Vous êtes sur la page 1sur 34

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn.S DENGAN MASALAH HERNIA INGUINALIS LATERAL (HIL)
Di Ruang : MELATI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

Tgl. Masuk : 11/04/2018 PENGKAJIAN


Jam : Tanggal : 11/04/2018
No. CM : 624*** Jam : 09.10
Dx. Medis : HIL Dextra Ireposibkle Data diperoleh dari : RM, Keluarga dan pasien

IDENTITAS
Pasien Penanggung jawab Pasien
Nama (inisial) : Tn.S Nama (Inisial) : Ny.Sd

Umur : 34 tahun Umur : 29 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP

Pekerjaan : wiraswasta Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kretek, Bantul Hubungan dengan pasien: Istri

Status Pernikahan : Kawin / Belum kawin


A. RIWAYAT KESEHATAN
Alasan Masuk RS:
Karna adanya benjolan di buah zakar.

Keluhan Utama Saat Pengkajian:


Pasien datang dengan nyeri dan bengkak pada buah zakar, sebelumnya timbul benjolan serupa.

Riwayat Kesehatan Sekarang (Kronologis munculnya gejala sampai dengan kondisi saat ini):
Pada tanggal 11/04/2018 jam 18.12 Tn.K merasakan nyeri pada benjolan yang ada di buah zakarnya dan sebelumnya
pernah terjadi benjolan serupa, sehingga Tn.S di bawa ke IGD RSUD Panambahan senopati, bantul dan saat ini mendapat
perawatan di Ruang Melati dan akan di lakuan Operasi pada tanggal 12/04/2018.

Riwayat pengobatan saat di rumah: Tidak Ya, jika Ya sebutkan:


Nama Dosis Cara Frekuens Waktu dan Tanggal Terakhir Diberikan
Obat Pemberian i

Riwayat pengobatan saat di IGD: Tidak Ya, jika Ya sebutkan:


Nama Dosis Cara Frekuens Waktu dan Tanggal Terakhir Diberikan
Obat Pemberian i
RL 500 iv 20 tpm 11/04/2018
Ketorolak 1A Iv 12 jam 11/04/2018

……………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………………….
Riwayat Kesehatan Dahulu (Rawat inap):
Tn.S mengatakan tidak pernah di rawat inap.

Riwayat Pengobatan Alergi : Tidak Ya


Jika Ya: a. Alergi obat: Tidak Ya, jenis/nama obat:……………………………………
b. Lain-lain : Asma Eksim kulit Makanan Debu Udara ……………
Reaksi utama yang timbul:……………………………………………………………………
Riwayat merokok: Tidak Ya, Sigaret/Pipa/Kretek Jumlah/hari………………Lama………......
Riwayat minum-minuman keras: Tidak Ya, jenis:……………..jumlah/hari…………Lama……...
Riwayat Kesehatan Keluarga :
Diabetes Kanker Hipertensi Jantung Tuberculosis Anemia Tidak ada
B. POLA FUNGSI KESEHATAN

N Pola Fungsi Sebelum Masuk Rumah Sakit Saat Di Rumah Sakit


Kesehatan
O
Pandangan terhadap kesehatan: Pandangan terhadap kesehatan:
1 Persepsi dan Tn.S mengatakan sehat itu begitu Pasien mengatakan berharap
Pemeliharaan mahal dan harus di jaga, dan pastinya bisa cepat sembuh dan bisa pulang
meningkatkan kualitas hidupnya. secepatnya dari RS.
Kesehatan

Makan: Makan:
Jenis Makanan: Jenis makanan:
Nutrisi Tn. S mengatakan senang makan apa Nasi
2 saja yang di buat istrinya Ny.Sd
Frekuensi : Frekuensi:
3x1 hari 3x sehari
Habis berapa porsi : Habis berapa Porsi:
1 porsi besar ½ porsi
Makanan Kesukaan:
- Makanan kesukaan:
BB: 50 kg , TB: 157 cm, IMT : -
(Nilai Normal: 18,5-24,9 = Berat badan
Normal)
BB: 50kg , TB: 157 cm, IMT :
Minum: (Nilai Normal: 18,5-24,9 = Berat badan
Air putih, The, Kopi Normal)
Minum:
Air Putih

ADL 0 1 2 3 4 Keterangan ADL 0 1 2 3 4 Keterang


3 Aktivitas dan Makan / √ 0 : mandiri an
Latihan minum 1: dengan Makan / √ 0 :
alat bantu minum mandiri
Toileting √ 2: dibantu 1: dengan
orang lain Toileting √ alat
Berpakai √ 3: dibantu bantu
an orang lain Berpakai √ 2:
dengan an dibantu
Mobilisa √ alat orang
si dari 4: Mobilisa √ lain
tempat tergantun si dari 3:
tidur g total tempat dibantu
tidur orang
Berpinda √ lain
h Berpinda √ dengan
h alat
Ambulas √ 4:
i Ambulas √ tergant
i ung
total
Keterangan:
Karena Penyakit HiL yang di alami
Tn.S yang membuat dia melakukan
operasi, sehingga untuk aktivitasnya di
bantu oleh keluaranya.

4 Tidur dan Kebiasaan sebelum tidur: Kebiasaan sebelum tidur:


Istirahat Kebiasaan sebelum tidur: Tn.S mengatakan jarang istirahat karena
Jika lelah bekerja Tn.S langsung nyeri di area yang di operasi
istirahat.
Kebutuhan tidur :
Kebutuhan Tidur: Tn. S mengatakan tidur jam 10 malam
Tn.S mengatakan tidur biasa jam 9 tetapi sering terbangun karena rasa
malam dan bangun jam 4.30 subuh, nyeri luka operasi dan berisik dan
rata-rata frekuensi tidur Tn.S 7-8 jam terbangun jam 5. Tn.S mengatakan tidak
malam. bisa tidur siang selama di Rumah Sakit.
Rata-rata untuk frekuensi tidur Tn.S
kurang dari 7 jam.

5 Eleminasi BAB BAB


1x/ hari 1x/ hari

BAK: BAK
5-6 X/ hari 2-3 x/hari

6 Persepsi Diri Harga diri:


Pasien mengatakan merasa bersyukur dengan apa yang di milikinya saat ini
dan pasien merasa di perhatikan dan didukung oleh semua keluarga dan ingin
segera sembuh.

Ideal Diri:
Pasien mengatakan, harapan pasien adalah dapat menjadi ayah yang baik
bagi anaknya dan istrinya, dan suami yang baik bagi istri dan sebagai anak yang
baik bagi orang tuannya.

Peran Diri:

Paien mengatakan di rumah berperan sebagai seorang suami dan kepala


rumah tangga.

Gambaran Diri:
Pasien mengatakan bersyukur karena memiliki anggota tubuh yang lengkap
tanpa kurang apapun.

Identitas Diri:
Pasien mengatakan bersyukur menjadi seorang laki-laki serta menjadi
suami dan ayah yang baik bagi keluarganya.

7 Peran dan Pekerjaan: Orang yang membantu perawatan di


Hubungan - Ny,Sd mengatakan Tn.S adalah RS :
Sosial pengangkut sampah. - Orang yang membantu perawatan di
Rumah sakit adalah Istri.
Tinggal bersama :
-Ny.Sd mengatakan tinggal bersama Hubungan dengan keluarga dan
Tn.S dan 1 anaknya. tetangga selama di RS:
- Keluarga mengatakan selama Tn.S di
Hubungan dengan keluarga : rawat di RS ada tetangga yang
-Pasien mengatakan hubungan dengan menjenguk.
keluarga sangat baik tanpa ada konflik
sedikitpun dan hidup bahagia dan Hubungan dengan teman sekamar/
sederhana. pasienlain :
- Pasien mengtakan teman sekamar
Hubungan dengan tetangga/ masyarakat lainnya selama di rumah sakit sangat
: baik.
-Pasien mengatakan hubungan dengan
tetangga / masyarakat sangat baik dan Hubungan dengan dokter/ perawat/ tim
hidup rukun dan sejahtera kesehatan di RS :
- Pasien mengatakan hubungan dengan
dokter,perawat dan tim kesehatan di
Rumah Sakit sangat baik.

8 Seksual dan Tn.S adalah seorang laki-laki.


Reproduksi
9 Nilai dan Agama: Agama:
Kepercayaan - Keluarga mengatkan Tn.S - Keluarga mengatkan Tn.S
beraga islam dan beribadah beraga islam dan beribadah
dengan cara solat. dengan cara solat.

Jenis ibadah : Jenis ibadah :


- Keluarga mengatakan Tn.S - Keluarga mengatakan Tn.S
beraga islam dan beribadah beraga islam dan beribadah
dengan cara solat. dengan cara solat.

Frekuensi beribadah : Frekuensi beribadah :


- Keluarga mengatakan Tn.S - Keluarga mengatakan Tn.S
beribadah 5 x 1 hari beribadah 5 x 1 hari.

