Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 1
Akun-akun dalam siklus perolehan modal dan pengembaliannya tergantung pada tipe operasi
bisnis perusahaan dan bagaimana operasi tersebut didanai. Karakteristik yang unik dari siklus
perolehan modal dan pengembaliannya memegaruhi bagaimana auditor memeriksa akun-
akun dalam siklus ini. Siklus ini biasanya mencakup akun-akun dibawah ini:
UTANG WESEL
Utang wesel adalah kewajiban legal kepada seorang kreditor yang terdiri dari pokok
pinjaman dan bunganya, yang mungkin dijamin atau tidak dijamin dengan aset. Biasanya
wesel diterbitkan untuk suatu periode tertentu antara satu bulan sampai satu tahun, tapi ada
juga yang jangka waktunya lebih panjang. Untuk wesel jangka pendek, pembayaran pokok
pinjaman dan bunga hanya diminta ketika wesel jatuh tempo. Untuk wesel berjangka lebih
dari 90 hari, bunga biasanya dibayar secara bulanan atau kwartilan.
Tujuan pegauditan atas utang wesel adalah untuk menentukan apakah:
PENGENDALIAN INTERNAL
Pengujian transaksi utang wesel menyangkut penerbitan wesel dan pembayaran kembali
pokok pinjaman dan bunganya. Pengujian pengendalian atas utang wesel beserta bunganya
harus dititik beratkan pada pengujian atas empat pengendalian seperti telah diuraikan diatas.
PROSEDUR ANALITIS
Prosedur analitis penting dalam pengauditan utang wesel karena pengujian rinci beban bunga
dan utang bunga seringkalli dapat ditiadakan apabila hasilnya memuaskan. Tabel berikut
melukiskan tipikal prosedur analitis untuk utang wesel dan akun bunga yang bersangkutaan.
Titik tolak yang biasa dilakukan dalam pengauditan utang wesel adalah daftar utang wesel
dan utang bunga wesel yang diterima auditor dari klien.
Ada dua tujuan audit saldo yang penting dalam audit atas utang wesel:
Tujuan-tujuan diatas sangat vital karena kesalahan penyajian bisa material walaupun yang
salah catat atau ditiadakan hanya menyangkut satu buah wesel. Tabel dibawah ini melukiskan
prosedur-prosedur yang lazim dilakukan untuk tujuan kelengkapan utang wesel.
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Utang Wesel dan Bunga
EKUITAS PEMILIK
Ada perbedaan penting antara pengauditan ekuitas pemilik pada perseroan public dengan
perseroan tertutup. Pada perusahaan perseroan tertutup yang pemegang sahamnya biasanya
hanya sedikit, transaksi yang menyangkut akun modal selama satu periode jarang sekali
terjadi.
Sebaliknya dalam perusahaan public, verifikasi ekuitas pemilik jauh lebih kompleks karena
perusahaan memiliki pemegang saham yang banyak dan sering terjadi perubahan idividu
yang memagang saham.
PENGENDALIAN INTERNAL
Sejunlah pengendalian internal penting sekali bagi ekuitas pemilik. Dibawah ini akan kita
bahas beberapa diantaranya.
Apabila perushaan menagani sendiri catatan transaksi saham dan saham yang beredar,
pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa:
Pemegang saham sesungguhnya diakui dalam catatan perusahaan.
Jumlah dividen yang benar dibayarkan kepada pemegang yang memiliki saham
perusahaan pada tanggal pencatatan dividen.
Potensi terjadinya kecurangan aset diminimalkan.
Penugasan personal yang tepat, prosedur pembukuan yang memadai, dan verifikasi informasi
dalam catatan internal secara independen adalah pengendalian penting untuk tujuan ini.
Sebagai cara untuk mengawasi modal saham, banyak perusahaan menyelenggarakan buku
sertifikat saham dan master file modal saham para pemegang saham. Catatan sertifikat saham
mencatat saham yang diterbitkan dan saham yang dibeli kembali sepanjang perjalanan
perusahaan.
Master file modal saham para pemegang saham adalah catatan saham beredar pada suatu saat
tertentu. Master file berfungsi sebagai pengecheck ketelitian catatan sertfikat saham dan saldo
modal saham biasa dibuku besar. Selain itu master file ini juga berguna sebagai dasar untuk
pembayaran dividen.
Empat hal yang menjadi perhatian utama auditor dalam pengauditan modal saham dan agio
saham:
Dua hal pertama menyangkut pengujian pengendalian dan substantive golongan transaksi,
sedangkan dua hal berikutnya menyangkut pengujian detail saldo dan pengungkapan yang
bersangkutan.
Tujuan ini dapat dengan mudah dicapai apabila perusahaan klien mengguunakan registrasi
independen atau agen transfer. Auditor bisa menggirimkan konfirmasi kepada mereka untuk
menanyakan transaksi apa yang telah terjadi dan keakuratan transaksi yang ada, dan
kemudian memastikan apakah semua transaksi telah terjadi.
Auditor memeriksa saldo akhir dalam akun modal saham dengan pertama-tama menentukan
jumlah saham yang beredar pada tanggal neraca. Konfirmasi dari agen transfer adalah cara
paling sederhana untuk mendapatkan informasi ini. Apabila tidak terdapa agen transfer,
auditor harus mengandalkan pada catatan saham yang ada dan akuntansi untuk semua saham
yang beredar dalam catatan sertifikat saham, memeriksa sertifikat saham yang sudah tidak
berlaku lagi, dan menghitung sertifikat yang masih kosong.
Sumber informnasi terpenting untuk menentukan apakah keempat tujuan penyajian dan
pengungkapan untuk aktivitas modal saham telah terpenuhi adalah anggaran dasar
perusahaan, notulen rapat dewan komisaris, dan analisis auditor tentang transaksi modal
saham. Auditor harus memastikan bahwa setiap golongan saham telah dideskripsikan dengan
tepat termasuk jumlah saham yang diterbitkan dan semua hak yang melekat pada setiap
golongan saham. Auditor juga harus memeriksa ketetapan penyajian dan pengungkapan opsi
saham, waran saham, dan sekuritas bisa dikonversi dengan memeriksa dokumen-dokumen
atau bukti-bukti lain yang memuat kesepakatan yang bersangkutan.
PENGAUDITAN DIVIDEN
Titik berat pengauditan dividen adalah pada transaksi dividen, bukan pada saldo akhir,
kecuali apabila terdapat utang dividen. Tujuan terpenting, termasuk yang berkaitan dengan
utang dividen, adalah :
Untuk memulai pengauditan atas laba ditahan, auditor pertama-tama menganalisis laba
ditahan selama periode yang diaudit. Skedul audit yang menunjukkan analisis, biasanya
merupakan bagian dari arsip permanen, mencakup deskripsi setiap transaksi yang
mempengaruhi akun ini.
Untuk mengaudit pengkreditan atas laba ditahan untuk laba bersih yang diperoleh selama
tahun yang diaudit, auditor hanya perlu menelusuri ayat jurnal dalam laba ditahan ke angka
laba bersih yang tercantum dalam laporan laba rugi.
Dalam mengaudit pendebatan dan pengkreditan atas laba ditahan, selain yang disebabkan
oleh laba bersih dan dividen, auditor harus memastikan apakah transaksi-transaksi telah
dimasukkan