Vous êtes sur la page 1sur 33

Aritmia

dr. Yusra Pintaningrum, SpJP(K),FIHA,FAPSC,FAsCC


Definisi
• Aritmia adalah gangguan atau abnormalitas penjalaran
impuls listrik ke miokardium.
Epidemiologi di Indonesia
• Fibrilasi atrium (FA) aritmia yang paling sering di klinik.
• Prevalensi FA 1-2% meningkat dalam 50 tahun mendatang.
• Framingham Heart Study 5209 subjek penelitian sehat
mendapatkan bahwa dalam waktu 20 tahun, angka kejadian FA
adalah 2,1% pada laki-laki dan 1,7% pada perempuan.
• Studi observasional (MONICA, multinational MONItoring of trend
and determinant in Cardiovasculardisease) pada populasi urban di
Jakarta angka kejadian FA 0,2% , rasio laki-laki dan perempuan
3:2.
• Karena akan terjadi peningkatan populasi usia lanjut di Indonesia
yaitu 7,74% pada tahun 2000 menjadi 28,68% tahun 2050 angka
kejadian FA juga akan meningkat secara signifkan.
• RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita kejadian FA
pasien rawat selalu meningkat 7,1% pada tahun2010 9,0%
(2011), 9,3% (2012) dan 9,8% (2013).
Sistem Konduksi Normal

Sistem konduksi jantung yang berawal dari otomatisitas sel-sel P di


nodus SA (RA)) depolarisasi atrium depolarisasi nodus
atrioventrikular (AV) propagasi impuls sepanjang berkas His dan
sistem Purkinje depolarisasi ventrikel pompa darah ke seluruh
tubuh
2 jenis sel otot jantung
• Sel kontraktil
• Membentuk 99% sel-sel otot jantung kerja mekanis pompa
darah.
• Sel otoritmik
• Tidak berkontraksi tapi khusus memulai
• Menghantarkan potensial aksi menyebabkan kontraksi
sel-sel jantung kontraktil
• Membentuk area tersendiri di
• SA node RA (dekat pintu masuk SVC),
• AV Node (RA, dekat septum, tepat diatas pertemuan atrium dan
ventrikel),
• Berkas His (berkas atrioventrikuler, jaras sel khusus dari nodus AV
dan masuk septum antar ventrikel)
• serat purkinye (serat halus ke miokard)
Elektrofisiologi jantung

Fase 4: istirahat (potensial sekitar -90 mV). K+ tinggi di dalam sel, Na+ tinggi di luar sel
Fase 0 : depolarisasi cepat. Normal, kontraksi otot jantung 60-100 x/menit karena impulse
listrik dari SA node Na+ masuk sel membran lebih positif ambang potensial 30 mV
Fase 1 : Repolarisasi awal. Ion K+ terbuka, K+ keluar sel (potensial membran turun sedikit)
Fase 2 : plateu, utk mempertahankan ambang potensial Ca+ masuk utk mempertahankan
kontraksi otot jantung
Fase 3 : Repolarisasi cepat. Aliran lambat Ca+ terhenti, aliran K+ tetap keluar membran
potensial membran turun
Diagnosis aritmia
•Keluhan : pusing, berdebar, pingsan
•Pemeriksaan penunjang
• EKG
• Holter
• Echocardiogram
• Implantable loop recorder
• Stress test
• Tilt table test
• Electrophysiological testing and mapping
Pembagian aritmia

