Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
2018
KATA PENGANTAR
Penyusun
1
KATA SAMBUTAN DIREKTUR
2
DAFTAR ISI
3
ASESMEN KEBUTUHAN KHUSUS
I. DEFINISI
Kekerasanberasaldaribahasa Latin violentia, berartikeganasan, kebengisan,
kedahsyatan, aniaya, danperkosaan.Kekerasanfisikyaitukekerasankekerasannyata
yang dapatdilihat,
dirasakanolehtubuh.Wujudkekerasanfisikberupapenghilangankesehatanataukemampu
an normal tubuh, sampaipadapenghilangannyawaseseorang.
Kekerasanfisikadalahekspresidarihal-hal yang dilakukansecarafisik yang
mencerminkantindakanagresifdanpenyeranganpadakebebasanataumartabatseseorang.
Kekerasanfisikdapatdilakukanolehperoranganatausekelompok orang.
Perlindunganterhadappasienmerupakanupayaprncegahan,
perlindungandantanggungjawabrumahsakitterhadappasiendarikekerasanfisik yang
mungkindilakukanolehpengunjung, pasien lain ataustafrumahsakit.
III. TATALAKSANA
TatalaksanaupayaRumahSakit KH. Abdurrahman
Syamsuriuntukpencegahan,perlindunganpasien&keluarganyadarikekerasanfisikpadap
asiensebagaiberikut:
1. Petugasrumahsakitmelakukan proses mengidentifikasipasienberisikomaupun yang
tidakberisikomelaluipengkajiansecaraterperinci.
2. Bilatindakkekerasanfisikdilakukanolehpasien: perawat unit
bertanggungjawabuntukmengamankankondisidanmemanggildoktermedisuntukme
nlaikebutuhanfisikdanpsikologisdanmengecualikanmasalahmedispasientersebut.
3. Bilatindakkekerasandilakukanolehanggotastafrumahsakit: perawat unit
bertanggungjawabmenegur star
tersebutdanmelaporkaninsidenkekepalabidangterkaituntukdiproseslebihlanjut.
4
4. Bilatindakkekerasandilakukanolehpengunjung:
stafbertanggungjawabdanmemilikiwewenanguntukmemutuskandiperbolehkanatau
tidakpengunjungtersebutmemasuki area rumahsakit.
5. Monitoring di setiaplobi, koridorrumahsakit, unit rawatinap, rawatjalan, tempat
parker, ruangbayi, maupun di
lokasiterpencilatauterisolasidenganpemasangankamera CCTV (Closed Circuit
Television) yang terpantauolehpetugaskeamananselama 24 jam terusmenerus.
6. Setiappengunjungrumahsakitselainkeluargapasienmeliputi; tamu RS, detailer,
pengantarobatataubarang, dan lain-lain
wajibmelaporkepetugasinformasidanwajibmemakaikartu visitor.
7. Pemberlakuan jam berkunjungpasienrawatinap: Senin – Minggupagi jam 10.00 –
13.00 WIB, sore jam 16.00 – 20.00 WIB.
8. Ruangrawatinapkelas 3, kelas 2, dan kelas 1, penunggu dibatasi 2 (dua) orang,
sedangkan VIP penunggu dibatasi sampai maksimal 5 (lima) orang penunggu.
9. Ruangbayi tidak ada jam kunjung, tetapi pengunjung hanya diperbolehkan
melihat dari luar jendela kaca.
10. Ruang ICU hanyabisaditunggui1 (satu) orang dengan jam kunjungSenin –
Minggupagi jam: 10.00 – 13.00 WIB, sore jam 16.00 – 20.00 WIB.
11. Ruangbersalintidakada jam besuk, tetapipasienbisaditunggui1 (satu) orang
keluargaterdekat, dantidakbolehkeluarmasuktanpaseizinpetugasjaga.
12. Petugaskeamananberwenangmenanyaipengunjung yang
mencurigakandanmendampingipengunjungtersebutsampaikepasien yang
dimaksud.
13. Stafperawat unit
wajibmelaporkepadapetugaskeamananapabilamenjumpaipengunjung yang
mencurigakanataupasien yang dirawatmembuatkeonaranmaupunkekerasan.
14. Petugaskeamananmengunciaksespintupenghubungantar unit pada jam 21.00 WIB.
15. Pengunjung di luar jam
kunjungwajiblapordanmenulisidentitaspengunjungpadapetugaskeamanandanmeni
nggalkankartupengenal (SIM atau KTP).
Sedangkantatalaksanaperlindungankekerasanfisikterhadappasienyang berisiko
(lansia, penderitacacat, anak-anak, danpasien yang berisikodisakiti)
adalahsebagaiberikut:
1. PasienRawatJalan
a. Pendampinganolehpetugaspenerimaanpasiendanmengantarkansampaiketempa
tperiksa yang ditujudenganmemakaialatbantubiladiperlukan.
5
b. Perawatpoliumum,
spesialisdangigiwajibmendampingipasiensaatdilakukanpemeriksaansampaisel
esai.
2. PasienRawatInap
1) PasienLansia
a. Penempatanpasien di
kamarrawatinapsedekatmungkindengankantorperawat.
b. Perawatmemastikandanmemasangpengamantempattidur
c. Perawatmemastikanbelpasienmudahdijangkauolehpasiendankeluargaserta
dipastikanbeldapatdigunakan.
d. Memintakeluargauntukmenjagapasienbaikolehkeluargaataupihak yang
ditunjukdandipercaya.
2) PenderitaCacat
a. Petugaspenerimapasienmelakukan proses
penerimaanpasienpenderitacacatbaikrawatjalanmaupunrawatinapdanwajib
membantusertamenolongsesuaidengankecacatan yang disandangsampai
proses selesaidilakukan.
b. Biladiperlukan,
perawatmemintapihakkeluargauntukmenjagapasienataupihak lain yang
ditunjuksesuaikecacatan yang disandang.
c. Memastikanbelpasiendijangkauolehpasiendanmemastikanpasiendapatmen
ggunakanbeltersebut.
d. Perawatmemasangdanmemastikanpengamantempattidurpasien.
3) Anak-anak
a. Ruangrawatinapanakharusdijaga minimal satu orang perawatataubidan,
danruangantidakbolehditinggalkanolehperawatataubidantersebut.
b. Perawatmemasangpengamanantempattidurpasien
c. Pemasangan CCTV di ruangrawatinapuntukmemantausetiap orang yang
keluarmasukdariruangtersebut.
d. Perawatataubidanmemberikanbayidariruangperinatologihanyakepadaibuk
andungbayi, bukankepadakeluarga yang lain.
4) Pasien yang berisikodisakiti (risikopenyiksaan, napi,
korbandantersangkatindakpidana, korbankekerasandalamrumahtangga)
a. Pasienditempatkan di
kamarperawatansedekatmungkindengankantorperawat.
6
b. Pengunjungmaupunpenjagapasienwajiblapordanmencatatidentitas di
kantorperawat, berikutdenganpenjagapasien lain yang
satukamarperawatandenganpasienberisiko.
c. Perawatberkoordinasidengansatuanpengamananuntukmemantaulokasipera
watanpasien, penjagamaupunpengunjungpasien.
d. Koordinasidenganpihakberwajibbiladiperlukan.
IV. DOKUMENTASI
Upayarumahsakitdalammencegahkekerasanterhadappasien yang bersifattiba-
tibadidokumentasikanmelalui :
1. Bukudaftarpengunjung RS. KH. Abdurrahman Syamsuri (RS ARSY) di luar jam
kunjung
2. Bukulaporanpatrolisatpam RS ARSY
3. Kamera CCTV
7
PENUTUP
Demikianinformasitentangperlindungankekerasanfisikterhadappasien yang
menjalaniperawatan di RumahSakit KH Abdurrahman SyamsuriPaciran,
semogainformasi yang
telahdipaparkandalampanduaninilebihmeykinkanpasiendankeluargapasienbahwamer
ekatelahmendapatkanpelayanankeamanan yang tepat.
Kami berharap agar
panduanperlindungankekerasanfisikinidapatbermanfaatbagiseluruhkaryawan yang
bertugas di RumahSakit KH.Abdurrahman
Syamsurisehinggadapatmemberikanpelayanan prima kepadapsiendankeluargapasien.