Vous êtes sur la page 1sur 21

LAPORAN TUTORIAL SKENARIO E BLOK 22 TAHUN 2019

DISUSUN OLEH KELOMPOK G3


Tutor:
Aprilianti Cahyani BT. 04011381621164
Zulpa Yanti 04011381621166

Yulia Anissa Savitri 04011381621174

Fidia Paramitha Putri 04011381621179

Angela Maria Linata 04011381621188

Friendly Hotsari Purba 04011381621197

Bill Lauren Rajagukguk 04011381621200


Alifa Soraya 04011381621202
M. Hilal Atthariq Ramadhan 04011381621205
Jesica Sidabutar 04011381621211
Naomi Winny Tioline 04011381621212
Aldo Giovanno 04011381621227

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-
Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Laporan Tutorial Skenario E
Blok 22”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi dan bermanfaat untuk


pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Palembang, 04 Maret 2019

Kelompok G3

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................. 2

DAFTAR ISI............................................................................................ 3

BAB I : Pendahuluan ................................................................................... 4

BAB II : Pembahasan .................................................................................. 5

I. Skenario D Blok 22 ...................................................................... 5

II. Klarifikasi istilah ........................................................................... 6

III. Identifikasi Masalah ....................................................................... 8

IV. Analisis Masalah ............................................................................ 9

V. Hipotesis ........................................................................................ 41

VI. Keterbatasan Ilmu Pengetahuan dan Learning Issue ..................... 42

VII. Learning Issues ............................................................................... 44

1. Respiratory Distress ..................................................................... 44

3
a. MAS………………………………………………. 44

b. Bronkopnemuonia………………………………….. 51

2. Ketuban Pecah Dini……................................................................ 58

3. Berat Badan Lahir Rendah .................................................................. 64

4. Asfiksia Perinatal….......................................................................... 67

5. Sepsis Neonatal…………………………………………………… 72

VIII. Kerangka Konsep .............................................................................. 79

BAB III : Penutup ........................................................................................... 80

I. Kesimpulan ..................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 81

BAB I
PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Blok Reproduksi dan Perinatologi adalah blok ke-22 semester 6 dari


Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya Palembang. Pada kesempatan ini dilaksanakan
tutorial menelaah skenario sebagai bahan pembelajaran untuk berpikir kritis
mengenai suatu kasus.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial ini, yaitu:


a. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang.

4
b. Dapat berpikir kritis terhadap kasus yang diberikan pada skenario
dengan metode analisis pembelajaran diskusi kelompok.
c. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

III. DATA TUTORIAL

Tutor :

Moderator : M. Hilal Atthariq Ramadhan

Sekretaris :
1. Angela Maria Linata
2. Aldo Giovanno
3. Friendly Hotsari Purba
Waktu :
1. Senin, 04 Maret 2019

Pukul 09.00 – 11.00 WIB

2. Rabu, 06 Maret 2019

Pukul 09.00 – 11.00 WIB

BAB II

PEMBAHASAN

I. SKENARIO D BLOK 22 TAHUN 2019


Mrs. Melinda, a pregnant womn (34 years old) come to the public health center with
complains malaise and dizzy. She is G6P4A1 and 32 weeks gestational age. In this
pregnancy, she expeience poor dietary intake. She is housewife nd his husband only a
welder. They are a very poor family. The youngest child age is 2 years old. You ct as
the doctor in public health center and be pleased analyze this case.

5
In the examination findings:
Upon admission,
Height = 155 cm; Weight 48 kg;
Sense :compos mentis
BP: 100/60 mmHg.HR: 96x/min, RR: 20x/min
Palpebral conjungtival looked pale
Obstetric examination:
External examination : norml presentation, FHR 140x/min, there is no uterine
contraction
Laboratory examination : Hb 8,6g/dL; DPL(CBC);MCV= 70fl;MCH= 23pg;
MCHC=29g/dL. Ferritin : 12ng/mL, TIBC :400ug/dL, SI: 260ug/L
Peripherl blood smear : hypocromic microcytic anemia.

