Vous êtes sur la page 1sur 8

Jurnal Histopatologi FMIPA UNMUL 2018

Oktober 2018, Samarinda, Indonesia

PENGAMATAN HISTOPATOLOGI GINJAL


FMIPA UNMUL 2018

Dinda Prameswari1, Diana Diah Nurti*


1
Laboratorium Anatomi Hewan dan Mikroteknik
2
Jurusan Biologi FMIPA Universitas Mulawarman
*Corresponding Author: dianadiahnurti@yahoo.com

Abstrak Ginjal adalah organ berbentuk seperti kacang yang merupakan organ utama dalam sistem
eksresi manusia. Ginjal terletak di bawah hati dan limpa, pada bagian atas ginjal terdapat kelenjar
adrenal atau yang juga sering disebut kelenjar suprarenal. Fungsi utama ginjal adalah untuk
menyaring kotoran dari darah dan membuangnya dalam bentuk urin. Adapun tujuan dilakukannya
praktikum ini adalah untuk mengetahui bagian-bagian histologi ginjal normal, abnormal 200 mg/kg dan
abnormal 300 mg/kg yang didapatkan pada saat percobaan. Bahan yang digunakan pada praktikum
ini adalah preparat ginjal normal, preparat ginjal abnormal 200 mg/kg dan preparat ginjal abnormal
300 mg/kg. Metode yang digunakan pada praktikum ini adalah dengan cara mengamati preparat ginjal
normal. Ginjal abnormal 200 mg/kg, dan ginjal 300 mg/kg dengan menggunakan perbesaran 40 x 10.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diketahui bahwa bagian-bagian pada yang dapat terlihat dari
preparat ginjal normal yaitu lumen, glomerolus, ruang bowman, dan inti sel. Kemudian pada ginjal
abnormal 200 mg/kg bagian-bagian yang didapatkan yaitu glomerolus, ruang bowman, epitelium
visceralis, inti sel yang mengalami pyknosis, inti sel mengalami karyoreksis, dan inti sel yang
mengalami karyolisis. Lalu, pada preparat ginjal abnormal 300 mg/kg didapatkan bagian-bagian
berupa lumen, glomeroulus, edema, pyknosis dan juga inti sel.

Kata kunci: Ren, Karyolisis, Pyknosis, Lumen dan glomerolus

Pendahuluan
Manusia memiliki sepasang (dua buah) hillus renalis terdapat ureter, arteri dan vena
ginjal yang terletak di sebelah kiri dan kanan renalis, pembuluh limfa, dan syaraf. Pada
ruas-ruas tulang belakang di dalam rongga struktur ini arteri renalis berada paling dorsal,
perut pada bagian belakang (punggung). dan vena renalis paling ventral[5].
Bentuk seperti biji kacang merah dan berwarna Kedua ginjal terletak di belakang selaput
merah keunguan. Posisi ginjal sebelah kanan perut berada di daerah sublumbar, satu di
lebih rendah daripada ginjal sebelah kiri[1]. samping dari aorta dan vena cava caudalis.
Ginjal merupakan organ penting dalam Permukaan dorsal kedua ginjal tidak terlalu
tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah cembung dari pada permukaan ventral. Ujung
metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk kranial setiap ginjal dibungkus oleh peritoneum
urin atau air seni, yang kemudian dikeluarkan pada bagian dorsal dan ventralnya[1].
dari tubuh. Ginjal, bagian dari sistem urinasi, Sebuah ginjal dengan potongan
berfungsi membersihkan sisa kotoran dari air, memanjang memberi gambaran dua daerah
garam dan sisa makanan dari tubuh. Darah yang cukup jelas. Daerah perifer yang
yang mengalir bersikulasi melalui ginjal, telah beraspek gelap disebut korteks dan yang agak
melalui miliaran proses filterasi melalui organ cerah disebut medulla, berbentuk piramid
ini. Hasilnya adalah keringat dan urin. Di dalam terbalik. Bagian yang paling lebar atau dasar
ginjal terdapat dua hormon penting yang tersusun tepat dengan tepi dalam korteks dan
berfungsi mengatur tekanan darah, yaitu renin apeks atau papik mengarah ke pelvis. Tiap
dan angiotensin[3]. bagian medulla yang berbentuk piramid
Ginjal memiliki karkteristik berbentuk dengan jaringan korteks yang membentuk
seperti kacang merah dan memiliki dua tudung pada dasar serta menutup sisinya
extremitas, dua batas dan dua permukaan. membentuk lobus yang merupakan unit
Extremitas cranial dan caudal dihubungkan anatomi ginjal[2].
dengan batas lateral yang cembung dan batas Proses yang terjadi di dalam ginjal ada di
medial yang lupus. Batas medial dapat sel ginjal yang disebut nefron. Ginjal
diidentiikasi dengan bentukan oval, hillus mengandung kira-kira 2.400.000 nefron, dan
renalis, yang terbuka ke sinus renalis. Pada tiap nefron dapat menghasilkan urin. Fungsi
Jurnal Histopatologi FMIPA UNMUL 2018
Oktober 2018, Samarinda, Indonesia

dasar nefron adalah untuk membersihkan atau


menjernihkan plasma dari zat-zat yang tidak Cara Kerja
dikehendaki ketika ia mengalir melalui ginjal Mula-mula siapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan, kemudian amati preparat
tersebut. Zat-zat yang harus dikeluarkan
penampang ginjal (normal, abnormal 200
terutama meliputi produk akhir metabolisme mg/kg dan preparat ginjal abnormal 300
seperti ureum, kreatinin, asam urat dan garam- mg/kg.) pada mikroskop dengan perbesaran
garam asam urat. Jika ada ion yang berlebihan awal 4x10 dan diperbesar sesuai dengan
seperti natrium, kalium, klorida yang perbesaran yang dibutuhkan. Digambar hasil
cenderung terkumpul di dalam tubulus atau yang didapatkan selama pengamatan dan
saluran nefron yang berlebihan, nefron kemudian diberi keterangan.
berfungsi membersihkan plasma dari
Hasil dan Pembahasan
kelebihan ini. Mekanisme utama nefron
Adapun hasil dan pembahasan dari
adalah, ketika cairan plasma masuk ke dalam
percobaan berikut:
nefron, maka proses penyaringan dimulai, zat
yang tidak dikehendaki tidak diserap kembali
dan keluar sebagai urin, tetapi yang masih
bermanfaat diserap kembali untuk kepentingan
metabolism[3].
Pada uretra terdapat dua buah sfingter
yaitu sfingter uretra eksterna dan interna di
mana sfingter uretra interna bekerja di bawah
sadar sedangkan sfingter uretra eksterna tidak.
Maka ketika proses miksi, sfingter uretra Gambar 1.1 : Preparat Ginjal Normal
interna inilah yang berfungsi untuk menahan Perbesaran 40 x 10
Keterangan : 1. Lumen; 2. Glomerulus; 3.
keluarnya urin. Uretra terdiri atas uretra
Ruang Bowmen; 4. Inti Sel.
posterior dan uretra anterior. Uretra posterior
pada pria terdiri atas uretra pars prostatika Pada preparat ginjal normal, dimana pada
yang dilingkupi oleh kelenjar prostat dan uretra saat pengamatan digunakan perbesaran 40 x
pars membranasea. Pada uretra anterior 10 didapatkan bagian-bagian berupa lumen,
dibungkus oleh korpus spongiosum penis, glomerulus, ruang bowman, dan inti sel.
terdiri atas pars bulbosa, pars pendularis, Dimana menurut[3] yang menyatakan bahwa
fossa navikularis dan meatus uretra ginjal yang normal tidak terjadi kelainan pada
sel yang nampak, dimana sel segar dan tidak
eksterna[5].
terjadi pembengkakan atau sel yang
Oleh karena itu praktikum ini dilakukan menghitam. Hal ini sesuai dengan percobaan
dengan tujuan untuk mengetahui bagian- yang telah dilakukan.
bagian histologi ginjal normal, abnormal 200
mg/kg dan abnormal 300 mg/kg yang
didapatkan pada saat percobaan.

Metodologi Percobaan
Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis
tanggal 28 September 2018, pukul 10.00-12.00
WITA, bertempat di Laboratorium Anatomi
Hewan dan Mikroteknik, Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Mulawarman, Samarinda. Gambar 1.2 : Preparat Ginjal Abnormal 200
mg/kg
Alat dan Bahan Perbesaran 40 x 10
Alat yang digunakan dalam praktikum ini Keterangan : 1. Glomerulus; 2. Ruang
adalah cover glass, object glass, mikroskop, bowmen; 3. Epitelium viscelaris; 4. Epitelium
alat tulis, kamera. pars parietalis; 5. a. inti sel mengalami
Adapun bahan yang digunakan adalah pyknosis b. inti sel mengalami karyoreksis c.
preparat ginjal normal, preparat ginjal inti sel mengalami karyolisis
abnormal 200 mg/kg dan preparat ginjal Kemudian pada ginjal abnormal 200 mg/kg
abnormal 300 mg/kg. dimana pada preparat ginjal ini bagian-bagian
Jurnal Histopatologi FMIPA UNMUL 2018
Oktober 2018, Samarinda, Indonesia

yang nampak berupa glomerolus, ruang proses pemfilteran. Darah manusia akan
bowman, epitelium visceralis, inti sel yang mulai di filter pada bagian ini.
mengalami pyknosis, inti sel mengalami b. Nefron
karyoreksis, dan inti sel yang mengalami Inilah tempat darah yang ada di dalam
karyolisis. Dimana menurut [2] yang tubuh di saring. Di dalam setiap nefron
menyatakan bahwa Karyoreksis adalah terdapat bagian bagian penting seperti
kerusakan yang mana ditandai dengan inti sel glomerulus, kapsula bowman, tubulus
menghitam dan menyebar, sedangkan kontortus proximal, tubulus kontortus distal,
karyolisis adalah suatu kejadian dimana inti sel tubulus kolektivus serta lengkung henle.
menghilang dari sel. Hal ini sesuai dengan
hasil praktikum yang telah dilakukan.
c. Glomerulus
Pada bagian glomerulus ini darah yang
masuk akan di saring zat zat yang masih
berguna. Seperti air, garam, asam amino,
glukosa (zat gula), serta urea. Hasil
penyaringan dari bagian ini adalah urin
primer.
d. Kapsul bowman
Di namakan sebagai kapsul bowman
karena bentuk organ ini mirip seperti kapsul
Gambar 1.3 : Preparat Ginjal abnormal 300
atau kantung yang mana di temukan oleh
mg/kg
peneliti Sir William Bowman. Kapsul
Perbesaran 40 x 10
bowman ini membungkus glomerulus.
Keterangan : 1. Lumen; 2. Glomerulus; 3.
e. Tubulus kontortus proximal
Edema; 4. Pyknosis; 5. Inti sel
Di tempat inilah yang menghasilkan urin
Lalu, pada preparat ginjal abnormal 300 sekunder. Di dalam tubulus kontortus
mg/kg didapatkan bagian-bagian berupa proximal, darah yang berasal dari
