Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ANSIETAS
DISUSUN OLEH :
1. IKHMATUL LAILIYAH
2. ILHAM ROKHMANNUL HAKIM
3. DEVI RAHMAWATI HANDAYANI
4. ENDRO PRABOWO
5. NIHAYATUL ILLAH
6. ASTRIT FIRYAL SABILA
2 REGULER B
A. Identitas Klien
Inisial : Ny. M
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Berladang
Suku bangsa : Melayu
Status marital : Menikah
Alamat lengkap : Jln.Adisucipto Gg. Cempaka Putih Dalam
B. Alasan Masuk
Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dan dibawa ke RSUD
Soedarso .Klien melakukan terapi di RS sebanyak 4 kali.Tetapi tidak ada
perubahan yang signifikan.Klien terkena stroke sudah 4 kali.Dan yang
terakhir terkena stroke saat Idul Adha 2015 klien tiba-tiba terjatuh saat ingin
ke WC dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuh klien dari ekstremitas
atas ke ekstremitas bawah dan bicara jadi pelo
Saat Pengkajian :
Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien mengatakan
sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan
bingung melihat kondisi Ny. M seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan
sudah lama tidak kontrol ke-pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang
tidak bisa berjalan seperti dulu.
Masalah Keperawatan : Gangguan Alam Perasaan : Kecemasan,
Kurang Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Klien Dirumah.
C. Faktor Predisposisi
1. Faktor perkembangan
Klien mengatakan sebelumnya 3 kali terkena penyakit tapi tidak sampai
seperti ini.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien
sering menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama
suaminya.
3. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak
berharga walaupun klien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
4. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien.
Kakak klien memiliki riwayat hipertensi .Suami klien ada riwayat
hipertensi.
D. Faktor Presipitasi
1. Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2. Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena penyakitnya sekarang karena klien 3 kali
terkena dan terakhir yang parah dan khawatir adanya komplikasi yang lain .
3. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang (Penyakitnya). Dimana klien
merasa cemas dengan masalahnya
E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital
TD : 220 / 100 mmHg N : 88 x/mt S : 36.7 0C P: 22 x/mt
2. Ukur
TB : 153 cm BB : 46 kg (*) turun ( )naik
3. Keluhan Fisik ( ) ya (*) tidak
Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang dirasakan .
F. Psikososial
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Sudah meninggal :
Klien :
Tinggal serumah :
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki.
Klien juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak
disukai.
b. Identitas diri
Klien bekerja sebagai petani di ladangnya yang terletak di belakang
rumahnya.Biasanya klien menghabiskan waktu luangnya dengan bertani,
menonton TV dan berbincang-bincang dengan anak dan suaminya.
Semenjak sakit klien hanya bisa menonton TV dan berbincang-bincang
dengan anak dan suaminya
c. Peran diri
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga.Semenjak sakit klien tidak bisa
memenuhi perannya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan
anaknya setinggi-tingginya.
e. Harga Diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan
orang lain.
3. Hubungan Sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu suami dan
anaknya. Klien berkata jika ada masalah, klien akan menceritakan kepada
suami dan anaknya pasti akan membantu memecahkan masalah yang
dialami klien. Klien tidak mengikuti kegiatan diluar rumah karena
kondisinya.
4. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Klien mengatakan sholat lima waktu walaupun dengan kodisinya saat ini,
dan berharap diberi kesembuhan atas penyakitnya.
G. Status Mental
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan
tempatnya. Rambut klien tersisir rapi.Rambut pendek seleher.
2. Pembicaraan
Klien berbicara pelo (kurang jelas, harus mendengarkan dari dekat). Klien
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama proses
wawancara klien berbicara mengenai satu topik dengan jelas (Isi
pembicaraan).
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan
yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan
penyakitnya klien tampak sedikit cemas
4. Alam perasaan
Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada
komplikasi lain. Klien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat
sedih maupun gembira.Klien terlihat senang saat menceritakan
pengalamannya yang menyenangkan.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata klien ada dan klien menatap wajah perawat saat wawancara
dan mau menjawab pertanyaan perawat dengan panjang lebar.
7. Persepsi
Keluarga mengatakan klien tidak pernah berbicara sendiri.Klien mengatakan
tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit dan
ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu
topik.
9. Isi pikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir.Pemikiran klien
realistis.
10. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar
dan mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat
kesadaran klien terhadap waktu, orang dan tempat jelas.
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun saat ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien
sudah makan atau belum, jam berapa. Klien tidak mengalami gangguan
daya ingat baik jangka panjang maupun jangka pendek.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan. Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, klien mampu
untuk menjawab hitungan sederhana.
13. Kemampuan penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan
berladang atau menyiapkan sarapan untuk keluarga. Klien memilih
menyiapkan sarapan terlebih dahulu karena kalau sudah membuat sarapan
klien leluasa keladangnya
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.
A. Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah selalu menceritakannya
kepada keluarganya.
No Data Masalah
1. DS :
DO :
DO :
DO :
E. Daftar Masalah
1. Kecemasan
2. Ketakutan
3. Kurang pengetahuan
N. Pohon Masalah
Ketakutan
Kecemasan
Kurang Pengetahuan
O. Tindakan Keperawatan
R:
klien tampak sudah percaya
dan mau cerita tentang
kecemasan yang dirasakan
klien
klien mau mengungkapkan
perasaannya
klien mau mempraktekkan
Tarik nafas dalam untuk
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
2. Selasa 16.00 DS : S:
3 November WIB Jelaskan pada klien Klien mengatakan terkadang Klien dan
2015 tentang penyakitnya dan khawatir dengan kondisinya, keluarga
komplikasi yang bisa takut ada komplikasi lain mengatakan
terjadi. sudah ada
DO :
Anjurkan klien dan gambaran tentang
Wajah klien tampak
keluarga untuk check penyakityang
ketakutan
up/kontrol kondisi klien dialami klien
Bertanya-tanya kepada
ke pelayanan kesehatan serta komplikasi
perawat
untuk mengatasi kondisi yang bias terjadi.
klien dan mencegah A:
terjadinya komplikasi jelaskan pada klien tentang O:
lain . penyakitnya dan komplikasi Klien dan
yang bisa terjadi. keluarga tampak
Anjurkan klien dan keluarga mengerti dengan
untuk check up/kontrol penjelasan
kondisi klien ke pelayanan perawat.
kesehatan untuk mengatasi
kondisi klien dan mencegah A:
terjadinya komplikasi lain . Masalah teratasi
R:
P:
klien dan keluarga sudah
Evaluasi intervensi
mengerti apa yang di jelaskan
yang sudah dilakukan.
perawat
klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
3. Selasa 16.00 DS : S:
3 November WIB Jelaskan pada klien Keluarga mengatakan Klien dan
2015 tentang penyakitnya bingung melihat kondisi keluarga
dan komplikasi yang Ny. M seperti ini, tidak mengatakan
bisa terjadi. tahu cara perawatannya sudah ada
Ajarkan klien dan sudah lama tidak gambaran tentang
menggerakkan bagian kontrol ke-pelayanan penyakityang
tubuh yang mati rasa kesehatan karena kondisi dialami klien
(ROM) untuk Ny. M yang tidak bisa serta komplikasi
membantu berjalan seperti dulu. yang bias terjadi.
memperlancar Klien mengatakan sudah O:
peredaran darah agar lama tidak kontrol Klien dan
tidak terjadi atrofi otot kondisinya ke pelayanan keluarga
Anjurkan klien dan kesehatan, hanya mengerti dengan
keluarga untuk check meminum obat warung penjelasan
up/kontrol kondisi dan berjemur saat pagi perawat.
klien ke pelayanan hari di teras rumah
kesehatan untuk A:
DO :
mengatasi kondisi Masalah teratasi
Klien dan keluarga
klien dan mencegah
bertanya-tanya kepada
terjadinya komplikasi
perawat
lain . P:
A: Evaluasi intervensi
Men jelaskan pada klien yang sudah dilakukan
tentang penyakitnya dan
komplikasi yang bisa
terjadi.
mengajarkan klien
menggerakkan bagian
tubuh yang mati rasa
(ROM) untuk membantu
memperlancar peredaran
darah agar tidak terjadi
atrofi otot
menganjurkan klien dan
keluarga untuk check
up/kontrol kondisi klien
ke pelayanan kesehatan
untuk mengatasi kondisi
klien dan mencegah
terjadinya komplikasi lain
R:
klien dan keluarga sudah
mengerti apa yang di
jelaskan perawat
klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
klien mempraktekkan
gerakan (ROM) yang
diajarkan perawat.
No Tanggal Waktu Intervensi Implementasi (DAR) Evaluasi (SOAP) Paraf
1. Kamis 16.00 DS : S:
5 November WIB Bantu klien Klien mengatakan tidak ada keluarga dan
2015 mengidentifikasi dan keluhan yang dirasakan . klien mengatakan
menguraikan Klien mengatakan merasa terbantu
perasaannya mempraktekkan cara-cara dengan
Bantu klien memahami yang telah diajarkan perawat. datangnya
perspektif pasien perawat kerumah
DO :
terhadap situasi stress
Klien dan keluarga tidak O:
dan kondisi yang
cemas lagi dengan kondisi klien dan
dialaminya sekarang
klien keluarga
tidak akan sembuh
Klien mempraktekkan cara tampak lebih
dalam waktu singkat.
yang diajarkan perawat tenang
Dengarkan dengan
A:
penuh perhatian A:
membantu klien
Evaluasi teknik Masalah teratasi
mengidentifikasi
relaksasi nafas dalam P:
menguraikan perasaannya
untuk kontrol Evaluasi Intervensi
membantu klien memahami
yang sudah
mengurangi kecemasan perspektif pasien terhadap dilakukan
yang dirasakan situasi stress yang
dialaminya.
mendengarkan dengan penuh
perhatian
mengevaluasi teknik
relaksasi nafas dalam untuk
kontrol rasa percaya diri dan
mengurangi kecemasan yang
dirasakan klien.
R:
klien mau mengungkapkan
perasaannya
klien mau mempraktekkan
Tarik nafas dalam untuk
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
2. Kamis 16.00 DS : S:
5 November WIB Anjurkan klien dan Klien dan keluarga Klien dan
2015 keluarga untuk check mengatakan sudah tidak keluarga
up/kontrol kondisi klien khawatir dan takut lagi akan mengatakan
ke pelayanan kesehatan komplikasi yg bisa terjadi . akan
untuk mengatasi kondisi melakukan
DO :
klien dan mencegah kontrol ke
Klien mendengarkan
terjadinya komplikasi pelayanan
penjelasan perawat.
lain . kesehatan
A: O:
menganjurkan klien dan Klien dan
keluarga untuk check keluarga
up/kontrol kondisi klien ke tampak
pelayanan kesehatan untuk mengerti
mengatasi kondisi klien dan dengan
mencegah terjadinya penjelasan
komplikasi lain . perawat.
R: A:
klien dan keluarga sudah Masalah teratasi
mengerti apa yang di P:
jelaskan perawat Evaluasi intervensi
klien dan keluarga mau yang sudah
mendengarkan apa yang dilakukan.
disampaikan perawat
3. Kamis 16.00 DS : S:
5 November WIB Jelaskan pada klien Keluarga dan klien Klien dan
2015 tentang penyakitnya mengatakan mengerti keluarga
dan komplikasi yang dengan kondisi yang mengatakan
bisa terjadi. dialami klien mengerti
Evaluasi cara klien dengan kondisi
DO :
menggerakkan bagian klien serta
Klien mendengarkan
tubuh yang mati rasa komplikasi
penjelasan perawat.
(ROM) untuk yang bias
membantu terjadi.
memperlancar
peredaran darah agar A: O:
tidak terjadi atrofi otot Men jelaskan pada klien Klien
Anjurkan klien dan tentang penyakitnya dan mempraktekkan
keluarga untuk check komplikasi yang bisa terjadi. cara yang
up/kontrol kondisi Mengevaluasi cara klien diajarkan
klien ke pelayanan menggerakkan bagian tubuh Klien dan
kesehatan untuk yang mati rasa (ROM) untuk keluarga
mengatasi kondisi membantu memperlancar mengerti
klien dan mencegah peredaran darah agar tidak dengan
terjadinya komplikasi terjadi atrofi otot penjelasan
lain . Menganjurkan klien dan perawat.
keluarga untuk check
up/kontrol kondisi klien ke
pelayanan kesehatan untuk A:
mengatasi kondisi klien dan Masalah teratasi
mencegah terjadinya
komplikasi lain
P:
Evaluasi intervensi
R: yang sudah
klien dan keluarga sudah dilakukan
mengerti apa yang di
jelaskan perawat
klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
klien mempraktekkan
gerakan (ROM) yang
diajarkan perawat.
DAFTAR PUSTAKA
Hawari, D., 2008, Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.
Mansjoer, A., 1999, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 1, Jakarta : Penerbit
Aesculapius.
Stuart, G.W., dan Sundden, S.J., 1995, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3,
Jakarta : EGC.