Hambatan dalam beribadah : Hambatan dalam beribadah :


- Keluarga mengatakan Tn.S - Keluarga mengatakan Tn.S
tidak memiliki hambatan dalam selama di Rumah Sakit agak
ibadah. sedikit kesusahan dalam
beribadah karena terpasang
infuse dan lemah.

10 Manajemen Keluarga mengatakan Tn.S adalah Keluarga mengatakan menerima setiap


Koping orang yang tidak mudah mengeluh tindakan kesehatan yang di berikan oleh
tetapi jika ada masalah segera di RS demi kesembuhan Tn.S.
beritahukan istrinya untuk mencari
jalan keluar .

11 Kognitif Keluarga mengatakan penyakit Tn.S adalah penyakit yang berat yang sampai
Perseptual mengharuskan dia untuk di laukan operasi dan karena menghalangi semua
aktifitas Tn.S sehingga mengharuskan Tn.S untuk di rawat di Rumah Sakit.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Umum
KU : baik cukup buruk
Kesadaran: komposmentis apatis somnolent sporocoma koma
GCS: …. (E : 4 , M: 6 , V: 5 )
Buka mata Respon motoric Respon verbal
4: buka mata spontan 6: mengikuti perintah 5: komunikasi verbal baik,
3: buka mata dg rangsang 5: mengetahui tempat jawaban tepat
suara rangsangan nyeri 4: bingung, disorientasi
2: buka mata dg rangsang 4: hanya menarik bagian waktu, tempat dan
nyeri tubuhnya bila dirangsang orang
1: tdk buka mata dg nyeri 3: dengan rangsangan
rangsang apapun 3: timbul fleksi abnormal bila hanya ada kata-kata
dirangsang nyeri 2: dengan rangsangan,
2: Ekstensi abnormal hanya suara
1:tidak ada gerakan dengan 1: tidak ada respons
rangsangan apapun
Catatan:
T: Endotracheal Tube atau tracheostomy (unt respon verbal)
*: tutup mata karena bengkak (unt respon buka mata)
TD : 120/80 mmHg, N : 80 x/mnt, RR : 16 x/mnt t : 36,2 0C
Nyeri/tidak nyaman: ya tidak

Lokasi Intensitas Lama Faktor Kualitas Pola Hal-hal yang


(0-10) nyeri pencetu nyeri serangan menyebabkan nyeri
s hilang
Sekrotalis 4 10-30 Oprasi Sayatan Stiap di Di berikan obat
Dextra menit Hil lakukan
pergerakan
K kualitas Pola Metode
E Terbakar, Menetap Istirahat, obat-
Y tumpul, intermitten obatan, lain-lain,
tertekan, berat, panas, dingin
tajam, kram
Nyeri memprngaruhi: tidur aktivitas fisik emosi nafsu makan
Konsentrasi lain2

Pakaian, kerapian, dan kebersihan badan:


Bersih kotor rapi serasi berbau parfum berlebihan

2. Kepala
Bentuk kepala bundar, tidak ada masalah dan tidak ada benjolan

3. Rambut
Rambut bersih dan tidak terlihat kotoran.

4. Wajah
Wajah berbentuk oval. Tidak ada masalah.

5. Mata
Simetris, tidak ada warna kuning pada seklera, konjungtiva berwarna merah muda.

6. Telinga
Simetris dan terlihat bersih.

7. Hidung
Hidung simetris kanan kiri, tidak ada efitaksis, tidak ada benjolan,tidak ada pernafasan cuping hidung, penciuman baik,
8. Mulut
Mukosa bibir kering,tidak ada stomatitis dan tidak ada sianosis.

9. Gigi
Gigi kekuningan , tidak berdarah, tidak ada karies gigi.

10. Lidah
Lidah bersih dan tidak ada Lesi.

11. Tenggorokan
Tidak terdapat peradangan .

12. Leher
Tidak terdapat benjolan dan tidak ada nyeri tekan

13. Dada
Inspeksi : Bentuk dada simetris, warna kulit dada rata, ekspansi dada simetris, tidak ada penggunaan bantu
otot pernafasan.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, Taktil vremitus normal

Perkusi : Terdengar suara paru sonor kanan kiri

Auskultasi : Terdengar vesikuler paru kanan kiri


Respirasi:
Ekspansi dada Normal.

Jantung
Suara Lup Dup, tidak ada suara tambahan.

14. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada perubahan warna kulit

Auskultasi : Terdapat Bising usus

Perkusi : Suara timpani tidak ada masalah

Pelpasi : Terdapat nyeri tekan

15. Genitalia
Adanya pembengkakan pada buah zakar.

16. Anus dan rectum


Tidak terkaji

17. Integumen
Turgor kulit kurang dari 3 detik.

18. Ekstremitas
Atas : Dingin tidak ada Edema
Bawah : Akral bawah dingin tidak ada edema.

5 5

5 5

Keterangan : 0: Otot tidak mampu bergerak sama sekali


1: Sedikit gerakan dan ada tahanan saat jatuh
2. Mampu menahan gaya grafitasi tapi dengan sentuhan akan jatuh
3. Mampun menahan tegak ,tapi tidak mampu menahan tekanan dan dorongan
4. Kekuatan kurang dari salah satu sisi lainnya
5. Kekuatan otot penuh.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium

Tanggal No Jenis pemeriksaan Hasil/satuan Nilai normal Interpretasi hasil


11/04/2018 1 Hematologi
Hemoglobin 15.0 g/dl 14.0-18.0 g/dl
Lekosit 13.12 10^3/ul 4000-11000
Eritrosit 5.49 10^6/ul 4,5-5,5 10^6/ul
Trombosit 182 10^3/ul 150-400
43.1 vol% 10^3/ul
Hematokrit 45-55 vol%

Hitung Jenis
Eosinofil 0% 0,1-1,0 %
Basofil 0% 0,1-1,0 %
Batang 0% 2,0-6,0 %
Segmen 86 % 50,0-70,0
Limfosit 8%
20,0-40,0 %
Monosit 6%
2,0-8,0 %
Gol. Darah
Gol. Darah AB

HEMOSTATIS
PPT 12.6 detik
APTT 27.9 detik
Control PPT 13.5 detik
Control APTT 30.0 detik
Kimia Klinik
Fungsi Hati
3,5-5,5 g/dl
Albumin 4.81 g/dl

Fungsi Ginjal
10-50 mg/dl
Ureum 29 mg/dl
Creatinin 0.76 mg/dl 0,9-1,3 mg/dl

Diabetes
Glukosa darah 143 mg/dl 70-200 mg/dl
sewaktu

Elektrolit
Natrium
135-145
141.2 mmol/I
mmol/I
2. Pemeriksaan Radiologi

No. Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil/kesan


1 11/04/2018 Thorax Hasil:
Thorax: cor & pulmo normal

Rektum Dextra:
Echostruktur testis normal, tanpak
bayangan echostruktur ususdi dalam
sekrotumyang mendesak testis.

Kesan: Hernia sekretalis dextra

2 11/04/2018 USG Tidak terkaji


3. Terapi Medik

Tanggal No Nama Obat Dosis Cara Indikasi


pemberian
11/04/2018 1 Ceftriaxon Intravena Untuk mengobati
berbagai penyakit
infeksi yang di
sebabkan oleh bakteri.

2 Ratan Intravena Tukak lambung dan


tukak duodenum,
refluk esofagitis,
disfefsia kronis, tukak
akibat AINS, dan
untuk pengurangan
asam lambung.

3 Ketorolak 1 A/12jam Intravena Nyeri akut,sedang


sampai berat yang
membutuhkan
analgesic pada tingkat
opiod

4 RL 500cc 1 Intravena Mengembalikan


plabot, keseimbangan
30 tpm elektrolit pada keadaan
(makro) dehidrasi dan sok
hipopolemik
5 Ranitidin 1A/12 jam Intravena Tukak lambung dan
tukak duodenum,
refluk esofagitis,
disfefsia kronis, tukak
akibat AINS, dan
untuk pengurangan
asam lambung.

6 Diazepam ½ A/ 12 Intravena Pemakaian jangka


jam pendek pada ansietas
atau insomnia,
tambahan pada putus
alcohol akut, status
epileptikus, kejang
demam dan spasme
otot.
DATA FOKUS

No Tgl/jam Data Subjektif (DS) Data Objektif (DO)


1 12/04/2018 DS: DO:
1. Klien mengatakan terdapat 1. Kesadaran : Kompos metis
benjolan pada buah zakar 2. Mukosa : Kering
2. kline mengatakan ada nya nyeri 3. Akral teraba hangat
pada benjolan 4. TTV: TD: 120/80 mmhg
3. Klien mengatakan tidak terlalu N: 80X/ mnt S: 36.2 ˚c
pahan dan kurang mengerti RR: 16x /mnt
dengan penyakitnya sehingga 5. Skala nyeri PreOperativ (3)
selalu di abaikan. 6. Skala Nyeri PostOperativ (5)
4. klien mengatakan susah BAK 7. Lekosit 13.12 10^3/ul
setelah operasi 8. Hernia sekrotalis Dekstra
5. Klien mengatakan nyeri pada 9. Klien terlihat cemas ketika akan di lakukan operasi.
bekas jahitan operasi 10. Klien tanpak gelisah sebelum di lakukan operasi
6. Klien mengatakan sering pusing 11. terdapat benjolan di sekrotum
stelah operasi 12. Adanya luka sayat bekas operasi HIL
7. Klien mengatakan Mual selesai 13. Klien tanpak meringis menahan nyeri.
operasi. 14. Terpasang DC
15. Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
- Diazepam
ANALISA DATA