II. KLARIFIKASI ISTILAH

No. Istilah Definisi


1. Ferritin Kompleks besi- apoferritin yang
merupakan bentuk utama penyimpanan
besi dalam tubuh
(Dorland)

6
2 TIBC Zat besi yang berhubungan dengan
transferrin plasma (protein) yang
bertnggung jawab terhadap transportasi
zat besi ke sum sum Tulang untung
sintesa hemoglobin
(unimus)
3 SI

4 Uterine Serangkaian kontraksi Rahim yang


contraction teratur karena otot polos Rahim yang
bekerja dengan baik da sempurna secara
bertahap akan mendorong janin mealui
serviks dan vagina sehingga janin
keluar dari Rahim ibu.
(repository.usu)
5 Hypocromic Any anemia with microcytes that are
microcytic hypocromic ( reduce in size and in
anemia hemoglobin content); the most common
type is iron deficiency anemia
(Dorland)
6 G6P4A1 Gravida = 6x
Para = 4x
Abortus =1x
7 malaise A vague feeling of bodily discomfort
and fatigue
(Dorland)
8 dizzy A disturbed sense of relationship to
space; a sensation of usteadiess with a
feeling of movement within the head
(Dorland)

7
8
III. IDENTIFIKASI MASALAH

No Topik Kesesuaian Konsen


1 Mrs. Melinda, a pregnant ***
womn (34 years old) come to
the public health center with
complains malaise and dizzy.
2 She is G6P4A1 and 32 weeks **
gestational age. The youngest
child age is 2 years old.
3 In this pregnancy, she **
expeience poor dietary intake.
She is housewife nd his
husband only a welder. They
are a very poor family.
4 In the examination findings: *
Upon admission,
Height = 155 cm; Weight 48
kg;
Sense :compos mentis
BP: 100/60 mmHg.HR:
96x/min, RR: 20x/min
Palpebral conjungtival looked
pale
5. Obstetric examination: *
External examination : norml
presentation, FHR 140x/min,
there is no uterine contraction
Laboratory examination : Hb
8,6g/dL; DPL(CBC);MCV=
70fl;MCH= 23pg;

9
MCHC=29g/dL. Ferritin :
12ng/mL, TIBC :400ug/dL, SI:
260ug/L
Peripherl blood smear :
hypocromic microcytic anemia

10
IV. ANALISIS MASALAH

1. Mrs. Melinda, a pregnant womn (34 years old) come to the public
health center with complains malaise and dizzy.
A. Apa hubungan usia, jenis kelamin dengan keluhan diatas?
(njol,endik)
Menurut Amiruddin (2007), bahwa ibu hamil yang berumur kurang
dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun yaitu 74,1% menderita anemia
dan ibu hamil yang berumur 20 – 35 tahun yaitu 50,5% menderita
anemia. Wanita yang berumur kurang dari 20 tahun atau lebihdari 35
tahun, mempunyai risiko yang tinggi untuk hamil, karena akan
membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu hamil maupun
janinnya, beresiko mengalami pendarahan dan dapat menyebabkan
ibu mengalami anemia.

B. Apa kemungkinan etiologi dari dizzy dan malaise pada


kasus?(Nisa,fidia)
Kurangnya asupan makanan bergizi, padahal pada kehamilan terjadi
peningkatan metabolisme energi guna pertumbuhan dan
perkembangan janin
Pada kehamilan terjadi peningkatan volume darah sehingga
menyebabkan anemia fisiologis. Penyebab anemia umunya adalah
kurang gizi, kurang zat besi, kehilangan darah saat persalinan yang
lalu, dan penyakit – penyakit kronik (Mochtar, 2004).
Adanya defisiensi besi sehingga menyebabkan gangguan
pembentukan hemoglobin yang akibatnya berdampak pada
gangguan perfusi darah

C. Bagaimana mekanisme dari dizzy dan malaise pada kasus?


(Nao,April)
D. Apa saja kemugkinan diagnosis pada keluhan? (April,jol)
2. She is G6P4A1 and 32 weeks gestational age. The youngest child age
is 2 years old.
A. Apa hubungn G6P4A1 dengan keluhan?(bill,Hilal)
B. Bagaimana jarak antar kehamilan yang direkomendasikan?
(Nao,Jupek)

