Vous êtes sur la page 1sur 23

BAB III

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

1. Pengkajian

a. Biodata

1) Identitas Klien

Nama : Ny. L
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Kp. Dawagung RT. 03 RW. 01 Ds.

Dawagung, Kec. Rajapolah,

Tasikmalaya
Diagnosa medis : Post Operasi Laparatomi atas

indikasi Kehamilan Ektopik

Terganggu
Tanggal masuk : 25 Juli 2004
Tanggal pengkajian : 26 Juli 2004
No. Med.Rek : 22 34 71

2) Identitas Penanggung Jawab

Nama : Tn. D
Umur : 24 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Kp. Dawagung RT. 03 RW. 01

Ds. Dawagung, Kec. Rajapolah,

Tasikmalaya
Hubungan dengan Klien : Suami

b. Riwayat kesehatan

1) Keluhan utama

Klien mengeluh nyeri di daerah luka operasi.

2) Riwayat kesehatan sekarang

Pada saat dikaji tanggal 26 Juli 2004, klien post operasi hari ke-1,

klien mengeluh nyeri pada luka bekas operasi di daerah abdomen dan

terasa ngilu (skala nyeri: 3, nyeri dirasakan klien mengganggu). Sifat

nyeri seperti diiris–iris, menyebar ke daerah sekitar luka operasi,

keluhan dirasakan bertambah pada saat berubah posisi dan berkurang

apabila klien istirahat sehingga mengganggu aktifitas klien, klien juga

mengatakan keluhan nyeri ini kadang disertai dengan adanya rasa

pusing.

3) Riwayat kesehatan dahulu

- Klien mengatakan tidak pernah

menderita penyakit seperti yang dialaminya sekarang yaitu

kehamilan diluar kandungan.


- Klien tidak mempunyai riwayat alergi

terhadap obat apapun.

- Klien tidak pernah mempunyai riwayat

penyakit keturunan dan menular seperti Ashma, TBC, Diabetes

Mellitus dan lain–lain.

- Klien tidak mempunyai kebiasaan

merokok atau ketergantungan obat–obatan dan alkohol.

4) Riwayat kesehatan keluarga

- Di keluarga klien tidak ada yang

pernah mempunyai riwayat penyakit menular dan keturunan

seperti Ashma, TBC, Hepatitis dan lain–lain.

- Di keluarga klien tidak ada yang

pernah mengalami penyakit yang sama dengan klien sekarang ini.

- Di keluarga klien tidak ada anggota

keluarga yang mempunyai riwayat kehamilan kembar, pre-eklamsi

atau eklamsi dan lain–lain.

5) Riwayat Obstetri dan Ginekologi

a) Riwayat Ginekologi

(1) Riwayat Menstruasi

Klien mengatakan mendapat haid pertama pada usia 13 tahun,

lama haid 5 hari, siklus haid 28 hari, sifat darah encer dan

kadang ada pembekuan, warna merah, banyaknya satu hari


ganti pembalut 3 kali, tidak ada keluhan sebelum dan sesudah

haid.

(2) Riwayat Perkawinan

Klien mengatakan usia pada saat menikah 20 tahun dan usia

suaminya 23 tahun, lamanya perkawinan satu tahun dan

merupakan perkawinan yang pertama

(3) Riwayat Keluarga

Berencana

- Jenis Kontrasepsi yang digunakan

sebelum hamil adalah Pil, klien mengatakan pemakaian alat

kontrasepsi pil ini kadang tidak teratur karena lupa.

- Waktu dan lamanya penggunaan tiga

bulan.

- Ketika di tanya tentang jenis alat

kontrasepsi yang akan direncanakannya, klien mengatakan

bingung dalam memilih alat kontrasepsi dan klien tampak

menggelengkan kepalanya.

- Jumlah anak yang direncanakan oleh

keluarga sebanyak dua orang anak baik laki–laki ataupun

perempuan.

- Klien bertanya tentang jenis alat

kontrasepsi yang cocok untuk dirinya.


b) Riwayat Obstetri

(1) Riwayat kehamilan,

persalinan dan nifas yang lalu

Klien tidak mempunyai riwayat kehamilan, persalinan, dan

nifas sebelumnya, karena kehamilan ini merupakan yang

pertama bagi klien.

(2) Riwayat kehamilan sekarang

Kehamilan yang sekarang merupakan kehamilan yang

pertama, klien merasa hamil 9 minggu, klien pernah

memeriksa kehamilannya ke Bidan dan ke Dokter sebanyak

satu kali dan hasil pemeriksaan Dokter klien dinyatakan

mengalami kehamilan di luar kandungan.

(3) Riwayat persalinan

sekarang

P0 A1, klien di lakukan operasi laparotomi pada tanggal 25 Juli

2004, pukul 16.00 WIB, lamanya tindakan operasi dua jam,

perdarahan + 600 cc.

c. Pemeriksaan fisik

1) Keadaan umum
Penampilan klien cukup rapih, klien tampak sakit sedang, kesadaran

compos mentis.

2) Sistem pernapasan

Bentuk hidung simetris, deviasi septum tidak ada, membran mukosa

lembab, terdapat bulu hidung polip tidak ada, bentuk dada simetris,

frekuensi napas 20 X/menit, bunyi paru jelas, irama napas vesikuler

(inspirasi > ekspirasi), pergerakan dada simetris, deformitas tidak

ada, nyeri daerah dada tidak ada, batuk tidak ada, sputum tidak ada.

3) Sistem kardiovaskuler

Tekanan darah saat berbaring 110/70 mmHg, frekuensi nadi radialis

90 X/menit, konjungtiva pucat, pembesaran vena jugularis tidak ada,

bunyi jantung S1–S2 terdengar lub dub, nadi karotis, brachialis,

radialis dan dorsalis pedis teraba dengan mudah, sianosis tidak ada,

tanda Homan’s negatif, tidak diketemukan adanya varises dan

oedema, klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit

jantung dan tekanan darah tinggi.

4) Sistem pencernaan

Struktur luar mulut simetris, bibir agak kering, membran mukosa

agak pucat, warna lidah merah muda dan bersih, jumlah gigi

lengkap, gigi tampak bersih, tidak terdapat karies, gusi tidak

berdarah, lesi pada mulut tidak ada, stomatitis tidak ada, mulut tidak

bau, tidak mengalami nyeri menelan, tidak mengalami mual dan


muntah, pengeluaran sputum tidak ada, hematemesis tidak ada,

pembesaran tonsil tidak ada, reflek menelan baik.

Bentuk abdomen agak buncit, ascites tidak ada, turgor baik, bising

usus 8 X/menit, terdapat luka operasi ± 8 cm pada abdomen bagian

bawah yaitu  3 jari dibawah pusat, ada nyeri tekan, hepar tidak

teraba, lien tidak teraba, tidak terdapat nyeri atau lesi pada anus, TB

156 cm, BB sebelum sakit 63 kg, sesudah sakit 62 kg.

5) Sistem persyarafan

Kesadaran compos mentis, nilai GCS 15:E4 (spontan membuka

mata), M6 (menuruti perintah), V5 (orientasi baik : waktu, tempat,

orang), klien mampu mengingat kejadian masa lalu dan kejadian

yang baru saja terjadi, kejang atau tremor tidak ada, reflek patella

positif, reflek bisep dan trisep positif.

Fungsi syaraf kranial :

N I (Olfaktorius) : Fungsi penciuman baik, klien

mampu membedakan bau kayu

putih dan bau obat.


N II, III, IV, VI (Oftikus, : Fungsi penglihatan klien baik,

Okulomotorius, Trochlearis, mampu membaca pada jarak 30 cm

Abducens) tanpa alat bantu penglihatan, pupil

mengecil saat diberi stimulus

cahaya, klien mampu


menggerakkan bola matanya

keatas, kebawah, kedalam dan

kelateral tanpa ada keluhan


N V (Trigeminus) : Klien mampu menutup rahang dan

mengunyah
N VII (Facialis) : Klien dapat mengerutkan dahinya

dan mengangkat kedua alis

matanya tanpa ada keluhan, klien

mampu mengenal dan

membedakan rasa pahit pada obat.


