Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Secara garis besar, organisasi adalah kelompok orang yang secara bersama - sama
ingin mencapai tujuan. Sedangkan sektor publik sering didefinisikan sebagai suatu entitas
yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi
kebutuhan dan hak publik.Jadi, Organisasi sektor publik adalah organisasi yang
berorientasi pada kepentingan publik.Karena orientasinya pada kepentingan publik maka
organisasi ini biasanya tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya.Namun
sebagai sebuah organisasi, proses manajemen tetap berjalan dalam organisasi sektor
publik.Kegiatan perencanaan, pengendalian biaya dan kegiatan serta evaluasi &
pengendalian tetap dijalankan di organisasi sektor publik seperti halnya di sektor swasta.
Kajian mengenai organisasi sektor publik biasanya mulai dilakukan dari sisi
manajemen.Dalam pengembangannya, kajian tersebut telah memasuki wilayah karakter
frase "Sektor Publik".Pemahaman sektor publik lebih ditempatkan pada suatu wilayah
diluar pemerintahan ditambah dengan wilayah pemerintahan itu sendiri.Dari sisi kebijakan
publik, sektor publik lebih dipahami sebagai kenaikan pajak, pemerintahan yang
besar.Dalam arti luas, dapat diartikan sebagai metode manajemen negara.Dan dalam arti
sempit, sektor publik diartikan sebagai peungutan oleh negara.
Dalam perkembangannya, berbagai perspektif mulai bermunculan dan intervensi
disiplin ilmu mulai terasa. Sehingga, definisi sektor publik menjadi berbeda satu sama lain.
Intervensi multidisiplin telah membawa berbagai metodologi baru ke kajian manajemen
sektor publik. Dalam praktiknya definisi organisasi sektor publik di Indonesia adalah
organisasi yang menggunakan dana masyarakat. Seperti :
Sumber Pembiayaan Berasal dari dana masyarakat yang berwujud pajak dan retribusi,
laba perusahaan negara, pinjaman pemerintah, serta pendapatan
lain –lain yang sah dan tidak bertentangan dengan perundangan
yang berlaku.
2
disahkan oleh wakil masyarakat di DPR, DPD, dan DPRD.
Keberadaan praktik akuntansi sektor publik sudah ada sejak ribuan tahun sebelum
masehi. Praktik tersebut pada umumnya berbentuk pemerintahan - organisasi sektor publik
yang diklasifikasikan dalam:
Bukti sejarah mengindikasikan bahwa praktik sistem pencatatan telah ada sejak zaman
mesir kuno.Saat itu, pemerintahan Mesir tersusun atas distrik - distrik yang dipimpin
seorang gubernur yang bertugas menyimpan catatan kekayaan setiap distrik sebagai dasar
pemungutan pajak.
Dimasa Yunani, pemerintahan yang berkuasa membagi secara adil berbagai sumber
pendapatan yang diterima. Phartenon merupakan sebutan bagi organisasi kementrian yang
bertugas.
3
Dimasa Roma, praktik akuntansi untuk mendukung mekanisme pajak dilakukan oleh
semua pejabat. Dipertengahan akhir abad 14, praktik pencatatan transaksi keuangan di
Genoa adalah berupa bukti transaksi keuangan antar pemerintahan yang berkuasa dan
rakyat.
Pada saat yang sama, dibelahan dunia lain, gereja memasuki era peranan gereja dalam
pemerintahan. Proses administrasi pencatatan keuangan gereja telah dilakukan secara rapi.
Orientasi politik mendasari kebijakan administrasi adalah perlawanan kaum gereja
terhadap kaum kapitalistik yang berorientasi mencari keuntungan pribadi.
Pada awal abad 15, kekuatan perekonomian bergeser dari Italia ke Inggris, dimana
filosofi ekonomi mercantilisme bertahan selama dua abad berikutnya.Sistem
Mercantilisme dimana pemerintah pusat mengendalikan dan mengatur semua tahap
perdagangan. Proses pelaporan dikembangkan lebih rinci terutama untuk informasi tenaga
kerja, metode produksi, tipe dan kualitas barang yang diproduksi, harga penjualan, dan
metode pemasaran.
Pada akhir abad 18, terjadi perubahan mendasar dalam aturan bisnis.Inisiatif individu
menjadi lebih dihargai dan diberi peluang seluas - luasnya.Akibatnya, revolusi industri
muncul di Inggris.Kejadian ini menunjukkan bahwa pengembangan akuntansi keuangan
dan biaya perusahaan lebih dipicu oleh perkembangan praktik akuntansi sektor publik.
Praktik akuntansi sektor publik dapat dikatakan berkembangan lebih lambat di abad ke
19 dan 20. Karena interpretasi yang salah muncul dengan menyamakan akuntansi sektor
publik sebagai proses pencatatan penarikan pajak yang dipungut pihak pemerintah. Satu-
satunya perkembangan di masa itu adalah dimulainya praktik audit atas dana pemerintah.
Pada tahun 1832, dibentuklah komisi audit yang melaporkan ke Dewan perwakilan
Rakyat tentang pelaksanaan pengeluaran dana.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor publik mempunyai pengaruh yang besar dalam
suatu negara. Di Inggris, pendatang diperbolehkan untuk mempunyai akses terhadap
pelayanan publik seperti bantuan polisi tanpa dikenai biaya. Selain itu sektor publik
menyerap lima juta tenaga kerja yang cukup signifikan bagi ekonomi Inggris ditahun 1992.
4
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan di Indonesia.Dengan luas wilayah dan
jumlah penduduk, jumlah serapan tenaga kerja yang bergerak di bidang sektor publik
masih amat diharapkan. Cakupan organisasi sektor publik disetiap kota membuktikan
peranan organisasi sektor publik dalam penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan
masyarakat adalah amat besar. Ruang lingkup organisasi sektor public , antara lain :
5
Struktur usia penduduk
Migrasi
4. Tingkat kesehatan
Tuntutan baru muncul agar organisasi sektor publik memperhatikan value of money
dalam menjalankan aktivitasnya, dimana value of money merupakan konsep
pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama, yaitu:
Ekonomi
Pemerolehan input dengan kualitas tertentu pada harga yang terendah.
Efisiensi
Pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau penggunaan input
yang terendah untuk mencapai output tertentu.
Efektivitas
Tingkat pencapaian hasil program dengan target yang ditetapkan atau perbandingan
outcome dengan ouput.
Ketiga hal tersebut merupakan pokok value of money, namun beberapa pihak
berpendapat perlu ditambah 2 elemen yaitu keadilan (equity) mengacu pada
adanyakesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan pelayan publik yang berkualitas
dan kesejahteraan ekonomi. Pemerataan (equality) penggunaan uang publik tidak
terkonsentrasi pada kelompok tertentu melainkan secara merata.
6
E. Peranan Sektor Publik dalam Ekonomi : Paradigma Baru Pasca Orde Baru
Kebijakan top down yang dilakukan selama orde baru telah membawa krisis fiskal dan
moneter negara sejak 1997. Proses kemenangan partai Golongan Karya (GOLKAR) di
tahun 1998 yang ditandai dengan praktek curang dan tidak jujur dapat disebutkan sebagai
puncak keruntuhan sektor publik. Dimana nilai mata uang rupiah merosot sampai 900%,
anggaran negara tak dapat dipertahankan; melonjaknya harga jual produk kesehatan
merupakan berbagai tanda kesulitan untuk percepatan penataan kembali sektor
publik.Dampak nyata dari pemerintahan orde baru tidak dapat diukur hanya dari
propaganda pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dari pertumbuhan kesenjangan sosial.
Dimana :
Jumlah rakyat yang hidup dibawah kemiskinan ditahun 1998 telah meningkat tiga kali
lipat dari tahun-tahun sebelumnya.
Jumlah siswa putus sekolah juga telah meningkat lebih dari dua kali lipat.
Harga obat-obatan nongenerik telah meningkat empat kali lipat.
Harga utilitas, seperti listrik, air, transportasi, dan telekomunikasi umumnya meningkat
lebih dari 20%.
Perkembangan dunia politik dan sistem multipartai merupakan pengaruh aliran Kanan
Baru di Indonesia.Pendukung aliran ini mempunyai pandangan yang berbeda tentang
peranan negara dan sektor publik, terutama pelaksanaan privatisasi dan deregulasi. Berikut
beberapa kritikan aliran Kanan Baru terhadap manajemen sektor publik :
7
pertanggungjawaban. Efisiensi lebih merupakan proses dan dipandang sebagai cara
pencapaian suatu tujuan.
b. Kekuatan pasar dan persaingan mengarahkan ke pilihan yang lebih baik dengan
berkurangnya biaya jasa dan meningkatnya kualitas. Aliran kanan Baru
mengeklaim bahwa disiplin pasar amat esensial untuk melindungi konsumendan
mendorong pelayananan yang lebih baik dari perusahaan-perusahaan yang ada.
c. Perusahaan swasta dan pasar yang kompetitif akan lebih baik dalam memenuhi
permintaan konsumen dan kondisi pasar. Klaim aliran Kanan Baru menyatakan
bahwa birokrat dan pekerja pemerintahan mempunyai kecenderungan
mengutamakan kepentingan mereka sendiri.
d. Pemerintah terlalu besar dan boros, sehingga pemerintah sering disebut sebagai
masalah, negara harus mengatur pasar tetapi tidak mengintervensi industri.
e. Meningkatkan inovasi pelayanan masyarakat dengan melibatkan keluarga dan
disiplin tanggung jawab individual dalam mempromosikan kepentingan industri.
F. Peranan Sektor Publik
Pemerintah pusat maupun daerah cenderung berfokus pada pengeluaran nasional dan
memproyeksikan sektor publik sebagai kran ekonomi, yang menyerap sumber daya yang
dapat digunakan lebih baik disektor lain. Dalam kenyataannya, peranan swasta maupun
kerja sama publik - swasta tidak mengubah porsi ekonomi agensi publik. Berikut contoh
komposisi pengeluaran pemerintah dibeberapa negara yang telah mengembangkan kerja
sama swasta – publik.
8
Pelaksanaan restrukturisasi dan regenerasi pelayanan masyarakat ini sangat bergantung
pada empat kondisi berikut :
Kebijakan harus mengarah pada commodification dan consumerisation dari jasa serta
kesempatan yang sama menurut kelas, ras dan jenis kelamin.
Berdasarkan kondisi dan cakupan area pengembangan, isu yang terkait dapat mulai
diusulkan :
⁻ Pengembangan sektor publik meliputi industri utilitas, jasa dan tanah, dan
harus meliputi perusahaan individual serta organisasi.
⁻ Mengakui kepemilikan sebagai hal yang vital, walaupun ini hanya satu dari
sejumlah taktik untuk merestrukturisasi dan menggenerasi.
⁻ Memperkuat kapasitas dan visi badan publik tingkat lokal dan regional untuk
mengembangkan inisiatif yang ada.
⁻ Mengakui dan memobilisasi sumber daya, keahlian, dan ide pergerakan tenaga
kerja.
⁻ Untuk mengakui rentang persyaratan tentang sumber daya manusia, teknis, dan
keuangan untuk pengembangan ide dan inovasi.
9
⁻ Perubahan hubungan sosial, pengendalian demokratis, dan kesamaan
kesempatan dalam proses implementasi program yang berkualitas dan sangat
berpengaruh.
Adapun variabel - variabel yang perlu diperhatikan dalam proses pembangunan sektor
publik :
Perubahan politik pemerintahan dari orde baru ke orde reformasi membawa peluang
mengentalnya inspirasi aliran kanan baru.Krisis ekonomi telah menunjukkan bahwa
ketahanan ekonomi Indonesia sebenarnya rapuh.Maka dari itu, pembangunan sektor publik
harus diarahkan ke kesejahteraan masyarakat.Karena hal ini sebagai tanda demokratisasi
sektor publik.
Sektor publik di Indonesia selama 50 tahun terakhir ini, antara 1950 - 2000an,
diperlakukan sebagai sektoral ekonomi.Konsep reinventing government dikembangkan
dengan pengelolaan sektor publik sebagai suatu organisasi.
Bentuk kegagalan pasar disebabkan oleh keputusan masyarakat untuk tidak membeli
barang luar negeri dengan harga yang lebih murah dibanding dalam negeri.Pelayanan
sektor publik tak selamanya dapat dihitung dalam nilai ekonomis.Misalnya pelayanan
kesehatan, seharusnya dilakukan oleh semua organisasi pelayanan kesehatan tanpa diminta
10
ongkos dimuka.Akibatnya, mekanisme pasar tidak bisa diterapkan. Harga yang akan
dibebankan pada konsumen bukan merupakan harga pasar atau pilihan konsumen.
Tekanan sosial seperti subsidi silang, tetap dijadikan pertimbangan.Ketika harga harga
lebih murah dari harga harga pasar, maka kebijakan keuangan yang menyeimbangkan
komposisi pajak dan harga sudah diadopsi dengan efektif.Oleh sebab itu, kebijakan
komposisi pajak atau harga sebaiknya diterapkan untuk merespons perubahan kondisi
sosial dan politik.
Dalam bidang keuangan, dana awal dipengaruhi oleh perbedaan dan perubahan tujuan.
Berbagai perusahaan dibidang utilitas (listrik, telekomonukasi, dan air) lebih tergantung
pada sumber keuangan eksternal, yaitu dana masyarakat. Jumlah dana yang dikucurkan
amat tergantung pada perhatian masyarakat terhadap bidang tersebut. Pemenuhan melalui
sumber keuangan eksternal amat tergantung pada proses penentuan standar pelayanan.
Pengendalian pinjaman luar negeri oleh organisasi publik adalah salah satu contoh
manajemen makro ekonomi oleh pemerintah pusat.
Kedua, alur pertanggungjawaban kepala dinas dan yang setara di pemerintahan daerah
tidaklah jelas, begitu pula dengan departemen dipusat.
