Vous êtes sur la page 1sur 14

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY.S


DENGAN HIPERTENSI DI RT 01/ RW 02 DESA DAMARSARI
KECAMATAN CEPIRING

:Disusun oleh

ASTUTI IKA HANDAYANI


(NIM. 17.0503. N)

PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PEKAJANGAN PEKALONGAN
2018
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA NY. S DENGAN
HIPERTENSI DI DESA DAMARSARI RT 01/ 2 DESA DAMARSARI
KECAMATAN CEPIRING

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Ny.S
2) Usia : 56 tahun
3) Pendidikan : Tidak sekolah
4) Pekerjaan : Ibu rumah tangga
5) Alamat : Desa Damarsari RT 1/ 2 Kec Cepiring
6) Komposisi Anggota Keluarga :
Hub Pekerjaan
N Jenis
Nama Umur Agama dgn Pendidikan
o Kelamin
KK
1. Sdr. S 33 th Laki-laki Islam Anak Tamat Buruh
SMP Lepas
2. Sdr. D 22 th Laki-laki Islam Cucu Tamat SD Buruh
Lepas

N Nama Imunisasi
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
o
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
1 Sdr.S - - - - - - - - - - - -
2 Sdr.D - - - - - - - - - - - -

7) Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Penderita
: Tinggal satu rumah

8) Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini yaitu Single parent dimana Ny S tinggal bersama anak
dan cucunya sedangkan suaminya sudah meninggal dunia
9) Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
Keluarga Ny. S adalah orang Jawa asli, bahasa yang digunakan sehari-hari
menggunakan bahasa jawa
10) Agama :
Islam, keluarga Ny. S percaya bahwa penyakit yang diderita selama ini
selain karena kebiasaan yang buruk juga karena merupakan cobaan dari
Allah. Oleh karena keluarga Ny. S berusaha agar penyakitnya sembuh.
11) Status sosial dan ekonomi keluarga
Ny. S tidak bekerja dan hanya berperan sebagi ibu rumah tangga.
Sedangkan anak dan cucunya bekerja sebagai buruh lepas untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
12) Aktifitas rekreasi
Ny S tidak pernah berekreasi karena ekonominya yang tidak memenuhi
untuk rekreasi, Sebagai hiburan hanya nonton TV dirumah
II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Pada saat ini keluarga Ny. S sedang berada pada tahap perkembangan
keluarga yang ke VI dimana tahap ini adalah tahap keluarga dengan Anak
dewasa.
Dari tugas-tugas keluarga menurut Friedman, pada keluarga Ny. S
telah memenuhi tugas perkembangan sebagai berikut
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru dari perkawinan anak-anaknya.
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyelesaikan kembali
hubungan perkawinan.
c. Membantu orangtua lansia yang sakit-sakitan dari suami dan istri.
2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan yang belum terpenuhi pada keluarga Ny S adalah
keluarga usia pertengahan.
3. Riwayat keluarga saat ini
Saat ini Ny. S menderita hipertensi sejak 5 tahun yang lalu.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Dari hasil pengkajian didapatkan data bahwa Ny. S tidak mengetahui
penyakit orang tuanya.

III. Pengkajian Lingkungan


1. Karakteristik rumah
Luas rumah kira-kira 7 x 10 meter persegi. Tipe rumah dengan dinding
dari tembok. Jumlah ruang tidur 3 buah, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang
untuk bersantai Halaman depan rumah cukup luas tapi tidak
dimanfaatkan.. Pencahayaan di ruang tamu kurang terang karena tidak ada
jendela .Pencahayaan di kamar tidur kurang. Lantai tekel dan terlihat
kotor dan belum mempunyai jamban.
2. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga dan warga RT 1/2 Desa Damarsari hampir 100% berasal dari
penduduk asli dan beragama islam, sehingga karakteristik, sifat dan
kebiasaan hampir sama. Hubungan antar tetangga sangat baik.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny.S menempati rumah yang ditempatinya saat ini sejak
berumah tangga sampai sekarang. Daerah yang ditempati sampai cukup
padat. namun masih banyak pekarangan-pekarangan, dan setiap rumah
dipisahkan oleh pekarangan.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. S setiap minggu biasanya mengikuti kegiatan arisan dan interaksi
antar tetangga sangat baik
Denah rumah

5. Sistem pendukung keluarga


Ny. S hanya tinggal bersama dengan kedua anaknya,apabila ada anggota
keluarga yang sakit biasanya langsung diperiksakan ke Puskesmas
Cepiring menggunakan kartu BPJS

IV. Struktur Keluarga


1. Pola komunikasi keluarga
Dalam keluarga ini jika adalah masalah biasanya dimusyawarahkan untuk
menyelesaikan masalah. Tapi biasanya yang paling sering mengambil
keputusan adalah Ny S
2. Struktur kekuatan keluarga
Di dalam aktivitas sehari-hari keduanya saling perhatian dan merasakan
bahwa mengatasi masalah menjadi tanggung jawab bersama dalam
keluarga.
3. Struktur peran
Ny S berperan sebagai ibu rumah tangga untuk memenuhi kenutuhan
rumah tangganya dipenuhi oleh anak anaknya
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga ini mempercayakan kesehatannya kepada tenaga kesehatan.
Jika sakit memeriksakan ke Puskesmas Cepiring
5. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif
Ny. S menyadari akan keadaan penyakit yang diderita Sehingga
berusaha mencari cara untuk mengobati penyakitnya
b. Fungsi sosialisasi
Ny S mengajarkan pada keluarga untuk menjalin hubungan baik
dengan tetangga. Karena keluarga ini selalu menganggap bahwa jika
terjadi sesuatu, yang membantu pertama kali adalah tetangga karena
jaraknya yang paling dekat dengan rumah keluarga ini walaupun
begitu keluarga ini berusaha untuk hidup mandiri dan tidak
bergantung pada tetangga ataupun anak saudara
c. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga tidak mampu mengenal masalah kesehatan tentang penyakit
hipertensi. Hal ini ditunjukkan dengan keluarga mengatakan bahwa
tekanan darah tinggi itu darahnya banyak / tinggi. Dan dampak dari
hipertensi keluarga juga tidak mengerti. Sehingga pengambilan
keputusan juga terbatas dan tidak tepat. Keluarga juga tidak mengerti
bagaimana cara memodifikasi lingkungan. Keluarga tidak tahu bahwa
makanan yang dilarang untuk penyakit hipertensi. Begitu juga cara
perawatan keluarga dengan hipertensi.
d. Fungsi reproduksi
Ny. S mempunyai 3 orang anak namun anak yang pertama sudah
menikah dan tinggal bersama suaminya.
e. Fungsi ekonomi
Keluarga Ny. S menggunakan penghasilan yang diperolehnya untuk
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan setiap hari. Jika ada
sisa sedikit disisihkan untuk berobat.

6. Koping keluarga
a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
Stressor jangka panjang yang dirasakan oleh keluarga Ny.S adalah
penyakit hipertensi yang diderita sejak 5 tahun yang lalu.
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor
Keluarga sudah dapat beradaptasi dengan penyakit yang diderita oleh
Ny. S karena sakit yang dideritanya sudah semenjak lama dan
keluarga selalu berusaha agar penyakit yang diderita Ny. S dapat
sembuh.
c. Strategi koping yang digunakan
Dalam menghadapi suatu permasalahan, biasanya keluarga Ny. S
memusyarahkan untuk mengambil keputusan.

7. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda fisik
Tekanan darah : 170/90 mmHg
Respiratory Rate : 24 x/mnt
Suhu : 36,8 oC
Tinggi badan : 150 cm
Berat badan : 60 kg
b. Kepala dan leher
a. Kepala : tidak terdapat benjolan ataupun luka, terasa waktu
pusing, kadang juga leher
b. Leher : tidak nampak adanya peningkatan vena jugularis
c. Mata : konjungtiva tidak anemis, kelopak mata tidak oedema
d. Hidung : bersih dan tidak ada riwayat epistaksis
e. Mulut : tidak terlihat ada tanda-tanda sianosis dan bibir tidak
kering
c. Dada
Tidak tampak penggunaan otot bantu nafas, bunyi paru resonan,
bunyi jantung S1 dan S2 normal dan tidak terlihat ictus cordus
d. Abdomen
Tidak terlihat pembesaran hepar, peristaltik baik
e. Ekstremitas
Pada ekstremitas bawah dan atas tidak terdapat kelumpuhan,
ekstremitas bawah tidak terdapat oedema.

8. Harapan keluarga
Ny. S berharap didesanya ada petugas kesehatan, supaya kalau periksa
tidak jauh.
V. Analisa Data
No Data Masalah Etilogi
1 DS : Ny S mengatakan belum Kesiapan Adanya minat
memahami tentang penyakit meningkatkan untuk
hipertensi, klien hanya mengetahui pengetahuan meningkatkan
jika klien menderita penyakit darah pembelajaran
tinggi
Klien mengatakan ingin tahu tentang
hipertensi
DO : TD 170/90 mmHg
2 DS : Klien mengatakan bahwa klien Kesiapan Keinginan untuk
ingin sembuh meningkatkan melakukan
Klien mengatakan ketika klien sakit manajemen penanganan
klien memeriksakan diri ke posyandu kesehatan terhadap faktor
lansia atau Puskesmas Cepiring resiko
3 DS : Klien mengatakan bahwa ketika Kesiapan Keinginan untuk
klien sakit, suaminya membantu meningkatkan memingkatkan
mengantar klien periksa ke Puskesmas koping keluarga promosi
Klien mengatakan bahwa suaminya kesehatan
ingin klien sembuh dari penyakitnya

Diagnosa Keperawatan
a. Kesiapan meningkatkan pengetahuan berhubungan dengan adanya minat
untuk meningkatkan pembelajaran
b. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan berhubungan dengan adanya
keinginan untuk melakukan penanganan terhadap faktor resiko
c. Kesiapan meningkatkan koping keluarga berhubungan dengan Keinginan
untuk memingkatkan promosi kesehatan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Evaluasi
Diagnosa Keperawatan TUM TUK Intervensi
Kriteria Standar
1. Hipertensi pada Ny.S
a. Kesiapan Setelah dilakukan Klien dan keluarga Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
meningkatkan tindakan satu kali dapat menyebutkan verbal menyebutkan : keluarga tentang
pengetahuan pertemuan pengertian, tanda 1. Definisi hipertensi hipertensi
berhubungan pengetahuan gejala dan Hipertensi adalah 2. Berikan pendekatan dan
dengan adanya keluarga tentang penyebab peningkatan TD lebih dari diskusikan dengan
minat untuk hipertensi hipertensi 170/90 mmHg keluarga tentang
meningkatkan bertambah dan 2. Penyebab hipertensi
pembelajaran keluarga mengenal - Usia 3. Motivasi keluarga
masalah hipertensi - Keturunan untuk aktif dalam
- Makan-makanan diskusi
berlemak, kolesterol 4. Reinforcement positif
- Stres pada keluarga
- Kebiasaan merokok
- Penyakit ginjal
3. Tanda dan gejala :
- Nyeri kepala
- Pandangan kabur
- Peningkatan TD
- Sukar tidur
- Berat ditengkuk
b. Kesiapan Setelah dilakukan Klien dan keluarga Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
meningkatkan tindakan satu kali mampu verbal menyebutkan cara keluarga
manajemen pertemuan keluarga meningkatkan meningkatkan manajemen 2. Beri penjelasan kepada
kesehatan mampu manajemen kesehatan dan mampu keluarga tentang cara
berhubungan dengan meningkatkan kesehatan menyebutkan diet hipertensi meningkatkan
adanya keinginan manajemen manajemen kesehatan
untuk melakukan kesehatan dengan klien dengan
penanganan terhadap kriteria hasil hipertensi yaitu
faktor resiko keluarga mampu pengaturan diit
melakukan hipertensi
penanganan
terhadap resiko
Respon Keluarga termotivasi untuk 3. Memotivasi keluarga
afektif melakukan pengaturan diit untuk menyebutkan
hipertensi kembali diet hipertensi
4. Dorong keluarga untuk
mengambil keputusan
yang tepat
5. Berikan reinforcement
positif pada keluarga
c. Kesiapan Setelah dilakukan Keluarga mampu Respon Keluarga mampu 1. Kaji pengetahuan
meningkatkan tindakan satu kali meningkatkan verbal menyebutkan tentang keluarga tentang
koping keluarga pertemuan keluarga koping keluarga perawatan anggota keluarga perawatan penderita
berhubungan dengan mampu dan meningkatkan yang menderita hipertensi : hipertensi
Keinginan untuk meningkatkatkan promosi kesehatan 1. Batasi aktivitas dan 2. Ajarkan keluarga
memingkatkan koping keluarga dengan dan istirahat mengetahui perawatan
promosi kesehatan dan meningkatkan mampu 2. Olah raga secara teratur yang harus dilakukan
promosi kesehatan menggunakan 3. Hindari stress 3. Beri pendidikan
cara-cara 4. Atur diit pada penderita kesehatan dengan cara
tradisional dalam 5. Lakukan pemeriksaan tradisional pengobatan
pengobatan secara teratur hipertensi
hipertensi Keluarga mampu 4. Motivasi keluarga
melakukan pengobatan untuk melakukan cara
tradisional untuk yang diajarkan
penyakit hipertensi 5. Berikan reinforcement
positif

Vous aimerez peut-être aussi