Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 September 2018. Pasien bernama Tn.M
dengan umur 77 tahun, tinggal bersama dengan seorang istri dan seorang anak didaerah
Jatimurni, beragama islam, suku bangsa jawa, pasien bekerja sebagai pensiunan guru dan
pendidikan terakhir PGA (setara SMA). Dengan tipe keluarga keluarga inti dengan anak
dewasa. Diagnose medis pasca Stroke dengan hipertensi Grade II. Tn.M mengatakan
keluhan utama adalah kaku dan susah berjalan pada ekstremitas bawah dan bergetar saat
bergerak serta menggegam sesuatu pada ekstremitas atas. Pasien pasca Stroke sejak 4
tahun yang lalu. Tn.M rutin meminum Amlodipine 5 mg 2 kali sehari pada pagi dan sore
hari sejak di diagnose stroke 5 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat penyakit
Hipertensi dari ibu., Tn.M mengatakan terkadang pusing bagian kepala dan terasa panas.
Pasien merupakan pensiunan guru, aktivitas sehari-harinya adalah mengobrol dengan
istrinya, menonton televisi. Pasien memiliki keterbatasan berjalan karena adanya
hambatan mobilitas pada ekstremitas bawah dextra. Tn.M mengatakan biasanya makan 3
kali sehari dengan nasi, ayam dan tumisan sayur. Terkadang pasien ngemil bakwan dan
rengginang buatan istrinya. Berat badan saat ini 50 kg dengan tinggi badan 158 cm, hasil
pemeriksaan turgor kulit baik. Keluarga dan Tn.M mengatakan biasanya BAK klien 8
kali / hari, karakteristik urin kuning, pasien BAK menggunakan pispot. Tidak ada
penggunaan diuretic. Tn.M mengatakan biasanya BAB 1 kali / 2 hari, tidak ada
konstipasi. Tn.M mengatakan mandi sehari 2 kali menggunakan sabun dan keramas 1
kali / 3 hari. Aktivitas sehari-hari pasien dibantu untuk memegang gelas, makan, dan
terkadang berjalan di papah. Kekuatan otot ekstremitas atas 4333/4333 dan ekstremitas
bawah 2222/2333. Pernapasan normal, tidak ada pernapasan cuping hidung, pasien
mengatakan merokok saat muda dan sudah berhenti sejak 5 tahun yang lalu.
Tanda-tanda vital pasien saat dilakukan pengkajian TD : 180/90 mmHg, S: 36,5
o
C, N : 92 x/menit, RR : 18 x/menit. Cara berjalan terseok dan sangat perlahan, turgor
kulit baik dengan sedikit bekas luka garuk, tidak ada bunyi pernapasan tambahan.
Keluarga mengetahui tentang masalah kesehatan, keluarga mengerti pengertian,
penyebab tanda dan gejala, serta dampak apabila tidak diobati segera. Keluarga
jarang datang ke Puskesmas karena manganggap ke Puskesmas tidak manjur,
keluarga selalu membawa pasien ke rumah sakit atau ke bidan setempat. Keluarga
selalu menerima keadaan Tn.M dan membantu merawat. Keluarga biasa membeli
obat di klinik. Keluarga selalu membuatkan jus seledri saat pasien merasa belakang
kepala nya sakit dan panas. Kaki pasien direndam air serei untuk mengurangi kaku
otot. Keluarga mengatakan membuat masakan dengan jumlah garam yang dibatasi.
Biasanya pasien ke rumah sakit menggunakan taksi. Pasien mengatakan jarang ke
Posyandu karena pernah sekali datang ke Posyandu dan pemeriksaan yang dilakukan
oleh Posyandu salah.
ANALISA DATA
DS :
1. Tn.M mengatakan sulit berjalan karena
Hambatan Mobilitas Fisik
kakinya kaku dan berat
2. Tn.M mengatakan pernah terjatuh
sekitar 3 bulan yang lalu karena sulit
menggerakan kakinya
3. Tn.M mengatakan banyak aktivitas nya
yang harus dibantu oleh keluarga
DO :
1. Kesadaran Compos Mentis
2. Tampak berjalan dengan sangat
perlahan satu langkah demi langkah dengan
bantuan tongkat piramida
3. Kekuatan otot ekstremitas atas
4333/4333 dan ekstremitas bawah
2222/2333
4. TD : 180/90 mmHg, S: 36,5 oC, N : 92
x/menit, RR : 18 x/menit
B. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan Mobilitas Fisik
C. RENCANA KEPERAWATAN
E. EVALUASI KEPERAWATAN
28-09-2018 10.00 I S: