Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Tentang
(Hubungan Air dengan Kesehatan)
“Waterborne Disease, Water Based Disease, Water Washed Disease, Water Related Insect
Vector”
DI SUSUN OLEH :
FITRIYANI
DEDE FITRIANI SANI
RAHMA FAHIRA
SRI LESTARI ISLAMIATI
PRODI : D3KEBIDANAN
KELAS : 1 A
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat dan
Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik tentang Hubungan Air
dengan Kesehatan.
Tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi kriteria penilaian tugas kuliah
Penyehatan Air “A”.Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat membantu pembaca serta
pelajar-pelajar sebagai tolak ukur bagaimana kita dapat mengetahui tentang Dampak dari
masalah kesehatan yang berhubungan dengan air yang ada di lingkungan sekitar kita.
Mungkin Makalah ini masih jauh menuju kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan
kritikan dari pembaca saya harapkan, guna memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini
dikemudian hari.
PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………........1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...1
C. Tujuan ………………………………………………...…………….............2
BAB II PEMBAHASAN
A. Waterborne Disease……………………………………………………….....3
A. Kesimpulan……………………………………………..…………………..11
B. Saran……………………………………………………………………….11
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia dapat berlangsung hanya bila kebutuhan air secara kualitatif dan
kuantitatif dapat dipenuhi. Penggunaan air yang tidak memenuhi persyaratan dapat
tersebut dapat berupa penyakit menular (PM) maupun penyakit tidak menular (PTM).Penyakit
menular umumnya disebabkan oleh makhluk hidup; sedangkan penyakit tidak menular umumnya
bukan disebabkan oleh makhluk hidup.Beberapa penyakit yang ditularkan melalui air ini di
dalam penularannya terkadang membutuhkan hospes, biasa disebut sebagai aquatic host. Hospes
akuatik tersebut berdasarkan sifat multiplikasinya dalam air terbagi menjadi dua, yaitu: Water
multiplied (Skistosomiasis, Disebabkan oleh vektor keong), dan Not multiplied (Penyakit cacing
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Waterborne Diseases
Penyakit menular yang disebarkan oleh air secara langsung diantara masyarakat disebut
penyakit bawaan air (waterborne diseases). Hal ini dapat terjadi karena air merupakan media
yang baik tempat bersarangnya bibit penyakit/agent. Dalam mekanisme ini, kuman patogen
dalam air yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia ditularkan kepada manusia melalui
mulut atau sistem pencernaan. Menurut Center for Disease Control and Prevention dikatakan
bahwa setiap tahunnya diperkirakan terjadi empat juta lebih kasus kejadian diare. Penyakit ini
adalah suatu penyakit bawaan air yang mengakibatkan kematian sekitar dua juta orang, terutama
pada anak-anak.Itu hanya kematian akibat diare saja. Belum termasuk berbagao penyakit bawaan
air (Waterborne disease) lainnya. Menurut slamet (2002) beberapa penyakit bawaan air yang
1. Cholera adalah penyakit usus halus yang akut dan berat. Penyakit Cholera disebabkan oleh
bakteri Vibrio cholerae. Masa tunasnya berkisar beberapa jam sampai beberapa hari. Gejala
utamanya adalah muntaber, dehidrasi dan kolaps.Gejala khasnya adalah tinja yang menyerupai
2. Typhus abdominalis juga merupakan penyakit yang menyerang usus halus dan
penyebabnya adalah bakteri Salmonella typi. Gejala utamanya adalah panas yang terus menerus
dengan taraf kesadaran yang menurun, terjadi 1-3 minggu (rata-rata 2 minggu) setelah
infeksi.Salmonella typi tumbuh dalam suasana yang cocok bagi dirinya yaitu usus manusia dan
hewan berdarah panas. Namun bila tinja seseorang yang sakit mengandung bakteri tersebut
masuk ke badan air maka bakteri ini tetap hidup beberapa hari sebelum mati,. Bila air tersebut
diminum oleh manusia maka Salmonella typi tersebut akan masuk lagi ke usus manusia dan akan
berkembang hingga dapat menyebabkan penyakit. Jadi air berfungsi sebagai media penyebar
penyakit.
3. Hepatitis A disebabkan oleh virus Hepatitis A. gejala utam adalah demam akut, dengan
perasaan mual dan muntah, hati membengkak, dan sklera mata menjadi kuning oleh karena itu
Penyebab Penyakit
Water based disease yaitu penyakit yang ditularkan air pada orang lain melalui
persediaan air sebagai pejamu (host) perantara atau agens penyebab yang menjalani sebagian
siklus hidupnya di dalam tubuh vektor atau sebagai Intermediate host yang hidup di dalam air,
Schistosomiasis merupakan salah satu penyakit infeksi parasit pada manusia yang
luas di daerah tropis maupun subtropis.Diperkirakan penyakit ini menginfeksi 200-300 juta
orang pada 79 negara dan sebanyak 600 juta orang mempunyai resiko terinfeksi.Penyakit ini
menyebar dan sangat penting di Cina, Afrika, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Di indonesia
schistosomiasis pada manusia hanya ditemukan didaerah dataran tinggi Lembah Napu (desa
Wuasa, Maholo, Winowanga, Alitupu, dan Watumaeta) dan Danau Lindu (desa Anca, Langko,
Tomado, dan Puroo), Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh cacing Schistosoma japanicum
Penularan Schistosomiasis terjadi apabila larva serkaria yang berada dalam air
menemukan inang definitif, dengan kata lain transmisi penyakit Schistosomiasis pada manusia
terjadi apabila manusia berada pada lingkungan perairan yang sudah mengandung larva serkaria
dari Schistosoma. Telur Schistosoma dikeluarkan melalui feses manusia (S. mansoni dan S.
japanicum) atau urin (S. haematobium). Telur akan menetas di air dan berubah menjadi larva
yang disebut mirasidium yang akan menginfeksi siput sebagai inang antara. Larva selanjutnya
berkembang di dalam tubuh siput dan dikeluarkan sebagai serkaria.Larva ini dapat berenang dan
mampu untuk menembus ke dalam lapisan kulit inang defenitif.Setelah penetrasi ke dalam kulit,
serkaria mengalami perkembangan dan bermigrasi menuju hati. Setelah itu kembali bermigrasi
melalui pembuluh darah vena menuju usus besar (S. mansoni dan S. japanicum) atau vesika
urinaria (S. haematobium) dimana di sana cacing akan tumbuh menjadi dewasa, kawin, dan
bertelur. Sumber utama penularan S. haematobium adalah anak kecil terinfeksi yang buamg air
kecil di perairan, sedangkan S. mansoni dan S. japanicum sumber utamanya adalah kontaminasi
Infeksi Schistosoma dapat menimbulkan gejala-gejala yang bersifat umum seperti gejala
keracunan, demam, disentri, penurunan berat badan, penurunan nafsu makan, gejala saraf,
kekurusan dan lambatnya pertumbuhan pada anak-anak.Sedangkan pada penderita yang sudah
kronis dapat menimbulkan pembengkakan hati dan limpa serta sirosis hati yang umumnya
Water Washed Disease, yaitu penyakit yang disebabkan oleh kurangnya air untuk
pemeliharaan kebersihan perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur dan
alat makan. Pada mekanisme ini terdapat dua cara penularan, yaitu:
1. Infeksi melalui alat pencernaan. Dengan terjaminnya kebersihan oleh tersedianya air yang
cukup maka penularan penyakit-penyakit tertentu pada manusia dapat dikurangi. Penyakit ini
sangat dipengaruhi oleh cara penularan, diantaranya : penyakit infeksi saluran pencernaan. Salah
satu penyakit infeksi saluran pencernaan adalah diare. Penyakit diare dapat ditularkan melalui
beberapa jalur, diantaranya melalui air (Water borne) dan melalui alat-alat dapur yang dicuci
dengan air (Water washed). Contoh penyakit ini adalah cholera, thypoid dan Dysentry
basiller.Berjangkitnya penyakit ini erat kaitannya dengan ketersediaan air untuk makan, minum,
2. Infeksi melalui kulit dan mata. Infeksi kulit disebabkan oleh bakteri dan jamur sering
ditemukan pada penduduk didaerah iklim tropis seperti Indonesia. Seperti penyakit skabies dan
trakhoma.
a. Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau (mite) mudah menular dari
hewan kepada manusia. Meskipun reaksi yang timbul dari penyakit ini tidak terlalu parah,
namun gejala klinik yang ditimbulkan sangat mengganggu ketenangan penderita.Penularan dari
hewan kepada manusia terjadi melalui kontak langsung (karena kedekatan) bisa juga melalui
media transmisi air, ketika kita sedang memandikan anjing atau hewan yang infektif saat itu juga
b. Trachoma (Yunani Kuno: "mata kasar") adalah penyakit mata menular, dan penyebab
utama kebutaan menular di dunia. Secara global, 84 juta orang menderita infeksi aktif dan
hampir 8 juta orang tunanetra sebagai akibat dari penyakit ini.Secara global hasil penyakit ini
dalam cacat cukup. Bakteri ini memiliki masa inkubasi dari 5 sampai 12 hari, setelah itu
pengalaman individu yang terkena gejala konjungtivitis, atau iritasi mirip dengan "mata merah
muda." Membutakan hasil trachoma endemik dari beberapa episode reinfeksi yang
bertahap akan mereda. Membutakan trachoma endemik terjadi di daerah dengan kebersihan
pribadi dan keluarga miskin.Banyak faktor yang tidak langsung terkait dengan keberadaan
trachoma termasuk kekurangan air, tidak adanya jamban atau toilet, kemiskinan secara umum,
lalat, dekat dengan sapi, berkerumun dan sebagainya. Namun, jalur akhir yang umum tampaknya
kehadiran wajah kotor pada anak-anak yang memfasilitasi pertukaran sering debit mata terinfeksi
dari wajah satu anak yang lain. Transmisi yang paling trachoma terjadi dalam keluarga.
Water Related Insect Vector adalah Jenis penyakit yang ditularkan melalui gigitan
serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh: filariasis, dengue, malaria, demam kuning
(yellow fever). Insekta demikian disebut sebagai vektor penyakit. Beberapa penyakit yang
1. Filariasis, dikenal juga sebagai penyakit kaki gajah atau Elephantiasis. Penyebabnya adalah
cacing bulat yang kecil, disebut Filaria.Sebagai pembawa atau vektor penyakit ini adalah
nyamuk jenis Culex fatigans. Manusia yang menderita penyakit kaki gajah akan menjadi
Reservoir cacing Filaria. Larva cacing Filariaakan menuju ke peredaran darah periferi pada
malam hari sehingga kalau penderita digigit nyamuk, maka nyamuk tersebut akan membawa
larva Filaria atau Mikrofilaria. Gigitan nyamuk berikutnya akan memindahkan mikrofilaria
kepada korban baru. Selanjutnya mikrofilaria tersebut akan mengikuti peredaran darah manusia
dan masuk ke dalam saluran limfatik dan menjadi dewasa. Filaria ini dapat menyebabkan
terjadinya penyumbatan saluran limfatik sehingga mengakibatkan cairan tubuh tidak bisa
mengalir seperti biasanya sehingga kemudian terjadi pembengkakan yang semakin lama semakin
2. Penyakit Demam Berdarah disebut juga Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) karena
disertai gejala demamdan pendarahan. Penyakit ini terus menyebar diantara masyarakat melalui
vektor berupa nyamuk Aedes aegypti betina yang infektif virus Dengue.Nyamuk ini suka
a. Penyakit infeksi melalui saluran pencernaan, dapat dilakukan dengan cara Sanitation
Barrier yaitu memutus rantai penularan, seperti menyediakan air bersih, menutup makanan agar
tidak terkontaminasi oleh debu dan lalat, buang air besar dan membuang sampah tidak di
sembarang tempat.
b. Penyakit infeksi yang ditularkan melalui kulit dan mata, dapat dicegah dengan higiene
personal yang baik dan tidak memakai peralatan orang lain seperti sapu tangan, handuk dan
c. Penyakit infeksi lain yang berhubungan dengan air melalui vektor seperti malaria dan
A. Kesimpulan
gangguan kesehatan (Ricki. M. Mulia, 2005). Gangguan kesehatan tersebut dapat berupa
penyakit menular (PM) maupun penyakit tidak menular (PTM). Seperti Penyakit menular yang
disebarkan oleh air secara langsung diantara masyarakat disebut penyakit bawaan air
(waterborne diseases) contohnya cholera, thypus, dysentri, diare, dan hepatitis, penyakit yang
ditularkan air pada orang lain melalui persediaan air sebagai pejamu (host) perantara (water
based disease) atau agens penyebab yang menjalani sebagian siklus hidupnya di dalam tubuh
vektor atau sebagai Intermediate host yang hidup di dalam air, misalnya Schistosomiasis dan
perseorangan dan air bagi kebersihan alat-alat terutama alat dapur dan alat makan (water washed
disease). Penularan melalui gigitan serangga yang berkembang biak di dalam air. Contoh:
filariasis, dengue, malaria, demam kuning (yellow fever) (water related insect vector).
B. Saran
1. Makalah ini dibuat agar kita dapat memahami pentingnya masalh air dalam kehidupan kita.
2. Untuk mencegah terjadinya penyakit yang diakibatkan penggunaan air, kualitas badan air
Farida Nur, Me and Global Environment, Jakarta: Kompas Gramedia Building, 2007.
News-medical.net/health/What-is-Trachoma-Indonesian.
Nulianitia.blogspot.com/penyakit-infeksi.html, 2013.
Repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22139/4/Chapter20II
Slamet, Juli S. Kesehatan Lingkungan, Jogjakarta: Gajah Mada University Press, 2002.
Soeharsono, ZOONOSIS Penyakit Menular dari Hewan ke Manusia, Jogjakarta: Kanisius, 2002.