Vous êtes sur la page 1sur 13

ACCOUNTING ERROR (KESALAHAN AKUNTANSI)

Dalam menyusun laporan keuangan, entitas mungkin saja melakukan


kesalahan. Jika ditemukan kesalahan, maka kesalahan tersebut harus dikoreksi.
Jika laporan keuangan periode tersebut belum diselesaikan maka koreksi dapat
dilakukan dengan mudah dapat dilakukan pada pos yang ditemukan kesalahannya.
Namun, jika kesalahan tersebut ditemukan pada periode berikutnya, maka pos
tersebut tetap harus dikoreksi dan dampaknya diterapkan secara retropektif.

Menurut PSAK 25 (Revisi 2009) kesalahan periode lalu adalah kelalaian


mencantumkan dan kesalahan mencatat dalam laporan keuangan entitas untuk
satu atau lebih periode lalu yang timbul dari kegagalan atau kesalahan untuk
menggunakan informasi andal yang :

1. Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut; dan


2. Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan

Kesalahan tersebut dapat berupa kesalahan matematis, kesalahan


penerapan kebijakan akuntansi, kekeliruan, atau kesalahan intrepetasi fakta dan
kecurangan.

Jenis kesalahan akuntansi :

1. Perubahan dari prinsip akuntansi yang tidak umum diterima untuk


kebijakan akuntansi yang dapat diterima. Contoh sebuah
perusahaan mengubah dari basis kas menjadi basis akrual.

2. kesalahan matematis. Seperti salah menghitung jumlah persediaan.

3. Perubahan estimasi yang terjadi karena perusahaan tidak


mempersiapkan perkiraan yang tepat.

4. Kegagalan untuk menambah atau menunda pengeluaran tertentu


atau pendapatan pada akhir periode.

5. Penyalahgunaan fakta, seperti kegagalan untuk mengitung nilai


sisa dalam depresiasi.

1
6. klasifikasi yang salah biaya sebagai beban bukan aset, dan
sebaliknya.

Ilustrasi 22-16

2
Segera setelah perusahaan menemukan kesalahan, semua kesalahan
material harus diperbaiki. Mencatat koreksi kesalahan dari periode sebelumnya
sebagai penyesuaian saldo awal laba ditahan pada periode berjalan. koreksi
tersebut disebut penyesuaian periode sebelumnya. Untuk laporan komparatif,
sebuah perusahaan harus menyajikan kembali laporan yang terpengaruh
sebelumnya, untuk mengoreksi kesalahan.

Contoh Koreksi Kesalahan

Pada tahun 2016 pembukuan untuk Selectro Company ditemukan


kesalahan. Pada tahun 2015 perusahaan salah untuk mencatat £ 20.000 dari beban
penyusutan pada sebuah bangunan yang baru dibangun. Bangunan ini adalah satu-
satunya aset Selectro di deprsiasikan. Perusahaan ini benar dalam memasukkan
beban depresiaisi dalam SPT dan benar melaporkan pajak penghasilan terutang.

Ilustrasi 22-17 menyajikan pernyataan pendapatan Selectro untuk tahun


2015 (dimulai dengan pendapatan sebelun beban depresiasi) dengan dan tanpa
kesalahan.

Ilustrasi 22-18 menunjukkan entri yang harus dipilih Selesctro untuk


mencatat merekam beban depresiasi dan pajak penghasilan

3
Seperti yang ditunjukkan Ilustrasi 22-18 terjadi kesalahan yang
mengakibatkan hilangnya £ 20.000 yang mengakibatkan hal berikut

Untuk membuat koreksi yang tepat untuk tahun 2016, Selectro harus
mengakui bahwa net income tahun 2015 terlalu besar £ 12.000, kewajiban pajak
tangguhan terlalu besar £ 8.000 dan depresiasi bangungan lebih kecil £ 20.000.
entri untuk memperbaiki kesalahan ini pada tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Saldo laba £12.000

Kewajiban pajak tangguhan £8.000

Akumulasi depresiasi gedung £20.000

Saldo laba di debit karena laba bersih di tahun 2015 kelebihan. Kewajiban
pajak tangguhan di debit karena untuk menutup akun ini, disebabkan karena
kesalahan. Akumulasi depresiasi bangunan di kredit untuk menguranginilai buku
bangunan ke jumlah yang tepat.

