Nomor SOP

Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektip
PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK Disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kab.Landak
DINAS KESEHATAN
Jalan A.Rani Telp/Fax. (0563) 21904, 21519 Kode Pos 78357
NGABANG Drg.M.NURAINY SITINJAK,MM.
NIP.19590417 198611 2 001.
DINAS KESEHATAN KAB.LANDAK Nama SOP Peningkatan Imunisasi

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. Permenkes RI Nomor 42 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelengaraan Imunisasi 1. Memahami Pelaksanaan program Imunisasi
2. UU No, 36 Tahun 2009,Pemerintah wajib memberikan imunisasi lengkap kepada 2. Memahamai perencanaan dan pengembangan program
setiap bayi dan anak 3. Memahami Tujuan program
UU No. 23 Tahun 2002, Setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan 4. Memahami kebijakan program
jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosial. 5. Memahami prosedur pelaksanaan program Peningkatan Imunisasi.
3. UU 36 Tahun 2009, Setiap anak berhak memperoleh imunisasi dasar sesuai dg
ketentuan utk mencegah terjadinya penyakit yg dapat dihindari melalui imunisasi
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan/Dana Penunjang
SOP Penyusunan Program Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular 1. Logistik Pelaksanaan Vaksinasi pada Bayi, Batita, Anak Sekolah dan WUSi
2. Peralatan Rantai Dingin (Cold chain,Vaksin Carier,Cold Bok)
3. Bahan Habis pakai /ATK Program Imunisasi
4. Komputer.

Peringatan Pencatatan dan Pelaporan

Penyusuanan SOP Program Peningkatan Imunisasi yang tepat, dapat memastikan bahwa 1. Data Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap
operasional dapat terencana dengan baik. 2. Laporan Cakupan Desa UCI
Apabila tidak dilakukan Pelaksanaan Imunisasi dalam rangka memberi kekebalan kepada
Bayi dan Batita Penyakit PD3I akan meningkat.
 Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektip
PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK Disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kab.Landak
DINAS KESEHATAN
Jalan A.Rani Telp/Fax. (0563) 21904, 21519 Kode Pos 78357
NGABANG Drg.M.NURAINY SITINJAK,MM.
NIP.19590417 198611 2 001.
DINAS KESEHATAN KAB.LANDAK Nama SOP Peningkatan Imunisasi

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. Kepmenkes RI Nomor 1278, Tahun 2009, tentang Pedoman Pelaksanaan Kolaborasi 1. Memahami Pelaksanaan program P2 HIV dan AIDS
pengendalian Penyakit TB dan HIV, 2. Memahamai perencanaan dan pengembangan program
2. Perpres Nomor 75 Tahun 2006 mengamantkan perlunya peningkatan pengendalian 3. Memahami Tujuan program
HIV dan AIDS di seluruh Indonesia 4. Memahami kebijakan program
3. Keputusan Presiden No.36 Tahun 1994 tentang Keputusan Penanggulangan AIDS 5. Memahami prosedur pelaksanaan program Penangulangan HIV dan AIDS.
(KPA)
4. Kemenkes No.832 / X/ 2006, tentang pelayanan bagi ODHA
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan/Dana Penunjang
SOP Penyusunan Program P2 HIV dan AIDS 1. Kegiatan VCT Moblile
2. Belanja Bahan Habis pakai, Cetak, dan dekorasi
3. Pertemuan Petugas Pemegang Program Pusk.
4. Penyluhuan HIV dan AIDS serta PMS ke Sekolah SLTA
5. Monitoring kegiatan program,P2 HIV dan AIDS ke Pusk.
6. Konsultasi dan pertemuan program HIV dan AIDs

Peringatan Pencatatan dan Pelaporan

Penyusuanan SOP Program HIV dan AIDS yang tepat, dapat memastikan bahwa operasional 1. Data Penyakit HIV dan AIDS
dapat terencana dengan baik. 2. Laporan kegiatan Program P2 HIV dan AIDS
Melihat kepentingan dalam pelaksanaan Program P2 HIV dan AIDS apabila tidak 5. Kendala dan Hambatan dalam Pelaksanaan serta hambatan
dilaksanakan maka akan berpengaruh pada capaian program
 Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektip
PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK Disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kab.Landak
DINAS KESEHATAN
Jalan A.Rani Telp/Fax. (0563) 21904, 21519 Kode Pos 78357
NGABANG Drg.M.NURAINY SITINJAK,MM.
NIP.19590417 198611 2 001.
DINAS KESEHATAN KAB.LANDAK Nama SOP Peningkatan Imunisasi

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

Memahami Pelaksanaan program PTM
1. Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.1116 /Menkes/SK/VIII/2003 Tentang 3. Memahamai perencanaan dan pengembangan program
Pedoman Penyelengaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan. 4. Memahami Tujuan program
2. Keputusan Menteri kesehatan RI No.1479 / MENKES/SK/X/2003. Tentang 5. Memahami kebijakan program
Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular 6. Memahami prosedur pelaksanaan program Penyakit Tidak menular (PTM)
dan Tidak Menular Terpadu
3. Rencana Program Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
Menular Tahun 2010-2014
Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan/Dana Penunjang
SOP Penyusunan Program Penyakit Tidak Menular 1. Alat/Komputer Pendataan PTM di Pusk.dan Rumah Sakit
2. Posbindu Kit Pengukuran Faktor Risiko PTM
3. Pengadaan Bahan
4. Konsultasi dan Pertemuan program
Peringatan Pencatatan dan Pelaporan
Penyusuanan SOP Program PTM yang tepat, dapat memastikan bahwa operasional dapat 1. Data Cakupan Pendataan PTM
terencana dengan baik. 2. Laporan pengukuran Faktor Risiko PTM
Apabila tidak dilakukan Pelaksanaan Program PTM apabila tudak dilaksanakan akan
berpengaruh pada capaian program
 Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektip
PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK Disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kab.Landak
DINAS KESEHATAN
Jalan A.Rani Telp/Fax. (0563) 21904, 21519 Kode Pos 78357
NGABANG Drg.M.NURAINY SITINJAK,MM.
NIP.19590417 198611 2 001.
DINAS KESEHATAN KAB.LANDAK Nama SOP Peningkatan Imunisasi

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. Kemenkes RINo.1116/Menkes/SK/VIII/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Kesehatan
2. Kemenkes RI Nomor 1479/Menkes/SK/X/2003 tentang Pedoman penyelengaraan
Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular
Terpadu.
1. Memahami Pelaksanaan program Surveilans
2. Memahamai perencanaan dan pengembangan program
3. Memahami Tujuan program
4. Memahami kebijakan program
5. Memahami prosedur pelaksanaan program Surveilans Penyakit menular

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan/Dana Penunjang

SOP Penyusunan Program Surveilan Penyakit Menular
1. Buku Panduan Pelaksanaan Ewars Penyakit Menular
2. Komputer Pelaksanaan STP Puskesmas dan Rumah Sakit
3. Bahan form Pelaksanaan Penyelidikan Epidemiologi
4. Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi / Bimtek program ke Pusk.
5. Pertemuan dan konsultasi Program Ke Puskesmas

Peringatan Pencatatan dan Pelaporan

Penyusuanan SOP Program Surveilans Penyakit Menular yang tepat, dapat memastikan 1. Data laporan Ewras Puskesmas
bahwa operasional dapat terencana dengan baik. 2. Laporan Cakupan Data STP Puskesmas dan Rumah Sakit
Apabila tidak dilakukan Pelaksanaan Program Surveilan Penyakit Menular apabila tudak 3. Data Penyelidikan Epidemiologi penyakit Menular.
dilaksanakan akan berpengaruh pada capaian program.
 Nomor SOP
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK Tanggal Efektip

DINAS KESEHATAN Disahkan oleh Kepala Dinas Kesehatan

Kab.Landak
Jalan A.Rani Telp/Fax. (0563) 21904, 21519 Kode Pos 78357
NGABANG
Drg.M.NURAINY SITINJAK,MM.
NIP.19590417 198611 2 001.
DINAS KESEHATAN KAB.LANDAK Nama SOP Peningkatan Imunisasi

Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana

1. UU Nomor 13 Tahun 2008 pasal 6, Tentang Penyelengaraan,Pemerintah
berkewajiban melakukan Pembinaan, Pelayanan dan Perlindungan bagi Jemaah Haji
2. UU Nomor 13 tahun 2008 Pasal 13 Pembinaan dan Pelayanan Kesehatan Ibadah Haji
3. Kemenkes No,442 /Menkes/SK/VI/2009, tentang Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan Haji.
1. Memahami Pelaksanaan program Kesehatan Haji
2. Memahami perencanaan dan pengembangan program
3. Memahami Tujuan program
4. Memahami kebijakan program
5. Memahami prosedur pelaksanaan program Kesehatan Haji

Keterkaitan Peralatan/Perlengkapan/Dana Penunjang

SOP Penyusunan Program Kesehatan Haji 1. Media Penyuluhan Calon Jemaah Haji
2. Alat Pemeriksaan Kesehatan Jemaah Haji
3. Logistik pelaksanaan Imunisasi Calon Jemaah Haji
4. Pendampingan Keberangkatan Calon Jemaah Haji ke Asrama Haji Ptk dan
Batam
5. Surveilans Penyakit Menular pada Jemaah Haji yang datang dari Arab Saudi

Peringatan Pencatatan dan Pelaporan

Penyusuanan SOP Program Kesehatan haji yang tepat, dapat memastikan bahwa 1. Data laporan Kesehatan Jemaah calon Jemaah Haji
operasional dapat terencana dengan baik. 2. Laporan Cakupan Imunisasi Calon Jemaah Haji
Apabila tidak dilakukan Pelaksanaan Program Kesehatan Haji apabila tudak dilaksanakan 3. Data Surveilans Penyakit Menular Jemaah Haji
akan berpengaruh pada capaian program.