Penerapan konsep reinventing government membutuhkan arah yang jelas dan political
will yang kuat dari pemerintah dan dukungan masyarakat. Perubahan pola pikir dan
mentalitas baru di tubuh birokrasi pemerintah itu sendiri sangatlah penting. Sebaik apapun
konsep yang ditawarkan, namun dengan semangat dan mentalitas penyelenggara
pemerintahan yang masih menggunakan paradigma lama, hanya akan menjadi slogan
kosong tanpa membawa perubahan apapun.
11
2. AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
A. Definisi Akuntansi Sektor Publik
Pemahaman akan pentingnya akuntansi sektor publik baru muncul akhir - akhir ini.
Keluasan pembahasan bidang akuntansi sebagai satu sisi lain dari akuntansi mulai dirasa
penting dalam pengajaran akuntansi di perguruan tinggi. Peranan sektor publik dalam
bentuk pemerintahan dan usaha-usaha yang dilakukan telah terbukti menjadi tulang
punggung perekonomian negara selama lebih dari lima puluh tahun ini. Sehingga
pembatasan pembahasan akuntansi sektor publik pada pemerintahan akan berdampak
kosongnya pengaturan praktik praktik akuntansi di sektor publik itu sendiri. Sebagai
langkah awal, penataan kembali akuntansi sektor publik tentunya perlu dilakukan.
12
Salah satu hal yang amat substansial adalah konsesus akan ruang lingkup akuntansi
sektor publik. Akuntansi sektor publik merupakan bidang akuntansi yang mempunyai
ruang lingkup lembaga-lembaga tinggi negara dan departemen-departemen dibawahnya,
pemerintahan daerah, yayasan, partai politik, perguruan tinggi, dan organisasi-organisasi,
nonprofit lainnya. Dari beberapa diskusi mengenai ruang lingkup akuntansi sektor publik
didapat :
Beberapa tahun terakhir ini, masayarakat Indonesia mengalami perubahan yang cukup
mendasar dan besar, yang ditandai dengan meningkatnya keinginan akan akuntabilitas dan
transparansi kinerja terhadap pengelolaan sektor publik. Istilah reformasi merupakan
cetusan untuk mendudukan kembali keseimbangan antara pembangunan fisik dan
pembangunan nilai.Sehingga reformasi menjadi lebih menekankan pembangunan nilai
yang diungkap dalam goog governance.
Akuntansi sektor publik diharapkan lebih ditekankan pada sistem dan pemeriksaan
akuntansi.Sistem akuntansi sektor publik yang selama ini dikembangkan lebih melayani
karakteristik persaingan swasta.Ini tentunya merupakan kesalahan besar karena karakter
dan evaluasi kinerja publik amat berbeda dengan yang ada di swasta.Pengukuran prestasi
dan kinerja sektor publik merupakan titik berat pengembangan akuntansi sektor publik.
Penekanan terhadap efisiensi keuangan dan efektivitas manajemen akan menjadi dua titik
awal fokus pengembangan bidang akuntansi manajemen sektor publik ini.
Dengan demikian, kritik-kritik terhadap peran disiplin akuntansi akan lebih mudah
dijawab. Perkembangan profesi menunjukkan bahwa di dunia praktis, akuntansi sukses
14
berkompetisi dengan konsultan manajemen.Ini memunculkan perluasan batas-batas
disiplin akuntansi.
15
G. Titik Kritis dalam Praktik Akuntansi Sektor Publik
Diberbagai negara, filosofi ini benar-benar diterapkan. Di St. Paul, Minnesota, George
Latimer (1975) yang terpilih sebagai walikota berusaha memulihkan ekonomi kota
tersebut dengan mengubah sumber daya kota yang ada dengan cara mengkombinasikannya
16
dengan berbagai sumber daya dari sektor privat, meminta bantuan dana, dan membawa
pengembang masuk. Selain itu, dia juga melakukan usaha lain yang diserahkan kepada
swasta seperti mendirikan sarana perumahan yang terjangkau dan menggunakan jasa
tenaga kerja sosial bernilai jutaan dollar. Hasilnya Latimer mampu meningkatkan wibawa
pemerintahannya walaupun ada pengurangan karyawan sebanyak 12%, menjaga anggaran,
mempertahankan tingkat pertumbuhan pajak propertinya dibawah inflasi, serta mengurangi
hutang kota.
Sterling (1973) berpendapat bahwa hampir semua masalah praktis yang dihadapi
dalam praktik akuntansi bisa dipecahkan dengan teori.Ketika sebuah masalah muncul, isu
sebenarnya adalah bahwa manajemen tidak sependapat dengan pandangan akuntansi.
17