11
C. Apa saja komplikasi dari jarak kehamilan yang terlalu dekat?(IBU
N JANIN) (Naomi)
a. Maternal depletion syndrome. yakni terjadinya pengikisan
nutrisi ibu oleh janin karena ibu tidak memiliki waktu cukup
untuk mengembalikan cadangan makanan

b. Keletihan fisik ibu dalam kehamilan ditambah dengan harus


merawat dan mengasuh bayi sendiri.

c. Stress psikis ibu, yang juga dapat berdampak pada janin


berupa kemungkinan BBLR

d. Kelahiran premature.

e. Penyusutan air susu ibu.

f. Persaingan antar saudara.

D. Apa Edukasi kontrasepsi yang tepat bagi ibu? (aldo,zulpa)


E. Bagaimana hubungan riwayat abortus pada kehamilan sebelumnya
dengan keluhan yang dialami? (alifa,bill)
Riwayat kehamilan pasien yaitu grande multigravida(hamil
lebih dari 5 kali) dan pernah mengalami abortus satu kali. Hal
ini menunjukkan bahwa pasien memiliki resiko untuk
mengalami kehamilan selanjutnya dengan risiko tinggi. Dampak
yang ditimbulkan oleh kehamilan risiko tinggi yaitu bisa terjadi
keguguran, persalinan prematur, BBLR(berat bayi lahir rendah),
asfiksia, dan kelainan bawaan, serta si ibu mudah terjangkit infeksi,
anemia dalam kehamilan, keracunan kehamilan, dan kematian ibu
yang tinggi (Saifuddin AB. 2005).
Menurut Rochjati(2003) pada kehamilan grande multigravida
memiliki resiko lebih besar dibandingkan pada primigravida, karena
semakin tinggi paritas ibu atau melahirkan 4 kali atau lebih. Bahaya
pada kehamilan grande multigravida yaitu bisa terjadi anemia,
kekurangan gizi, kekendoran dinding perut, sehingga keadaan
tersebut dapat menyebabkan terjadinya perdarahan saat persalinan
maupun setelah persalinan. Kontraksi uterus yang melemah juga
dapat menyebabkan partus lama tonus otot yang melemah juga
dapat menyebabkan distosia dan presentasi abnormal
3. In this pregnancy, she expeience poor dietary intake. She is housewife
nd his husband only a welder. They are a very poor family

12
A. Bagaimana asupan nutrisi yang dianjurkan bagi ibu pada kasus?
(cika,nisa,April)
B. No. Nutrisi Sumber Nutrisi
Makronutrisi
1. Protein Kacang-kacang atau
hewani (ikan, ayam,
keju, susu, telur)
Vitamin larut dalam air
2. Asam Folat Sayuran hijau seperti
bayam, kacang-
kacang
3. Vitamin C Jeruk, tomat.
4. Vitamin B Ikan, telur, daging,
kacang-kacang
Mineral
5. Kalsium Susu, keju, yogurt,
dan kalsium
karbonat, sayuran
hijau, kacangan-
kacang, ikan teri
6. Iodin Makanan laut (ikan,
udang, kerang,
rumput laut), garam
beriodium.
7. Zat besi Suplemen besi
(BPJS), ikan, daging,
hati, dan tempe
8. Magnesium Bayam, kacang
kedelai.
9. Zink Susu, bayam, ikan,
kacang-kacang.
10. Air 2 – 3 liter per hari (8
– 12 gelas sehari)

C. Apa dampak dari malnutrisi pada kehamilan? IBU N JANIN (Cika)


D. Apa hubungan antara malnutrisi dengan keluhan pada kasus?(nisa)
E. Bagaimana Edukasi bagi ibu hamil dengan malnutrisi?(cika)
F. Bagaimana hubungan status sosialekonomi dengan kasus?(Fidia)
G. Bagaimana kenaikan berat badan yang disarankan pada
kasus?(naomi)
4. In the examination findings:
A. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan fisik diatas?
(Hilal,Endik,Aldo)

13
B. Bagimana mekanisme abnormalitas pada pemeriksaan fisik diatas?
(Hilal,Endik,Aldo)

5. Obsteric and Lab examintions


A. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan obstetric diatas? (Alifa)
B. Bagaimana mekanisme abnormalitas pada pemeriksaan obstetric
diatas? (alifa-njol)
C. Apa hubungan anemia dengan malnutrisi pada kasus? (Fidia)
D. Bagaimana tatalaksana anemia pada kasus? INDIKASI RUJUKAN
(bill)
E. Apa pemeriksaan penunjang lainnya? (jupek)

Interpretasi Hasil Pemeriksaan Fisik

Outer examination
Presentasi
normal Normal Normal

FHR 120 – 160 x/menit


FHR 140 x/menit
Normal

Normal,bila ada kontraksi


kemungkinan merupakan
Tidak ada Normal kontraksi palsu (braxton hicks)
kontraksi uterus akibat otot rahim yang
mengencang dan hanya
dirasakan pada bagian perut

Kasus Normal pada Interpretasi Mekanisme abnormalitas


Trimester 3
(n=32)
Hemoglobin (g/dl) Hb ≥ 11g/dl Menurun Hamilvolume darah
meningkat vol.plasma >
8,6 g/dl Hb ≥ 11g/dl: konsentrasi HbHb
Normal menurunanemia
Hb 10-10,9 g/dl:
anemia ringan
Hb 7-9,9 g/dl:
anemia sedang
Hb < 7 g/dl:
anemia berat

14
(WHO)
MCV (m3): 70 fl 70-95 Menurun suplai besi untuk
(mikrositik) komponen darah
terganggu menyebabkan
eritrosit yang terbentuk
kecil (mikrositik)
MCH: 23 pg 26-31 Menurun suplai besi untuk
(Mikrositik komponen darah
Hipokrom) terganggu menyebabkan
MCH menurun dan
kurangnya kadar Hb
dalam eritrosit
MCHC :29 g/daal 30-35 Menurun suplai besi untuk
(Hipokrom) komponen darah
terganggu menyebabkan
hb abnormal yang
dicairkan dalam eritrosit
Ferritin: 12 g/mL 15-200 Menurun penurunan kadar ferritin
berkaitan dengan
peningkatan kebutuhan
besi pada
kehamilan,karena suplai
kurang sehingga simpanan
besi dalam tubuh harus
digunakan.

Hamilpeningkatan
kebutuhan besi
meningkatAsupan zat
besi kurangferrtitin
menurundefisiensi besi

TIBC: 400 g/dL 250-400 Normal batas atas saat kadar besi dalam
darah rendah dan
kebutuhan meningkat
sintesis transferin dan
receptornya ditingkatkan
menyebabkan transport
harus lebih cepat sehingga
kapasitas transportasi
besi akan meningkat

SI: 26 g/L 80-160 Menurun Kehilangan besi karena


riwayat grandemultipara
pasien dan pola makan
pasien yang tidak
seimbang. Akibatnya
cadangan besi dalam

15
tubuh akan terpakai
untuk memenuhi
kekurangan tersebut.

Menurun secara progresif


sampai 50% karena terjadi
hemodelusi dn mobilisasi
dari zat besi.
Peripheral blood Hypochromic Abnormal
smear microcytic anemia

Darah akan bertambah banyak dalam kehamilan yang lazim disebut


Hidremia atau Hipervolemia. Akan tetapi, bertambahnya sel darah kurang
dibandingkan dengan bertambahnya plasma sehingga terjadi
pengenceran darah. Perbandingan tersebut adalah sebagai berikut: plasma
30%, sel darah 18% dan haemoglobin 19% Bertambahnya darah dalam
kehamilan sudah dimulai sejak kehamilan 10 minggu dan mencapai
puncaknya dalam kehamilan antara 32 dan 36 minggu. Secara fisiologis,
pengenceran darah ini untuk membantu meringankan kerja jantung yang
semakin berat dengan adanya kehamilan.
Perubahan hematologi sehubungan dengan kehamilan adalah oleh karena
perubahan sirkulasi yang makin meningkat terhadap plasenta dan
pertumbuhan payudara. Volume plasma meningkat 45-65% dimulai pada
trimester ke II kehamilan, dan maksimum terjadi pada bulan ke 9 dan
meningkatnya sekitar 1000 ml, menurun sedikit menjelang aterem serta
kembali normal 3 bulan setelah partus.

