Vous êtes sur la page 1sur 2

Ascaris suum Goeze

a. Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phyllum : Nemathelminthes

Kelas : Nematoda

Sub kelas : Secernentea

Ordo : Ascaridida

Superfamili : Ascaridoidea

Famili : Ascarididae

Genus : Ascaris

Spesies : Ascaris suum Goeze (Widodo, 2013)

b. Morfologi

Ascaris suum Goeze atau yang biasa dikenal sebagai cacing gelang babi adalah
nematoda yang menyebabkan askariasis pada babi. Hospes utama Ascaris suum
Goeze adalah babi, meskipun dapat pula menjadi parasit pada tubuh manusia, sapi,
kambing, domba, anjing, dan lain-lain (Loreille dan Bouchet, 2003).

c. Siklus Hidup

Siklus hidup Ascaris suum Goeze tergolong sederhana. Babi menyebarkan infeksi
melalui tinja yang mengandung telur Ascaris. Telur infertil akan berkembang menjadi
telur yang fertil dalam waktu 4-6 minggu. Perkembangan ini membutuhkan kondisi
tanah pada suhu antara 18-20°C (Mejer dan Roepstorff, 2006).
Pada Ascaris suum siklus hidup dapat terjadi secara langsung (direct) maupun
tidak langsung (indirect). Pada siklus direct, babi akan menelan telur infentif yang
mengandung larva III. Larva tersebut akan bermigrasi ke bronkus. Selanjutnya, larva
tersebut akan melakukan penetrasi pada dinding usus besar dan bermigrasi melalui
hati ke paruparu,. Ketika host batuk, larva akan tertelan dan masuk ke saluran
gastrointestinal. Di dalam traktus gastrointestinal, larva akan berkembang menjadi
bentuk dewasa. cacing dewasa akan hidup dan berkembang baik dalam usus halus
babi (Loreille dan Bouchet, 2003).

Pada siklus indirect, perkembangan akan melalui host perantara atau host
paratenik seperti cacing tanah. Host paratenik akan menelan telur infertil yang berisi
larva II dan larva tersebut akan berada di jaringan sampai babi memangsa host
paratenik tersebut. Selanjutnya, larva akan berkembang dalam tubuh babi menjadi
larva III seperti proses yang berlangsung dalam siklus direct (Mejer dan Roepstorff,
2006).

Widodo, H. 2013. Parasitologi Kedokteran. Medika: Yogyakarta.

Vous aimerez peut-être aussi