Vous êtes sur la page 1sur 25

ASUHAN KEPERAWATAN PESIKOSOSIAL

ANSIETAS

DISUSUN OLEH :

1. IKHMATUL LAILIYAH
2. ILHAM ROKHMANNUL HAKIM
3. DEVI RAHMAWATI HANDAYANI
4. ENDRO PRABOWO
5. NIHAYATUL ILLAH
6. ASTRIT FIRYAL SABILA

2 REGULER B

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI D III KEPERAWATAN PEKALONGAN
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN “Ny. M”

DENGAN GANGGUAN ALAM PERASAAN : KECEMASAN

A. Identitas Klien

Inisial : Ny. M
Umur : 53 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Berladang
Suku bangsa : Melayu
Status marital : Menikah
Alamat lengkap : Jln.Adisucipto Gg. Cempaka Putih Dalam

B. Alasan Masuk
Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dan dibawa ke RSUD
Soedarso .Klien melakukan terapi di RS sebanyak 4 kali.Tetapi tidak ada
perubahan yang signifikan.Klien terkena stroke sudah 4 kali.Dan yang
terakhir terkena stroke saat Idul Adha 2015 klien tiba-tiba terjatuh saat ingin
ke WC dan mengalami kelumpuhan di bagian kiri tubuh klien dari ekstremitas
atas ke ekstremitas bawah dan bicara jadi pelo
Saat Pengkajian :
Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien mengatakan
sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan
bingung melihat kondisi Ny. M seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan
sudah lama tidak kontrol ke-pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang
tidak bisa berjalan seperti dulu.
Masalah Keperawatan : Gangguan Alam Perasaan : Kecemasan,
Kurang Pengetahuan Keluarga Dalam Merawat Klien Dirumah.
C. Faktor Predisposisi
1. Faktor perkembangan
Klien mengatakan sebelumnya 3 kali terkena penyakit tapi tidak sampai
seperti ini.
2. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien
sering menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama
suaminya.
3. Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak
berharga walaupun klien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
4. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien.
Kakak klien memiliki riwayat hipertensi .Suami klien ada riwayat
hipertensi.
D. Faktor Presipitasi
1. Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial budayanya.
2. Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena penyakitnya sekarang karena klien 3 kali
terkena dan terakhir yang parah dan khawatir adanya komplikasi yang lain .
3. Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang (Penyakitnya). Dimana klien
merasa cemas dengan masalahnya
E. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda-Tanda Vital
TD : 220 / 100 mmHg N : 88 x/mt S : 36.7 0C P: 22 x/mt
2. Ukur
TB : 153 cm BB : 46 kg (*) turun ( )naik
3. Keluhan Fisik ( ) ya (*) tidak
Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang dirasakan .
F. Psikososial
1. Genogram

Keterangan :

Laki-laki :

Perempuan :

Sudah meninggal :

Klien :

Tinggal serumah :

Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara.Klien berumur 53 tahun.Klien


sudah menikah dan memiliki 3 orang anak.Klien tinggal serumah dengan
suami dan 3 orang anaknya. Hubungan klien dengan keluarganya terjalin
dengan erat dan sangat baik. Orang yang terdekat dengan klien adalah
suaminya.

