Vous êtes sur la page 1sur 6

Rizky Arjuna T.

Girsang
Tugas Peyusunan Kontrak Komersial
Soal 1

PT Sehat Semangat Kuat (“PT SSK”) berniat untuk menginvestasikan sejumlah uang kepada PT

Trinusa Travelindo (“Traveloka”) yakni sebuah agen perjalanan online yang sedang agresif

melakukan ekspansi baik di dalam dan di luar negeri. Salah satu pertimbangan utama PT SSK

untuk berinvestasi di Traveloka adalah jasa penjualan tiket maskapai penerbangan yang

menawarkan berbagai pilihan maskapai pesawat terbang. PT SSK dan Traveloka telah

melakukan beberapa negosiasi sehubungan dengan rencana investasi yang mana kini PT SSK

melibatkan Anda dalam tahap negosiasi akhir dan finalisasi kontrak. Namun, setelah membaca

berita ini https://money.kompas.com/read/2019/03/04/163437526/airasia-tarik-secara-permanen-

seluruh-penjualan-tiketnya-dari-traveloka Anda mengetahui bahwa salah satu maskapai

penerbangan terbesar di Asia Tenggara tidak lagi akan menjual tiketnya melalui Traveloka.

Sebagai Konsultan Hukum, Advis apa yang akan Anda berikan untuk melindungi kepentingan

klien Anda dan dikaitkan dengan hal-hal yang telah disepakati dalam negosiasi PT SSK dan

Traveloka.

Jawab :

Advice Hukum :

Sehubungan dengan investasi yang dilakukan oleh PT Sehat Semangat Kuat (“PT SSK”)

terhadap PT Trinusa Travelindo (“Traveloka”), maka yang harus diperhatikan oleh PT SSK

dalam negosiasi akhir dan finalisasi kontrak adalah bahwa :

1. Pilihan maskapai pesawat terbang yang tersedia pada Traveloka dapat berubah-ubah

setiap waktu baik dalam hal penambahan pilihan maskapai pesawat terbang dan

pengurangan pilihan maskapai pesawat terbang.

1
Rizky Arjuna T. Girsang
Tugas Peyusunan Kontrak Komersial
2. Dalam hal pengurangan pilihan maskapai pesawat terbang tersebut, dapat diakibatkan

oleh pemutusan kerjasama secara sepihak oleh Perusahaan Maskapai Penerbangan dan/

pihak Traveloka itu sendiri.


3. Dikarenakan salah satu pertimbangan utama PT SSK untuk berinvestasi di Traveloka

adalah jasa penjualan tiket maskapai penerbangan yang menawarkan berbagai pilihan

maskapai pesawat terbang, maka perlu dalam finalisasi kontrak di cantumkan pasal

yang mengatur tentang pengelompokan jenis pilihan maskapai pesawat terbang,

yaitu pilihan maskapai apa saja yang harus tetap ada (primer) dan pilihan

maskapai apa saja yang boleh tidak ada dalam Traveloka (sekunder).
4. Kompensasi atau ganti rugi perihal jika terjadi pengurangan pilihan maskapai pesawat

terbang yang ada dalam kelompok Primer juga harus dicantumkan dalam pasal-pasal

tentang ganti rugi pada finalisasi kontrak.

Rekomendasi :

PT SSK perlu melakukan pendataan dan penelitian terhadap pengelompokan pilihan maskapai

pesawat terbang yang sesuai untuk kelompok primer dan kelompok sekunder. Hasil dari

pendataan dan penelitian tersebut dapat dinegosiasi dengan pihak Traveloka untuk dicantumkan

dalam finalisasi kontrak. Jumlah kompensasi atau ganti rugi perihal jika terjadi pengurangan

pilihan maskapai pesawat terbang yang ada dalam kelompok Primer juga perlu dinegosiasi dan

harus secara nyata dicantumkan dalam finalisasi kontrak.

Dasar Hukum : Pasal 1320 – Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

2
Rizky Arjuna T. Girsang
Tugas Peyusunan Kontrak Komersial
Soal 2

Anda dihubungi oleh salah satu Bank berskala internasional yang telah menandatangani kontrak

kerjasama sehubungan dengan Investasi Proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1. Beberapa hari

setelahnya berita ini keluar di berbagai media https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4436697/dana-

ganti-rugi-lahan-tol-medan-binjai-dibayar-maret-2019, sehingga klien Anda meminta advis hukum Anda

sehubungan dengan dampak yang mungkin timbul beserta tindakan-tindakan preventif yang dapat

dilakukan untuk memitigasi kerugian yang mungkin timbul dari sisi klien Anda.

Jawab :

Advice Hukum :

 Dampak yang mungkin timbul :


1. Proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1 akan terlambat penyelesaiannya jika ada

hambatan dalam hal penyelesaian ganti rugi lahan masyarakat atau penduduk sekitar

yang digunakan dalam Proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1 .


2. Proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1 dapat dibatalkan jika tidak ada

kesepakatan penyelesaian ganti rugi lahan antara masyarakat yang mempunyai lahan

dengan pemerintah. Masyarakat tersebut dapat menggugat ke pengadilan jika

Pemerintah tetap melakukan proyek pembangunan dan jika pengadilan memenangkan

gugatan dari pihak masyarakat tersebut maka Proyek pembangunan jalan Tol-cckd

Seksi 1 dapat dibatalkan melalui putusan pengadilan.

 Tindakan-tindakan preventif yang dapat dilakukan oleh pihak Bank :

3
Rizky Arjuna T. Girsang
Tugas Peyusunan Kontrak Komersial
1. Mengajukan negosiasi dengan pihak Pemerintah untuk melakukan perubahan

perjanjian / kontrak dengan melalui Amandemen Kontrak.


2. Melakukan amandemen kontrak yang isinya terkait dengan hal pelaksanaan kontrak dan

kompensasi atau ganti rugi jika pelaksanaan proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1

terhambat dan/ dibatalkan akibat sengketa lahan dengan masyarakat.


3. Amandemen kontrak tentang hal pelaksanaan kontrak tersebut harus dicantumkan

“bahwa kontrak dapat dijalankan setelah pemerintah menyelesaikan segala

sengketa dan ganti rugi terhadap lahan masyarakat dengan melalui perjanjian”.
4. Amandemen kontrak tentang besarnya kompensasi atau ganti rugi jika pelaksanaan

proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1 terhambat dan/ dibatalkan akibat sengketa

lahan dengan masyarakat harus secara nyata dicantumkan dalam Amandemen kontrak.
5. Jika negosiasi ditolak oleh pemerintah, maka hal tersebut dapat menunjukkan bahwa

proyek pembangunan jalan Tol-cckd Seksi 1 memiliki resiko tinggi untuk terjadinya

sengketa dengan masyarakat terkait lahan dalam proyek tersebut. Untuk mencegah

kerugian atas resiko tersebut, pihak Bank dapat membuat Surat Pembatalan Kontrak

untuk mengakhiri kontrak tersebut.

Dasar Hukum :

 Pasal 1320 – Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


 Perpres 54 tahun 2010 Pasal 87 Ayat 1 tentang Perubahan Kontrak

Soal 3

Penandatanganan naskah kerja sama Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership

Agreement (IA-CEPA) http://mediaindonesia.com/read/detail/220936-ia-cepa-solusi-pasar-minyak-sawit,

4
Rizky Arjuna T. Girsang
Tugas Peyusunan Kontrak Komersial
menjadikan klien Anda, sebuah PMA yang sudah lama berkecimpung di dunia kelapa sawit, hendak

melanjutkan rencana investasinya di Indonesia terlepas dari permasalahan harga kelapa sawit di

Indonesia https://www.cnbcindonesia.com/news/20181126095528-4-43636/jokowi-buka-bukaan-soal-

sulitnya-harga-cpo-naik. Sehubungan dengan hal tersebut, Klien Anda meminta bantuan anda untuk

memberikan advis hukum sehubungan dengan rencana investasi tersebut beserta hal-hal apa saja yang

perlu diperhatikan untuk dituangkan di dalam Kontrak Kerjasama yang akan dirancang.

Jawab :

Advice Hukum :

Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk dituangkan di dalam Kontrak Kerjasama yang akan dirancang :

1. Nama, bentuk usaha dan lokasi usaha yang jelas dibuktikan dengan Anggaran Dasar dari

Perusahaan Sawit.
2. Identitas dari para pihak.
3. Jumlah dana investasi
4. Bagi hasil yang jelas dengan dicantumkannya jumlah atau persentase dari bagi hasil atau

laba perusahaan dan jadwal dari bagi hasil atau pembagian laba tersebut .
5. Sanksi jika pembagian laba mengalami keterlambatan dan/ tidak sesuai dengan jumlah

yang disepakati.
6. Masa berlakunya surat perjanjian kerjasama investasi dan
7. Perubahan-perubahan dalam surat perjanjian kerjasama investasi harus melalui

kesepakatan kedua belah pihak.


8. Force Majeur, yaitu keadaan darurat atau kejadian-kejadian diluar kuasa dan kehendak

dari kedua belah pihak diantaranya termasuk tidak terbatas bencana alam, banjir, badai,

topan, gempa bumi, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, demonstrasi,

pemogokan, kegagalan investasi. Jika terjadi Force Majeur maka dapat diminta ganti rugi

terhadap pihak kedua (Perusahaan Sawit).

5
Rizky Arjuna T. Girsang
Tugas Peyusunan Kontrak Komersial
9. Pilihan penyelesaian sengketa yaitu dapat berupa Arbitrase/di luar pengadilan atau

Pengadilan, namun sedapat mungkin dipilih Arbitrase karena penyelesaiannya cepat dan

mengedepankan win-win solution/perdamaian kedua belah pihak.


10. Kompensasi atau ganti rugi jika terjadi wanprestasi.
11. Dokumen perjanjian kontrak kerjasama harus dibuat dalam bentuk Bahasa Indonesia dan

diterjemahkan ke Bahasa Asing dari pihak investor.

Dasar Hukum :

 Pasal 1320 – Pasal 1337 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata


 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal

Vous aimerez peut-être aussi