Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
industri pada khususnya. Dalam kondisi krisis tersebut ternyata Usaha Kecil
memiliki kemampuan dalam penyedia barang dan jasa bagi konsumen dan
ekonomi nasional dan penyerapan tenaga kerja, UKM juga berperan dalam
gambaran, pada tahun 2000 tenaga kerja yang diserap industri rumah tangga
(salah satu Prosiding Seminar Nasional 2013 Menuju Masyarakat Madani dan
Lestari 746 bagian dari usaha mikro sektor perindustrian) dan industri kecil
nasional. Pada tahun yang sama sumbangan usaha kecil terhadap total PDB
tahun 2008 tentang usaha kecil dan selanjutnya diikuti dengan peraturan
usaha kecil. Inti dari peraturan ini adalah adanya pengakuan dan upaya untuk
efisien untuk membuka jalur pemasaran model baru bagi produk UKM. Di
luas(Supardi, 2009).
(Kompas, 2007).
memfasilitasi pertukaran ide, produk dan jasa yang memuaskan kedua pihak
tahun 1990 mencapai US$ 1.031 juta atau menempati rangking kedua
pasar.
mematikan.
tahun selalu meningkat, bahkan di tahun ini. Permintaan akan furniture jauh
tangga baru di Indonesia. Hal ini berarti bahwa mebel dibutuhkan bukan
hanya karena fungsinya saja, tapi sudah masuk pada pemenuhan kebutuhan
selera. Furnitur kini telah menjadi produk fashion, mode, dan gaya hidup. Di
(penyekat), meja, lemari, kursi, barang kerajinan dan sebagainya. Selain itu
mebel Jepara juga terkenal dengan ukirannya. Dari beragam furniture yang
dari kelas menengah ke atas seperti : kursi sofa, kursi makan, kursi kerja,
dan kursi taman. Furniture Jepara telah menjadi klaster industri yang dinamis.
Jepara kini, memiliki sekitar 12.000 rumah industri dan 200 eksportir . Tiap
kota yang memproduksi furniture. Tapi tidak ada kota yang melebih Jepara
dikunjungi. Usaha Furniture Jati Jepara Melati masuk dalam kategori usaha
kecil kelas menengah yang sama dengan ukm furniture jati lainnya di
yang dimiliki Usaha Furniture Jati Jepara Melati yaitu memiliki ukiran khas
jepara yang sudah terkenal di Indonesia dan juga memiliki teknik konstruksi
furniture yang kuat sehingga menjadi ciri khas dari furniture jati jepara.
pada bahan sangat mengganggu proses produksi, dimana modal yang sudah
disiapkan harus dikeluarkan lebih banyak lagi padahal untuk menarik minat
konsumen harus menawarkan harga yang terjangkau. Tak hanya itu saja,
tenaga ahli sehingga sulit dalam melakukan pemasaran yang luas dan juga
kerja kewalahan. Kualitas tenaga kerja Usaha Furniture Jati Jepara Melati
banyak dengan kualitas yang sama. Usaha Furniture Jati Jepara Melati perlu
masalah ini supaya tidak kalah bersaing dengan rumah industri lain di
Pekanbaru dan sentra industri lain yang daerah pemasarannya sudah sampai
keluar negeri. Usaha Furniture Jati Jepara Melati memang sudah memasarkan
daerah lainnya, akan tetapi hanya baru menembus pasar sumatera dan belum
dalam usaha yang sama. Dari masalah tersebut peneliti ingin meneliti
mengenai bagaimana kondisi SDM, bahan baku, dan pemasaran pada Usaha
Furniture Jati Jepara Melati serta bagaimana kondisi lingkungan internal dan
1. Manfaat Teoritis
MELATI di Pekanbaru.
2. Manfaat Praktis
Analisa Faktor Lingkungan Internal merupakan analisa yang dilakukan terhadap dua
bagian dari SWOT yaitu Strength (Kekuatan) dan Weakness (Kelemahan),hal ini akan
memberikan informasi sejauh mana kekuatan dari internal perusahaan dan kelemahan apa
Strength (Kekuatan)
3.Teknologi modern
4.Memiliki garansi
Weakness (Kelemahan)
1.Terbatasnya modal
Analisa factor lingkungan eksternal ini digunakan untuk melakukan analisa terhadap
Opportunities ( Peluang )
Threats (Ancaman)
opportunities
II (Stabilitas) I (Growth)
(0.225;0.475)
weakness Strength
III (Defence) IV (Diversifikasi)
Threats
Matriks SWOT
Strength Weakness
1.Kualitas produk baik dan 1.Terbatasnya modal
IFAS sudah dikenal masyarakat 2.Lokasi kurang strategis
2.Melayani service produk 3.Kurangnya dalam
3.Teknologi modern promosi
4.Memiliki garansi 4.Sulit dalam
5.Pelayanan pengiriman pengembangan usaha
EFAS produk 5.Pengelolaan keuangan
6.Memiliki tenaga kerja yang tidak baik
ahli 6.Kurangnya
7.Ramah terhadap pelanggan pemanfaatan internet
dalam pemasaran
7.Kurangnya efisiensi
waktu
Dari diagram analisa SWOT,analisa Usaha Furniture Jati Jepara Melati berada
pada kuadran I,dimana pada kuadran ini strength/kekuatan yang dimiliki harus
lebaran,dimana banyak rumah yang ingin mengganti perabot rumah dengan yang baru,maka
akan memiliki peluang cukup besar untuk peningkatan penjualan dan mendapatkan
pelanggan yang baru,kondisi ini harus dimanfaatkan dengan memberi pelayanan dan kualitas
terbaik sehingga diharapkan menambah jumlah pelanggan tetap untuk usaha perabot jati
jepara ini.
4.Menggunakan teknologi informasi dan jaringan internet untuk efisiensi dan efektivitas
teknologi Usaha Furniture Jati Jepara Melati sudah baik, hanya saja dari
maksimal.
3.2 Saran
Saran yang dapat peneliti kemukakan adalah Pemilik usaha dapat menambah
pameran di berbagai kota sehingga produk lebih dikenal, sekaligus belajar dengan
lain.
Hasil Wawancara Usaha Furniture Jati Jepara Melati Pekanbaru
Profil Usaha
Ya keunggulan dari tempat kami memiliki produk berkualitas dan bergaransi selain itu
kami menyediakan layanan service perabot jika ada produk yang kurang baik.
5. Apa kelemahan perabot jati ini dibandingkan unit usaha ljati lain yang sejenis?
Kalau untuk kualitas produk kami rasa tidak ada kelemahan,Cuma karena kami
mengambil bahan baku yang berkualitas harga produk disini relative lebih mahal
dibandingkan tempat lain
6. Apa rencana ibu dalam mengembangkan usaha perabot jati Jepara ini ?
Mungkin rencana nya ingin mempertahankan prospek usaha dan meningkatkan penjualan
serta pangsa pasar sehingga tentunya dapat bersaing dengan competitor lain
Tenaga Kerja
7. Berapa jumlah tenaga kerja yang bekerja disini?
Sekarang kurang lebih ada 7 orang
8. Bagaimana tingkat ketersediaan angkatan kerja didaerah ini,apakah mudah atau sulit?
Untuk didaerah ini mudah untuk mendapatkan tenaga kerja
9. Berapa biaya rata-rata yang ibu keluarkan untuk tenaga kerja perbulannya?
Lebih kurang 18 juta perbulannya
10. Barapa rata-rata usia tenaga kerja yang bekerja diusaha ibu sekarang?
Lebih kurang 28 tahun sampai 45 tahun
11. Berapa jam tenaga kerja ibu bekerja dalam sehari?
10 jam sehari
12. Apakah ada keterampilan tenaga kerja yang ibu berikan untuk meningkatkan kualitas tenaga
kerja? Ada
13. Apakah ibu pernah mengikuti pelatihan/pembinaan usaha dari pemerintah?
Tidak pernah
Modal
14. Berapa jumlah modal awal yang ibu keluarkan saat mendirikan usaha ini?
Modal awal yang ibu keluarkan kira-kira 20 juta rupiah
15. Dari mana sumber modal usaha ibu ini berasal?
Modal pribadi
16. Berapa nilai investasi usaha ibu saat ini?
Lebih 250 juta rupiah
17. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk membayar karyawan perbulan?
Lebih kurang 18 juta rupiah
18. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku perbulan?
Kira-kira 12 juta rupiah
19. Berapa omset perbulan dari usaha ibu?
Omset perbulan ibu rata-rata 15 juta rupiah perbulan dan bisa meningkat lagi jika pesanan banyak
20. Apakah ibu pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah?
Tidak pernah
21. Apakah ibu pernah melakukan pembukuan keuangan menyangkut modal,biaya produksi dan
penjualan?Tentunya pernah
22. Bagaimana system administrasi keuangan usaha ibu,apakah uang milik pribadi dipisah dengan
uang usaha? Sistem keuangan ibu tercampur Antara uang usaha dan pribadi
Bahan Baku
23. Apa saja bahan baku yang ibu butuhkan dalam usaha perabot jati jepara ini?
Tentunya cukup kompleks ya,seperti : Kayu jati,berbagai jenis Cat,Vernis,dsb
24. Bagaimana cara untuk mendapatkan bahan baku tersebut?
Tentunya memesan dengan pemaso dari jawa tengah langsung
25. Apakah ada kendala dalam mendapatkan bahan baku?
Mungkin kendala nya hanya keterlambatan dari bahan baku saja tetapi tidak sering juga seperti
itu
26. Berapa jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku perbulanny?
Kira-kira rata-rata 12 juta perbulannya tergantung jumlah pesanan
Produksi
27. Jenis apa saja produk perabot jati yang ibu pasarkan?
30. Bagaimana alat/mesin yang digunakan dalam usaha ibu,apakah tradisional atau sudah modern?
Alat atau mesin yang digunakan sudah modern dan tentunya sedikit lebih efisien tetapi berharap
dapat meningkatkan yang lebih modern dan terbaru
31. Berapa unit jumlah mesin yang digunakan dalam usaha ibu?
Kira-kira enam unit
32. Berapa harga jual untuk setiap produk yang ibu jual dari termurah hingga mahal?
Untuk harga jual termahal seperti satu kursi ruang tamu beserta mejanya harganya kisaran 20
juta rupiah,Lemari kisaran 8 juta rupiah,dan yang termurah cermin jati kisaran 500 ribu rupiah.
33. Apakah ada kendala dalam proses produksi?
Mungkin dari karyawan yang kurang ahli dalam pengerjaan produk kita,tetapi kami selalu
mengawasi dan membimbing supaya hasil pengerjaan nya berkualitas dan sesuai standar dari
produk kami.
Pemasaran
34. Ada berapa macam jenis perabot yang dijual di usaha ibu?
Cukup banyak ya,seperti meja,kursi,lemari,kusen pintu,tempat tidur,cermin,dsb
35. Apakah ada usaha lain yang dilakukan selain menjual perabot jati jepara?
Kalau untuk usaha lain yaitu jual beli mobil dan motor.
36. Apakah ada kendala dalam proses pemasaran produk ibu?
Tidak ada,karena promosi kami hanya dari mulut ke mulut pelanggan kami,tetapi kami
berharap bisa menerapkan promosi yang lebih modern dengan memanfaatkan internet.
37. Dimana saja daerah pemasaran produk ibu dipasarkan?
Untuk pemasaran produk kami sudah jauh ya,ada yang dari bangkinang,sumatera
utara,sumatera barat,dan tentunya hamper seluruh wilayah pekanbaru.
38. Upaya apa yang ibu lakukan untuk menarik pembeli?
Tentunya dengan promosi ya,juga dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan
serta menjaga kualitas dari produk.
39. Bagaimana tingkat persaingan usaha perabot jati saat ini?
Sangat berkembang dan pesat ya persaingan saat ini,berbeda dengan dulu yang hanya masih
beberapa saja pesaing nya.
40. Bagaimana cara ibu meyakinkan pelanggan terhadap produk ibu?
Tentunya dengan menjaga kualitas produk agar pelanggan tetap loyal dengan kami
Foto Dokumentasi Wawancara