Ny. Melinda mengalami anemia karena pada pemeriksaan hematologi


lengkap didapatkan hemoglobin 8,6 g/dL. Os sedang hamil dengan usia
kehamilan 32 minggu, maka masuk dalam trimester 3. Anemia akan
terjadi apabila kadar hemoglobin berada di bawah 11 g/dL pada trimester
3. Pada pemeriksaan apusan darah tepi dan indeks eritrosit, didapatkan
hasil bahwa Ny. Melinda mengalami anemia mikrositik hipokrom. Pada
hasil pemeriksaan penunjang kimia darah didapatkan penurunan SI dan
ferritin serum, serta peningkatan TIBC. Karena kurangnya asupan nutrisi
pada os selama kehamilan dan hasil pemeriksaan penunjang ini,
ditegakkanlah diagnosis Ny. Melinda mengalami anemia defisiensi besi
akibat asupan nutrisi yang inadekuat.

Turunnya kadar hemoglobin, hematokrit, maupun sel darah merah


merupakan proses fisiologis kehamilan karena mekanisme peningkatan
volume plasma darah sebesar 40-45% yang diikuti peningkatan sel darah
merah sebesar 20 – 30%. Hal ini akan menyebabkan hemodilusi dan
penurunan konsentrasi hemoglobin.

Pada kehamilan, anemia defisiensi besi akan timbul jika keperluan besi
tidak dapat dipenuhi dari cadangan besi dan dari besi yang dapat
diabsorpsi dari traktus gastrointestinal. Volume darah bertambah cepat

16
pada kehamilan trimester 2 sehingga kekurangan besi seringkali terlihat
pada turunnya kadar hemoglobin. Meskipun bertambahnya volume darah
tidak begitu banyak pada trimester 3, tetapi keperluan akan besi tetap
banyak karena penambahan Hb ibu terus berlangsung dan lebih banyak
besi yang diangkut melalui plasenta ke neonatus. Pada kehamilan,
kehilangan zat besi akibat pengalihan besi maternal ke janin untuk
eritropoeisis, kehilangan zat darah saat persalinan, dan laktasi. Oleh karena
sebagian besar perempuan mengawali kehamilan dengan cadangan besi
yang rendah, maka kebutuhan tambahan ini berakibat pada anemia
defisiensi besi.

V. HIPOTESIS

17
Ny Melinda, 34 tahun, G6P4A1, 32 minggu kehamilan, mengalami malaise
dan dizzy akibat malnutrisi dan Anemia mikrositik hipokrom.

LI
1. PEMFIS ( Endik, Hilal, Aldo)
2. PEM OBS dan LAB ( Alifa, Njol)
3. GIZI IBU HAMIL (cika, Nisa, April)
4. ANEMIA IBU HAMIL (SEMUAAA)
 Definisi (aldo, zulpa)
 Etiologi (nisa, fidia)
 Epidemiologi (njol, endik)
 Faktor risiko (bill, alifa)
 Klasifikasi/jenis”/macam” (njol, cika)
 Patogenesis dan patofisiologi (naomi, april)
 Manifestasi klinis (april, zulpa, endik)
 Diagnosis (naomi, fidia)
 Diagnosis banding (njol, april)
 Management tata laksana (bill, alifa)
Penanganan yang diberikan kepada Ny. Melinda secara non
medikamentosa adalah pemberian edukasi yaitu berupa konsumsi
makanan yang mengandung banyak zat besi, protein, asam folat, dan
kalsium. Makanan yang mengandung zat-zat tersebut dapat berupa
tempe, bayam, kacang-kacang, dan sayuran hijau lain yang sesuai
dengan keadaan sosial-ekonomi Ny. Melinda dan keluarga. Selain itu,
konsumsi buah kaya vitamin C (seperti jeruk) dan menghindari
konsumsi kopi dan teh dapat membantu peningkatan penyerapan zat
besi dari traktus gastrointestinal.
Untuk terapi medikamentosa, Ny. Melinda akan diberikan Ferrous
Sulfat 300 mg untuk diminum 1 x sehari 1 jam sebelum makan yang
ditanggung dengan BPJS. Pemberian suplemen besi ini dapat
dilanjutkan sampai tiga bulan setelah melahirkan sehingga Ny.
Melinda harus melakukan kunjungan ke pusat layanan kesehatan
terdekat lebih dari 2 kali. Kunjungan ini juga bertujuan untuk
memantau penambahan berat badan Ny. Melinda yang harus
meningkat sebesar 0,5 kg / per minggunya.

