Vous êtes sur la page 1sur 9

LAPORAN POLA OPERASI WADUK

PENYUSUNAN POLA OPERASI WADUK DAN PERHITUNGAN DEBIT


STOKASTIK

PSDAT Kelompok 1 :
1. Angga Putra Arlis (95018001)
2. Ganisa Elsina Salamena (95018004)
3. Solehudin (95018014)
4. Saifi Khairil Amin (95018308)

PROGRAM STUDI PENGELOLAAN SUMBERDAYA AIR


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2019
1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................. Error! Bookmark not defined.


DAFTAR ISI............................................................................................................................... i
BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Penelitian ........................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian .................................. Error! Bookmark not defined.
1.3. Batasan Penelitian ..................................................... Error! Bookmark not defined.
1.4. Hipotesis Penelitian ................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 2. KAJIAN TEORI DAN METODOLOGI .................. Error! Bookmark not defined.
2.1. Standar Penggunaann Air untuk Berwudhu .............. Error! Bookmark not defined.
2.1.1. Klasifikasi Air yang Dapat Digunakan Untuk BerwudhuError! Bookmark
not defined.
2.1.2. Volume Air Untuk Berwudhu ..................... Error! Bookmark not defined.
2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian..................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.1. Lokasi Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.
2.2.2. Waktu Penelitian ......................................... Error! Bookmark not defined.
2.3. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel . Error! Bookmark not defined.
2.4. Analisis dan Penyajian Data Penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.
BAB 3. PENUTUP ................................................................. Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. Error! Bookmark not defined.

i
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pertumbuhan penduduk dan ekonomi berdampak signifikan terhadap kebutuhan air, baik untuk
kebutuhan pertanian, domestik, municipal muapun untuk kebutuhan industri. Di sisi lain, alih
fungsi lahan di kawasan upper catchment berdampak negatif terhadap ketersediaan debit
andalan dan peningkatan debit banjir yang semakin ekstrem. Maka dari itu, sebuah rekayasa
pengairan semakin gencar dilakukan dewasa ini, khususnya pembangunan bendungan-
bendungan besar supaya mampu menampung volume air ketika musim kering dan mereduksi
banjir ketika musim hujan.
Guna tercapainya penggunaan air secara efektif dan efisien, baik pada saat debit ekstrem
maupun pada debit normal, maka sebuah pedoman pola operasi bendungan sangat diperlukan
guna kebutuhan operasional waduk.
Maka dari itu, laporan ini disampaikan sebagai hasil simulasi perhitungan pola operasi waduk
yang telah dilakukan. Selain itu, guna tersedia nya proyeksi pola operasi waduk di masa yang
akan datang, maka dalam pola operasi ini juga disimulasikan dengan menggunakan data debit
hasil pemodelan stokastik.

1.2. Data Terpakai


1.2.1. Umum
Terdapat 2 data utama yang harus tersedia dalam penyusunan pola operasi waduk, yaitu :
1. Data Hidrologi
Data hidrologi yang dibutuhkan mencakup karakteristik DAS, hujan dan iklim yang dapat
digunakan untuk membuat debit sintetis. Namun, apabila debit empiris sudah tersedia maka
debit sintetis yang dibuat dari data hujan, iklim dan karakteristik DAS tidak perlu dianalisis.
Selain analisis dari aspek ketersediaan, analisis hidrologi juga harus mencakup kebutuhan
air yang akan digunakan dari bendungan yang bersangkutan.
2. Karakteristik Bendungan
Karakteristik bendungan yang paling dibutuhkan untuk membuat simulasi pola operasi
waduk adalah berkaitan dengan kapasitas / volume waduk.
1.2.2. Data Debit Sungai
Debit sungai yang digunakan untuk membuat simulasi pola operasi waduk adalah hasil
pencatatan debit empiris dari Pos Duga Air (PDA) Cirahong yang terletak di bagian hulu DAS
Citanduy. PDA Citanduy Cirahong terletak pada koordinat 07° 20’ 27” LS 108° 19’ 01” BT.
Untuk mencapai lokasi PDA Citanduy Cirahong, dari Kota Kab. Ciamis menuju Ke Kota
Tasikamalaya +/- 5 km di kp. Sindangrasa belok kiri (POM Bensin) menuju jurusan Manonjaya

1
+/- 4 km tepanya di Jembatan Kereta Api + Jalan Alternatif Cirahong, letaknya sebelah kanan
hulu jembatan +/- 150 M.
PDA ini berada pada elevasi 176.126 mdpl dengan luas daerah tangkapan air 634.05 km2.
Lokasi PDA Cirahong, dapat dilihat pada gambar berikut ini.

DTA PDA
Cirahong

Gambar 1. Lokasi PDA Cirahong

1.2.3. Karakteristik Bendungan


Karakteristik bendungan yang dimaksud adalah terkait kapasitas / volume tampungan waduk.
Data diambil dengan dasar asumsi bahwa titik PDA Citanduy – Cirahong akan dibangun
sebuah waduk dengan volume tampungan sebagai berikut.

