memiliki hambatan dalam selama di Rumah Sakit agak
ibadah. sedikit kesusahan dalam
beribadah karena terpasang
infuse dan lemah.

10 Manajemen Keluarga mengatakan Tn.T adalah orang Keluarga mengatakan menerima setiap
Koping yang tidak mudah mengeluh tetapi jika tindakan kesehatan yang di berikan oleh
ada masalah segera di beritahukan RS demi kesembuhan Tn.T
istrinya untuk mencari jalan keluar .

11 Kognitif Keluarga mengatakan penyakit Tn.T adalah penyakit yang berat karena
Perseptual menghalangi semua aktifitas Tn.T sehingga mengharuskan Tn.T untuk di rawat di
Rumah Sakit.

C. PEMERIKSAAN FISIK

1. Umum
KU : Baik Cukup Buruk
Kesadaran: Komposmentis Apatis Somnolent Sporocoma Koma
GCS: (E : 4 , M: 6 , V: 5 )
Buka mata Respon motorik Respon verbal
4: buka mata spontan 6: mengikuti perintah 5: komunikasi verbal
3: buka mata dg rangsang 5: mengetahui tempat baik, jawaban tepat
suara rangsangan nyeri 4: bingung, disorientasi
2: buka mata dg rangsang 4: hanya menarik bagian waktu, tempat dan
nyeri tubuhnya bila dirangsang orang
1: tdk buka mata dg nyeri 3: dengan rangsangan
rangsang apapun 3: timbul fleksi abnormal hanya ada kata-kata
bila dirangsang nyeri 2: dengan rangsangan,
2: Ekstensi abnormal hanya suara
1:tidak ada gerakan dengan 1: tidak ada respons
rangsangan apapun

Catatan:
T: Endotracheal Tube atau tracheostomy (untuk respon verbal)
*: tutup mata karena bengkak (unt respon buka mata)
TD : 210/110 mmHg, N : 89 x/mnt, RR : 24 x/mnt S : 37.5 0C
Nyeri/tidak nyaman: Ya Tidak
Lokasi Intensitas Lama Faktor Kualitas Pola Hal-hal yang
(0-10) Nyeri pencetus nyeri serangan menyebabkan nyeri hilang

K kualitas Pola Metode


E Terbakar, Menetap Istirahat, obat-
Y tumpul, intermitten obatan, lain-lain,
tertekan, berat, panas, dingin
tajam, kram

Nyeri memprngaruhi: Tidur Aktivitas fisik Emosi


Nafsu makan
Konsentrasi lain-lain

Pakaian, kerapian, dan kebersihan badan:


Bersih Kotor Rapi Serasi Berbau Parfum
berlebihan

2. Kepala
Bentuk kepala bundar, tidak ada masalah dan tidak ada benjolan

3. Rambut
Rambut beruban , devisit perawatan diri bersih.

4. Wajah
Wajah berbentuk oval. Tidak ada masalah.
5. Mata
Mata simetris dan tidak ada masalah.

6. Hidung
Hidung simetris kanan kiri, tidak ada efitaksis, tidak ada benjolan,tidak ada
pernafasan cuping hidung, penciuman baik,

7. Mulut
Mukosa bibir kering,tidak ada stomatitis dan tidak ada sianosis.

8. Gigi
Gigi kekuningan , tidak berdarah, tidak ada karies gigi.

9. Lidah
Lidah bersih dan tidak ada Lesi.
10. Tenggorokan
Tidak terdapat peradangan .

11. Leher
Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan

12. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, warna kulit dada rata, ekspansi dada simetris,
tidak ada penggunaan bantu otot pernafasan.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Taktil vremitus normal

Perkusi : Terdengar suara paru sonor kanan kiri

Auskultasi : Terdengar vesikuler paru kanan kiri

Respirasi:
Ekspansi dada Normal.

Jantung:
Inspeksi : Tidak terlihat adanya iktus kordi

Palpasi : Teraba iktus cordis di costa 5

Perkusi : Terdengar suara pekak

Auskultasi : Terdengar suara SI, S2 reguler, (Lup dup-lup dup) dan tidak
ada bunyi jantung tambahan.

13. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada perubahan warna kulit

Auskultasi : Bising usus tidak ada masalah 8x/ mnit

Perkusi : Suara timpani tidak ada masalah

Pelpasi : Tidak terdapat nyeri tekan

14. Genitalia
Tidak terkaji

15. Anus dan rectum


Tidak terkaji

16. Integumen
Turgor kulit kurang dari 3 detik.
17. Ekstremitas
Atas : Dingin tidak ada Edema
Bawah : Akral bawah dingin tidak ada edema.
5 5

5 5

Keterangan : 0: Otot tidak mampu bergerak sama sekali


1: Sedikit gerakan dan ada tahanan saat jatuh
2. Mampu menahan gaya grafitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
3. Mampun menahan tegak ,tapi tidak mampu menahan tekanan dan
dorongan
4. Kekuatan kurang dari salah satu sisi lainnya
5. Kekuatan otot penuh.

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis Hasil/satuan Nilai Interpretasi hasil


pemeriksaan normal
27/03/2018 1
Hematologi
Hemoglobin 8,4 g/dl
Lekosit 8,14 10^3/ul
Eritrosit 2,84 10^6/ul
Trombosit 231 10^3/ul
Hematokrit 24,2 vol%

Fungsi Ginjal

Ureum
128 mg/dl
Creatinin 9,75 mg/dl
9,04 mg/dl
Asam Urat

Diabetes

Glukosa Darah 131 mg/dl


Sewaktu
Elektrolit
Natrium
Kalium 133.7 mmol/l
Klorida 4.42 mmol/l
103.7 mmol/l
2. Pemeriksaan Radiologi

No. Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil/kesan


1 27-03- USG Lower - Ren dex & sin : Medula mengabur, sinus
2018 Abdomen DG Alat renalis jelas, calical tak melebar, tak
4 Dimensi tampak batu, bayangan kista ren sinistra
dibagian medulla.
- Vesika Urinari : Dinding mucosa tak
menebal, tak tampak batu.
- Kesan : PNC bilateral dengan kista ren
sinistra.

3. Terapi Medik

Cara
Tanggal No Nama Obat Dosis Indikasi
pemberian
27/03/2018 1
Furosemid 1A/12jam Intravena Udem karena penyakit
jantung, hati, dan Ginjal.
Terafi tambahan pada udem
pulmonary akut dan udem
otak yang di harapkan
mendapat onset dieresis yang
kuat dan cepat.

Untuk perawatan suplemen


kalsium, sakit perut, asam
lambung, mulas, sakit perut
2 dan kondisi lainnya.
CaCo3 3x1 Oral
Anemia megaloblastik yang
disebabkan defisiensi asam
folat.

Hipertensi (Dapat di gunakan


3 tunggal atau kombinasi lain)
Asam Folat 3x1 Oral gagal jantung pada pasien
yang tidak dapat mentoleransi
obat penghambat ACE
(penghambat enzim pengubah
angiotensi).
4
Valsartan 80mg 1x1 Hipertensi, profilaksis angina

Memenuhi kebutuhan cairan


elektrolit

5
Amlodipin 1x 1 ampul Intravena

6
Infuse Nacl 20 tpm Intravena
DATA FOKUS

No. Tgl/jam Data Subjekltif (DS) Data Objektif (DO)


1 27/03/2018 - Keluarga klien mengatakan pasien 1. Keadaan Umum: terlihat lemas
merasa pusing
2. Kesadaran : Kompos metis
- Keluarga klien mengatakan klien
mual 3. BB: 67 kg
- Keluarga klien mengatakan klien
4. Tanda-tanda vital:
muntah-muntah
- Klien mengeluh lemas TD: 210/110 mmhg S: 37,5ºc
- Klien mengatakan sering sesak
N: 89 x/mnt RR: 24 x/mnt
- Klien sering merasa pusing
- Klien mengatakan rutin melakukan 5. Akral teraba dingin
HD 2 kali dalam 1 minggu.
6. Terpasang infuse dari IGD Nacl
7. Pasien terlihat lemas dan lemah
8. konjungtiva pucat
9. Mukosa kering
10. HB: 7,3
11. Ureum : 128 mg/dl
12. Creatinin: 9,75 mg/dl
13. Tanpak adanya udem di area kaki dan tangan
ANALISA DATA

No. Tgl/jam Data (Subjekltif&Objektif) Etiologi Problem


1 27/03/2018 DS: Gangguan mekanisme regulasi (CKD) Kelebihan volume cairan

- Keluarga klien mengatakan pasien merasa pusing


- Klien mengeluh lemas
- Klien mengatakan sering sesak
- Klien mengatakan rutin melakukan HD 2 kali
dalam 1 minggu.

DO:
1. Keadaan Umum: terlihat lemas
2. Kesadaran : Kompos metis
3. Tanda-tanda vital:
TD: 210/110 mmhg S: 37,5ºc
N: 89 x/mnt RR: 24 x/mnt
4. Akral teraba dingin
5. Terpasang infuse dari IGD Nacl9.
6. HB: 7,3
7. Ureum : 128 mg/dl
8. BB: 67 kg
9. Tanpak adanya udem di area kaki dan tangan

2 27/03/2018 8. Creatinin: 9,75 mg/dl Ketidak mampuan mencerna makanan Ketidakseimbangan nutrisi
9. Klien sering merasa pusing kurang dari kebutuhan

DS:
- Keluarga klien mengatakan klien mual
- Keluarga klien mengatakan klien muntah-
Muntah.

DO:
1. Keadaan Umum: terlihat lemas
2. Kesadaran : Kompos metis
3. Tanda-tanda vital:
TD: 210/110 mmhg S: 37,5ºc
N: 89 x/mnt RR: 24 x/mnt
4. Akral teraba dingin
5. Terpasang infuse dari IGD Nacl
6. Pasien terlihat lemas dan lemah
7. konjungtiva pucat
8. Mukosa kering10.
9. Ureum : 128 mg/dl
10. Creatinin: 9,75 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Tgl/ jam Diagnose Keperawatan Prioritas


1 27/03/2018 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan Gangguan 1
mekanisme regulasi (CKD)

2 27/03/2018 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan 2


dengan Ketidak mampuan mencerna makanan
PERENCANAAN KEPERAWATAN

No. Tgl/jam Dx. Kep NOC NIC TT


D
1 27/03/2018 Kelebihan volume cairan Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x24  Monitor Cairan (4130)
jam masalah kelebihan volume cairan dapat teratasi 1. Monitor resiko yang mungkin
berhubungan dengan
dengan keriteria hasil : menyebab kan ketidak seimbangan
Gangguan mekanisme
cairan (patologi ginjal)
 Keseimbangan Cairan (0601)
regulasi (CKD) 2. Monitor asupan dan pengeluaran
1. Tekanan darah normal
3. Monitor kadar serum albumin dan
- Sistol 120-130 mmhg
- Diastol 70-90 mmhg hemoglobin.
4. Monitor membrane mukosa, turgor
2. Turgor kulit kembali lembab kulit, dan respon haus.
3. Perubahan membrane mukosa  Manajmen Nutrisi (1100)
4. intake cairan tercukupi 1. Mengatur status nutrisi
5. Pusing mulai berkurang 2. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
 Fungsi Ginjal (0504) mengatur pola diet klien
1. Kreatinin Normal (0.5-1.5 mg/dl 3. Kolaborasi pemberian obat anti
2. Mual mulai berkurang
emetik yang efektif .
3. Hipertensi dapat teratasi

 Manajmen Nutrisi (1100)


1. Atur diet yang di perlukan (Rendah
garam, rendah protein, rendah
kalori).
2. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi sakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x24 (pembatasan protein dan cairan
jam masalah Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
2 27/03/2018 Ketidakseimbangan nutrisi kebutuhan dapat teratasi dengan keriteria hasil : pada pasien GGK)
kurang dari kebutuhan 3. ciptakan lingkungan yang nyaman
berhubungan dengan Ketidak  Status Nutrisi : Asupan makanan dan cairan saat makan.
mampuan mencerna makanan (1008) 4. anjurkan pasien untuk duduk pada
1. Makanan secara oral dapat terpenuhi
posisi tegak agar tidak terjadi mual
2.Asupan nutrisi parentral terpenuhi
3. Asupan cairan secara intravena dapat muntah saat makan.
terpenuhi 5 . Kolaborasi pemberian obat anti
4. Tidak adanya tanda-tanda malnutrisi emetik yang efektif untuk
5. Tidak terjadi penurunan berat badan yang mencegah muntah bila
berarti. memungkinkan.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO Diagnosa Tanggal/jam Implementasi Evaluasi
1 Kelebihan volume cairan berhubungan 27/03/2018 1. Memonitor resiko yang mungkin S:
14.20 menyebab kan ketidak seimbangan cairan 1. Kline mengatakan masih merasa lemas
dengan Gangguan mekanisme regulasi
2. Keluarga klien mengatakan Tn.T sering
(patologi ginjal)
(CKD) merasa haus
2. Memonitor asupan dan pengeluaran
14.35 3.Keluarga mengatkan Tn.T masih sering
3. HB: 7,3 mg/dl
pusing
4. Membran mukosa kering.
15.00
5. Diet (Rendah garam, rendah protein, O: 1. HB: 7,3 mg/dl
rendah kalori). 2. Ureum : 128 mg/dl
15.05 6. Mengkolaborasikan pemberian obat anti
3. Creatinin: 9,75 mg/dl
emetik yang efektif .
 Pemberian obat tanggal 27/03/2018 4. TTV: TD: 210/110 mmhg S: 37,5ºc
15.45
N: 89 x/mnt RR: 24 x/mnt
- Furosemid
-CaCo3 5. Mukosa kering
16.00 -Asam Folat 6. Kesadaran : Kompos metis
-Valsartan 7. Konjungtiva masih terlihat pucat
-Amlodipin 8. Diet (Rendah garam, rendah protein,
rendah kalori).
9. Tranfusi darah
10. Pemberian obat tanggal 27/03/2018

- Furosemid
-CaCo3
-Asam Folat
-Valsartan
-Amlodipin
-infuse Nacl
A: Masalah belum teratasi
1. Memonitor resiko yang mungkin menyebab
kan ketidak seimbangan cairan (patologi
ginjal)
P: Lanjutkan intervensi
1. Memonitor asupan dan pengeluaran
2. Memonitor kadar serum albumin dan
hemoglobin.
3. Memonitor membrane mukosa, turgor kulit,
dan respon haus.
4. Mengkolaborasikan dengan ahli gizi dalam
mengatur pola diet klien
5. Mengkolaborasikan pemberian obat anti
emetik yang efektif .

2 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 27/03/2018 1. Mengatur diet yang di perlukan S: 1. Klien mengatakan masih sering mual(stiap
kebutuhan berhubungan dengan 14.25 (Rendah garam, rendah protein, makan dan minum)
Ketidak mampuan mencerna makanan 2. Keluarga mengatakan Tn.T belum mau
rendah kalori).
makan dan hanya minum saja
2. Menganjurkan pasien terkait
14.40 3. Keluarga mengatakan Tn.T masih merasa
dengan kebutuhan diet untuk pusing
kondisi sakit (pembatasan protein O: 1. HB: 7,3 mg/dl
dan cairan pada pasien GGK) 2. Ureum : 128 mg/dl
3. Menciptakan lingkungan yang 3. Creatinin: 9,75 mg/dl
15.10 bersih saat makan
4.Menganjurkan pasien untuk duduk 4. TTV: TD: 210/110 mmhg S: 37,5ºc
pada posisi tegak agar tidak N: 89 x/mnt RR: 24 x/mnt
terjadi mual muntah saat makan. 5. Mukosa kering
15.30 5 . Pemberian obat tanggal 27/03/2018 6. Kesadaran : Kompos metis
7. Konjungtiva masih terlihat pucat
- Furosemid 8. Diet (Rendah garam, rendah protein,
-CaCo3
-Asam Folat rendah kalori).
16.05 -Valsartan 9. Pemberian obat tanggal 27/03/2018
-Amlodipin
-infuse Nacl - Furosemid
-CaCo3
-Asam Folat
-Valsartan
-Amlodipin
-infuse Nacl

A: Masalah belum teratasi


1. ciptakan lingkungan yang nyaman saat
makan.
2. anjurkan pasien untuk duduk pada
posisi tegak agar tidak terjadi mual
muntah saat makan.
P: Lanjutkan intervensi
1. Atur diet yang di perlukan (Rendah
garam, rendah protein, rendah kalori).
2. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi sakit
(pembatasan protein dan cairan pada
pasien GGK).
3. Kolaborasi pemberian obat anti emetik
yang efektif untuk mencegah muntah
bila memungkinkan.
3 Kelebihan volume cairan 28/03/2018 1. Memonitor resiko yang mungkin menyebab S: - Keluarga mengatakan Tn.T masih sering
14.05 kan ketidak seimbangan cairan (patologi mengeluh pusing.
berhubungan dengan Gangguan
- Klien mengatakan masih merasa lemas.
ginjal)
mekanisme regulasi (CKD)
2. Memonitor asupan dan pengeluaran
14.25 O: 1. HB: 8,4 mg/dl
3. HB: 8,4 mg/dl
2. TTV: TD: 180/90 mmhg S: 37,0ºc
4. Membran mukosa kering
14.30
5. Diet (Rendah garam, rendah protein, rendah N: 80 x/mnt RR: 20 x/mnt
kalori).
14.35 6. Mengkolaborasikan pemberian obat anti 3. Mukosa kering
emetik yang efektif . 4. Kesadaran : Kompos metis
 Pemberian obat tanggal 28/03/2018 5. Konjungtiva masih terlihat pucat
14.45 6. Diet (Rendah garam, rendah protein, rendah
- Furosemid kalori).
-Asam Folat 7. Tranfusi darah.
15.10 -Amlodipin 8. Pemberian obat tanggal 28/03/2018
-infuse Nacl
- Furosemid
-Asam Folat
-Amlodipin
-infuse Nacl

A: Masalah teratasi sebagian.


1. Memonitor resiko yang mungkin menyebab
kan ketidak seimbangan cairan (patologi
ginjal).
P: Lanjutkan Intervensi
1. Memonitor asupan dan pengeluaran
2. Memonitor kadar serum albumin dan
hemoglobin.
3. Memonitor membrane mukosa, turgor kulit,
dan respon haus.
4. Mengkolaborasikan pemberian obat anti
emetik yang efektif .

