Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DisusunOleh :
Kelompok 6
1. Septiyan Bagus Mariki
2. Sindhi Maipuri
3. Siti Ning Intan L
4. Tatik Widyastuti
5. Titin Purnama Sari
6. Ulfi Asmaroh
7. Verily Endah Jati W
8. Yoanita Putri
9. Yudhi Prabowo
10. Zulfa Afida Salma
11. Dita Noviati
Kasus :
Seorang bayi perempuan lahir dengan spontan pervaginam, menangis kuat, warna
kulit kemerahan diseluruh tubuh, gerak aktif sedikit, nadi 108x/menit, rangsang taktil
+, Panjang badan 48 cm, berat badan 2800 gram, dengan usia gestasi 39 minggu 4
hari, selama kehamilan ibu memiliki riwayat hipertensi selama kehamilan. Bayi
tampak mencari puting susu ibu dan dapat menyusu asi dengan baik, dapat
menggenggam dengan baik, dan tampak terkejut ketika mendengar suara keras.
Pengkajian apa sajakah yang dapatdilakukan pada bayi dalam kasus diatas?
Diagnosa keperawatan apa saja yang muncul?
Perencanaan, implementasi dan evaluasi apa sajakah yang muncul pada kasus diatas?
Buatlah dokumentasi keperawatan pada kasus diatas!
FORMAT ASUAHAN KEPERAWATAN BAYI BAR LAHIR
PADA By.Ny…X…
DI RUANG …MAWAR…RS HERMINA..
I. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 18-03-2018
Waktu pengkajian : 09.00
A. Identitas
Klien : An. A
Jenis kelamin :Perempuan
Waktu lahir :
Penanggungjawab
Nama ibu : Ny X
Usia : 30
Pendidikan terakhir : SMA
Alamat :Sragen
Nama ayah :Tn.S
Usia :32
Pendidikan terakhir :SMA
Alamat : Sragen
B. RiwayatObstretsiIbu
Usia kehamilan : 39+4 mg
Pemeriksaan antenatal :-
Komplikasi antenatal :Hipertensi
C. RiwayatPerkawina
Perkawinan ke :2
Usia waktu menikah : 25 tahun
Lama perkawinan : 5 tahun
D. RiwayatPersalinan
BB/TB ibu : 60kg/162 cm
Keadaan umum ibu :Composmetis
Jenis persalinan : Spontan, normal
Indikasi :-
Komplikasi persalinan :-
Lamanya ketuban pecah :-
Tempat persalinan : RS Hermina
TTV : Dalambatas normal
E. KeadaanBayisaatLahir
Lahir tanggal : 17-03-2018
Jenis kelamin :Perempuan
Kelahiran :
APGAR SCORE :
G. PengkaianSistem
Aktivitas/istirahat :tidur terus
Eliminasi :-
Nutrisi :terpenuhi
Mencegah Infeksi :
1. Monitor tanda
dan gejala
infeksi
2. Batasi
pengunjung
3. Pertahankan
teknik aseptik
pada bayi
beresiko
4. Bila perlu
pertahankan
teknik isolasi
5. Inspeksi kulit
dan membran
mukosa
terhadap
kemerahan,
panas, dan
darinase,
perawatan tali
pusat secara
berkala
6. Dorong
masukan
nutrisi yang
cukup
7. Kolaborasi :
berikan
antibiotik
sesuai program
2 Resiko Setelah diberikan Perawatan bayi :
keterlambatan tindakan baru lahir (6824)
perkembangan b.d keperawatan - Monitor reflek
nutrisi tidak selama 2 x 24 jam menghisap
adekuat/ asuhan risiko infeksi bayi baru lahir
prenatal tidak dapat teratasi selama
dengan kritria menyusui
adekuat ditandai
hasil : - Lakukan
dengan infeksi evaluasi
prenatal/ gangguan APGAR pada
kongenital menit pertama
dan menit
kelima setelah
kelahiran
- Kuatkan atau
sediakan
informasi
tentang bayi
baru lahir
mengenai
kebutuhan
nutrisinya
- Kolaborasikan
dengan dokter
untuk
membersihkan
tali pusat yang
telah
dibersihkan
3 Resiko perubahan Setelah dilakukan Mengatur
suhu tubuh : intervensi temperatur :
hipotermia/hiperte keperawatan 1. Monitor
rmi b.d. selama 2x24 jam temperatur
lingkungan yang diharapkan klien bayi sampai
baru (udara luar) terhindar dari stabil
ketidakseimbanga 2. Monitor nadi,
n suhu tubuh pernafasan
dengan kriteria 3. Monitor tanda
hasil : dan gejala
Termoregulasi 4. Perhatikan
Neonatus ketidakadekuat
- Suhu 36.5- an intake
37,5o C cairan
- RR: 30-60 5. Pertahankan
x/menit panas suhu
- HR 120- tubuh bayi
140- x/menit (misal: segera
- Warna kulit ganti pakaian
merah muda jika basah)
- Tidak ada 6. Bungkus bayi
disstress segera setelah
respirasi lahir untuk
- Hidrasi mencegah
adekuat kehilangan
- Tidak panas
menggigil 7. Jelaskan
Bayi tidak kepada
letargi keluarga tanda
dan gejala
hiptermi/hipert
ermi
8. Letakkan bayi
setelah lahir
dibawah
lampu sorot/
sumber panas
V. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tgl/jam No.Dx Implementasi Respon Ttd
17-03-2019 1 dan 2 Mengukur TTV DS:
09.00 WIB S= 37o C
R= 44x/menit
N= 144x/ menit
DS : bayi menangis
kuat
17-03-2019 3 Meletakkan bayi di DS :
12.00 WIB infarm warmer DO : bayi terlihat diam