Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
SAP 6
KELOMPOK 12
Permintaan Agregat adalah keseluruhan permintaan terhadap barang & jasa oleh
pengguna dalam ekonomi.) Permintaan agregat menunjukkan hubungan antara
keseluruhan permintaan terhadap barang-barang dan jasa sesuai dengan tingkat harga.
Permintaan Agregat adalah suatu daftar dari keseluruhan barang dan jasa yang akan
dibeli oleh sektor-sektor ekonomi pada berbagai tingkat harga.Permintaan agregat dapat
ditampilkan dengan menggunakan Kurva atau tabel yang menunjukkan berbagai jenis
barang & jasa yang dibeli secara kolektif pada tingkat harga tertentu. Kurve permintaan
agregat mempunyai slope negatif.
V=PxY
M
Misalkan PDB nominal (P xY ) dalam setahun adalah Rp.5 triiun, jumlah uang
sebesar Rp, 1 triliun, barang dan jasa akhir dalam perekonomian adalah sebanyak 5 kali.
Dengan mengalikan kedua sisi persamaan dengan M, akan didapatkan persamaan
pertukaran (equation of change) yang menghubungkan pendapatan nominal dengan
jumlah uang dan percepatan.
MxV=PxY
Persamaan ini menyatakan bahwa jumlah uang dikalikan dengan berapa kali
uang ini digunakan dalam satu tahun tertentu harus sama dengan pendapatan nominal,
yaitu total jumlah nominal yang dikeluarkan untuk membeli barang dan jasa pada tahun
tersebut.
P ↑→M/P ↑→ i ↓ Yαd↑
Untuk setiap harga tertentu, kenaikan jumlah uang beredar menyebabkan uang
beredar riil meningkat (M/P↑), yang menyebankan kenikan permintaan agregat.
Dengan demikian, kenaikan uang beredar menggeser kurva permintaan agregat ke
kanan , hal ini dikarenakan kenaikan uang beredar akan menurunkan suku bunga dan
mendorong pengeluaran investasi yang direncanakan dan ekspor bersih.Pendekatan
komponen menyatakan bahwa faktor lain juga merupakan penyebab penting
bergesernya kurva permintaan agregat.
1.5 Kurva Permintaan Agregat Jangka Pendek
Karena upah dan harga memerlukan waktu untuk menyesuaikan terhadap kondisi
perekonomian, suatu proses yang dijelaskan dengan mengatakan bahwa upah dan harga
bersifat kaku (sticky), kurva penawaran agregat (AS,1) dalam jangka pendek
mempunyai kemiringan ke atas (Figur 3). Karena tujuan perusahaan memaksimumkan
keuntungan, jumlah output yang ditawarkan ditentukan oleh keuntungan yang dibuat
atas setiap unit output. Jika keuntungan meningkat, lebih banyak output agregat yang
akan dihasikan, dan jumah outut yang ditawarkan akan meningkat, jika keuntungan
menurun, lebih sedikit output agregat yang akan dihasilkan, dan jumlah output agregat
yang ditawarkan.
2. Penawaran Agregat
Penawaran Agregat (aggregate supply) adalah jumlah barang dan jasa akhir
perekonomian, yang dimintaa pada berbagai tingkat harga yang berbeda.Kurva
Penawaran Agregat adalah kurva yang menggambarkan tentang hubungan antara
tingkat harga yang berlaku dalam ekonomi dan nilai produksi riil atau output
(pendapatan nasional rill) yang akan ditawarkan dan diproduksi oleh semua perusahaan
dalam suatu perekonomian.Karena perusahaan yang menawarkan barang dan jasa
memiliki harga fleksibel dalam jangka panjang tetapi harga kaku dalam jangka pendek,
hubungan penawaran agregat yang berbeda; kurva penawaran agregat jangka panjang
(long-run aggregate supply) LRAS dan kurva penawaran agregat jangka pendek (short-
run aggregate supply) SRAS.
2.2 Faktor-faktor yang Menggeser Kurva Penawaran Jangka Pendek
Sebaliknya, jika perekonomian mengalami penurunan dan pasar tenaga kerja longgar
(Y< Yn), maka dalam pasar tenaga kerja yang longgar dimana jumlah tenaga kerja yang
diminta lebih kecil daripada jumlah yang ditawarkan , maka upah dan biaya produksi
akan menurun, jadi keuntungan per unit output akan meningkat dan kurva penawaran
agregat jangka pendek akan bergeser ke kanan.
Kurva Penawaran Jangka Pendek
c. Dorongan Upah
Misalkan bahwa para pekerja memutuskan untuk mogok kerja untuk mendapatkan
upah riil yang lebih tinngi dan mereka berhasil mendapatkan upah riil yng lebih tinggi.
Maka dorongan upah oleh para pekerja akan menyebabkan kurva penawaran agregat
bergeser ke kiri.
Dimana kurva permintaan agregat jangka pendek AD dan kurva penawaran agregat
jangja pendek AS berpotongan dititik E. tingkat keseimbangan output agregat Y* dan
tingkat harga keseimbangan sama dengan P*.Ketika tingkat harga (katakanlah
P”)berada di atas tingkat harga keseimbangan P*, maka jumlah ouput yang ditawarkan
akan lebih besar daripada jumlah output yang diminta (kelebihan penawaran).
Sebaliknya ketika tingkat harga (katakanlah P’) berada dibawah tingkat harga
keseimbangan P*, maka jumlah output yang diminta lebih besar daripada jumlah output
yang ditawarkan (kelebihan permintaan).
Nanga, Muana. 2005. Ekonomi Makro : Teori, Masalah, Dan Kebijakan. PT Raja
Grafindo Persada: Jakarta
Daft .Richard L. 2010. Era Baru Manajemen Stiven Robin. Salemba Empat: Jakarta