Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn.S DENGAN MASALAH HERNIA INGUINALIS LATERAL (HIL)
Di Ruang : MELATI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL
IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab Pasien
Nama (inisial) : Tn.S Nama (Inisial) : Ny.Sd
Riwayat Kesehatan Sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini):
Pada tanggal 11/04/2018 jam 18.12 Tn.K merasakan nyeri pada benjolan yang ada di buah zakarnya dan sebelumnya
pernah terjadi benjolan serupa, sehingga Tn.S di bawa ke IGD RSUD Panambahan senopati, bantul dan saat ini mendapat
perawatan di Ruang Melati dan akan di lakuan Operasi pada tanggal 12/04/2018.
……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
Riwayat Kesehatan Dahulu (Rawat inap):
Tn.S mengatakan tidak pernah di rawat inap.
Makan: Makan:
Jenis Makanan: Jenis makanan:
Nutrisi Tn. S mengatakan senang makan apa Nasi
2 saja yang di buat istrinya Ny.Sd
Frekuensi : Frekuensi:
3x1 hari 3x sehari
Habis berapa porsi : Habis berapa Porsi:
1 porsi besar ½ porsi
Makanan Kesukaan:
- Makanan kesukaan:
BB: 50 kg , TB: 157 cm, IMT : -
(Nilai Normal: 18,5-24,9 = Berat badan
Normal)
BB: 50kg , TB: 157 cm, IMT :
Minum: (Nilai Normal: 18,5-24,9 = Berat badan
Air putih, The, Kopi Normal)
Minum:
Air Putih
BAK: BAK
5-6 X/ hari 2-3 x/hari
Ideal Diri:
Pasien mengatakan, harapan pasien adalah dapat menjadi ayah yang baik
bagi anaknya dan istrinya, dan suami yang baik bagi istri dan sebagai anak yang
baik bagi orang tuannya.
Peran Diri:
Gambaran Diri:
Pasien mengatakan bersyukur karena memiliki anggota tubuh yang lengkap
tanpa kurang apapun.
Identitas Diri:
Pasien mengatakan bersyukur menjadi seorang laki-laki serta menjadi
suami dan ayah yang baik bagi keluarganya.
11 Kognitif Keluarga mengatakan penyakit Tn.S adalah penyakit yang berat yang sampai
Perseptual mengharuskan dia untuk di laukan operasi dan karena menghalangi semua
aktifitas Tn.S sehingga mengharuskan Tn.S untuk di rawat di Rumah Sakit.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : baik cukup buruk
Kesadaran: komposmentis apatis somnolent sporocoma koma
GCS: …. (E : 4 , M: 6 , V: 5 )
Buka mata Respon motoric Respon verbal
4: buka mata spontan 6: mengikuti perintah 5: komunikasi verbal baik,
3: buka mata dg rangsang 5: mengetahui tempat jawaban tepat
suara rangsangan nyeri 4: bingung, disorientasi
2: buka mata dg rangsang 4: hanya menarik bagian waktu, tempat dan
nyeri tubuhnya bila dirangsang orang
1: tdk buka mata dg nyeri 3: dengan rangsangan
rangsang apapun 3: timbul fleksi abnormal bila hanya ada kata-kata
dirangsang nyeri 2: dengan rangsangan,
2: Ekstensi abnormal hanya suara
1:tidak ada gerakan dengan 1: tidak ada respons
rangsangan apapun
Catatan:
T: Endotracheal Tube atau tracheostomy (unt respon verbal)
*: tutup mata karena bengkak (unt respon buka mata)
TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 16 x/mnt t : 36,2 0C
Nyeri/tidak nyaman: ya tidak
2. Kepala
Bentuk kepala bundar, tidak ada masalah dan tidak ada benjolan
3. Rambut
Rambut bersih dan tidak terlihat kotoran.
4. Wajah
Wajah berbentuk oval. Tidak ada masalah.
5. Mata
Simetris, tidak ada warna kuning pada seklera, konjungtiva berwarna merah muda.
6. Telinga
Simetris dan terlihat bersih.
7. Hidung
Hidung simetris kanan kiri, tidak ada efitaksis, tidak ada benjolan,tidak ada pernafasan cuping hidung, penciuman baik,
8. Mulut
Mukosa bibir kering,tidak ada stomatitis dan tidak ada sianosis.
9. Gigi
Gigi kekuningan , tidak berdarah, tidak ada karies gigi.
10. Lidah
Lidah bersih dan tidak ada Lesi.
11. Tenggorokan
Tidak terdapat peradangan .
12. Leher
Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan
13. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, warna kulit dada rata, ekspansi dada simetris, tidak ada penggunaan bantu
otot pernafasan.
