Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
kongestif atau Congestif Heart Failure (CHF) adalah kumpulan gejala klinis
(AHA, 2014).
tahun 2016 terdapat 17.5 juta orang di dunia meninggal akibat gangguan
disebabkan oleh serangan jantung dan stroke. Jumlah kejadian penyakit jantung
di Amerika Serikat pada tahun 2012 adalah 136 per 100.000 orang, di negara-
negara Eropa seperti Italia terdapat 106 per 100.000 orang, Perancis 86 per
ditemukan sebanyak 300 per 100.000 orang, Jepang 82 per 100.000 orang,
jumlah kejadian tertinggi yaitu 371 per 100.000 orang lebih tinggi dibandingkan
Timur Leste sebanyak 347 per 100.000 orang dan jauh lebih tinggi dibandingkan
Dilihat dari banyaknya kasus CHF yang terus meningkat maka peran
menimbulkan komplikasi yang lebih berat lagi yang dapat memperburuk keadaan
penderita. CHF harus ditangani dengan segera karena CHF dapat mengurangi
aliran darah ke ginjal yang akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal, serta CHF
dapat meningkatkan resiko stroke dan kematian bila tidak ditangani dengan
cepat, karena aliran darah melalui jantung lebih lambat pada CHF dari pada di
asuhan keperawatan yang tepat guna mencegah kematian serta dampak – dampak
sesak nafas pada malam hari, yang mungkin muncul tiba-tiba dan menyebabkan
khas yang muncul pada pasien gagal jantung adalah sesak nafas pada saat
istirahat atau beraktivitas, kelelahan dan edema kaki. Sementara tanda khas dari
gagal jantung adalah Takikardia, takipnu, ronki paru, efusi pleura, peningkatan
Pengkajian yang dilakukan pada pasien dengan CHF adalah dengan melakukan
memiliki keluhan utama yang bervariasi ada yang datang ke rumah sakit dengan
keluhan sesak nafas, batuk, mudah lelah saat beraktifitas ringan, kegelisahan atau
2014)
Munculnya berbagai gejala klinis pada pasien gagal jantung tersebut akan
salah satu diantaranya adalah gangguan pola nafas. Intervensi yang dapat
dilakukan untuk gangguan tersebut adalah management jalan nafas, monitor
lebih lanjut karya tulis ilmiah ini yang akan menguraikan proses asuhan
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam studi kasus yang akan dilakukan adalah pemberian
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
ruang
2. Tujuan Khusus
pola nafas
A. Manfaat
1. Manfaat teoritis
Failure (CHF
2. Manfaat Praktis