4 Ketidakseimbangan nutrisi 28/03/2018 1. Mengatur diet yang di perlukan S: - Klien mengatkan mual mulai berkurang.
kurang dari kebutuhan 14.10 (Rendah garam, rendah protein, - Keluarga mengatakan Tn.T sudah mauali makan
berhubungan dengan Ketidak tetapi sedikit-sedikit.
mampuan mencerna makanan rendah kalori).
14.15 2. Menganjurkan pasien terkait dengan O: 1. HB: 8,4 mg/dl
kebutuhan diet untuk kondisi sakit 2. TTV: TD: 210/110 mmhg S: 37,5ºc
(pembatasan protein dan cairan pada N: 89 x/mnt RR: 24 x/mnt
pasien GGK) 3. Mukosa : Lembab
14.20 3. Menciptakan lingkungan yang 4. Kesadaran : Kompos metis
nyaman saat makan. 5. Konjungtiva masih terlihat pucat
4.Menganjurkan pasien untuk duduk 6. Diet (Rendah garam, rendah protein, rendah
14.40 pada posisi tegak agar tidak terjadi kalori).
mual muntah saat makan. 7. Pemberian obat tanggal 28/03/2018
5 . Pemberian obat tanggal 28/03/2018
- Furosemid
- Furosemid -Asam Folat
15.15 -Asam Folat -Amlodipin
-Amlodipin -infuse Nacl
-infuse Nacl A: Masalah teratasi sebagian
1. anjurkan pasien untuk duduk pada posisi
tegak agar tidak terjadi mual muntah
saat makan.
P: Lanjutkan intervensi
1. Atur diet yang di perlukan (Rendah
garam, rendah protein, rendah kalori).
2. Anjurkan pasien terkait dengan
kebutuhan diet untuk kondisi sakit
(pembatasan protein dan cairan pada
pasien GGK).
3. Kolaborasi pemberian obat anti emetik
yang efektif untuk mencegah muntah bila
memungkinkan.
5 Kelebihan volume cairan 29/03/2018 1. Memonitor resiko yang mungkin menyebab S: - Tn.T mengatakan Sudah tidak pusing lagi dan
08.10 kan ketidak seimbangan cairan (patologi bisa duduk .
berhubungan dengan Gangguan
- Klien mengatakan sudah mulai baikan dan tidak
ginjal)
mekanisme regulasi (CKD) terlalu lemas
2. Memonitor asupan dan pengeluaran
08.15
(makanan dan urin) O: 1. HB: 14.5 mg/dl
08.30 3. HB: 14.5 mg/dl 2. TTV: TD: 130/80 mmhg S: 36.5ºc
4. Membran mukosa lembab
5. Diet (Rendah garam, rendah protein, rendah N: 90 x/mnt RR: 18 x/mnt
08.45 kalori).
6. Mengkolaborasikan pemberian obat anti 3. Mukosa Lembab
emetik yang efektif . 5. Konjungtiva terlihat kemerahan
09.00  Pemberian obat tanggal 29/03/2018 6. Diet (Rendah garam, rendah protein, rendah
kalori).
- Furosemid 7. Pemberian obat tanggal 29/03/2018
09.30 -infuse Nacl
- Furosemid
-infuse Nacl

A: Masalah Teratasi
1. Memonitor resiko yang mungkin menyebab
kan ketidak seimbangan cairan (patologi
ginjal).
P: Pertahankan intervensi
1. Memonitor resiko yang mungkin menyebab
kan ketidak seimbangan cairan (patologi
ginjal).
2. Monitor kadar serum albumin dan
hemoglobin.
3. Kolaborasi pemberian obat anti emetik yang
efektif untuk mencegah muntah bila
memungkinkan.

6 Ketidakseimbangan nutrisi 29/03/2018 1. Mengatur diet yang di perlukan S: - Klien mengatkan sudah tidak mual lagi
kurang dari kebutuhan 08.10 (Rendah garam, rendah protein, - Keluarga mengatakan Tn.T sudah mulai makan
berhubungan dengan Ketidak lahap dan 1 porsi habis
rendah kalori).
mampuan mencerna makanan
2. Menganjurkan pasien terkait dengan
O: 1. HB: 14.5 mg/dl
08.20 kebutuhan diet untuk kondisi sakit 2. TTV: TD: 130/80 mmhg S: 36.5ºc
(pembatasan protein dan cairan pada
N: 90 x/mnt RR: 18 x/mnt
pasien GGK)
3. Menciptakan lingkungan yang
nyaman saat makan (Lingkungan 3. Mukosa : Lembab
08.30 4. Kesadaran : Kompos metis
yang bersih).
5. Konjungtiva sudah terlihat merah
4.Menganjurkan pasien untuk duduk
6. Diet (Rendah garam, rendah protein, rendah
pada posisi tegak agar tidak terjadi
kalori).
08.35 mual muntah saat makan. 7. Pemberian obat tanggal 29/03/2018
5 . Pemberian obat tanggal 29/03/2018
- Furosemid
09.00 - Furosemid -infuse Nacl
-infuse Nacl A: Masalah teratasi
P: Pertahankan intervensi
1. Atur diet yang di perlukan (Rendah
garam, rendah protein, rendah kalori).
2 . Kolaborasi pemberian obat anti emetik
yang efektif untuk mencegah muntah
bila memungkinkan.

Vous aimerez peut-être aussi