Gambar 2. Hubungan Elevasi dan Volume Tampungan

2
BAB 2. HASIL PERHITUNGAN DEBIT STOKASTIK
Tahun Jan. Feb. Mar. Apr. Mei Juni Juli Agust. Sept. Okt. Nop. Des.
2007 9.419 19.907 15.250 17.384 9.592 18.239 17.095 26.720 24.171 22.712 42.591 17.524
2008 29.849 20.074 24.437 23.466 19.493 12.703 10.463 10.555 10.595 14.974 32.022 34.753
2009 10.422 11.522 10.606 10.183 8.007 4.516 4.253 4.093 5.323 7.766 8.432 7.170
2010 30.479 32.710 33.588 39.082 34.928 31.864 34.039 42.490 39.288 49.839 49.235 48.472
2011 46.268 47.783 46.387 48.608 48.754 36.550 36.834 30.599 26.772 32.850 38.324 38.758
2012 46.268 47.578 46.387 48.608 48.754 36.550 36.834 30.570 26.772 32.850 38.324 38.726
2013 35.227 30.161 31.996 25.871 25.031 24.668 25.257 26.221 28.618 31.375 24.215 24.501
2014 18.370 17.550 30.380 21.860 14.110 12.180 20.300 8.840 1.730 1.860 10.670 24.160
2015 75.054 74.398 80.192 45.356 13.085 12.335 21.845 22.561 22.634 0.141 4.535 3.774
2016 5.119 23.301 25.234 29.339 62.374 10.393 54.688 36.806 47.056 1.405 44.691 60.923
2017 47.737 19.894 8.111 47.660 54.837 24.679 -2.992 68.973 31.713 49.744 40.527 0.010
2018 5.773 6.269 46.729 24.715 42.826 25.748 55.644 32.376 36.696 26.472 3.123 32.644
2019 53.235 25.084 73.716 45.497 14.308 6.671 35.813 9.874 29.469 36.068 49.102 18.356
2020 98.323 65.065 91.353 73.984 51.914 60.969 43.939 53.685 49.906 68.663 73.507 59.610

3
BAB 3. SIMULASI POLA OPERASI BENDUNGAN

Contoh Perhitungan untuk Simulasi 100%


Diketahui data sebagai berikut :

Keb. Irigasi = lt/dt/ha = 1.15


Keb.Air Minum = lt/hari/orang = 150
Luas DPS = x 106 m2 = 4850
Luas Area Waduk = x 106 m2 = 242
Luas Sawah = ha = 2000
Jumlah penduduk = orang = 300000
Volume Min Waduk = x 106 m3 = 1200
Volume Max Waduk = x 106 m3 = 2800
Vol Wdk Awal Bln Jan = x 106 m3 = 2800
Vol Wdk Akhir Bln Jan = x 106 m3 = 2800
Koef. Run Off ( c) = 0.85
Dead Storage = 400 x 106 m3

Kebutuhan PLTA = 250 x 106 Watt


Kebutuhan Sungai = 0,2 m3/dt
Tabel 3.1. Data Debit Bulanan Tahun 2007
Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
2007 39.787 75.95 64.419 71.067 40.52 74.56 72.216 112.87 98.81 95.943 174.11 74.027

Tabel 3.2. Data Evaporasi


Bulan Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Evaporasi 4.53 4.53 4.96 4.96 5.24 5.24 4.78 4.78 5.01 5.01 4.01 4.01

Contoh perhitungan Bulan Januari 2007:

1. Kebutuhan Air Baku (106 m3/bln)


= kebutuhan air baku (l/hr/org) x jumlah penduduk x 30 /103
= (150 x 30 x 300000 /103)
= 1,35 x 106 m3/bln
2. Kebutuhan Irigasi (106 m3/bln)
= Kebutuhan irigasi (l/dt/ha) x konversi waktu dalam bulan x Luas Sawah /103
= 1,15 x 24 x 60 x 60 x 30 x 2000/103
= 5,96 x 106 m3/bln

4
3. Evaporasi Waduk (106 m3/bln)
= Evaporasi Bulan Januari x konversi satuan waktu dalam bulan x luas / 103
= 4,53 x 30 x 500 x 106 / 103
= 6,8 x 106 m3/bln
4. Kebutuhan Sungai (106 m3/bln)
= Kebutuhan sungai (m3/dt) x faktor konversi waktu dalam bulan
= 0,2 x 24 x 60 x 60 x 30 = 0,52 x 106 m3/bln
5. Outflow Rencana
= kebutuhan air baku + Irigasi + PLTA +Sungai
= (1,35 + 5,96 + 250 + 0,52) x 106
= 257,83 x 106 m3/bln
6. Tampungan Efektif
Seff = Tampungan awal Januari + I – Evaporasi – Outflow Rencana
= (2800 + 10,13 – 6,80 – 257,83) x 106
= 2638,50 x 106 m3/bln
7. Tampungan Terjadi
digunakan pemisalan:
- jika nilai Seff < 0 maka, tampungannya = 0
- jika nilai Seff < Kapasitas Tampungan (tampungan awal), maka tampungannya
= kapasitas tampungan (tampungan awal)
8. Tampungan Total
= Tampungan terjadi + Tampungan mati
= (2638,50 + 400) X 106
= 3038,50
9. Limpasan
Digunakan pemisalan:
- Jika (Seff-Saktual) < Kapasitas Waduk, maka Limpasan = 0
- Jika (Seff-Saktual) > Kapasitas Waduk, maka Limpasan = (Seff-Kapasitas
Waduk)
10. Luas Permukaan (A)
Nilai A dapat berdasarkan kurva lengkung kapasitas dengan persamaan:
A = 40,352 (Stotal)0.132
= 40,352 (3038,50)0.132
= 116,30 m2
5
11. Head
Head didapat berdasarkan persamaan yang dihasilkan oleh grafik lengkung kapasitas
yaitu:
H = 17,825 (Stotal)0,288
= 17,825 (3038,50)0,288
= 170,49 m
Berikut dilampirkan contoh perhitungan untuk pola operasi waduk tahun 2007 pada
tabel 3.3.

6
Tabel 3.3. perhitungan untuk pola operasi waduk tahun 2007
Kebutuhan Air Outflow Tampungan
Ketersediaan Air (I) Seff Limpasan Luas Prm Head
No Bulan Air Baku Irigasi PLTA Evaporasi Sungai Rencana Terjadi Total
m3/dt x106 m3/bln x106 m3/blnx106 m3/bln x106 Watt x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln x106 m3/bln Ha m
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16)
1 2800.00 2800.00
2 Jan 39.79 103.13 1.35 5.96 250 6.80 0.52 257.83 2638.50 2638.50 3038.50 0.00 116.30 179.49
3 Feb 75.95 196.87 1.35 5.96 250 6.80 0.52 264.63 2563.96 2563.96 2963.96 0.00 115.92 178.21
4 Mar 64.42 166.97 1.35 5.96 250 7.44 0.52 265.27 2458.22 2458.22 2858.22 0.00 115.36 176.35
5 Apr 71.07 184.21 1.35 5.96 250 7.44 0.52 265.27 2369.72 2369.72 2769.72 0.00 114.89 174.76
6 May 40.52 105.03 1.35 5.96 250 7.86 0.52 265.69 2201.19 2201.19 2601.19 0.00 113.94 171.63
7 Jun 74.56 193.26 1.35 5.96 250 7.86 0.52 265.69 2120.90 2120.90 2520.90 0.00 113.47 170.09
8 Jul 72.22 187.18 1.35 5.96 250 7.17 0.52 265.00 2035.92 2035.92 2435.92 0.00 112.95 168.42
9 Aug 112.87 292.56 1.35 5.96 250 7.17 0.52 265.00 2056.31 2056.31 2456.31 0.00 113.08 168.82
10 Sep 98.81 256.12 1.35 5.96 250 7.52 0.52 265.35 2039.56 2039.56 2439.56 0.00 112.98 168.49
11 Oct 95.94 248.68 1.35 5.96 250 7.52 0.52 265.35 2015.39 2015.39 2415.39 0.00 112.83 168.01
12 Nov 174.11 451.29 1.35 5.96 250 6.02 0.52 263.85 2196.82 2196.82 2596.82 0.00 113.91 171.55
13 Dec 74.03 191.88 1.35 5.96 250 6.02 0.52 263.85 2118.84 2118.84 2518.84 0.00 113.45 170.05

Keterangan :
1. Diketahui 9. [Keb sungai . 24 . 60 . 60]/106 14. - Jika (11) - (12) < Kapasitas Tampungan Waduk maka (14) = 0
2. Diketahui 10. [(5)+(6)+(7)+(9)] - Jika (11) - (12) > Kapasitas Tampungan maka (14) = (11) - Kapasitas Tampungan Waduk
3. Diketahui 11. [(12baris-1)+I-Evaporasi-Outflow Rencana 15.Luas Permukaan = dari grafik lengkung kapasitas
4. (3)*24*60*60/10^6 12. - Jika (11) < 0 maka (12) = 0 16. Elevasi muka air waduk = dari grafik lengkung kapasitas
5. Data Air Baku - Jika (11) < Kapasitas Tampungan maka (12) = (11)
6. Data Irigasi - Jika (11) > Kapasitas Tampumgan maka (12) = Kapasitas Tampungan
7. Data PLTA 13. (12) + Tampungan mati
8. Data Evaporasi

Vous aimerez peut-être aussi