No. Tgl/jam Data (Subjekltif&Objektif) Etiologi Problem


1. 11/04/2018  Pre Operative Paska Trauma karena gangguan Nyeri Akut
10.00 DS: (Terjepitnya usus di daerah skrotum)
1. Klien mengatakan terdapat benjolan
pada buah zakar.
2. Klien mengatakan pada area
benjolan.

DO:
1. Kesadaran : Kompos metis
2. Mukosa : Kering
3. Akral teraba hangat
4. TTV: TD: 120/80 mmhg
N: 80X/ mnt S: 36.2 ˚c
RR: 16x /mnt

5. Skala nyeri 4
6. Lekosit 13.12 10^3/ul
7. Hernia sekrotalis Dekstra
8. terdapat benjolan di sekrotum
9. Klien tanpak meringis menahan
nyeri
10. Terafi:
- Ceftriaxon

2 11/04/2018 Ancaman pada status terkini Ansietas


DS:
10.35 (Operasi HiL)
1. kline mengatakan ada nya nyeri
pada benjolan.
2. Klien mengatakan tidak terlalu
pahan dan kurang mengerti dengan
penyakitnya sehingga selalu di
abaikan.

DO:
1. Klien tanpak gelisah sebelum di
lakukan operasi.
2. Klien terlihat cemas ketika akan di
lakukan operasi.
3. TTV: TD: 120/80 mmhg
N: 80X/ mnt S: 36.2 ˚c
RR: 16x /mnt.
4. Mukosa : Kering

3 Agens cedera fisisk (Luka insisi Nyeri Akut


12/04/2018  Post Operative Bedah)
11.10 DS:
1. klien mengatakan susah BAK
setelah operasi
2. Klien mengatakan nyeri pada bekas
jahitan operasi
3. Klien mengatakan sering pusing
stelah operasi
4. Klien mengatakan Mual selesai
operasi.

DO:
1.Skala Nyeri Post Operativ (5).
2. Klien tanpak meringis menahan
nyeri.
3. Adanya luka sayat bekas operasi
HIL.
4. Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
- Diazepam

DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Tgl/ jam Diagnose Keperawatan Prioritas
11/04/2018  Pre Operativ
10.00 Nyeri Akut berhubungan dengan Paska Trauma karena gangguan (Terjepitnya 1
1.
usus di daerah skrotum).

2 11/04/2018 Ansietas berhubungan dengan Ancaman pada status terkini (Operasi HiL) 2
10.35

 Post Operativ
12/04/2018 Nyeri Akut berhubungan dengan Agens cedera fisisk (Luka insisi Bedah)
3 1
11.10
PERENCANAAN KEPERAWATAN

No. Tgl/jam Dx. Kep NOC NIC TTD


1. 11/04/2018 Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x24 jam  Manajmen Nyeri (1400)
masalah Nyeri Akut dapat teratasi dengan keriteria hasil : 1. Pengkajian nyeri scara konprehensif
10.00 dengan Paska Trauma
 Kontrol Nyeri (1605) 2. Berikan lingkungan yang nyaman
karena gangguan 1. Monitor skala nyeri untuk mengurangi nyeri (suhu ruangan,
(skala nyeri 0-10)
(Terjepitnya usus di daerah pencahayaan dan suara bising).
2. Mengenali kapan nyeri terjadi
skrotum). 3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi
3. mengajarkan tekhnik mengatasi nyeri tanpa
menggunakan obat analgetik untuk mengurangi nyeri(Relaksasi)
4. Laporkan perubahan terhadap gejala nyeri. 4. Kolaborasikan pemberian obat
5. Pemberian obat analgesic analgesic yang epektif.