N VIII (Acusticus) : Fungsi pendengaran klien baik,

dapat memberikan respon sesuai

stimulus.
N IX, X (Glosofaringeus, : Klien mampu menelan dengan baik

Vagus) tanpa ada keluhan.


N XI (Assesorius) : Klien mampu memiringkan

kepalanya kepalanya kekanan

dan kekiri, dan mampu

mengangkat kedua bahunya.


N XII (Hypoglosus) : Klien mampu menggerakkan

lidahnya secara bebas tanpa ada

keluhan, bentuk lidah simetris.


6) Sistem perkemihan
Distensi kandung kemih tidak ada, terpasang dower kateter, warna

urine kuning jernih, klien tidak mengeluh nyeri waktu berkemih,

klien tidak mempunyai riwayat ginjal atau kandung kemih.

7) Sistem integumen

Warna kulit sawo matang, tekstur cukup lembut, turgor baik dapat

kembali dengan cepat ke keadaan semula, suhu 371 0 C, kulit klien

bersih, tidak terdapat hiperpigmentasi, oedema tidak ada, kulit terasa

lembab, terdapat luka operasi  8 cm pada abdomen bagian bawah

yaitu  3 jari dibawah pusat. Ujung jari kuku agak pucat, kuku

pendek dan bersih. Warna rambut hitam, bentuk lurus dan panjang,

distribusi merata, rambut tidak mudah dicabut, tidak ada nyeri atau

lesi, tidak menggunakan cat rambut, keadaan cukup bersih.

8) Sistem panca indera

(a) Penglihatan

Fungsi penglihatan klien baik, dapat melihat dengan jelas pada

jarak ± 30 cm, tidak menggunakan alat bantu penglihatan seperti

kaca mata, kedua bentuk mata simetris, kontraksi pupil positif,

tidak mengalami glukoma dan katarak, sekret tidak ada, keadaan

bersih.

(b) Pendengaran
Fungsi pendengaran klien baik, dapat memberikan respon sesuai

dengan stimulus, tidak menggunakan alat bantu pendengaran,

bentuk telinga simetri, serumen tidak ada, lesi tidak ada, keadaan

telinga bersih.

(c) Penciuman

Fungsi penciuman klien baik, dapat membedakan bau kayu

putih, tidak ada keluar cairan dari hidung, tidak mengalami

perdarahan, sekret tidak ada, keadaan hidung bersih.

(d) Pengecapan

Fungsi pengecapan klien baik, klien dapat membedakan rasa asin

(garam) dan manis (permen), nyeri saat menelan tidak ada.

(e) Perabaan

Fungsi perabaan klien baik, klien mampu membedakan dengan

baik sensasi rasa hangat (kayu putih) dan dingin (alkohol).

9) Sistem endokrin

Klien tidak mengalami pembesaran pada kelenjar tiroid, tidak ada

anggota gerak yang mengalami tremor, klien tidak mempunyai

riwayat penyakit diabetes melitus.

10) Sistem muskuloskeletal

 Ekstremitas atas

Bentuk dan ukurannya simetris, klien tidak mengeluh adanya


nyeri atau kekakuan pada sendi, oedema tidak ada, lesi tidak ada,
tonus otot baik, pergerakkan tangan sebelah kiri terbatas karena
terpasang infus, kekuatan otot : 5 4
0 0
 Ekstremitas bawah

Bentuk dan ukurannya simetris, lesi tidak ada, nyeri tidak ada,
varises tidak ada, kekuatan otot : 0 0
4 4
Keterangan :

- Nilai 4: klien dapat bergerak melawan

tahanan pemeriksa namun kekuatannya kurang

maksimal.

- Nilai 5: gerakkan normal menentang

gravitasi dengan tahanan penuh.

Klien mengeluh badan terasa lemas dan nyeri bila bergerak,

klien tampak meringis kesakitan dan memegang perut bila

bergerak.

11) Sistem reproduksi

Payudara: Kedua bentuk payudara simetris, tidak terjadi

pembesaran, puting susu sedikit menonjol, warna areola dan puting

susu coklat, tidak mengalami nyeri tekan, tidak ada cairan yang

keluar dari mamae, masa atau lesi tidak ada, payudara dalam

keadaan bersih.
Abdomen: Tinggi fundus uteri tidak teraba, konsistensi lembek,

terdapat luka operasi + 8 cm pada abdomen bagian bawah yaitu ± 3

jari dibawah pusat, bising usus 8 X/menit, klien mengeluh nyeri dan

ngilu disekitar luka operasi.