•Bradiaritmia
• laju jantung yang terlalu lambat
• kurang dari 60 kali per menit
•Takiaritmia
• laju jantung yang terlalu cepat
• lebih dari 100 kali permenit
Bradiaritmia
Atrioventricular conduction abnormalities : AV block
Intraventricular conduction abnormalities : LBBB
Sinus Node Dysfunction
dan sinus bradikardi
• sinus node : awal mulai denyut jantung
• Bila rusak (bisa terjadi saat operasi) sick sinus syndrome
denyut nadi lambat, tidak bisa meningkat saat latihan
• Bisa tanpa keluhan , lelah, intolerans latihan, pusing,
pingsan
• Terapi
• Asimtomatik : tidak butuh terapi, atas penyebabnya contoh
hipotiroid
• Simtomatik : atasi penyebab ( beta blocker, ccb, digoxin, anti
aritmia lain)
• Sulfas Atropin 0,5 mg iv setiap 5 menit, total 2 mg
• Isoproterenol 1-5 mcg/menit hati-hati picu iskemi miokard
• Temporer pacemaker (TPM) / permanent pacemaker (PPM)
Complete Atrioventricular Block (total AV block)
• Sinyal listrik tidak dapat mengalir dari atas ke bawah
Penatalaksanaan complete heart
block (CHB)
• Asimtomatik
• Singkirkan penyebab reversibel
• Hiperkalemia
• IMA inferior
• Digoxin toxicity
• Terapi kalsium berlebihan
• Lyme disease
• Jika HR < 40 bpm TPM
• Simtomatik
• PPM
left bundle branch block (LBBB)
Insiden : populasi normal : 0,02%-0,05%
>>> penyakit jantung struktural (dilated cardiomyopathy), CAD, penyakit
jantung katup, Penyakit degeneratif pd sistem konduksi ( Lev’s disease,
Lenegre’s disease), trauma
Penatalaksanaan LBBB
• Asimtomatik : tidak ada terapi
• Simtomatik : terapi gagal jantung, reperfusi pada
IMA, TPM pada AV block derajat 2 atau 3
Right bundle branch block
Insiden :0,16%, tapi meningkat sesuai umur, 2,4% populasi orang tua

Berkaitan : penyakit jantung struktural, paska IMA, pembedahan jantung (terkait


Right ventrikel), emboli paru, miokarditis, trauma selama kateterisasi jantung kanan,
Hypertensi pulmonal, gagal jantung.
Penatalaksanaan RBBB
• Asimtomatik : tidak ada terapi
• Simtomatik (sinkop)
• Cari penyakit struktural yang mendasari
• Tes EP
Penatalaksanaan bradiaritmia
Takiaritmia
Mekanisme takikardia
1. Automaticity abnormal automaticity disebabkan
kerusakan sel dan abnormal depolarisasi contoh :
accelerated junctional rhythm , accelerated ventricular
rhythm, atrial tachycardi, beberapa VT tanpa penyakit
jantung struktural, exercise induced VT, VT setelah
beberapa jam IMA
2. Triggered Activity dimulai saat setelah depolarisasi (after
depolarization) dibagi early (EAD) jika terjadi sebelum
repolarisasi penuh dan delayed (DAD) jika terjadi setelah
repolarisasi penuh
Reentry phenomena
• Kurangnya homogenisitas
konduksi dari impuls pada
miokard
• Penyebab : iskemia, skar
• (a) depolarisasi menyebar pada
jalur A dan B, jalur A menuju
jaringan lain, jalur B depolarisasi
terhenti
• (b) depolarisasi berlanjut
retrograde ke jalur B
• (c ) sirkuit reentrant komplit. Pada
karingan lain, sirkuit reentry
terdepolarisasi lebih cepat dari
konduksi normal
Atrial Fibrilasi
• Stroke manifestasi klinis pertama AF
• Pada 37% pasien AF usia kurang dari 75 tahun,
stroke iskemik merupakan gejala pertama
• Penderita AF memiliki risiko stroke lima kali lipat
dibandingkan orang yang tidak stroke.
• Stroke iskemik terjadi akibat lepasnya trombus di
atrium kiri ke sirkulasi sistemik dan tersangkut di
arteri serebri.
Penatalaksanaan atrial fibrilasi
Bila skor > 2 antikoagulan
< 2 aspirin
Supraventricular Tachycardia (SVT)

•Tipe takikardia abnormal terbanyak dewasa


muda
•Sering lebih 15x / menit
•Keluhan : berdebar, nyeri dada, nyeri ulu
hati,nafus makan menurun, pusing, lemah
•Terapi awal
• Valsalva maneuver.
• Adenosin 6 mg- 12 mg
• EP study with radiofrequency ablation
Ventricular Tachycardia

• Emergensi
• Keluhan : ringan sampai berat
• terapi :
• Medikasi
• Radiofrequency ablation
• Implantable cardioverter defibrillator
Ventrikel fibrilasi
Penatalaksanaan takiaritmia
Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi