Vous êtes sur la page 1sur 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A DENGAN GEA (GASTROENTERITIS AKUT)


DI RUANG MELATI RSUD UNGARAN

Nama Mahasiswa : Nailul Muna


NIM : P. 1337420116033
Tanggal Masuk RS : 11 April 2018 pukul 14.23 WIB
Tanggal Pengkajian : 12 April 2018 pukul 09.00 WIB
Ruang/RS : R. Melati RSUD Ungaran

A. IDENTITAS KLIEN
1. Biodata
Nama : An. A
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Tanggal lahir : 26 Maret 2017
Usia : 1 th
Agama : Islam
Alamat : Ngablak, Jatirejo Gunung Pati
Nama Ibu : Ny. N Nama Ayah : Tn. S
Usia Ibu : 30 tahun Usia Ayah : 32 tahun
Pendidikan Ibu : SMA Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ibu : Karyawan Pekerjaan Ayah : Karyawan
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Status Perkawiman Ibu : Kawin Status Perkawinan Ayah : Kawin
Alamat : Ngablak, RT 03/RW 03 Jatirejo Gunung Pati
Diagnosa Medis : GEA (Gastroenteritis Akut)

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Ibu An. A mengatakan bahwa anaknya mengalami diare sebanyak 6x, konsistensi
cair (tanpa ampas), warna kuning, disertai suhu tubuh tinggi 37,6 o C
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada tanggal 11 April 2018, pasien bersama keluarga datang ke IGD RSUD Ungaran
jam 14.23 WIB, dengan keluhan diare sebanyak 8x konsistensi cair, demam (+). Ibu
An. A mengatakan anaknya selama 3 hari terakhir mengalami demam, tidak nafsu
makan, dan sedikit minum. Pasien sudah berobat di dokter terdekat tetapi belum ada
perubahan. Di IGD pasien mendapat terapi Asering 8tpm, kemudian pasien
dipindahkan ke R. Melati untuk mendapatkan asuhan keperawatan.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Ibu mengatakan An. A 2 bulan yang lalu mengalami diare, mendapat penanganan di
klinik terdekat dan berobat jalan lalu sembuh. Ibu juga mengatakan An. A sering
diberi susu formula yang berbeda-beda
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan anggota keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
keturunan seperti asthma (-), DM (-), hepatitis (-), hipertensi (-), penyakit jantung (-),
dll.
5. Genogram

Keterangan :
: laki- laki : : Laki-laki meninggal : Klien

: Perempuan : : Perempuan meninggal : Keluarga serumah


6. Riwayat Prenatal, intranatal, postnatal
Usia Jenis Ket
Anak ke Penolong
Sekarang Persalinan Hidup/Mati
1 1 tahun Normal Dokter/Bidan Hidup
Riwayat :
- Prenatal : Selama hamil An. A, ibu mengatakan ibu rutin memeriksakan kondisi
janin dan kondisi kesehatan dirinya ke dokter kandungan lebih dari 5x. Ibu tidak
pernah sakit selama hamil
- Antenatal : An. A lahir spontan ditolong oleh bidan, pada usia kehamilan 37
minggu. BB saat lahir : 3200 gr
- Post natal : An. A diberikan ASI ekslusif sampai usia 6 bulan, kadang diselingi
pemberian susu formula.
7. Riwayat Tumbuh Kembang
Ibu mengatakan An. A lahir dengan BB saat lahir 3200 gr, sekarang dengan usia 1
tahun BB An. A 9 kg (termasuk normal). Selain itu ibu juga mengatatakan An. A usia
3 bulan sudah bisa duduk dengan kepala tegak, mulai merangkak pada usia 7 bulan,
kemudian pada usia 9 bulan anak sudah mampu berdiri dan mulai bisa menjaga
keseimbangan. Pada usia 12 bulan ini, An. A sudah mampu berjalan sedikit-dikit
kemudian terjatuh. Tinggi badan anak saat ini adalah 68 cm, Lila : 12 cm. Menurut
teori perkembangan Erickson(psikososial) pada usia 0-1 tahun terjadi proses tahap
perkembangan Trust vs Mistrust. Disini berarti anak akan sepenuhnya bergantung
pada orang lain, dan kualitas kesungguhan penjaga (yang merawat) anak tersebut.
Pada An A selama di rumah, An. A dirawat oleh neneknya dan sangat dekat dengan
neneknya dan jarang menangis atau rewel ketika diasuh oleh neneknya. Ini
menandakan anak menaruh trust pada nenek yang menjaga dirinya. Sedangkan
menurut teori Piaget (kognitif), pada usia bayi 0-2 tahun akan terjadi tahap
sensorimotor. An. A suka memperhatikan sesuatu lebih lama dan mencari rangsangan
melalui sinar lampu atau suara yang ada didekat anak. Menurut teori Freud
(Psikoseksual) terjadi fase oral usia 0-1 tahun, pada usia An. A ini memperoleh
kepuasan dirinya dengan cara menghisap, mengunyah, dan meminum asi.
8. Riwayat social/ pola asuh
Selama dirumah An. A dirawat oleh neneknya karena Ibu bekerja. Untuk nutrisi An.
A semua sudah disediakan oleh ibu sebelum bekerja seperti pasokan ASI, susu
formula dan MPASI An. A. Ibu mengatakan, baru setelah dirinya pulang kerja, An.
A diserahkan kembali ke ibunya. An. A selama dirumah selalu diajak neneknya
berjalan-jalan disekitar rumah.
9. Riwayat Imunisasi
Ibu mengatakan An. A sudah mendapat imunisasi HBO, Polio sudah 4x, Campak.

C. DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI (12 April 2018 pukul 09.00 WIB)
1. KeadaanUmum : Lemah , Kesadaran : composmentis GCS E: 4 V:5 M:6
2. TTV : TD =-
Nadi = 112x/menit
Suhu = 37,6 ºC
RR = 24 x/menit
3. Kepala :
a. Leher : tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan
tyroid, reflek menelan kurang
b. Kepala : normal, tidak ada benjolan
c. Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis,berkedip bila terpapar cahaya,
pupil isokor
d. Hidung : bersih, tidak ada polip, nafas cuping hidung (-)
e. Mulut : normal, mukosa tidak kering, tidak ada stomatitis
f. Telinga : tidak ada serumen
4. Dada : LD 27 cm
a. Jantung : S1 S2 tunggal, BJ I, BJ II, reguler
b. Paru : Ronchi -/-, wheezing -/-, RR = 24 x/menit
Inspeksi : simetris antara paru kanan dan kiri, tidak ada retraksi dada
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : suara sonor
Auskultasi : tidak ada suara tambahan
5. Abdomen
a. Inspeksi : tidak tampak asites dan tidak ada luka bekas operasi
b. Aukultasi : peristaltic 38x/menit
c. Palpasi : tidak ada massa, tidak ada distensi abdomen
d. Perkusi : timpani
6. Genetalia : normal, tidak ada kelainan testis sudah turun ke skrotum dan penis
berlubang, terdapat anus, lembab pada daerah sekitar anus
7. Ekstremitas
a. Ekstremitas atas : pada tangan kiri terpasang infuse asering 8tpm, akral hangat,
jari lengkap, tidak cacat
b. Ekstremitas bawah : kaki kiri dan kanan mampu digerakkan, jari lengkap, tidak
cacat

.
D. POLA FUNGSIONAL
a. Manajemen Kesehatan
Ibu An. A mengatakan bila ada salah satu anggota keluarga yang sakit,
langsung dibawa berobat ke dokter terdekat atau dibelikan obat di apotek. Jika
belum ada perubahan, biasanya langsung dibawa ke rumah sakit.
b. Eliminasi
BAB keluar ± 6x sehari dengan warna feses kuning, konsistensi cair (tidak
ada ampas)
BAK ± 6x sehari, bau khas
c. Nutrisi dan cairan
- Sebelum sakit : Ibu An. A mengatakan, sebelum sakit An. A nafsu
makannya baik. An. A makan dari bubur tim atau makanan yang
dihaluskan. ASI/PASI ±7 x 50 cc (350 cc)/ botol/hari. Selain itu, pasien
biasanya dirumah menghabiskan ±100 cc air putih.
- Selama sakit : Saat sakit, pasien mengalami nafsu makan, pasien hanya
makan bubur tim 2-3 sendok makan. ASI/PASI selama sakit ± 5 x 30cc
(150 cc)/ botol/hari. Pasien sedikit minum ± 60 cc air putih
d. Istirahat dan tidur
- Sebelum sakit : An. A sebelum sakit memiliki kebiasan tidur selama 10-12
jam.
- Selama sakit : An. A selama sakit memiliki kebiasaan tidur yang
berkurang. Tidur mulai jam 10 malam, dan sering menangis karena diare
yang dirasakan.
e. Mobilisasi dan latihan
Dalam keseharian, pasien memenuhi kebutuhan dasar makan, minum, mandi,
toileting dibantu oleh nenek/ ibu. An. A mulai berani melangkahkan kakinya
sedikit-dikit sebelum akhirnya jatuh kembali. Saat sakit, pasien hanya bermain
diatas tempat tidur dengan mainan yang dibawa pasien dari rumah dan selalu
ingin digendong oleh ibu pasien.
f. Persepsi sensori dan kognitif
Anak suka memperhatikan sesuatu lebih lama dan mencari rangsangan
melalui sinar lampu atau suara yang ada didekatnya.
g. Pola seksual dan reproduksi
Alat reproduksi normal, tidak ada kelainan testis sudah turun ke skrotum dan
penis berlubang. Pola seksual belum dapat dikaji
h. Hubungan dan peran
Anak merupakan anak pertama dari pasangan Ny. N dan Tn. S. Kedua orang
tua anak sangat menyayangi anak.
i. Mekanisme koping dan stress
Anak selama dirawat di R. Melati sering menangis karena anak mengalami
hospitalisasi. Ibu menyiasatinya dengan membawakan mainan mobil-mobilan
dari rumah. Apabila anak merasa takut, anak akan menangis dan minta
digendong oleh ibu/neneknya.
j. Spiritual/ keyakinan
Keluarga pasien beragama islam.
E. Program Terapi
No. Jenis Obat Aturan Pakai
1. Infus
Ringer Lactat 500 ml 15 tpm (i.v)
Assering 500 ml 8 tpm (i.v)
2. Injeksi
Ceftriaxone 250 mg 3 x 1 (i.v)
Colsan 200 mg/8 jam 2 x 1 (i.v)
Ranitidin 50 mg 3 x 1 (i.v)
3 Per Oral
L Bio 2 x 1 sach (p.o)
Zinc syr 1 x1 cth (p.o)
Paracetamol syr 120 mg 3 x 1 (p.o)
Dompreridone syr. 5mg 3x 1 (p.o)

F. Pemeriksaan Penunjang
No. Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Hemoglobin 13,9 g/dl 10,7-13,1
2. Leukosit 17,19 10^3/ uL 6-17
3. Trombosit 236 10^3/ uL 150-450
4. Hematokrit 40,89 % 35-43
5. Eritrosit 5,42 10^6/ uL 3,6- 5,2
6. MCV 75 fL 74-102
7. MCH 25,6 Pg 23-31
8. MCHC 33,9 g/ dL 28-32
9. RDW-CV 16,7 % 11,5-14,5
10. Granulosit 49,4 % 43,6-73,6
11. Limfosit 47,3 % 20-50
12. Monosit 3,3 % 1-6
DAFTAR MASALAH

No Tanggal & Masalah Tanggal Ttd


Data Fokus
Jam Keperawatan Teratasi perawat
1. Kamis, 12 DS : Ibu mengatakan Hipertermi
berhubungan dengan
April 2018 anaknya panas
dehidrasi, peningkatan
09.00 WIB DO : metabolik, inflamasi
usus ditandai dengan
- Suhu 37,6 oC
suhu tubuh 37, 6 o C,
- Akral teraba panas akral teraba panas
- RR : 24 x /menit
2 Kamis, 12 DS : Ibu mengatakan Diare berhubungan
April 2018 An. A diare 6x, warna dengan proses infeksi
09.00 WIB kuning, konsistensi cair ditandai dengan BAB
(tidak ada ampas) cair 6x warna feses
DO : kuning, turgor kulit
- BAB cair seperti air jelek, bising usus
(tidak ada ampas) hiperaktif.
- Bising usus 38x /
menit
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal / Diagnosa
Tujuan Intervensi Ttd
No. Jam Keperawatan
1. Kamis, 12 Hipertermi Setelah dilakukan 1. Monitor TTV
berhubungan
April 2018 tindakan tiap 2 jam
dengan dehidrasi,
09.00 WIB peningkatan keperawatan selama 2. Monitor
metabolik,
3 x 24 jam : pasien penurunan
inflamasi usus
ditandai dengan menunjukkan suhu, warna
suhu tubuh 37, 6 o
keadaan membaik, kulit, distress
C, akral teraba
panas dibuktikan dengan : pernafasan
Kriteria hasil : anak
1. Suhu dalam 3. Anjurkan
rentang yang pasien dan
diharapkan : keluarga
36,5- 37, 2 o C untuk
2. Nadi dan memenuhi
pernafasan dalam asupan cairan
rentan normal oral yang
3. Tidak ada adekuat
perubahan warna sesuai batas
kulit usia
4. Anak tidak 4. Monitor
menggigil balance
5. Keluarga mampu cairan
menjelaskan 5. Anjurkan
tindakan untuk keluarga
mencegah/ pasien untuk
mengurangi melepaskan
peningkatan suhu pakaian
tubuh pasien yang
berlebih
6. Anjurkan
keluarga
mengenali
peningkatan
suhu tubuh
dan cara
mengatasinya
7. Kolaborasi
dengan
dokter untuk
pemberian
terapi
2 Kamis, 12 Diare berhubungan Setelah dilakukan 1. Monitor
April 2018 dengan proses tindakan pengeluaran
09.00 WIB infeksi ditandai keperawatan selama feses
dengan BAB cair 3 x 24 jam pasien (frekuensi,
6x warna feses menunjukkan konsistensi,
kuning, turgor kulit keadaan membaik, bentuk,
jelek, bising usus dibuktikan dengan : warna)
hiperaktif Kriteria hasil : 2. Monitor
1. Feses peristaltic atau
berbentuk, BAB bising usus
sehari 1-3 kali 3. Tingkatkan
2. Perut tidak intake cairan
kembung 4. Monitor
3. Bising usus keadaan
dalam batas umum, TTV,
normal (5-35 respon pasien
x/menit) 5. Monitor status
4. Status hidrasi hidrasi:
baik: membrane kelembabab
mukosa lembab, kulit, turgor
tidak ada kulit,
peningkatan kekuatan
suhu tubuh, denyut nadi.
urine dalam 
batas normal.
TINDAKAN KEPERAWATAN

No Tanggal / jam Tindakan keperawatan Respon


Dx
1. Kamis, 10 Memonitor TTV pasien DS : Ibu pasien mengatakan
April 2018 badan An. A panas
09.00 WIB DO : - suhu tubuh 37, 6 o C
- Akral tubuh panas
- RR 24 x /menit

2. 09.10 WIB Memonitor keluaran feses DS : Ibu pasien mengatakan An.


A diare 6x cair (tidak ada
ampas), warna feses kuning
DO : BAB terlihat cair dan
berwarna kuning

Memberikan obat paracetamol syr


1. 09.15 WIB DS : Ibu pasien mengatakan
paham dan mengerti petunjuk
penggunaan
DO : Obat terlihat diminum
pasien,

Menganjurkan untuk perbanyak


1.2 09.20 WIB DS : Ibu dan keluarga pasien
minum
mengatakan paham dan
mengerti
DO : Anak terlihat mau minum
air putih

Memberikan obat injeksi


2. 12.00 WIB DS : Ibu pasien mengatakan
ranitidine dan ceftriaxone
paham dan menyetujui untuk
dilakukan tindakan pada
anaknya
DO : Anak terlihat menangis,
obat injeksi sudah dimasukkan
intra vena

2. 12.05 WIB Memberikan obat L-Bio DS : Ibu mengatakan paham dan


mengerti tentang petunjuk
penggunaan obat
DO : Obat sudah diminumkan
kepada anak setelah makan

1. 13.00 WIB Memonitor suhu tubuh DS : Ibu pasien mengatakan


panas tubuh pasien masih panas
DO : -suhu tubuh 37, 4 o C
- RR 24 x /menit

1.2 13.10 WIB Menganjurkan untuk perbanyak DS : DS : Ibu dan keluarga


minum pasien mengatakan paham dan
mengerti
DO : Anak terlihat mau minum
air putih.
CATATAN KEPERAWATAN

Tanggal / jam Diagnose Catatan Perkembangan Ttd


Keperwatan perawat
Kamis, 12 April 2018 Hipertermi S : Ibu pasien
berhubungan dengan
14.00 WIB mengatakan badan An.
dehidrasi,
peningkatan A masih panas
metabolik, inflamasi
O:
usus ditandai dengan
suhu tubuh 37, 6 o C,  Suhu tubuh : 37, 4
akral teraba panas o
C
 SPO : 98/115
 RR : 24 x /menit
A : masalah teratasi
sebagian
P : Lanjutkan
Intervensi
 Monitor TTV
tiap 2 jam
 Monitor
penurunan suhu,
warna kulit,
distress
pernafasan pada
anak
 Anjurkan
keluarga untuk
mempertahankan
intake cairan
 Kaji adanya
perubahan warna
kulit, menggigil,
kelemahan,
 Kolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
obat
 Anjurkan
keluarga pasien
untuk
meminumkan
obat paracetamol
4 jam sekali

Jumat, 13 April 2018 Diare berhubungan S: Ibu mengatakan


14.00 WIB dengan proses infeksi diare An. A sudah
ditandai dengan BAB berkurang 2x /hari cair
cair 6x warna feses + ampas
kuning, turgor kulit O:
jelek, bising usus - suhu tubuh : 36, 5 o C
hiperaktif - RR : 24 x /menit
- peristaltic usus
28x/menit
A: masalah belum
teratasi
P: lanjutakan intervensi
- Monitor
pengeluaran feses
(frekuensi,
konsistensi, bentuk,
warna)
- Monitor peristaltic
atau bising usus
- Tingkatkan intake
cairan
- Monitor keadaan
umum, TTV, respon
pasien terhadap
terapi yang
diberikan
- Monitor status
hidrasi: kelembabab
kulit, turgor kulit,
kekuatan denyut
nadi

Jumat, 13 April 2018 Hipertermi S : Ibu mengatakan


14.00 WIB berhubungan dengan badan An. A sudah
dehidrasi, tidak panas lagi
peningkatan O:
metabolik, inflamasi o
- Suhu tubuh 36, 5
usus ditandai dengan C
suhu tubuh 37, 6 o C, - RR : 24 x /menit
akral teraba panas A : masalah teratasi
P : Hentikan Intervensi

Sabtu, 14 April 2018 Diare berhubungan S : Ibu mengatakan An.


14.00 WIB dengan proses infeksi A sudah tidak diare
ditandai dengan BAB O : diare (-), suhu
cair 6x warna feses tubuh : 36, 4 o C
kuning, turgor kulit A : Masalah Teratasi
jelek, bising usus P : Hentikan Intervensi
hiperaktif

Vous aimerez peut-être aussi