Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
BAB 3
Pendekatan dan metodologi apa pun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi
(deduktif atau induktif, normatif atau deskriptif), kerangka acuan yang dihasilkan didasarkan
pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi.
Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen-elemen berikut ini:
1. Postulat akuntansi;
3. Prinsip-prinsip akuntansi.
Tingkatan formalisasi dari suatu teori menghasilkan enam jenis utama struktur teoretis:
B. Postulat Akuntansi
2
A. KONSEP AKUNTANSI
a) Konsep Dasar Akrual
b) Konsep Dasar Kas
c) Konsep Kesatuan Usaha
d) Konsep Kesinambungan
e) Konsep Penetapan Beban dan Pendapatan
f) Konsep Harga Perolehan
g) Konsep Periode Akuntansi
h) Konsep Pengukuran Nilai Uang
B. PRINSIP AKUNTANSI
Prinsip dasar akuntansi dijabarkan dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, dan
konsep teoretis akuntansi, diantaranya :
1. Cost Principles
2. Revenue Principles
3. Matching Principles
4. Objectivity Principles
5. Consistency Principles
6. Diclosure Principle
7. Conservatism Principles
8. Materiality Principles
9. Uniformity dan Comparability Principles
Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut :
1. Pernyataan tujuan laporan keuangan
2. Pernyataan postulat dan konsep teroritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-asumsi
lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari
pernyataan tujuan
3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep
teroritis
4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi
3
BAB 4 (TEORI AKUNTANSI)
PENDEKATAN TRADISIONAL UNTUK PERUMUSAN TEORI AKUNTANSI
Pendekatan tradisional merupakan riset konvensional dan bukannya riset aliran baru yang
mengandalkan pemikiran tradisional untuk merumuskan kerangka akuntansi konseptual. Yang
dapat membedakan beberapa pendekatan tersebut menjadi:
1. Pendekatan nonteoritis
2. Pendekatan deduktif
3. Pendekatan induktif
4. Pendekatan secara etis
5. Pendekatan sosiologis
6. Pendekatan ekonomi
4
pengakuan akuntansi sebagai bahasa terletak pada identifikasi dari kedua komponen tersebut
sebagai dua tingkat dalam akuntansi. Hal ini mungkin dapat dibuktikan sebagai berikut:
1. Symbol atau karakter leksikal dari suatu bahasa adalah unit-unit atau kata-kata yang memiliki
arti dan dapat diidentifikasikan dalam bahasa manapun.
2. Aturan tata bahasa dari suatu bahasa mengacu kepada pengaturan sintaksis pada bahasa
apapun.
5
Akuntansi sebagai suatu komoditas
Akuntansi juga dipandang sebagai suatu komoditas yang merupakan hasil dari suatu aktivitas
ekonomi. Akuntansi ada karena terdapat permintaan akan informasi khusus dan akuntan mau dan
mampu untuk menghasilkannya. Sebagai suatu komoditas public, akuntansi menyediakan dasar
ideal untuk regulasi, memberikan dampak kepada kebijakan public dan mengawasi seluruh jenis
kontrak antara organisasi dengan lingkungannya.
6
Akuntansi sebagai percobaan
Akuntansi dapat dipandang sebagai percobaan. Akuntansi cukup fleksibel untuk mengakomodasi
berbagai situasi, mengadaptasi solusi-solusi baru untuk masalah baru, dan beradaptasi terhadap
kasus-kasus yang paling kompleks. Akuntansi merupakan percobaan terutama ketika ia bersifat
sukarela, inovatif, dan tentative. Akuntansi memungkinkan seseorang untuk menginvestigasi
respon-respon yang diberikan terhadap berbagai opsi-opsi akuntansi dilihat dari kegunaannya
terhadap berbagai unsur penyusun dan untuk memastikan dampak dari respon sebelumnya yang
belum dipelajari dan menentukan serangkaian tindakan yang berbeda-beda.
7
HAKIKAT TEORI AKUNTANSI
Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan basis bagi peramalan dan penjelasan
perilaku dan peristiwa akuntansi. Banyak dari teori-teori ini muncul dari penggunaan pendekatan
yang berbeda dalam penyusunan teori akuntansi atau dari usaha untuk mengembangkan teori
akuntansi di tingkat menengah dan bukannya satu teori komprehensif tunggal. Teori akuntansi di
tingkat menengah berasal dari perbedaan cara peneliti melihat antara pengguna data akuntansi
dan lingkungan di mana pengguna dan pembuat dari data akuntansi seharusnya berperilaku.
Pendekatan deduktif
Jika kita mengasumsikan pada titik ini bahwa dalil dasar mengenai lingkungan akuntansi terdiri
atas baik tujuan maupun rumus, langkah yang digunakan untuk memperoleh pendekatan deduktif
8
akan meliputi:
1. Menentukan tujuan dari laporan keuangan
2. Memilih postulat dari akuntansi
3. Menghasilkan prinsip dari akuntansi
4. Mengembangkan teknik dari akuntansi
Pendekatan induktif
Argumentasi induktif dikatakan didahului oleh kondisi khusus (informasi akuntansi yang
menggambarkan hubungan yang berulang kembali) ke umum (rumus dan prinsip dari akuntansi).
Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahapan:
1. Mencatat seluruh observasi
2. Menganalisis dan mengklasifikasikan observasi ini untuk mendeteksi adanya hubungan yang
berulang kembali
3. Penurunan induktif dari generalisasi dan prinsip akuntansi dari observasi yang
menggambarkan hubungan berulang
4. Menguji generalisasi
Pendekatan etis
Inti dasar dari pendekatan etis terdiri atas konsep kewajaran, keadilan, ekuitas, dan kenyataan.
Konsep tersebut merupakan criteria utama dari D.R Scott untuk perumusan teori akuntansi
Apapun konotasinya, kewajaran telah menjadi salah satu tujuan dasar akuntansi. Committee on
Auditing Procedures mengacu pada criteria dari kewajaran dari penyajian, seperti:
1. Kepatuhan terhadap prinsip-prinsip yang berlaku umum
2. Pengungkapan
3. Konsistensi
4. Dapat diperbandingkan
Pendekatan sosiologis
Berdasar pada pendekatan sosiologis, prinsip atau teknik akuntansi yang ada dievaluasi untuk
penerimaan dari dasar pengaruh laporannya terhadap seluruh kelompok dalam komunitas. Juga
tersirat dalam pendekatan ini adalah adanya ekspektasi bahwa data akuntansi akan berguna
dalam pembuatan pertimbangan kesejahteraan social. Untuk mencapai tujuannya, pendekatan
9
sosiologi mengasumsikan keberadaan dari nilai social baku yang mungkin digunakan sebagai
criteria untuk menentukan teori akuntansi
Pendekatan ekonomi
Pendekatan ekonomi dalam merumuskan suatu teori akuntansi menekankan pada pengendalian
perilaku dari indicator-indikator makro ekonomi yang dihasilkan oleh adopsi dari berbagai
teknik akuntansi Walaupun kepercayaan telah ada dalam pertimbangan akuntansi teknis di masa
lalu, arah dari waktu menyarankan bahwa penyusunan standar mencakup juga kepentingan social
dan ekonomi. Konsekuensi ekonomi dari laporan keuangan termasuk, antara lain:
1) Distribusi kesejahteraan
2) Tingkat risiko agregat dan alokasi risiko di antara individu
3) Konsumsi dan produksi agregat
4) Alokasi sumberdaya antar perusahaan
10