 Follow up setelah ditatalaksana (cika, hilal)


 Komplikasi (nisa, aldo)
 Edukasi (Aldo, zulpa)
 Prognosis (nisa, fidia)
 SKDI ( hilal)

18
5. FISIOLOGI IBU HAMIL (Naomi, Zulpa)
6. ZAT BESI (fidia, Bill)

DAFTAR PUSTAKA

AHA. 2015. Part 13: Neonatal Resuscitation. Diakses dari


https://eccguidelines.heart.org/index.php/circulation/cpr-ecc-guidelines-2/part-13-
neonatal-resuscitation/ pada tanggal 26 Februari 2019 pukul 18.04 WIB
Auhari, R. 2011. Asuhan Keperawatan Klien Dengan KPD. Sumber Internet :
Razimaulana. (2008). Infeksi Intrauterine dan Persalinan Prematur. Sumber

19
Bruce.E., Premature Rupture of Membrane (PROM),
http://www.compleatmother.com/prom.htm, 2002

Hacker.N.F., Moor J.George, Ketuban Pecah Dini dalam Esensial Obstetri dan
Ginekologi, edisi 2, Hipokrates, Jakarta, 2001, hal : 304 – 306
Hospital Care for Children.Tanpa Tahun Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di
Rumah Sakit. Diakses dari http://www.ichrc.org/32-resusitasi-bayi-baru-lahir pada
tanggal 28 Februari 2019 pukul 14:54 WIB

http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/153/jtptunimus-gdl-ratnasepti-7641-3-
babii.pdf

http://eprints.undip.ac.id/62481/3/BAB_II.pdf

https://media.neliti.com/media/publications/195284-ID-hubungan-antara-ketuban-
pecah-dini-dan-p.pdf

https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/e0f02fd5ec702026d242263abdaa4a
36.pdf

IDAI. 2009. Pedoman Pelayanan Medis. Diakses dari


http://www.idai.or.id/downloads/PPM/Buku-PPM.pdf pada tanggal 26 Februari 2019
pukul 15.31 WIB
KEMENKES RI. 2010. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Diakses
dari http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Buku-Saku-Pelayanan-Kesehatan-
Neonatal-Esensial.pdf pada tanggal 26 Februari 2019 pukul 20.39 WIB

Parry.S, Strauss.J.F, Premature Rupture of the Fetal Membrane dalam The New
England Jurnal of medicine, Volume 338:663-670, March, 1998
Putra, TR. Mutiara, H. 2017. Sindroma Aspirasi Mekonium. Diakses dari
http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/medula/article/download/750/pdf pada
tanggal 26 Februari 2019 pukul 20.33 WIB

20
Smith .J.F., Premature Rupture of Membranes,
http://www.chclibrary.org/micromed/00061770.html, 2001.

Syaifuddin.A.B., Ketuban Pecah Dini dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan


Maternal dan Neonatal, JNPKKD – POGI bekjerjasama dengan Yayasan Buku
Pustaka Suwarno Prawihardjo, Jakarta, 2002, hal : 218 – 220.
Tanpa nama. Tanpa tahun. Asfiksia Neonatorum. Diakses dari
http://digilib.unila.ac.id/2415/9/BAB%20II.pdf pada tanggal 26 Februari 2019 pukul
18.05 WIB

21

Vous aimerez peut-être aussi