Single-period Statements

4
Ilustrasi : Perusahaan Selectro memiliki saldo laba awal pada tanggal 1 januari
2016 sebesar £ 350.000. perusahaan melaporkan laba bersih pada tahun 2016
sbesar £400.000.

Pada laporan posisi keuangan tahun 2016 pajak tangguhan tidak masuk kedalam
liabilitas da akumulasi penyusutan bangunan menjadi lebih tinggi. Sehingga tidak
mempengaruhi ke pendapatan.
Comparative statements
Dalam menyajikan comparative statements perusahaan harus memperbaiki
jumlah untuk semua akun yang terpengaruh dalam laporan untuk semua periode
yang di laporkan, selanjutnya perusahaan harus memulai kembali dengan data
yang benar untuk setiap tahun yang disajikan. Menunjukan penyesuaian sebagai
penyesuaian perode sebelumnya untuk saldo laba ditahan untuk periode awal
dilaporkan.

Ringkasan Perubahan akuntansi dan Koreksi kesalahan


- Pendekatan Retrosprekstif
a. Menyatakan kembali laporan keuangan dari semua periode sebelumnya
yang disajikan.
b. Mengungkapkan dalam tahun terjadinya perubahan pengaruh terhadap
laba bersih dan laba per saham dari semua periode sebelumnya yang
disajikan.
c. Melaporkan penyesuaian atas saldo awal laba ditahan dalam laporan laba
ditahan.
- Jika tidak praktis untuk menentukanya
a. Jangan merubah penghasilan tahun-tahun sebelumnya
b. Menggunakan saldo dengan membuka saldo aset pada tahun metode di
gunakan sebagai saldo tahun dasar untuk semua

5
 Perubahan dalam Estimasi Akuntansi
Menggunakan pendekatan periode berjalan dari prospektif dengan:
a. Melaporkan laporan keuangan periode berjalan dari masa datang atas
dasar baru.
b. Menyajikan laporan keuangan periode sebelumnya seperti dilaporkan
sebelumnya.
c. Tidak melakukan penyesuaian atau saldo awal periode berjalan untuk
tujuan catch-up, dan tidak melakukan penyajian pro-forma
 Perubahan dalam entitas pelaporan
Menggunakan pendekatan retroaktif dengan:
a. Menyatakan kembali laporan keuangan untuk semua periode
sebelumnya yang disajikan.
b. Mengungkapkan dalam tahun terjadinya perubahan pengaruh terhadap
data laba bersih dari laba per saham untuk semua periode sebelumnya
yang disajikan.

Penelitian yang dilakukan telah memberikan masukan tambahan tentang


mengapa perusahaan lebih memilih metode akuntansi tertentu. Beberapa
alasannya adalah sebagai berikut:

1. Biaya politik. Semakin besar perusahaan dan terlihat lebih bersifar politis,
semakin besar para politisi serta pembuat peraturan mencurahkan
perhatian kepada perusahaan tersebut. Banyak pihak berpendapat bahwa
ara politisi dan pembuat peraturan ini dapat “membuat sarang” dengan
menetapkan peraturan-peraturan dalam organisasi tersebut guna meraih
manfaat bagi pemilih mereka. Jadi semakin besar perusahaan, semakin
besar ketergantungan pada peraturan seperti antitrust dan semakin besar
kemungkinannya untuk membayar pajak yang lebih besar.
2. Struktur modal. Sejumlah studi telah mengindikasikan bahwa struktur
modal perusahaan dapat mempengaruhi pemilihan metode akuntansi.
Sebagai contoh, perusahaan dengan rasio hutang terhadap ekuitas yang
tinggi akan sangat tergantung pada perjanjian hutang. Yaitu, perusahaan
mungkin memiliki perjanjian hutang yang mengindikasikan bahwa
perusahaan tidak dapat membayar dividen jika laba ditahan berada di