glomerulus melakukan penyerapan
lumen, glomeroulus, edema, pyknosis dan juga
kembali. Sebab darah yang sudah menjadi
inti sel. Dimana menurut[2] yang menyatakan urin primer ini masih mengandung zat zat
bahwa pyknosis adalah kerusakan yang terjadi yang berguna. Pada proses ini di kenal
pada sel hati dimana ditandai dengan inti sel dengan nama reabsorpsi atau penyerapan
yang menghitam hal ini sesuai dengan kembali. Tubulus kontortus proximal masih
percobaan yang telah dilakukan dimana menerima glukosa, asam amino, air serta
nampak bahwa inti sel pada preparat nampak garam yang penting untuk tubuh.
menghitam. f. Medulla
Ginjal merupakan organ penting dalam Medulla ini merupakan jaringan yang
tubuh dan berfungsi untuk membuang sampah berbentuk seperti piramida piramida
metabolisme dan racun tubuh dalam bentuk dimana terletak lengkung henle. Medulla
urin atau air seni, yang kemudian dikeluarkan adalah tempat berkumpulnya pembuluh
dari tubuh. Ginjal, bagian dari sistem urinasi, darah kapiler dan juga kapsul bowman. Di
tempat ini urin primer akan mengalami
berfungsi membersihkan sisa kotoran dari air,
proses panjang sebelum menjadi urin
garam dan sisa makanan dari tubuh. Darah sekunder. Kemudian setelah melalui proses
yang mengalir bersikulasi melalui ginjal, telah penyerapan yang panjang, urin tadi akan di
melalui miliaran proses filterasi melalui organ olah menjadi urin yang sesungguhnya.
ini. Hasilnya adalah keringat dan urin. Di dalam Kemudian di keluarkan sebagai air kencing.
ginjal terdapat dua hormon penting yang Medulla ini menjadi tempat yang
berfungsi mengatur tekanan darah, yaitu renin menhubungkan antara tubulus kontortus
dan angiotensin[3]. proximal dengan tubulus kontortus distal.
a. Korteks g. Ureter
Bagian bagian ginjal manusia yang Ureter merupakan erupakan yang
paling utama adalah korteks. Tempat inilah sangat berguna untuk mengalirkan urin
yang menjadi muara asalnya urin berasal. yang sesungguhnya dari ginjal ke kandung
Di dalam korteks terdapat jutaan nefron kemih. Ureter berbentuk seperti saluran
nefron yang di dalamnya terletak badan maskuler yang silinder di dalam tubuh.
Malpighi. Setiap badan Malpighi tersusun Panjang ureter adalah sekitar 20-30
atas glomerulus, kapsula bowman, serta dengan diameter maksimum sekitar 1,7 cm
beberapa tubulus tubulus pendukung untuk di dekat kandung kemih dan yang berjalan
Jurnal Histopatologi FMIPA UNMUL 2018
Oktober 2018, Samarinda, Indonesia

dari hilus ginjal yang menuju kandung Anuria merupakan kegagalan ginjal
kemih. Ureter terbagi menjadi pars dalam memproduksi urine. Anuria
abdominalis, pelvis dan intravesikalis. Dan diakibatkan oleh kurangnya tekanan untuk
ureter memiliki dinding ureter yang terdiri melakukan filtrasi atau proses penyaringan
dari mukosa yang dilapisi oleh sel-sel pada darah dalam ginjal. Anuria juga bisa
transisional. muncul akibat radang di glomerulus, yakni
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah organ penyaring darah pada ginjal.
Semua darah dalam tubuh melewati ginjal Penyempitan arterial efferent oleh
beberapa kali sehari. Ketika ginjal menyaring hormon epinefrin menjadi penyebab utama
darah, urine akan terbentuk dari zat sisa dan terjadinya penyakit ini.
kelebihan cairan di dalam tubuh. Urine
tersebut kemudian dialirkan melalui ureter, 2. Glikosuria
untuk kemudian dibawa ke kandung kemih dan Kelainan pada ginjal ini ditunjukkan
dibuang sebagai air seni. Kemudian untuk dengan adanya kandungan gula dalam
menyaring dan membuang limbah urine. Penyakit ini diakibatkan oleh
Fungsi ginjal lainnya adalah menyaring rusaknya badan malpigi yang bertugas
dan membuang limbah, seperti racun, garam untuk menyaring darah.
berlebih, dan urea (limbah mengandung 3. Albuminaria
nitrogen hasil dari metabolisme protein). Urea Albuminaria merupakan kelainan pada
yang terbentuk dalam tubuh diangkut melalui ginjal yang diakibatkan oleh naiknya tingkat
darah ke ginjal untuk kemudian dibuang. permeabilitas membrane glomerulus.
Tanpa ginjal, limbah dan racun akan Permeabilitas bisa naik karena adanya luka
menumpuk dalam darah. Memantau dan di membrane glomerulus akibat kenaikan
mengendalikan keseimbangan air dalam darah, iritasi pada sel-sel ginjal akibat eter,
tubuh[2]. bakteri, logam berat, dan zat lainnya.
Ginjal memastikan bahwa jaringan tubuh Penyakit pada ginjal ini bisa diketahui
menerima air yang cukup agar dapat bekerja dengan adanya protein albumin pada urine.
dengan baik. Ginjal bereaksi terhadap 4. Bilirubinaria
perubahan kadar air dalam tubuh. Ketika Kelainan pada ginjal ini memiliki ciri-ciri
asupan air dalam tubuh berkurang zat warna empedu atau bilirubin yang
atau dehidrasi, fungsi ginjal dalam hal ini berlebihan pada urine. Kondisi ini bisa
adalah untuk menahan air, bukan diakibatkan adanya penguraian hemoglobin
membuangnya. Mengatur tekanan darah dan yang berlebihan atau akibat disfungsi hati.
tingkat garam dalam darah 5. Nefritis
Caranya, dengan memproduksi enzim Nefritis adalah bocornya membran
renin. Ginjal memerlukan tekanan dan aliran glomerulus yang menyebabkan sejumlah
darah yang stabil untuk dapat menyaring besar protein dalam darah berpindah ke
darah. Mengatur sel darah merah dalam urine. Pindahnya protein ini
Ketika tubuh tidak mendapatkan cukup mengakibatkan air dan natrium menumpuk
oksigen, ginjal akan mengeluarkan hormon di tubuh sehingga mengakibatkan
eritropoietin, yaitu hormon yang merangsang pembengkakan pada bagian tubuh.
produksi lebih banyak sel darah merah 6. Polikistik
pembawa oksigen[2]. Polikistik merupakan kerusakan saluran
Ketika kadar oksigen atau sel darah merah ginjal yang menyebabkan munculnya kista
sudah kembali normal, hormon ini akan di sepanjang saluran ginjal. Selain itu,
berhenti diproduksi. Mengatur keseimbangan kondisi ini juga menyebabkan bagian ginjal
asam-basa (pH) darah yang berfungsi menyaring darah akan
Semakin rendah pH, maka darah akan rusak. Kista yang makin membesar dapat
semakin asam (asidosis), sebaliknya semakin memicu terjadinya gagal ginjal. Gagal ginjal
tinggi pH maka kondisi disebut basa akibat polikistik ini biasanya terjadi pada
(alkalosis). pH darah normal memiliki rentang usia empat puluh tahun ke atas.
yang sempit yaitu 7,35 – 7,45. Keseimbangan 7. Batu ginjal
pH darah penting dipertahankan dalam Penyakit pada ginjal ini disebabkan oleh
rentang tersebut agar proses metabolisme sel pengendapan zat-zat dan mineral tertentu
di dalam tubuh dapat berjalan dengan baik. di dalam darah yang akhirnya membatu di
Salah satu fungsi ginjal yang penting adalah dalam ginjal. Batu ginjal dapat
memastikan bahwa pH darah tetap normal[2]. menyebabkan nyeri yang sangat berat dan
jika ukurannya besar, batu tersebut bisa
Kelainan pada ginjal menghambat aliran urine pada sistem
1. Anuria saluran kemih.
Jurnal Histopatologi FMIPA UNMUL 2018
Oktober 2018, Samarinda, Indonesia