 Pengetahuan: Manajmen nyeri (1843)


1. Strategi untuk mengontrol nyeri
2. Tekhnik posisi yang efektif
3. Tekhnik relaksasi yang efektif

 Pengurangan kecemasan (5820)


2 11/04/2018 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x24 jam 1. Gunakan pendekatan yang
10.35 dengan Ancaman pada masalah Ansietas dapat teratasi dengan keriteria hasil : meyakinkan.
 Tingkat kecemasan (1211) 2. Jelaskan semua prosedur yang akan
status terkini (Operasi HiL) 1. Tanda-tanda vital Normal (TD, N, S, RR)
di lakukan termasuk sensasi yang akan
2. Dapat beristirahat dengan tenang
3. Rasa cemas yang di sampaikan secara Lisan. di rasakan dan di alami selama
4. Tidak ada perubahan pada pola makan. prosedur terjdi.
5. Tidak ada peruban pada pola Eliminasi. 3. Berikan informasi factual terkait
diagnose dan perawatan.
 Penerimaan: Status Kesehatan(1300) 4. Dorong keluarga untuk slalu
1. Mengenali situasi kesehatan sekarang mendampingi klien
2. Mencari informasi tentang kesehatan saat ini 5. instruksikan klien untuk
3. Membuat keputusan tentang kesehatan sekarang.
menggunakan tekhnik relaksasi.
 Manajmen Nyeri (1400)
1. Pengkajian nyeri scara konprehensif
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatn selama 3x24 jam 2. Berikan lingkungan yang nyaman
12/04/2018  Post Operativ
masalah Nyeri Akut dapat teratasi dengan keriteria hasil : untuk mengurangi nyeri (suhu ruangan,
11.10  Kontrol Nyeri (1605)
Nyeri Akut berhubungan pencahayaan dan suara bising).
1. Monitor skala nyeri
3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi
dengan Agens cedera fisisk (skala nyeri 0-10)
2. Mengenali kapan nyeri terjadi untuk mengurangi nyeri(Relaksasi)
(Luka insisi Bedah) 4. Kolaborasikan pemberian obat
3. mengajarkan tekhnik mengatasi nyeri tanpa
menggunakan obat analgetik analgesic yang epektif.
4. Laporkan perubahan terhadap gejala nyeri.
5. Pemberian obat analgesic

 Pemulihan pembedahan: Penyembuhan (2304)


1. Tanda- tanda vital Normal
- TD: Sistol 120-130 mmh , Diastol 70-90 mmhg)
- N: 60-80 X/mnit
- RR: 16-20 X/mnit
- S: 36,6-37,2 ˚c
2. Keluaran urin Normal (1500/ hari)
3. Bising usus Normal(5-30 X/menit)
4. Nyeri berkurang(0-3)
5. mual muntah berkurang
6. Perawatan luka yang sesuai (seteril)

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


N0 Diagnosa Tgl dan Jam Implementasi Evaluasi
1 Nyeri Akut berhubungan dengan 11/04/2018 1. Melakukan pengkajian nyeri scara S:
konprehensif. - Klien mengatakan nyeri di Sekrotum
Paska Trauma karena gangguan 10.00
- Klien mengatakan tidur jugak tidak bisa
(Terjepitnya usus di daerah skrotum). 2. Memberikan lingkungan yang nyaman karna panas dan nyeri.
10.05 untuk mengurangi nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan dan suara bising). O:
- Klien tanpak meringis menahan sakit
10.15
3. Mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam - Skala nyeri 4
untuk mengurangi nyeri - Mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi rasa nyeri.
4. Mengkolaborasikan pemberian obat - Mengkondisikan suhu ruangan agar tidak
10.25 terlalu panas dengan memberikan
analgesic yang epektif.
penggunaan kipas angin.
 Pemberian terafi obat analgesic - Memberikan terafi obat analgesic (11/04/2018)
(11/04/2018) - Ceftriaxon
- Ceftriaxon - Ratan
- Ratan - Ketorolak
- Ketorolak - RL
- RL - Ranitidin
- Ranitidin
A: Masalah teratasi sebagian
- Memberikan lingkungan yang nyaman untuk
mengurangi nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan dan suara bising).

P: Lanjutkan intervensi
1. Melakukan pengkajian nyeri scara
konprehensif.
2. Mengajarkan tehnik Non farmakolongi
untuk mengurangi nyeri(Relaksasi)
3. Mengkolaborasikan pemberian obat
analgesic yang epektif.

2 Ansietas berhubungan dengan 10.00 1. Menggunakan pendekatan yang S:


meyakinkan. - Klien mengatakan sangat takut jika di
Ancaman pada status terkini (Operasi
HiL) operasi.
2. Menjelaskan semua prosedur operasi yang - klien mengatakan sangat menghawatirkan
10.10 akan di lakukan termasuk sensasi yang pekerjaannya jika sampai di lakukan
akan di rasakan dan di alami selama operasi
- klien mengatakan dari tadi mlm tidak bisa
prosedur terjdi. tidur memikirkan operasinya.

10.20 3. Memberikan informasi factual terkait O:


diagnose dan perawatan. - Klien tanpak gelisah.
10.30 4. Mendorong keluarga untuk slalu - memberikan motivasi positif untuk
mendampingi klien penyakitnya.
5. instruksikan klien untuk menggunakan - mengikut sertakan keluarga untuk slalu
10.35 tekhnik relaksasi nafas dalam untuk memberikan smangat agar lien tidak tegang
lagi sebelum di lakuakn operasi.
mengurangi nyeri.
- Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam agar
klien lebih tenang.
6. Melakukan pengkajian nyeri scara
10.40 - Memberikan terafi obat analgesic
konprehensif (skal nyeri, lokasi nyeri) - Ceftriaxon
- Ratan
10.45 7. Memberikan lingkungan yang nyaman - RL
untuk mengurangi nyeri (suhu ruangan, A: Masalah teratasi sebagian
pencahayaan dan suara bising).
-Mendorong keluarga untuk slalu
mendampingi klien
- Mengajarkan tehnik Non farmakolongi
untuk mengurangi nyeri(Relaksasi nafas
9. Mengkolaborasikan pemberian obat dalam)
analgesic yang epektif. P: Hentikan Intervensi untuk tahap Pre Operativ
10.50
 Memberikan terafi obat
analgesic (11/04/2018)
- Ceftriaxon
- Ratan
- RL
1  Post Operativ 12/04/2018 S:
1. Pengkajian nyeri scara konprehensif (skala - Klien mengatakan nyeri pada bagian operasi
11.10
Nyeri Akut berhubungan dengan nyeri, lokasi nyeri, waktu terjadinya nyeri) - klien mengatakan susah BAK stelah operasi
Agens cedera fisisk (Luka insisi 10.15 - Keluarga mengatakan Tn.S masih merasa
Bedah) 2. Berikan lingkungan yang nyaman untuk pusing
- Keluarga mengatakan Tn.S masih merasa
mengurangi nyeri (suhu ruangan,
mual stelah operasi
pencahayaan dan suara bising).

10.20 3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk


mengurangi nyeri(Relaksasi) O:
- Tanda-tanda Vital
10.30
4. Kolaborasikan pemberian obat analgesic TD: 110/70 mmhg N: 85 x/mnit
yang epektif. S: 36.0 ˚c RR: 19 x/mnit
- Mukosa: Kering
- Kesadaran : Kompos metis
- Klien mulai merasakan nyeri stelah operasi
(skala nyeri 5)
- Klien tanpak meringis menahan nyeri
- Ajarkan tekhnik relaksasi nafas dalan untuk
mengurangi nyeri
- Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
- Diazepam

A: Masalah belum teratasi


- Pengkajian nyeri scara konprehensif
P: Lanjutkan Intervensi
1. Pengkajian nyeri scara konprehensif

2. Berikan lingkungan yang nyaman untuk


mengurangi nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan dan suara bising).

3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk


mengurangi nyeri(Relaksasi)

4. Kolaborasikan pemberian obat analgesic


yang epektif.

1 Nyeri Akut berhubungan dengan 12/04/2018 1. Melakukan pengkajian nyeri scara S:


konprehensif. - Klien mengatakan nyeri mulai berkurang
Paska Trauma karena gangguan 07.15
stelah di berikan obat.
(Terjepitnya usus di daerah skrotum). 07.20 2. Memberikan lingkungan yang nyaman - klien mengatakan sudah mulai menerapkan
tehnik relaksasi yang di ajarkan oleh
untuk mengurangi nyeri (suhu ruangan,
perawat
pencahayaan dan suara bising).
O:
07.45 3. Mengajarkan tehnik Non farmakolongi - skala nyeri 2
untuk mengurangi nyeri(Relaksasi) - Klien sudah tidak meringis lagi
- Klien sudah memahami tekhnik relaksasi
4. Mengkolaborasikan pemberian obat dan sudah mulai menerapkannya untuk
07.50 analgesic yang epektif. mengurangi nyeri.
-
2 Ansietas berhubungan dengan 12/04/2018 1. Menggunakan pendekatan yang S:
07.55 meyakinkan. - Klien mengatakan sudah mengerti dan
Ancaman pada status terkini (Operasi
memahami masalah penyakitnya yg sudah
HiL) 2. Menjelaskan semua prosedur yang akan di di jelaskan secara rinci oleh tenaga
08.00 kesehatan.
lakukan termasuk sensasi yang akan di
- Klien mengatakan sudah siap untuk di
rasakan dan di alami selama prosedur lakukan tindakan operasi demi
terjdi. kesehatannya.
- Kluarga mengatakan slalu mendukung klien
08.05 3. Memberikan informasi factual terkait
O:
diagnose dan perawatan.
08.10 - Klien tanpak memahami dan mengerti
4. Mendorong keluarga untuk slalu
kondisi kesehatannya saat ini setelah di
mendampingi klien jelaskan oleh tenaga kesehatan.
08.15 5. instruksikan klien untuk menggunakan - Keluarga terlihat selalu mendukung dan
tekhnik relaksasi. mendampingi klien.
- Klien terlihat tanpak tenang sebelum di
08.20 6. Melakukan pengkajian nyeri scara lakukan operasi
konprehensif - klien terlihat slalu menggunakan tekhnik
nafas dalam dan berdo’a untuk mengurangi
7. Memberikan lingkungan yang nyaman kecemasannya.
08.25 untuk mengurangi nyeri (suhu ruangan, - Memberikan terafi obat analgesic
- Ceftriaxon
pencahayaan dan suara bising). - RL
A: Masalah Teratasi
08.28 8. Mengajarkan tehnik Non farmakolongi P: Hentikan Intervensi
untuk mengurangi nyeri(Relaksasi)

9. Mengkolaborasikan pemberian obat


08.35 analgesic yang epektif.

1  Post Operativ 13/04/2018 S:


08.00 1. Pengkajian nyeri scara konprehensif - Klien mengatakan Nyeri sudah mulai
Nyeri Akut berhubungan dengan berkurang stelah minum obat
Agens cedera fisisk (Luka insisi 08.05 2. Berikan lingkungan yang nyaman untuk - Klien mengatakan masih sedikit terasa pusing
Bedah) mengurangi nyeri (suhu ruangan, - Klien mengatakan mual mulai berkurang stiap
makan
pencahayaan dan suara bising).
- Klien mengatakan sudah mulai mencoba untik
3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk dudu.
08.10 mengurangi nyeri(Relaksasi)
O:
4. Kolaborasikan pemberian obat analgesic - Skala nyeri (3)
-Mukosa lembab
yang epektif.
08.25 - Kesadaran : Kompos metis
- Klien masih terlihat meringis menahan nyeri
- Klien tanpak selalu menggunakan tekhnik
relaksasi yang di ajarkan untuk mengurangi
nyeri
- Tanda-tanda Vital
TD: 120/80 mmhg N: 90 x/mnit
S: 36.5 ˚c RR: 18 x/mnit
- Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
- Diazepam

A: Masalah teratasi sebagian


- Berikan lingkungan yang nyaman untuk
mengurangi nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan dan suara bising).

P: Lanjukan intervensi
1. Pengkajian nyeri scara konprehensif
2. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk
mengurangi nyeri(Relaksasi)
3. Kolaborasikan pemberian obat analgesic
yang epektif.
1  Post Operativ 14/04/2018 S:
08.00 1. Pengkajian nyeri scara konprehensif - Klien mengatakan nyeri berkurang
Nyeri Akut berhubungan dengan - Klien mengatakan sudah tidak susah lagi BAK
Agens cedera fisisk (Luka insisi 2. Berikan lingkungan yang nyaman untuk - klien mengatakan sudah mulai berani bergerak
Bedah) 08.05 mengurangi nyeri (suhu ruangan, dan turun dari tempat tidur
- Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi
pencahayaan dan suara bising).
- Klien mengatakan sudah tidak mual lagi seperti
hari pertama slesai operasi.
3. Ajarkan tehnik Non farmakolongi untuk
08.10
mengurangi nyeri(Relaksasi) O:
- Skala nyeri (0-2)
08.15 4. Kolaborasikan pemberian obat analgesic -Mukosa lembab
yang epektif. - Kesadaran : Kompos metis
- Klien sudah tidak terlihat meringis lagi
- Klien tanpak selalu menggunakan tekhnik
relaksasi yang di ajarkan untuk mengurangi
nyeri
- Tanda-tanda Vital
TD: 120/80 mmhg N: 85 x/mnit
S: 37.0 ˚c RR: 19 x/mnit
- Terafi:
- Ceftriaxon
- Ratan
- Ketorolak
- RL
- Ranitidin
A: Masalah Teratasi
P: Hentikan Intervensi

Vous aimerez peut-être aussi