Jantung
Suara Lup Dup, tidak ada suara tambahan.
14. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada perubahan warna kulit
15. Genitalia
Adanya pembengkakan pada buah zakar.
17. Integumen
Turgor kulit kurang dari 3 detik.
18. Ekstremitas
Atas : Dingin tidak ada Edema
Bawah : Akral bawah dingin tidak ada edema.
5 5
5 5
Hitung Jenis
Eosinofil 0% 0,1-1,0 %
Basofil 0% 0,1-1,0 %
Batang 0% 2,0-6,0 %
Segmen 86 % 50,0-70,0
Limfosit 8%
20,0-40,0 %
Monosit 6%
2,0-8,0 %
Gol. Darah
Gol. Darah AB
HEMOSTATIS
PPT 12.6 detik
APTT 27.9 detik
Control PPT 13.5 detik
Control APTT 30.0 detik
Kimia Klinik
Fungsi Hati
3,5-5,5 g/dl
Albumin 4.81 g/dl
Fungsi Ginjal
10-50 mg/dl
Ureum 29 mg/dl
Creatinin 0.76 mg/dl 0,9-1,3 mg/dl
Diabetes
Glukosa darah 143 mg/dl 70-200 mg/dl
sewaktu
Elektrolit
Natrium
135-145
141.2 mmol/I
mmol/I
2. Pemeriksaan Radiologi
Rektum Dextra:
Echostruktur testis normal, tanpak
bayangan echostruktur ususdi dalam
sekrotumyang mendesak testis.
DO:
1. Kesadaran : Kompos metis
2. Mukosa : Kering
3. Akral teraba hangat
4. TTV: TD: 120/80 mmhg
N: 80X/ mnt S: 36.2 ˚c
RR: 16x /mnt
5. Skala nyeri 4
6. Lekosit 13.12 10^3/ul
7. Hernia sekrotalis Dekstra
8. terdapat benjolan di sekrotum
9. Klien tanpak meringis menahan
nyeri
10. Terafi:
- Ceftriaxon
DO:
1. Klien tanpak gelisah sebelum di
lakukan operasi.
2. Klien terlihat cemas ketika akan di
lakukan operasi.
3. TTV: TD: 120/80 mmhg
N: 80X/ mnt S: 36.2 ˚c
RR: 16x /mnt.
4. Mukosa : Kering
DO:
1.Skala Nyeri Post Operativ (5).
2. Klien tanpak meringis menahan
nyeri.
3. Adanya luka sayat bekas operasi
HIL.
4. Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
- Diazepam
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Tgl/ jam Diagnose Keperawatan Prioritas
11/04/2018 Pre Operativ
10.00 Nyeri Akut berhubungan dengan Paska Trauma karena gangguan (Terjepitnya 1
1.
usus di daerah skrotum).
2 11/04/2018 Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status terkini (Operasi HiL) 2
10.35
Post Operativ
12/04/2018 Nyeri Akut berhubungan dengan Agens cedera fisisk (Luka insisi Bedah)
3 1
11.10
PERENCANAAN KEPERAWATAN
P: Lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri scara
konprehensif.
2. Mengajarkan tehnik Non farmakolongi
untuk mengurangi nyeri(Relaksasi)
3. Mengkolaborasikan pemberian obat
analgesic yang epektif.
P: Lanjukan intervensi
1. Pengkajian nyeri scara konprehensif
2. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk
mengurangi nyeri(Relaksasi)
3. Kolaborasikan pemberian obat analgesic
yang epektif.
1 Post Operativ 14/04/2018 S:
08.00 1. Pengkajian nyeri scara konprehensif - Klien mengatakan nyeri berkurang
Nyeri Akut berhubungan dengan - Klien mengatakan sudah tidak susah lagi BAK
Agens cedera fisisk (Luka insisi 2. Berikan lingkungan yang nyaman untuk - klien mengatakan sudah mulai berani bergerak
Bedah) 08.05 mengurangi nyeri (suhu ruangan, dan turun dari tempat tidur
- Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
pencahayaan dan suara bising).
- Klien mengatakan sudah tidak mual lagi seperti
hari pertama slesai operasi.
3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk
08.10
mengurangi nyeri(Relaksasi) O:
- Skala nyeri (0-2)
08.15 4. Kolaborasikan pemberian obat analgesic -Mukosa lembab
yang epektif. - Kesadaran : Kompos metis
- Klien sudah tidak terlihat meringis lagi
- Klien tanpak selalu menggunakan tekhnik
relaksasi yang di ajarkan untuk mengurangi
nyeri
- Tanda-tanda Vital
TD: 120/80 mmhg N: 85 x/mnit
S: 37.0 ˚c RR: 19 x/mnit
- Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi