Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario E
Blok 22”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Kelompok G3
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................ 3
V. Hipotesis ........................................................................................ 41
3
a. MAS………………………………………………. 44
b. Bronkopnemuonia………………………………….. 51
4. Asfiksia Perinatal….......................................................................... 67
5. Sepsis Neonatal…………………………………………………… 72
I. Kesimpulan ..................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 81
BAB I
PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
4
b. Dapat berpikir kritis terhadap kasus yang diberikan pada skenario
dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.
c. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
Tutor :
Sekretaris :
1. Angela Maria Linata
2. Aldo Giovanno
3. Friendly Hotsari Purba
Waktu :
1. Senin, 04 Maret 2019
BAB II
PEMBAHASAN
5
In the examination findings:
Upon admission,
Height = 155 cm; Weight 48 kg;
Sense :compos mentis
BP: 100/60 mmHg.HR: 96x/min, RR: 20x/min
Palpebral conjungtival looked pale
Obstetric examination:
External examination : norml presentation, FHR 140x/min, there is no uterine
contraction
Laboratory examination : Hb 8,6g/dL; DPL(CBC);MCV= 70fl;MCH= 23pg;
MCHC=29g/dL. Ferritin : 12ng/mL, TIBC :400ug/dL, SI: 260ug/L
Peripherl blood smear : hypocromic microcytic anemia.
6
2 TIBC Zat besi yang berhubungan dengan
transferrin plasma (protein) yang
bertnggung jawab terhadap transportasi
zat besi ke sum sum Tulang untung
sintesa hemoglobin
(unimus)
3 SI
7
8
III. IDENTIFIKASI MASALAH
9
MCHC=29g/dL. Ferritin :
12ng/mL, TIBC :400ug/dL, SI:
260ug/L
Peripherl blood smear :
hypocromic microcytic anemia
10
IV. ANALISIS MASALAH
1. Mrs. Melinda, a pregnant womn (34 years old) come to the public
health center with complains malaise and dizzy.
A. Apa hubungan usia, jenis kelamin dengan keluhan diatas?
(njol,endik)
Menurut Amiruddin (2007), bahwa ibu hamil yang berumur kurang
dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita anemia
dan ibu hamil yang berumur 20 – 35 tahun yaitu 50,5% menderita
anemia. Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebihdari 35
tahun, mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil, karena akan
membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun
janinnya, beresiko mengalami pendarahan dan dapat menyebabkan
ibu mengalami anemia.
11
C. Apa saja komplikasi dari jarak kehamilan yang terlalu dekat?(IBU
N JANIN) (Naomi)
a. Maternal depletion syndrome. yakni terjadinya pengikisan
nutrisi ibu oleh janin karena ibu tidak memiliki waktu cukup
untuk mengembalikan cadangan makanan
d. Kelahiran premature.
12
A. Bagaimana asupan nutrisi yang dianjurkan bagi ibu pada kasus?
(cika,nisa,April)
B. No. Nutrisi Sumber Nutrisi
Makronutrisi
1. Protein Kacang-kacang atau
hewani (ikan, ayam,
keju, susu, telur)
Vitamin larut dalam air
2. Asam Folat Sayuran hijau seperti
bayam, kacang-
kacang
3. Vitamin C Jeruk, tomat.
4. Vitamin B Ikan, telur, daging,
kacang-kacang
Mineral
5. Kalsium Susu, keju, yogurt,
dan kalsium
karbonat, sayuran
hijau, kacangan-
kacang, ikan teri
6. Iodin Makanan laut (ikan,
udang, kerang,
rumput laut), garam
beriodium.
7. Zat besi Suplemen besi
(BPJS), ikan, daging,
hati, dan tempe
8. Magnesium Bayam, kacang
kedelai.
9. Zink Susu, bayam, ikan,
kacang-kacang.
10. Air 2 – 3 liter per hari (8
– 12 gelas sehari)
13
B. Bagimana mekanisme abnormalitas pada pemeriksaan fisik diatas?
(Hilal,Endik,Aldo)
Outer examination
Presentasi
normal Normal Normal
14
(WHO)
MCV (m3): 70 fl 70-95 Menurun suplai besi untuk
(mikrositik) komponen darah
terganggu menyebabkan
eritrosit yang terbentuk
kecil (mikrositik)
MCH: 23 pg 26-31 Menurun suplai besi untuk
(Mikrositik komponen darah
Hipokrom) terganggu menyebabkan
MCH menurun dan
kurangnya kadar Hb
dalam eritrosit
MCHC :29 g/daal 30-35 Menurun suplai besi untuk
(Hipokrom) komponen darah
terganggu menyebabkan
hb abnormal yang
dicairkan dalam eritrosit
Ferritin: 12 g/mL 15-200 Menurun penurunan kadar ferritin
berkaitan dengan
peningkatan kebutuhan
besi pada
kehamilan,karena suplai
kurang sehingga simpanan
besi dalam tubuh harus
digunakan.
Hamilpeningkatan
kebutuhan besi
meningkatAsupan zat
besi kurangferrtitin
menurundefisiensi besi
TIBC: 400 g/dL 250-400 Normal batas atas saat kadar besi dalam
darah rendah dan
kebutuhan meningkat
sintesis transferin dan
receptornya ditingkatkan
menyebabkan transport
harus lebih cepat sehingga
kapasitas transportasi
besi akan meningkat
15
tubuh akan terpakai
untuk memenuhi
kekurangan tersebut.
Pada kehamilan, anemia defisiensi besi akan timbul jika keperluan besi
tidak dapat dipenuhi dari cadangan besi dan dari besi yang dapat
diabsorpsi dari traktus gastrointestinal. Volume darah bertambah cepat
16
pada kehamilan trimester 2 sehingga kekurangan besi seringkali terlihat
pada turunnya kadar hemoglobin. Meskipun bertambahnya volume darah
tidak begitu banyak pada trimester 3, tetapi keperluan akan besi tetap
banyak karena penambahan Hb ibu terus berlangsung dan lebih banyak
besi yang diangkut melalui plasenta ke neonatus. Pada kehamilan,
kehilangan zat besi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk
eritropoeisis, kehilangan zat darah saat persalinan, dan laktasi. Oleh karena
sebagian besar perempuan mengawali kehamilan dengan cadangan besi
yang rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat pada anemia
defisiensi besi.
V. HIPOTESIS
17
Ny Melinda, 34 tahun, G6P4A1, 32 minggu kehamilan, mengalami malaise
dan dizzy akibat malnutrisi dan Anemia mikrositik hipokrom.
LI
1. PEMFIS ( Endik, Hilal, Aldo)
2. PEM OBS dan LAB ( Alifa, Njol)
3. GIZI IBU HAMIL (cika, Nisa, April)
4. ANEMIA IBU HAMIL (SEMUAAA)
Definisi (aldo, zulpa)
Etiologi (nisa, fidia)
Epidemiologi (njol, endik)
Faktor risiko (bill, alifa)
Klasifikasi/jenis”/macam” (njol, cika)
Patogenesis dan patofisiologi (naomi, april)
Manifestasi klinis (april, zulpa, endik)
Diagnosis (naomi, fidia)
Diagnosis banding (njol, april)
Management tata laksana (bill, alifa)
Penanganan yang diberikan kepada Ny. Melinda secara non
medikamentosa adalah pemberian edukasi yaitu berupa konsumsi
makanan yang mengandung banyak zat besi, protein, asam folat, dan
kalsium. Makanan yang mengandung zat-zat tersebut dapat berupa
tempe, bayam, kacang-kacang, dan sayuran hijau lain yang sesuai
dengan keadaan sosial-ekonomi Ny. Melinda dan keluarga. Selain itu,
konsumsi buah kaya vitamin C (seperti jeruk) dan menghindari
konsumsi kopi dan teh dapat membantu peningkatan penyerapan zat
besi dari traktus gastrointestinal.
Untuk terapi medikamentosa, Ny. Melinda akan diberikan Ferrous
Sulfat 300 mg untuk diminum 1 x sehari 1 jam sebelum makan yang
ditanggung dengan BPJS. Pemberian suplemen besi ini dapat
dilanjutkan sampai tiga bulan setelah melahirkan sehingga Ny.
Melinda harus melakukan kunjungan ke pusat layanan kesehatan
terdekat lebih dari 2 kali. Kunjungan ini juga bertujuan untuk
memantau penambahan berat badan Ny. Melinda yang harus
meningkat sebesar 0,5 kg / per minggunya.
18
5. FISIOLOGI IBU HAMIL (Naomi, Zulpa)
6. ZAT BESI (fidia, Bill)
DAFTAR PUSTAKA
19
Bruce.E., Premature Rupture of Membrane (PROM),
http://www.compleatmother.com/prom.htm, 2002
Hacker.N.F., Moor J.George, Ketuban Pecah Dini dalam Esensial Obstetri dan
Ginekologi, edisi 2, Hipokrates, Jakarta, 2001, hal : 304 – 306
Hospital Care for Children.Tanpa Tahun Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di
Rumah Sakit. Diakses dari http://www.ichrc.org/32-resusitasi-bayi-baru-lahir pada
tanggal 28 Februari 2019 pukul 14:54 WIB
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/153/jtptunimus-gdl-ratnasepti-7641-3-
babii.pdf
http://eprints.undip.ac.id/62481/3/BAB_II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/195284-ID-hubungan-antara-ketuban-
pecah-dini-dan-p.pdf
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/e0f02fd5ec702026d242263abdaa4a
36.pdf
Parry.S, Strauss.J.F, Premature Rupture of the Fetal Membrane dalam The New
England Jurnal of medicine, Volume 338:663-670, March, 1998
Putra, TR. Mutiara, H. 2017. Sindroma Aspirasi Mekonium. Diakses dari
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/download/750/pdf pada
tanggal 26 Februari 2019 pukul 20.33 WIB
20
Smith .J.F., Premature Rupture of Membranes,
http://www.chclibrary.org/micromed/00061770.html, 2001.
21