Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
180332617013
S2 KIMIA
TEKNOLOGI ENZIM
α – Amilase /
Glukoamilase
Oligosakarida Maltosa
α – Glukosidase
+
1. Sebanyak 0,2 mL larutan enzim ditambahkan dengan 5 mL buffer fosfat pH 6,8 ke dalam
tabung reaksi
2. Ditambahkan 0,5 mL substrat p-nitrofenil – α – D – glukopiranosida 10 mM
3. Diinkubasi pada suhu 37 oC selama 20 menit
4. 2 mL campuran kemudian ditambahkan 8 mL Na2CO3 100 mM
5. Serapannya diukur dengan spektrofotometer pada λ400 nm
(𝐴 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 − 𝐴 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜)(𝑉𝑎)(𝑉𝑡)
Aktivitas Enzim (U/mL) = (𝐾𝑓)(𝑡)(𝑉𝑐)(𝑉𝑒)
Keterangan :
Contoh perhitungan jika diketahui absorbansi (sampel – blanko) adalah 0,054 sebagai
berikut.
(𝐴 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 − 𝐴 𝑏𝑙𝑎𝑛𝑘𝑜)(𝑉𝑎)(𝑉𝑡)
Aktivitas Enzim (U/mL) = (𝐾𝑓)(𝑡)(𝑉𝑐)(𝑉𝑒)
0,054 𝑥 10 𝑥 5,7
= 18,3 𝑥 20 𝑥 2 𝑥 0,2
= 0,021 U/mL
1.2 Mekanisme Katalitik Enzim α – Glukosidase
Mekanisme reaksi enzimatis oleh enzim α – Glukosidase melalui tahapan yang diusulkan
sebagai berikut.
1) Substrat memasuki sisi aktif enzim α – Glukosidase. Terdapat 2 residu asam amino
kelompok rantai samping bermuatan negatif, berada pada sisi aktif enzim α –
Glukosidase.
2) Substrat dengan residu asam amino pada sisi aktif enzim α – Glukosidase mengalami
interaksi. Residu asam amino pada pH optimum (sekitar pH 4 - 4,5) mengalami
ionisasi. Atom H dari residu asam amino terlepas dan tertarik oleh awan elektron dari
atom O ikatan glikosidik. Terikatnya atom H pada atom O glikosidik mengakibatkan
jumlah ikatan yang berlebih dari yang seharusnya dimiliki oleh atom O. Hal tersebut
mengakibatkan atom C1 cenderung untuk memutuskan ikatan glikosidik.
4) Atom C1 yang dikelilingi muatan positif akan lebih mudah berinteraksi dengan
nukleofil, sehingga molekul air melalui atom O yang kaya elektron akan tertarik.
Adanya molekul air yang mendekat ke sisi aktif enzim, mempengaruhi residu asam
amino pada sisi aktif enzim α – Glukosidase yang bermuatan negatif untuk dapat
menarik atom H dari molekul air untuk berikatan.
5) Sebagai hasil akhir, atom H dari molekul air terlepas dan terikat pada residu asam
amino (kembali pada keadaan sebelum terionisasi). Karena atom H pada molekul air
terlepas, akibatnya atom –OH dari molekul air dapat berikatan dengan atom C1.
Afandy, M.A., 2017. Isolasi dan Pemurnian Enzim α – Glukosidase dari Beras Ketan Hitam
(Oriza sativa Var. Glutinosa) Serta Amobilisasi dengan Matriks Ca-Alginat-Kitosan
secara Mikroenkapsulasi. Makasar : FMIPA Universitas Hasanuddin. Skripsi.
Aldrich, Sigma. 1996. Sigma Quality Control Test Procedure : Enzymatic Assay of α –
Glukosidase (EC 3.2.1.20). SSNITR01. Saint Louis, Missouri 63103 USA.
Chiba, S., 1997. Review : Molecular Mechanism in α-Glukosidase and Glucoamylase. Biosci.
Biotech. Biochem., 61(8) : 1233-1239. Sapporo 060, Japan.
Coleri, A., Cokmus, C., Ozcan, B., Akkoc, N., & Akcelik, M. 2009. Isolation of α-
Glukosidase-Producing Thermophilic Bacili from Hot Springs of Turkey.
Microbiology. 78 (1) : 56-66. Pleiades Publishing, Ltd.
https://www.youtube.com/watch?v=ARvYyTw5AdQ
https://www.youtube.com/watch?v=x1flPePL8g4
https://studylibid.com/doc/45550/terhadap-enzim-alfa-amilase--alfa-glukosidase