6
bawah tingkat tertentu. Sebagai akibatnya, perusahaan jenis ini cenderung
memilih metode akuntansi yang akan menaikan laba bersih. Sebagai
contoh, sekelompok penulis mengindikasikan bahwa struktur modal
perusahaan mempengaruhi keputusan apakah akan membebankan atau
mengkapitalisasi bunga. Pihak lainnya mengindikasi bahwa akuntansi
biaya penuh lebih dipilih dibandingkan upaya yang berhasil oleh
perusahaan yang memiliki rasio hutang terhadap ekuitas yang tinggi.
3. Pembayaran bonus. Jika pembayaran bonus dilakukan kepada manajemen
berkaitan dengan laba, maka dapat dikatakan bahwa manajemen akan
memilih metode akuntansi yang memaksimalkan pembayaran bonus
mereka. Jadi, dalam memilih meotde akuntansi, manajemen
memperhatikan kepentingannnya berkaitan dengan dampak perubahan
laba akuntansi terhadap rencana kompensasinya.
4. Memperlancar laba. Kenaikan laba yang substansial dapat mengundang
perhatian dari para politisi, pembuat peraturan, dan pesaing. Selain itu,
kenaikan laba yang besar juga dapat menciptakan masalah bagi
manajemen karena hasil yang sama akan sulit dicapai pada tahun
berikutnya.

7
ERROR ANALYSIS (ANALISIS KESALAHAN)

Dalam membuat laporan keuangan tidak terlepas dari kesalahan. Kesalahan apa
saja yang sering terjadi? kami akan menunjukan beberapa kesalahan yang sering
terjadi. Sebelum melihat kesalahan apa saja yang sering terjadi akan lebih baik
jika kita mengetahui kesalahan seperti apa yang akan dikoreksi. Suatu perusahaan
biasanya hanya mengkoreksi kesalahan yang berpengaruh signifikan terhadap
laporan keuangan, sedangkan untuk pengaruh yang tidak signifikan oleh
perusahaan tidak akan dilakukan oembenaran(koreksi). Contohnya, haruskah
perusahaan dengan total penggajian tahunan $ 1.750.000 dan laba bersih $
940.000 mengoreksi laporan keuangannya jika ternyata belum mencatat gaji yang
masih harus dibayar sebesar $ 500? Tidak, nilai $500 dari total penggajian dan
laba tahunan memiliki nilai yang tidak signifikan (tidak meterialitas).

Tetapi untuk beberapa perusahaan sulit untuk menentukan berapakah nilai


materialitas mereka, oleh karna itu manajer dan auditor harus menggunakan
pengalaman dan penilaian untuk menentukan apakah penyesuaian diperlukan
untuk kesalahan tertentu. Kami menganggap semua kesalahan yang didiskusikan
di bab ini merupakan kesalahan yang material dan membutuhkan penyesuaian.

perusahaan harus menjawab beberapa pertanyaan dalam analisis kesalahan :

1. Apa tipe kasalahan yang terjadi?


2. Jurnal apa yang dibutuhkan untuk membenarkan kesalahan?
3. setelah menemukan kesalahan, bagaimana laporan keuangan harus disajikan
kembali?

Statement of Financial position Error (kesalahan dalam laporan posisi keuangan)

Kesalahan dalam laporan posisi keuangan hanya berpengaruh terhadap akun


aset,liabilitas dan ekuitas. Contohya piutang akan diklasifikasikan kedalam
investasi jangka pendek dan plant aset akan dikasifikasikan kedalam persediaan.

8
Analisis error dalam Laporan posisi keuangan ini dibagi menjadi 2 yaitu :

1. eror (kesalahan) saat periode berjalan


jika eror (kesalahan) terjadi saat tahun berjalan maka hanya perlu
mereklasifikasikan item ke posisi normalnya
2. eror (kesalahan) pada saat tahun sebelumnya
jika error (kesalahan) terjadi ditahun sebelumnya maka harus menyajikan
kembali laporan posisi keuangan tahun sebelumnya untuk tujuan
perbandingan

Income Statemen Error (kesalahan dalam laporan laba rugi)

Kesalahan dalam laporan laba rugi biasanya berkaitan dengan klasifikasi


pendapatan atau biaya yang kurang tepat. Contohnya pendapatan bunga yang
dicatat sebagai bagian dari penjualan dan beban penyusutan sebagai beban bunga.
Tetapi kesalahan klasifikasi ini tidak berpengaruh terhadap laporan posisi
keuangan dan tidak berpengaruh terhadap net income.

Perlakuan pada saat diketahui kesalahan :

1. Error ( kesalahan) terjadi pada saat periode berjalan


error (kesalahan) yang diketahui pada saat periode berjalan aka harus
dibuatkan jurnal untuk reklasifikasi
2. Error (kesalahan) terjadi pada periode sebelumnya
Jika kesalahan terjadi pada periode sebelumnya makaperusahaan tidak perlu
membuat entry reklasifikasi.

Kesalahan Laporan Posisi keuangan dan Laporan Laba Rugi

Jenis kesalahan ini melibatkan 2 laporan yaitu laporan posisi keuangan dan
laporan laba rugi. Misalnya bookkeeper tidak/belum membayarkan gaji yang
seharusnya dibayar pada akhir periode, sehingga effek dari belum terbayarnya gaji
ini adalah akan membuat biaya lebih kecil dari seharusnya, kewajiban yang lebih
kecil dari seharusnya dan laba besrih yang lebih besar dari seharusnya. Kesalahan
ini mempengaruhi laporan posisi keuangan yaitu bagian kewajiban dan juga
mempengaruhi laporan laa rugi yaitu laba bersih.

9
Klasifikasi kesalahan

1. Counterbalancing error
Counterbalancing error adalah kesalahan yang akan diperbaiki selama 2
periode. Contohnya tidak tercatatnya upah yang seharusnya dibayar
merupakan kesalahan penyeimbang karna dalam 2 tahun kesalahan ini akan
hilang. Atau dengan kata lain pada periode pertama :
- laba bersih untuk periode pertama adalah terlalu tinggi.
- hutang yang masih harus dibayar (kewajiban) lebih kecil , dan
- Biaya upah sangat rendah.

Pada periode berikutnya pendapatan bersih dikurangi, dan upah telah dibayar
dan dicatat dengan benar, dan biaya upah menjadi lebih tinggi. Kemudian dari
transaksi 2 tahun tersebut digabung sehingga menghasilkan :

- Laba bersih yang sudah benar


- Beban upah yang sudah benar
- Hutang yang masih harus dibayar pada akhir tahun kedua juga sudah
benar.

kesalahan penyeimbang

kami mengilustrasikan jenis umum dari kesalahan penyeimbang dibawah ini.


dalam mempelajari ilustrasi ini, ingatlah beberapa poin, yang dibahas di
bawah ini.

pertama, tentukan apakah perusahaan telah menutup buku untuk periode


ketika kesalahan ditemukan:

1. jika perusahaan telah menutup buku di tahun berjalan:


- jika kesalahan sudah diimbangi, tidak ada entri yang diperlukan
- jika kesalahan belum diimbangi, buat entri untuk menyesuaikan saldo
saat ini dari saldo laba

10
2. jika perusahaan belum menutup buku di tahun berjalan :

- jika error sudah diimbangi, buatlah jurnal untuk membenarkan


kesalahan di periode berjalan dan untuk menyesuaikan saldo awal dari
retained earning
- jika kesalahan belum diimbangi, buatlah jurnal untuk menyesuaikan
saldo awal dari retained earning

kedua, jika perusahaan menyajikan pernyataan komparatif, perusahaan harus


menyatakan kembali jumlah tersebut untuk tujuan perbandingan. penyajian
ulang diperlukan bahkan jika jurnal yang benar tidak diperlukan.

Contoh :

Sanford cement CO. gagal mengakumulasi pendapatan pada tahun 2013 ketika
memenuhi kewajiban kinerjanya tetapi mencatat pendapatan pada tahun 2014
ketika menerima pembayaran. Perusahaan mengetahui kesalahan pada tahun
2016. Perusahaan tidak perlu membuat jurnal penyesuaian untuk mengoreksi
kesalahan karna mempunyai effek counterbalanced yang akan menjadi benar
seiring berjalannya waktu.

Contoh berikutnya

 Kesalahan saat mencatat gaji yang masih harus dibayar

Pada 31 desember 2015, hurly enterprise tidak mengakui gaji yang masih
harus dibayar sebesar $1,500, bagaimana jurnal yang harus dibuat hurly
enterprise pada 31 desember 2016 jika diasumsikan perusahaan belum tutup
buku

Retained earning $1,500

Beban gaji $1,500

Pada tahun 2016 beban gaji mengalami kelebihan pencatatan (kana beban gaji
seharusnya dicatat di tahun 2015), dan pada tahun 2015 karna tidak mencatat
beban maka laba bersih mengalami kelebihan pencatatan. Retained earning di
debit karna laba bersih ditutup pada akun retained earning

11
 Kesalahan saat mencatat biaya dibayar dimuka

Pada januari 2015, hurly membeli asuransi selama 2 tahun dengan biaya
$1000. Dan di catat

Beban asuransi $1000

Kas $1000

Pada akhir tahun 2015 tidak dilakukan penyesuaian, maka bagaimana jurnal
pada 31 desember 2016?

Beban asuransi $500

Retained earning $500

2. Non counterbalancing error


Non counterbalancing error adalah kesalahan yang tidak diimbangi pada
periode akuntansi berikutnya. Contohnya kesalahan dalam menghitung
depresiasi masa manfaat 5 tahun. Jika pembebanan aset langsung dilakukan
maka biaya akan menjadi sangat besar pada tahun pertama dan kecil pada 4
tahun berikutnya. Dan pada tahun kedua kesalahan tidak bisa diimbangi, laba
bersih sebenarnya baru akan benar saat tahun ke 5 karna semua beban sudah
terdepresiasi pada tahun ke 5. Dengan kata lain non counterbalancing adalah
kesalahan membutuhkan waktu lebih dari 2 tahun untuk diperbaiki.
Pembenaran dari non counterbalancing error lebih rumit dibanding dengan
counterbalancing. Perusahaan tetap membuat jurnal koreksi walaupun
perusahaan sudah tutup buku.

Contoh kesalahan
 Kesalahan mencatat penusutan
Pada 1 januari 2015 hurley membeli mesin seharga $10,000 dan masa manfaat
selama 5 tahun. Akuntan salah mencatat beban pada tahun 2015 dan baru
diketahui saat 2016.

12
- Saat belum tutup buku
Mesin $10,000
Beban depresiasi $ 2,000
Retained earning $ 8,000*
Akumulasi penyusutan $ 4,000

*perhitungan :
RE :
Kelebihan pencatatan beban 2015 $10,000
Penyusutan seharusnya pada 2015 ($ 2,000)
Kekurangan retained earning 2015 $ 8,000

- Saat sudah tutup buku


Mesin $10,000
Retained earning $6,000*
Akumulasi penyusutan $4,000

Perhitungan :
RE:
Kekurangan RE 2015 $10,000
Penyusutan seharusnya 2015 ($ 2,000)
Kekurangan RE 2016 $ 6,000

13

Vous aimerez peut-être aussi