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Klien senang dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki.
Klien juga mengatakan tidak mempunyai bagian tubuh yang tidak
disukai.
b. Identitas diri
Klien bekerja sebagai petani di ladangnya yang terletak di belakang
rumahnya.Biasanya klien menghabiskan waktu luangnya dengan bertani,
menonton TV dan berbincang-bincang dengan anak dan suaminya.
Semenjak sakit klien hanya bisa menonton TV dan berbincang-bincang
dengan anak dan suaminya
c. Peran diri
Klien berperan sebagai ibu rumah tangga.Semenjak sakit klien tidak bisa
memenuhi perannya.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan bercita-cita untuk bisa menyekolahkan
anaknya setinggi-tingginya.
e. Harga Diri
Klien merasa tidak ada masalah dalam berhubungan dengan keluarga dan
orang lain.
3. Hubungan Sosial
Klien memiliki orang yang berarti dalam kehidupannya yaitu suami dan
anaknya. Klien berkata jika ada masalah, klien akan menceritakan kepada
suami dan anaknya pasti akan membantu memecahkan masalah yang
dialami klien. Klien tidak mengikuti kegiatan diluar rumah karena
kondisinya.
4. Spiritual
Klien beragama Islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa.
Klien mengatakan sholat lima waktu walaupun dengan kodisinya saat ini,
dan berharap diberi kesembuhan atas penyakitnya.
G. Status Mental
1. Penampilan
Klien berpenampilan rapi, pakaian yang digunakan sesuai dengan
tempatnya. Rambut klien tersisir rapi.Rambut pendek seleher.
2. Pembicaraan
Klien berbicara pelo (kurang jelas, harus mendengarkan dari dekat). Klien
menjawab pertanyaan yang diberikan dengan tepat, selama proses
wawancara klien berbicara mengenai satu topik dengan jelas (Isi
pembicaraan).
3. Aktivitas motorik
Saat wawancara klien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada gerakan
yang diulang-ulang ataupun gemetar. Namun saat membicarakan
penyakitnya klien tampak sedikit cemas
4. Alam perasaan
Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada
komplikasi lain. Klien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat
sedih maupun gembira.Klien terlihat senang saat menceritakan
pengalamannya yang menyenangkan.
5. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan klien sesuai dengan stimulus
yang diberikan.
6. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, Klien mau menjawab pertanyaan perawat.
Kontak mata klien ada dan klien menatap wajah perawat saat wawancara
dan mau menjawab pertanyaan perawat dengan panjang lebar.
7. Persepsi
Keluarga mengatakan klien tidak pernah berbicara sendiri.Klien mengatakan
tidak pernah mengalami halusinasi.
8. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan klien singkat dan tidak berbelit-belit dan
ada hubungannya antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu
topik.
9. Isi pikir
Selama wawancara tidak ditemukan gangguan isi pikir.Pemikiran klien
realistis.
10. Tingkat kesadaran
Klien menyadari bahwa dia sedang berada di rumahnya, klien juga sadar
dan mengenal dengan siapa dia berbicara dan lingkungannya. Tingkat
kesadaran klien terhadap waktu, orang dan tempat jelas.
11. Memori
Klien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di masa
lalu maupun saat ini. Klien juga ingat ketika ditanyakan apakah tadi klien
sudah makan atau belum, jam berapa. Klien tidak mengalami gangguan
daya ingat baik jangka panjang maupun jangka pendek.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara, konsentrasi klien baik dan fokus terhadap apa yang
ditanyakan. Klien bersekolah hanya sampai tingkat SD, klien mampu
untuk menjawab hitungan sederhana.
13. Kemampuan penilaian
Saat diberikan pilihan seperti apakah klien mendahulukan kegiatan
berladang atau menyiapkan sarapan untuk keluarga. Klien memilih
menyiapkan sarapan terlebih dahulu karena kalau sudah membuat sarapan
klien leluasa keladangnya
14. Daya tilik diri
Klien mengetahui penyakit yang dideritanya.

H. Pola Makan dan Eliminasi


1. Makan dan minum
Klien makan 3 kali sehari dengan porsi lebih sedikit dari biasanya
(sebelum sakit seperti sekarang ) tapi habis , klien dapat makan tanpa
bantuan. Keluarga hanya mengambilkan makanan.
2. BAB/BAK
Klien dapat BAK dan BAB sendiri, namun suami yang membantu
membawa ke WC.
3. Mandi
Klien mandi secara mandiri, mandi 2x sehari.Klien mandi menggunakan
sabun, shampo, dan juga sikat gigi.
4. Berpakaian/Berhias
Klien dapat mengganti pakaian secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
Klien menggunakan baju dengan benar.
5. Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur nyenyak , namun terkadang klien terbangun karena
ingin BAK
6. Penggunaan Obat
Keluarga mengatakan klien sudah lama tidak kontrol ke pelayanan
kesehatan. Selama ini hanya menggunakan obat warung .
7. Kegiatan di Dalam Rumah
Klien mengatakan hanya menonton TV, berbincang-bincang dengan
keluarga dirumah.
8. Kegiatan di luar rumah
Klien mengatakan semenjak kondisi klien seperti sekarang klien hanya
keluar ke teras rumah agar tidak jenuh sekalian berjemur.

A. Mekanisme Koping
Klien mengatakan setiap mempunyai masalah selalu menceritakannya
kepada keluarganya.

B. Kurang Pengetahuan Tentang


Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol kondisinya ke pelayanan
kesehatan, Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. M seperti ini,
tidak tahu cara perawatannya dirumah, Ny. M hanya meminum obat warung
dan berjemur saat pagi hari di teras rumah .
C. Aspek Medis
Keluarga mengatakan dokter rumah sakit menyatakan Ny. M terkena Stroke.
Saat wawancara keluarga tidak tahu obat-obat apa yang diminum Ny. M ,
karena obatnya sudah habis dan Ny. M sudah lama tidak kontrol ke pelayanan
kesehatan .
D. Analisa Data

No Data Masalah

1. DS :

 Klien mengatakan merasa cemas


dengan kondisinya saat ini
Kecemasan
(penyakitnya).
 Klien mengatakan tubuhnya bagian
kiri mati rasa.
 Keluarga mengatakan sebelumnya
klien sudah 4 kali menjalani terapi,
tapi tidak ada perubahan yang
signifikan. Dan sekarang kondisi klien
seperti ini.

DO :

 Klien dan keluarga tampak cemas


 Klien tampak gelisah
 Klien dan keluarga bertanya-tanya
tentang kondisi klien saat ini.
2. DS :

 Klien mengatakan terkadang khawatir


dengan kondisinya, takut ada
Ketakutan
komplikasi lain

DO :

 Wajah klien tampak ketakutan


 Bertanya-tanya kepada perawat
3. DS :

 Keluarga mengatakan bingung


melihat kondisi Ny. M seperti ini,
Kurang Pengetahuan
tidak tahu cara perawatannya dan
sudah lama tidak kontrol ke-
pelayanan kesehatan karena kondisi
Ny. M yang tidak bisa berjalan seperti
dulu.
 Klien mengatakan sudah lama tidak
kontrol kondisinya ke pelayanan
kesehatan, hanya meminum obat
warung dan berjemur saat pagi hari
di teras rumah

DO :

 Klien dan keluarga bertanya-tanya


kepada perawat

E. Daftar Masalah
1. Kecemasan
2. Ketakutan
3. Kurang pengetahuan
N. Pohon Masalah

Ketakutan

Kecemasan

Kurang Pengetahuan
O. Tindakan Keperawatan

No Tanggal Waktu Intervensi Implementasi (DAR) Evaluasi (SOAP) Paraf


1. Selasa 16.00 DS : S:
3 November WIB  Bina hubungan saling  Klien mengatakan merasa  keluarga dan klien
2015 percaya cemas dengan kondisinya mengatakan sedikit
 Bantu klien saat ini (penyakitnya). tenang sudah
mengidentifikasi dan  Klien mengatakan tubuhnya dijelaskan dan
menguraikan bagian kiri mati rasa. diajarkan cara
perasaannya  Keluarga mengatakan mengatasi penyakit
 Bantu klien memahami sebelumnya klien sudah 4 yang dirasakan
perspektif pasien kali menjalani terapi, tapi klien (mati rasa).
terhadap situasi stress tidak ada perubahan yang  klien mengatakan
dan kondisi yang signifikan. Dan sekarang akan
dialaminya sekarang kondisi klien seperti ini. mempraktekkan
tidak akan sembuh cara yang sudah
dalam waktu singkat. diajarkan perawat.
DO : O:
 Dengarkan dengan  Klien dan keluarga tampak  klien dan
penuh perhatian cemas keluarga masih
 Ajarkan teknik  Klien tampak gelisah tampak sedikit
relaksasi nafas dalam  Klien dan keluarga bertanya- cemas
untuk kontrol tanya tentang kondisi klien
A:
mengurangi kecemasan saat ini.
Masalah teratasi
yang dirasakan A:
sebagian
 membina hubungan saling
P:
percaya
Intervensi dilanjutkan
 membantu klien
mengidentifikasi
menguraikan perasaannya
 membantu klien memahami
perspektif pasien terhadap
situasi stress yang
dialaminya.
 mendengarkan dengan penuh
perhatian
 mengajarkan teknik relaksasi
nafas dalam untuk kontrol
rasa percaya diri dan
mengurangi kecemasan yang
dirasakan klien.

R:
 klien tampak sudah percaya
dan mau cerita tentang
kecemasan yang dirasakan
klien
 klien mau mengungkapkan
perasaannya
 klien mau mempraktekkan
Tarik nafas dalam untuk
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
2. Selasa 16.00 DS : S:
3 November WIB  Jelaskan pada klien  Klien mengatakan terkadang  Klien dan
2015 tentang penyakitnya dan khawatir dengan kondisinya, keluarga
komplikasi yang bisa takut ada komplikasi lain mengatakan
terjadi. sudah ada
DO :
 Anjurkan klien dan gambaran tentang
 Wajah klien tampak
keluarga untuk check penyakityang
ketakutan
up/kontrol kondisi klien dialami klien
 Bertanya-tanya kepada
ke pelayanan kesehatan serta komplikasi
perawat
untuk mengatasi kondisi yang bias terjadi.
klien dan mencegah A:
terjadinya komplikasi  jelaskan pada klien tentang O:
lain . penyakitnya dan komplikasi  Klien dan
yang bisa terjadi. keluarga tampak
 Anjurkan klien dan keluarga mengerti dengan
untuk check up/kontrol penjelasan
kondisi klien ke pelayanan perawat.
kesehatan untuk mengatasi
kondisi klien dan mencegah A:
terjadinya komplikasi lain . Masalah teratasi

R:
P:
 klien dan keluarga sudah
Evaluasi intervensi
mengerti apa yang di jelaskan
yang sudah dilakukan.
perawat
 klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
3. Selasa 16.00 DS : S:
3 November WIB  Jelaskan pada klien  Keluarga mengatakan  Klien dan
2015 tentang penyakitnya bingung melihat kondisi keluarga
dan komplikasi yang Ny. M seperti ini, tidak mengatakan
bisa terjadi. tahu cara perawatannya sudah ada
 Ajarkan klien dan sudah lama tidak gambaran tentang
menggerakkan bagian kontrol ke-pelayanan penyakityang
tubuh yang mati rasa kesehatan karena kondisi dialami klien
(ROM) untuk Ny. M yang tidak bisa serta komplikasi
membantu berjalan seperti dulu. yang bias terjadi.
memperlancar  Klien mengatakan sudah O:
peredaran darah agar lama tidak kontrol  Klien dan
tidak terjadi atrofi otot kondisinya ke pelayanan keluarga
 Anjurkan klien dan kesehatan, hanya mengerti dengan
keluarga untuk check meminum obat warung penjelasan
up/kontrol kondisi dan berjemur saat pagi perawat.
klien ke pelayanan hari di teras rumah
kesehatan untuk A:
DO :
mengatasi kondisi Masalah teratasi
 Klien dan keluarga
klien dan mencegah
bertanya-tanya kepada
terjadinya komplikasi
perawat
lain . P:
A: Evaluasi intervensi
 Men jelaskan pada klien yang sudah dilakukan
tentang penyakitnya dan
komplikasi yang bisa
terjadi.
 mengajarkan klien
menggerakkan bagian
tubuh yang mati rasa
(ROM) untuk membantu
memperlancar peredaran
darah agar tidak terjadi
atrofi otot
 menganjurkan klien dan
keluarga untuk check
up/kontrol kondisi klien
ke pelayanan kesehatan
untuk mengatasi kondisi
klien dan mencegah
terjadinya komplikasi lain

R:
 klien dan keluarga sudah
mengerti apa yang di
jelaskan perawat
 klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
 klien mempraktekkan
gerakan (ROM) yang
diajarkan perawat.
No Tanggal Waktu Intervensi Implementasi (DAR) Evaluasi (SOAP) Paraf
1. Kamis 16.00 DS : S:
5 November WIB  Bantu klien  Klien mengatakan tidak ada  keluarga dan
2015 mengidentifikasi dan keluhan yang dirasakan . klien mengatakan
menguraikan  Klien mengatakan merasa terbantu
perasaannya mempraktekkan cara-cara dengan
 Bantu klien memahami yang telah diajarkan perawat. datangnya
perspektif pasien perawat kerumah
DO :
terhadap situasi stress
 Klien dan keluarga tidak O:
dan kondisi yang
cemas lagi dengan kondisi  klien dan
dialaminya sekarang
klien keluarga
tidak akan sembuh
 Klien mempraktekkan cara tampak lebih
dalam waktu singkat.
yang diajarkan perawat tenang
 Dengarkan dengan
A:
penuh perhatian A:
 membantu klien
 Evaluasi teknik Masalah teratasi
mengidentifikasi
relaksasi nafas dalam P:
menguraikan perasaannya
untuk kontrol Evaluasi Intervensi
 membantu klien memahami
yang sudah
mengurangi kecemasan perspektif pasien terhadap dilakukan
yang dirasakan situasi stress yang
dialaminya.
 mendengarkan dengan penuh
perhatian
 mengevaluasi teknik
relaksasi nafas dalam untuk
kontrol rasa percaya diri dan
mengurangi kecemasan yang
dirasakan klien.

R:
 klien mau mengungkapkan
perasaannya
 klien mau mempraktekkan
Tarik nafas dalam untuk
mengurangi kecemasan yang
dirasakan
2. Kamis 16.00 DS : S:
5 November WIB  Anjurkan klien dan  Klien dan keluarga  Klien dan
2015 keluarga untuk check mengatakan sudah tidak keluarga
up/kontrol kondisi klien khawatir dan takut lagi akan mengatakan
ke pelayanan kesehatan komplikasi yg bisa terjadi . akan
untuk mengatasi kondisi melakukan
DO :
klien dan mencegah kontrol ke
 Klien mendengarkan
terjadinya komplikasi pelayanan
penjelasan perawat.
lain . kesehatan

A: O:
 menganjurkan klien dan  Klien dan
keluarga untuk check keluarga
up/kontrol kondisi klien ke tampak
pelayanan kesehatan untuk mengerti
mengatasi kondisi klien dan dengan
mencegah terjadinya penjelasan
komplikasi lain . perawat.
R: A:
 klien dan keluarga sudah Masalah teratasi
mengerti apa yang di P:
jelaskan perawat Evaluasi intervensi
 klien dan keluarga mau yang sudah
mendengarkan apa yang dilakukan.
disampaikan perawat
3. Kamis 16.00 DS : S:
5 November WIB  Jelaskan pada klien  Keluarga dan klien  Klien dan
2015 tentang penyakitnya mengatakan mengerti keluarga
dan komplikasi yang dengan kondisi yang mengatakan
bisa terjadi. dialami klien mengerti
 Evaluasi cara klien dengan kondisi
DO :
menggerakkan bagian klien serta
 Klien mendengarkan
tubuh yang mati rasa komplikasi
penjelasan perawat.
(ROM) untuk yang bias
membantu terjadi.
memperlancar
peredaran darah agar A: O:
tidak terjadi atrofi otot  Men jelaskan pada klien  Klien
 Anjurkan klien dan tentang penyakitnya dan mempraktekkan
keluarga untuk check komplikasi yang bisa terjadi. cara yang
up/kontrol kondisi  Mengevaluasi cara klien diajarkan
klien ke pelayanan menggerakkan bagian tubuh  Klien dan
kesehatan untuk yang mati rasa (ROM) untuk keluarga
mengatasi kondisi membantu memperlancar mengerti
klien dan mencegah peredaran darah agar tidak dengan
terjadinya komplikasi terjadi atrofi otot penjelasan
lain .  Menganjurkan klien dan perawat.
keluarga untuk check
up/kontrol kondisi klien ke
pelayanan kesehatan untuk A:
mengatasi kondisi klien dan Masalah teratasi
mencegah terjadinya
komplikasi lain
P:
Evaluasi intervensi
R: yang sudah
 klien dan keluarga sudah dilakukan
mengerti apa yang di
jelaskan perawat
 klien dan keluarga mau
mendengarkan apa yang
disampaikan perawat
 klien mempraktekkan
gerakan (ROM) yang
diajarkan perawat.
DAFTAR PUSTAKA

Hawari, D., 2008, Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Jakarta : Balai Penerbit
FKUI.

Mansjoer, A., 1999, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 1, Jakarta : Penerbit
Aesculapius.

Nurjannah, I., 2004, Pedoman Penanganan Pada Gangguan Jiwa Manajemen,


Proses Keperawatan dan Hubungan Terapeutik Perawat-Klien, Yogyakarta :
Penerbit MocoMedia

Stuart, G.W., dan Sundden, S.J., 1995, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3,
Jakarta : EGC.

Sulastri, S.Kep. 2013. Keperawatan Kesehatan Jiwa

Vous aimerez peut-être aussi