Vous êtes sur la page 1sur 9

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

Seorang laki-laki usia 25 tahun, demam tinggi selama 3 hari, disertai dengan nyeri
kepala, mual, myalgia, nafsu makan berkurang, dan badan terasa lemas. Pada hari keempat saat
bangun tidur, pada lengannya terlihat bintik kemerahan. Penderita tidak mengalami batuk pilek.
Pasien sudah minum obat parasetamol, tetapi demam tetap tinggi, sehingga dia memeriksakan
diri ke dokter. Hasil pemeriksaan tanda vital TD : 110/90 mmHg; N : 120 x/menit; T: 390C, RR:
20x/menit, tes pembendungan (RL) ternyata hasilnya positif. Pada pemeriksaan laboratorium,
didapatkan jumlah leukosit : 3.500 mm3; hematocrit : 42%; trombosit : 50.000 mm3.
Pemeriksaan serologi, IgG dan IgM anti dengue positif. Seminggu yang lalu, tetangga penderita
umum 3 tahun ada yang meninggal dunia karena demam berdarah.

STEP 1 dan 2

1. Mialgia : Nyeri otot, badan terasa pegal


2. Tes Pembendungan (RL) : Rumple Leed Test (Test Demam Berdarah)
3. Pemeriksaan Serologi : Mendiagnosis infeksi virus demam berdarah dengue
4. IgM : Mengacu pada antibody yang dihasilkan setelah terpapar penyakit
5. IgG : Memberikan kekebalan terhadap penyakit yang spesifik
6. Hematokrit : Perbandingan sel darah merah terhadap volume darah merah
7. Leukosit : Sel darah putih
8. Trombosit : Keping darah

STEP 3 dan 4

1. Mengapa perlu dilakukan Tes RL?


Karena RLT (Rumple Leed Test), untuk mengetahui pasien terkena Demam Berdarah
Dengue, karena infeksi Dengue
2. Bagaimana cara mengetahui pasien dengan diagnose Demam Berdarah Dengue?
Dengan tes pembendungan/Rumple Leed Test
3. Apa yang menjadi penyebab utama penyakit Demam Berdarah Dengue ?
Factor utamanya adalah virus dengue yang ditularkan kepada manusia melalui peratara
nyamuk aedes aegyepti

STEP 5 : Learning Outcome

Demam Berdarah Dengue


A. DATA DEMOGRAFI
Biodata Pasien
Nama : Tn. S
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Pernikahan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Cikarang
Diagnosa Medis : Demam Berdarah Dengue
No. RM : 201
Ruangan : Tulip
Tanggal Masuk : 19 Desember 2018
Tanggal Pengkajian : 19 Desember 2018
Biodata Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan Klien : Istri
I. Keluhan Utama
Pasien telah mengalami demam tinggi selama 3 hari, disertai nyeri kepala, mual, myalgia,
nafsu makan berkurang, dan badan terasa lemas.
II. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengeluh nyeri kepala, mual, nafsu makan berkurang, dan badan terasa lemas.
b. Riwayat Kesehatan Terdahulu
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit ini sebelumnya
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit ini sebelumnya
III. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
Kondisi keadaan umum Tn. S lemas dan terlihat bintik kemerahan pada lengannya
2. Tanda-Tanda Vital
TD : 110/90mmHg T : 390c
N : 120x/menit RR : 20x/menit
3. Sistem Pernapasan
Pola napas normal, tidak memiliki polip di hidung , hidung tampak simetris.
4. Sistem Integumen
Bintik kemerahan pada kulit lengan
5. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan terganggu karena mual dan klien tidak nafsu makan
6. Sistem kardiovaskular
Irama jantung klien teratur, dan tidak ada bunyi tambahan
7. Sistem Saraf
Terjadi nyeri pada kepala
8. Sistem musculoskeletal
Badan terasa lemas, myalgia
9. Tes Diagnostik

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Tes Laboratorium :
1. Leukosit 3.500/mm3 5.000-10.000/mm3
2. Hematokrit 42% 40%-48%
3. Trombosit 50.000/mm3 150.000-400.000/mm3
Tes Pembendungan Positif
Pemeriksaan Serologi IgG dan IgM anti dengue (+)
B. DATA FOKUS
Nama : Tn. S Usia : 25 Tahun
No RM : 201 Ruangan : Tulip

Data Objektif Data Subjektif


1. TD : 110/90mmHg 1. Pasien demam tinggi selama 3 hari
N : 120x/menit 2. Pasien mengeluh mual dan nafsu makan
T : 390c berkurang
RR : 20x/menit 3. Pasien mengatakan badannya terasa
2. Badan teraba hangat Lemas
3. Nafsu makan menurun 4. Pasien mengatakan badannya terasa
4. Myalgia pegal

C. ANALISA DATA
Nama : Tn. S Usia : 25 Tahun
No RM : 201 Ruangan : Tulip

NO Data Problem Etiologi


1. DS Hipertermia Proses penyakit
- Pasien demam tinggi selama 3 (infeksi virus)
hari
DO :
- Suhu : 39C
- Badan teraba hangat
2. DS : Resiko gangguan Intake nutrisi tidak
- Pasien mengeluh mual dan nafsu pemenuhan nutrisi adekuat
makan berkurang
DO :
- Nafsu makan menurun
3. DS : Intoleransi aktivitas Kelemahan
- Pasien mengatakan badannya
terasa lemas
- Pasien mengatakan badannya
terasa pegal
DO :
- Myalgia

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d proses penyakit ( infeksi virus)
2. Resiko gangguan pemenuhan nutrisi b.d intake nutrisi tidak adekuat
3. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan

E. INTERVENSI
Nama : Tn. S Usia : 25 tahun
No RM : 201 Ruangan : Tulip

Tujuan Dan KH Intervensi


No. Dx

1. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Atur suhu lingkungan yang nyaman


selama 3x24 jam diharapkan suhu tubuh 2. Pantau suhu tubuh tiap 2 jam sekali
pasien kembali normal dengan KH : 3. Berikan hidrasi atau minum yang
- Suhu tubuh menurun menjadi cukup adekuat
36,50c 4. Observasi intake dan output
- Badan tidak teraba hangat

2. Setelah di lakukukan asuhan 1. Kaji riwayat nutrisi, termasuk


keperawatan selama 2x24 jam makanan yang disukai
diharapkan tidak terjadi gangguan 2. Observasi dan catat masukan makanan
kebutuhan nutrisi dengan KH : pasien
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi 3. Timbang BB tiap hari
- Menunjukkan BB yang 4. Berikan makanan sedikit namun
seimbang sering dan atau makan diantara waktu
makan
5. Berikan dan bantu oral hygiene

3. Setelah dilakukan asuhan keperawatan 1. Bantu klien untuk mengidentifikasi


selama 2x24 jam diharapkan pasien aktivitas yang mampu dilakukan
mampu beraktivitas dengan KH : 2. Bantu untuk memilih aktivitas
- Pasien tidak merasa lemah konsisten yang sesuai dengan
- Mampu melakukan aktivitas kemampuan fisik, psikologi dan social
secara mandiri 3. Monitor respon fisik, emosi, social
dan spiritual
4. Kaji kehilangan/ gangguan
keseimbangan gaya jalan, kelemahan
otot

F. IMPLEMENTASI
Nama : Tn. S Usia : 25 tahun
No RM : 201 Ruangan : Tulip

Tanggal dan jam Dx Implementasi


19 Desember 2018 1 1. Mengatur suhu lingkungan yang nyaman
2. Memantau suhu tubuh tiap 2 jam sekali
3. Memberikan hidrasi atau minum yang cukup
adekuat
4. Mengobservasi intake dan output

19 Desember 2018 2 1. Mengkaji riwayat nutrisi, termasuk makanan


yang disukai
2. Mengobservasi dan catat masukan makanan
pasien
3. Menimbang BB tiap hari
4. Memberikan makanan sedikit namun sering
dan atau makan diantara waktu makan
5. Memberikan dan bantu oral hygiene

19 Desember 2018 3 1. Membantu klien untuk mengidentifikasi


aktivitas yang mampu dilakukan
2. Membantu untuk memilih aktivitas konsisten
yang sesuai dengan kemampuan fisik,
psikologi dan social
3. Memonitor respon fisik, emosi, social dan
spiritual
4. Mengkaji kehilangan/ gangguan
keseimbangan gaya jalan, kelemahan
otot

G. EVALUASI
Nama : Tn. S Usia : 25 tahun
No RM : 201 Ruangan : Tulip

Tanggal dan jam Dx Evaluasi


19 Desember 2018 1 S:
- Pasien tidak demam
O:
- Suhu tubuh dalam batas normal menjadi
360c

A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan
19 Desember 2018 2 S:
- Pasien mengatakan tidak mual
- Pasien mengatakan mulai nafsu makan
namun masih sedikit
O:
- Nafsu makan meningkat
- BB tidak menurun

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi dilanjutkan
19 Desember 2018 3 S:
- Pasien mengatakan badannya masih lemas
O:
- Pasien mampu melakukan aktivitasnya
namun masih dibantu keluarga
A:
- Masalah teratasi sebagian
P:
- Intervensi dihentikan

Vous aimerez peut-être aussi