Genetalia eksterna: Perinium utuh tidak terdapat pembesaran labia,

oedema tidak ada, varises tidak ada, terdapat pengeluaran lochea

rubra berwarna merah, jumlah sekret vagina sedikit, vulva agak

kotor, terpasang dower kateter.

d. Pola aktivitas sehari–hari

Tabel 3.1

Pola Aktivitas Sehari–hari Ny. L

Aktivitas
No Sebelum hamil Saat hamil Sekarang
sehari-hari
1 2 3 4 5
1 Pola Nutrisi
a. Makan
Frekuensi 3 X/hari 3 X/hari 1 sendok/jam
Jenis Nasi, sayur, lauk Nasi, sayur, lauk Diit cair
pauk pauk
Porsi Habis satu porsi Habis ¾ porsi
Nafsu makan Baik Kurang
Masalah Tidak ada Ada rasa mual Tidak ada
kadang sampai
muntah
b. Minum
Jenis Air putih/air teh Air putih/air teh Air putih
Jumlah 6–7 gelas /hari @ 5–6 gelas /hari @
200 cc 200 cc
Masalah Tidak ada Ada rasa mual Tidak ada
kadang sampai
muntah
2 Pola Eliminasi
a. Buang
Air Besar
(BAB) 1 X/hari 2 hari sekali Belum pernah
Frekuensi Kuning Kuning
Warna kecoklatan kecoklatan
Khas feces Khas feces
Bau Lembek Lembek agak
Konsistensi padat
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Masalah
b. Buang
Air Kecil 4-5 X/hari 4-5 X/hari Terpasang dower
(BAK) kateter, jumlah
Frekuensi Kuning jernih Kuning jernih urine 100 cc pada
Khas amoniak Khas amoniak pkl. 11.30 WIB
Warna Tidak ada Tidak ada
Bau
Masalah
3 Pola Istirahat
Tidur
a. Malam
Waktu tidur Pkl. 21.00-04.30 Pkl. 20.30-04.30 Pkl. 22.00-04.30
Lama tidur 7–8 jam/hari 7–8 jam/hari 6–7 jam/hari
Kebiasaan Berdo’a sebelum Berdo’a sebelum Berdo’a sebelum
sebelum tidur tidur tidur tidur
Kesulitan Tidak ada Tidak ada Tidur kadang
terjaga, tapi cepat
tidur kembali
b. Siang
Waktu tidur Pkl. 12.00-14.00 Pkl. 12.00-13.00 Pkl. 11.00-12.00
Lama tidur 2 jam/hari 1 jam/hari 1 jam/hari
Kebiasaan Berdo’a sebelum Berdo’a sebelum Berdo’a sebelum
sebelum tidur tidur tidur tidur
Kesulitan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
4 Personal Hygiene
Mandi 2 X sehari 2 X sehari 1 X sehari dilap
Gosok gigi 2 X sehari 2 X sehari Belum pernah
Keramas 2 X sehari 2 X sehari Belum pernah
Ganti pakaian 1 X sehari 1 X sehari 1 X sehari
Gunting kuku 1 X seminggu 1 X seminggu Belum pernah
Vulva hygiene Setelah Setelah Setiap pagi
BAB/BAK, BAB/BAK, ditempat tidur
setiap mandi setiap mandi
Masalah Tidak ada Tidak ada Klien
mengatakan takut
untuk bergerak,
ADL dibantu
keluarga/perawat

5 Ketergantungan
Fisik :
Merokok Tidak pernah Tidak pernah Tidak pernah
Minuman
keras Tidak pernah Tidak pernah Tidak pernah
Obat–obatan Tidak pernah Tidak pernah Tidak pernah
6 Pola aktivitas dan
latihan
Olahraga Jarang Jarang Tidak pernah
Mobilisasi dini Tidak pernah Jalan–jalan Tidak pernah
Masalah Tidak ada Tidak ada Aktivitas dibantu
keluarga/perawat

e. Aspek Psikososial dan Spiritual

1) Pola pikir dan persepsi

Kehamilan ini diharapkan oleh klien, klien mampu menerima keadaan

ini karena menurut klien bahwa hidup dan mati telah ada yang

mengatur dan menentukan.

2) Persepsi diri

Klien berharap kesehatannya cepat pulih dan kembali ke keadaan

semula. Harapan setelah menjalani perawatan, klien ingin cepat

pulang. Dan setelah dua tahun dari kelahiran anaknya yang pertama

ini, klien berharap dapat mempunyai anak lagi.

3) Konsep diri

(a) Body Image


Klien menerima perubahan yang terjadi pada tubuhnya dengan apa

adanya.

(b) Peran

Klien sebagai Ibu Rumah Tangga dan sebagai seorang Istri.

(c) Ideal diri

Klien berharap bisa menjadi seorang istri dan Ibu yang baik serta

bertanggung jawab.

(d) Identitas diri

Klien menerima dirinya sebagai seorang perempuan dan Ibu

Rumah Tangga sebagai kodratnya.

(e) Harga diri

Klien tidak merasa harga dirinya terganggu dengan penampilannya

sekarang.

4) Hubungan/komunikasi

Klien bicara cukup jelas, mampu mengekspresikan dan mengerti

lawan bicaranya, bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda, klien

tinggal serumah bersama suami dan orang tuanya, yang memegang

peranan penting dalam keluarga adalah suaminya. Motivasi dari suami

klien yaitu merencanakan KB yang cocok/terbaik untuk istrinya.

5) Kebiasaan seksual
Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam melakukan hubungan

seksual sehari–hari.

6) Sistem nilai–kepercayaan

Klien menganut agama Islam, klien percaya bahwa Allah swt, Maha

Pemberi, Pengasih dan Penyayang. Klien selalu berdo’a untuk

kesembuhannya, klien mengatakan bahwa dirinya suka mengikuti

kegiatan keagamaan seperti pengajian.

f. Pemeriksaan penunjang

1) Pemeriksaan laboratorium

Tabel 3.2

Hasil Pemeriksaan Laboratorium Ny. L

Jenis Nilai
Tanggal Hasil Interpretasi
pemeriksaan normal
25 Juli 2004 Haemoglobin 7,4 gr/dl 12 – 16 gr/dl Menurun
26 Juli 2004 Haemoglobin 5,3 gr/dl 12 – 16 gr/dl Menurun
Golongan darah : B

2) Therafi

Tanggal 25 Juli 2004 Tanggal 26 Juli 2004

IVFD RL 20 tetes/menit Therafi tetap tidak ada tambahan

Kalmoxillin 3 X 1 gr IV

Vitamin C 1 X 1 ampul IV

Kaltropen 3 X 1 ampul IM

2. Analisa Data
Tabel 3.3

Analisa Data

No Data Penyebab Masalah


1 2 3 4
1 Ds : Tindakan operasi Nyeri Akut
- Klien mengeluh nyeri
didaerah operasi. Terputusnya kontinuitas jaringan
Do :
- Klien tampak Mengeluarkan neurotransmiter
meringis kesakitan (bradikinin,serotonin, histamin)
- Skala nyeri: 3
- Terdapat luka Rangsangan dihantarkan ke
operasi  8 cm pada thalamus melalui tractus

abdomen bagian spinotalamic dan ke korteks

bawah yaitu ± 3 jari serebri

dibawah pusat.
- Nyeri tekan Nyeri dipersepsikan

positif diderah
sekitar luka operasi
- Tanda - tanda
Vital
TD 110/70 mmHg
N 90 X/menit
R 20 X/menit
S 371 0C
2 Ds : Tindakan operasi Perubahan Perfusi
- Klien Jaringan
mengatakan kadang Terjadi perdarahan
nyeri disertai pusing