Urin terbentuk melalui 3 tahap yaitu filtrasi, vesica urinaria. Masing-masing ureter bergerak
reabsorbsi, sekresi/augmentasi. Filtrasi proses kearah kaudal dan menumpahkan isinya ke
penyaringan darah yang kurang selektif. Air, vesica urinaria, di dekat bagian leher yang
ion dan zat makanan serta zat telarut di disebut trigone dan terbentuklah suatu katup
keluarkan dari darah ke tubulus proksimal. Sel untuk mencegah arus balik urine ke ginjal[5].
darah dan beberapa protein tetap berada di Ureter merupakan pipa fibromuscular, yang
dalam darah. Terbentuk filtrat primer di tubulus ramping dan datar yang membawa urine dari
proksimal. Reabsorbsi urin primer yang
ginjal ke vesica urinaria. Ureter dimulai di
terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari
pelvis renalis, yang menerima urine dari papila
sebagian besar air, glukosa dan asam amino.
renalis. Ureter terletak di dorsal dari pembuluh
Kemudian zat tersebut diserap oleh kapiler
spermatic interna pada jantan dan arteri-vena
peritubuler secara aktif dan pasif. Penyerapan
terjadi di sepanjang tubulus proksimal, utero-ovarian pada betina[5].
lengkung henle dan tubulus distal. Proses
Kesimpulan
reabsorbsi adalah proses penyerapan kembali Berdasarkan atas percobaan yang telah
urin primer dan hasil penyerapan akan dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bagian-
menghasilkan urin sekunder. Sekresi atau bagian pada preparat ginjal normal yaitu
augmentasi terjadi di tubulus distal, proses ini lumen, glomerulus, ruang bowman, dan inti
merupakan proses akhir dari pembentukan sel. Kemudian pada ginjal abnormal 200 mg/kg
urin dimana urin dan sisa-sisa zat makanan bagian-bagian yang didapatkan yaitu
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan glomerolus, ruang bowman, epitelium
dibuang pada proses ini[4]. visceralis, inti sel yang mengalami pyknosis,
Edema adalah suatu kerusakan pada inti sel mengalami karyoreksis, dan inti sel
bagian sel hati yang mana ditandai dengan
yang mengalami karyolisis. Lalu, pada
terjadinya sel mengalami pembengkakan.
Pyknosis adalah kerusakan yang terjadi pada preparat ginjal abnormal 300 mg/kg didapatkan
sel hati dimana ditandai dengan inti sel yang bagian-bagian berupa lumen, glomeroulus,
menghitam. Karyoreksis adalah kerusakan edema, pyknosis dan juga inti sel.
yang mana ditandai dengan inti sel menghitam
dan menyebar, sedangkan karyolisis adalah Ucapan Terimakasih
suatu kejadian dimana inti sel menghilang dari Pertama-tama penulis mengucapkan
sel[2]. terimakasih kepada Allah SWT yang telah
Urin terbentuk melalui 3 tahap yaitu filtrasi, melancarkan dalam penulisan jurnal ini,
Terimakasih kepada Laboran Anatomi Hewan
reabsorbsi, sekresi/augmentasi. Filtrasi proses
dan Mikroteknik yang telah menyiapkan alat-
penyaringan darah yang kurang selektif. Air, alat laboratorium pada praktikum kali ini.
ion dan zat makanan serta zat telarut di Terimakasih pula kepada para asisten yang
keluarkan dari darah ke tubulus proksimal. Sel telah membina jalannya praktikum kali ini dan
darah dan beberapa protein tetap berada di telah bersedia membagi ilmunya kepada para
dalam darah. Terbentuk filtrat primer di tubulus praktikan. Terakhir, terimakasih pula kepada
proksimal. Reabsorbsi urin primer yang teman-teman saya kelompok 2 atas diskusinya
terbentuk di tubulus proksimal terdiri dari yang bermanfaat.
sebagian besar air, glukosa dan asam amino.
Referensi
Kemudian zat tersebut diserap oleh kapiler [1] Efelin C. 2006. Anatomi Dan Fisiologi
peritubuler secara aktif dan pasif. Penyerapan Untuk Paramedis Jakarta: PT Gramedia
terjadi di sepanjang tubulus proksimal, Pustaka Utama
lengkung henle dan tubulus distal. Proses [2] Finotti, R., M.S. Mariana, and C. Rui. 2012.
reabsorbsi adalah proses penyerapan kembali Diet, digestive tract gross anatomy and
urin primer dan hasil penyerapan akan morphometry of Akodon cursor Winge
menghasilkan urin sekunder. Sekresi atau (Sigmodontinae): Relations between
nutritional content, diet composition and
augmentasi terjadi di tubulus distal, proses ini
digestive organs. Journal Mammalia. 76:81-
merupakan proses akhir dari pembentukan 89.
urin dimana urin dan sisa-sisa zat makanan [3] Pearce, E. 2008. Anatomi Dan Fisiologi
yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akan Untuk Para Medis. Jakarta: PT Gramedia.
dibuang pada proses ini [4]. [4] Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari
Ureter merupakan saluran muscular yang Sel ke Sistem. Jakarta: Buku Kedokteran
mengalirkan urine dari pelvis ginjal menuju ke EGC.
Jurnal Histopatologi FMIPA UNMUL 2018
Oktober 2018, Samarinda, Indonesia

[5] Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik


untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta:
EGC.
[6] Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi Untuk
Siswa Perawat. Jakarta: EGC.
Lampiran
- Laporan sementara
Gambar preparat

Preparat ginjal normal perbesaran 40 x 10

Preparat ginjal abnormal 200 mg/kg perbesaran 40 x 10

Preparat ginjal abnormal 300 mg/kg perbesaran 40 x 10

Vous aimerez peut-être aussi