Vous êtes sur la page 1sur 6

SKENARIO TENTANG K3 BERHUBUNGAN DENGAN

BAHAYA FISIK

Diajukan Sebagai Tugas


Keselamatan Pasien dan Keselamatan Kesehatan Kerja dalam Keperawatan

Disusun oleh :
1. FARIDA ADI RAHAYU NIM G2A218107
2. SAMPURNO NIM G2A218091
3. NUR ALAMAH NIM G2A218095
4. ATIK FADLUN NIM G2A218113
5. EDI PURWANTO NIM G2A218110
6. SIRTONO NIM G2A218090
7. RINAWATI YULI HARNINGSIH NIM G2A218092
8. LAELI FATMAWATI NIM G2A218099

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2018
SKENARIO TENTANG K3 BERHUBUNGAN DENGAN BAHAYA FISIK

Pemain :
9. Farida Adi R (G2A218107) sebagai Narator
10. Samporno (G2A218091) sebagai petugas Among Tamu
11. Nur Alamah ( G2A218095) sebagai perawat poliklinik
12. Atik Fadlun (G2A218 ) sebagai Perawat Poliklinik
13. Edi (G2A218110) sebagai dokter spesialis syaraf
14. Sirtono (G2A218 ) sebagai Perawat bangsal
15. Rinawati (G2A218092) sebagai Pasien
16. Laeli F (G2A218099) sebagai Keluarga Pasien

Pada suatu hari datanglah pasien berusia lanjut yang akan berobat ke RS PKU Muhammadiyah
Temanggung. Suasana saat itu hujan lebat disertai angin. Pasien itu datang di dampingi oleh
seorang wanita separuh baya. Pasien itu berjalan menggunakan tongkat dan tangan yang satu
di pegangi anaknya. Sampai depan pintu poliklinik pasien itu disambut petugas among tamu.
Among tamu : “Assalamu’alaikumi bu, ada yang bisa kami bantu? “
Sambal mempersilahkan duduk pasien tadi bersama anaknya.
Among tamu : ”Monggo pinarak dulu ibu”.
Ny Leli (anakPasien) :“Wa’alaikum salam bapak, saya akan memeriksakan ibu saya ke poli
syaraf “.
Ny. Rina (pasien) : “ Kulo badhe kepanggih dr.Edi spesialis syaraf ndak tasih saged,kulo
pasien langganan dr. Edi sampun dangu, kulo stroke pun, sakniki kulo
lemes, pusing banget, sing sepalih kanan niki, rasane nek damel mlaku
niku alot sanget”. (dengan berbicara pelo).
Among tamu : “O, ya bu sebentar mohon maaf sebelumnya karena ini sudah jam 4
lebih biasanya poli sudah selesai tetapi saya telponkan petugas poli dulu,
semisal dokter masih di poliklinik kami akan segera daftarkan ibu ke
poli syaraf.
Ny. Leli : “Iya pak kami tunggu, terima kasih sebelumnya”.
(Among tamu menelpon petugas poliklinik, telpon poliklinik berdering dan diangkat salah satu
petugas poliklinik)
Suster Alma : “ Assalamu’alaikumpolikinik di terima Alma ada yang bisa kami bantu
?”
Among tamu : “Wa’alaikumsalam Bu Alma, ini dari among tamu, pak sampurno, mau
menanyakan apakah Dr.Edi Sp.S masih menerima pasien poli, ini ada
pasien kontrol rutin tapi datang agak telat dengan diagnose cvd ?”
Suster Alma : “ Ya sebentar pak saya tanyakan kepada beliau kebetulan beliau masih
di sini ?”
Kemudian Suster Alma menanyakan kepada dr. Edi Sp.S
Suster Alma : “Dokter, maaf ini masih ada yang mau mendaftar pasien poli, apakah
masih bisa ?”
Dr. Edi Sp.S : “Ya tapi cepet ya sus, ni dah jam 4”.
Suster Alma : “ Ya Dokter”.
Tidak lama kemudian Petugas poli menghubungi petugas among tamu
Suster Alma : “Assalamu’alaikum pak Sam, sudah saya sampaikan kepada dr. Edi
dan beliau menjawab ya dan menghendaki pasien segera ke poli, nanti
kami segera menjemput pasien tersebut “.
Among tamu : “Wa’alaikumsalam ya bu Alma terima kasih infonya”.
Kemudian petugas Among tamu memberi info ke pasien tersebut dan keluarganya.
Among tamu : “ Ibu, ini sudah kami telfonkan ke petugas poliklinik, kebetulan dr.Edi
Sp. S sekarang masih di poliklinik, dan ibu bias periksa sekarang, nanti
pasien akan segera di jemput petugas poli dan salah satu keluarga bias
mendaftarkan kebagian pendaftaran.
Ny leli : “Terima kasih infonya ya pak,
(Tidak lama kemudian petugas poli (Suster Alma dan Suster Atik dating dengan membawa
kursi roda)
Suster Atik : “ Assalamu’alaikumpaksam, mana pasien yang mau periksa ke poli
syaraf ? ”
Among Tamu : “Ini Bu Alma, pasien atas nama Ny. Rina dengan keluhan lemes
separuh di kaki kanan dan tangan kanannya, bicara pelo riwayat cvd,
pusing ”.
Suster Alma : “ Ya Pak Sam, terima kasih,
(Kemudian pak Sampurno membantu suster Atik dan suster Alma untuk memapah pasien
tersebut naik kekursi roda. Kursi roda sudah di pastikan kalau bannya tidak kempes, sebelum
di naikan kursi roda itu di pastikan pada posisi mengunci/mengerem)
Sambil mendorong pasien ke poliklinik Suster Alma mengamati sepanjang lantai sekitar
pendaftaran menuju poliklinik licin atau tidak karena sedang hujan lebat dan ternyata beliau
menemukan genangan air di lantai depan poliklinik.

Suster Alma : “Suster Atik, tolong hubungi cleaning service untuk segera mengepel lantai
depan poliklinik dan segera mengeringkannya, bahaya sekali karena masih
banyak pengunjung poli dan tolong pastikan lampu-lampu depan poli itu
menyala”.
SusterAtik : “ya bu, sementara saya menghubungi cs, saya pasang dulu tanda ini ya.” (sambal
menunjukkan tanda segitiga kuning )
Suster Alma : “ya terima kasih bu Atik”.
(Kemudian suster Alma memasukkan pasiennya. Rina ke Poli Syaraf dengan mendorong kursi
roda itu secara berhati-hati dan memastikan lampu di sekitar poli syaraf sudah nyala).
Suster Alma : “Asalamu’alaikum Dr . Edi, ini pasien tambahan tadi, pasien atasnama Ny. Rina
dengan keluhan lemes, pusing banget, kaki kanan dan tangan kanan terasa berat,
riwayat CVD”.
Dr. Edi sp.S : “Wala’ikumsalam, o…bu Rina monggo, monggo segera naik ke bed saja ya, yuk
keluarganya bias membantu memapah ibuknya untuk naik bed “.
Ny. Leli : “ Nggih Dokter, tiba-tiba saja ibuk itu tadi mengeluh pusing banget dan badan terasa
lemes, kaki kanannya berat untuk jalan, bicara pelo, keluhannya seperti dulu itu
lho Dokter pas ibuk mondok pertama kali di sini ”.
Dr. Edi Sp. S : “O, ya,terakhir ibu periksa kapan ya ?”
(Sambil memeriksa pasien, Dokter meminta perawat untuk mengukur Tekanan darah pasien
dan menanyakan RM pasien.
Dr. Edi Sp. S : “Suster tolong tensi Ny.Rina ya,dan mana RM nya?”
(Tak lama kemudian suster Atik dating membawa RM Ny.Rina).
Suster Alma : “ Ya Dokter,Tensi ny.Rina 200/100, nadi 86, suhu 37”.
Suster Atik : “ini Dokter RMnya, control terakhir beliau disini tertanggal 10 Oktober 2018,
tensinya memang cenderung tinggi ”.
(Sambil ngasisteni Dokter, suster Alma mencari form pengkajian resiko jatuh“humty dumty”
suster Atik mengkaji pasien dengan resiko jatuh hasil skornya adalah 60 yaitu pasien resiko
tinggi jatuh. Suster Atik melaporkan kepada dokter Edi bahwa pasien Ny. Rina memiliki skor
resiko jatuh tinggi. Kemudian Suster Alma mengambil stiker berwarna kuning sebagai tanda
bahwa Ny. Rina berisiko jatuh. Dokter edi menyarankan Ny. Rina unuk mondok).
Dr edi : “ bu Laeli, ini Ny Rina harus mondok karena darahnya sangat tinggi, akan kami
observasi di RS karena ini merupakan hipertensi urgency.
Ny Laeli : ohya dokter, kami setuju Ibu kami dirawat disini biarcepat sembuh”
Dr edi : “ baik. Mbak Alma tolong ini disiapkan infus asering 20 tpm. Terapi lain sudah saya
tulis di rekam medis.
Suster Alma : “ baik dokter, kami siapkan”
(Suster alma menyiapkan handscoon steril, infuset, abocat 20, e-care, cairan asering. Suster
Alma memasang infus sesuai dengan SPO yang berlaku di RS PKU dan menggunakan APD
sarung tangan. Setelah selesai administrasi di poliklinik pasien Ny.Rina di antarkan ke ruangan
shofa oleh suster Alma dan suster Atik. Ny Rina diantar ke ruangan menggunakan brankat.
Sampai di Ruang shofa suster Alma mengoperkan pasien kepada perawat shofa bernama Bapak
Sirtono).
Suster Alma :” assaamualaikum pak Sirtono”
Bp sirtono :” waalaikumussalam”
Suster Alma :” pak sirtono, kami mengantarkan pasien dengan diagnosa medis HT urgency,
riwayat stroke, assesmen resiko jatuh telah kami lakukan dengan skor 60.
Stiker resiko jatuh telah kami pasang pada gelang. Sudah kami pasang infus
asering 20 tpm.
Bp sirtono :”baik, suster Alma dan suster Atik kami terima pasein ny Rina”mari kita
antar ke ruangan 1.10
(Pasien Ny Rina dan keluarga diantar ke kamar. Ny Rina dibantu berpindah dari brangkat ke
bed oleh bp sirtono, suster Alma dan Suster Atik.bp Sirtono mengorientasikan ruangan kepada
Ny Rina dan keluarga)
Bp Sirtono : assalamualaikum Ny Rina dan keluarga. Perkenalkan nama saya Sirtono.
Saya adalah perawat yang bertanggungjawab merawat Ny Rina pada sore ini.
Ny Laeli : “waalaikumusalam pak”
Bp sirtono : “ baik, saya orintasikan terlebih dahulu bu.ini adalah kamar mandi (sambil
berjalan ke kamar mandi) disisni ada seklar lampu dan bel. Apabila hendak ke
kamar mandi pastikn lampu menyala. Apabila terjadi apa-apa silahkan pencet
bel kegawatan pada tombol ini. Karena ny Rina memiliki resiko jatuh yang
tinggi maka barang-barang yang dibutuhkan seperi air minum, makanan
sediakan pada tempat yang terjangkau oleh pasien. Kami pasang segitiga
kuning ini ya (sambil menunjukkan segitiga kuning tanda resiko jatuh) . dan
kami beri pengaman pada bed biar tdk jatuh. Apabila membutuhkan apa-apa
silahkan pencet bel yang ada di kanan bed pasien. Selamat beristirahat Ny
Rina. Kami akan datang 10 menit lagi untuk memberikan diet sore dan obat
oral
Ny. Laeli : “ baik Pak, terima kasih banyak”
Bp Sirtono, Suster Alma dan suster Atik berpamitan kepada keluarga dan keluar dari kamar
pasien.

Vous aimerez peut-être aussi