- klien mengeluh Volume darah dalam tubuh


badan terasa lemas berkurang (Hemoglobin rendah)
Do :
- Hb tanggal 25 Suplai O2 dan nutrisi ke jaringan
Juli 2004 : 7,4 gr/dl kurang
- Hb tanggal 26
Juli 2004 : 5,3 gr/dl Perfusi jaringan terganggu
- Konjungtiva
pucat
- Ujung jari
kuku agak pucat
- Tanda-tanda
Vital :
TD 110/70 mmHg
N 90 X/menit
R 20 X/menit
S 371 0C
- Klien post
operasi laparatomi
dengan perdarahan ±
600 cc
Ds : Tindakan Kerusakan
- Klien operasi Mobilitas Fisik
mengeluh badan
terasa lemas Terputusnya Terjadi
- Klien terjadi perdarahan
mengeluh nyeri kontinuitas
didaerah luka jaringan Suplai darah ke
operasi jaringan
- Klien berkurang
mengatakan takut Mengeluarkan Kelemahan otot
untuk bergerak neurotransmiter
(serotonin, Ketidakmampua
Do : histamin, n melakukan
- Klien tampak bradikinin) aktivitas sehari-
memegang perut bila hari
bergerak Rangsangan
- Aktivitas dihantarkan ke
dibantu baik oleh thalamus
perawat maupun melalui
keluarga tractus
- Vulva agak spinotalamic
kotor dan korteks
- Tanda-tanda serebri
Vital:
TD 110/70 mmHg nyeri
N 90 X/menit dipersepsikan
R 20 X/menit
S 371 0C keterbatasan
gerak

ADL dibantu

Kerusakan
mobilitas
Fisik
Ds : Kurang mengenal sumber–sumber Kurang
Klien mengatakan informasi tentang alat kontrasepsi Pengetahuan
bingung dalam memilih
alat kontrasepsi Kurang pengetahuan
Do :
- Klien bertanya
tentang jenis alat
kontrasepsi yang
cocok untuk dirinya
- Ketika ditanya
tentang jenis alat
kontrasepsi yang
akan
direncanakannya,
klien tampak
menggelengkan
kepala

3. Diagnosa keperawatan berdasarkan prioritas

a. Nyeri akut berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan yang

ditandai dengan:

Ds:

Klien mengeluh nyeri di daerah operasi.

Do:

- Klien tampak meringis kesakitan

- Skala nyeri: 3

- Terdapat luka operasi ± 8 cm pada abdomen bagian bawah yaitu ± 3 jari

di bawah pusat.

- Nyeri tekan positif di daerah sekitar luka operasi.


- Tanda-tanda Vital

 TD : 110/70 mmHg

 N : 90 X/menit

 R : 20 X/menit

 S : 371 0C

b. Perubahan perfusi jaringan berhubungan dengan kurangnya suplai oksigen

dan nutrisi ke jaringan yang ditandai dengan:

Ds:

- Klien mengatakan kadang nyeri disertai pusing.

- Klien mengeluh badan terasa lemas.

Do:

- Hb tanggal 25 Juli 2004 : 7,4 gr/dl

- Hb tanggal 26 Juli 2004 : 5,3 gr/dl

- Konjungtiva pucat

- Ujung jari kuku agak pucat

- Tanda-tanda vital:

 TD : 110/70 mmHg

 N : 90 X/menit

 R : 20 X/menit

 S : 371 0C

- Klien post operasi laparatomi dengan perdarahan ± 600 cc


c. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya nyeri di daerah

luka operasi yang ditandai dengan:

Ds:

- Klien mengeluh badan terasa lemas

- Klien mengeluh nyeri di daerah luka operasi

- Klien mengatakan takut untuk bergerak

Do:

- Klien tampak memegang perut bila bergerak

- Aktivitas dibantu baik oleh perawat maupun keluarga

- Vulva agak kotor

- Tanda-tanda vital:

 TD : 110/70 mmHg

 N : 90 X/menit

 R : 20 X/menit

 S : 371 0C

d. Kurang pengetahuan tentang alat kontrasepsi berhubungan dengan kurang

mengenal sumber–sumber informasi tentang alat kontrasepsi yang ditandai

dengan:

Ds:

- Klien mengatakan bingung dalam memilih alat kontrasepsi


Do:

- Klien bertanya tentang jenis alat kontrasepsi yang cocok untuk dirinya

- Ketika ditanya tentang jenis alat kontrasepsi yang akan direncanakannya,

klien tampak menggelengkan kepalanya.

Vous aimerez peut-être aussi