Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
OLEH :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2013
PERSIDANGAN KASUS PEMBUNUHAN
PENGADILAN NEGERI DENPASAR
RABU, 23 OKTOBER 2013
Perangkat Sidang :
1. Hakim Ketua : Jhon Tony Hutauruk, SH. MH.
2. Jaksa Penuntut Umum : Ni Wayan Sunariati, SH
3. Terdakwa : Syafei alias Aef , 18 tahun, Buruh
I. Persidangan
Sidang ditetapkan oleh Majelis Hakim dan dibuka dengan cara sebagai berikut :
yang pertama memasuki ruang sidang adalah: Panitera Pengganti, Jaksa Penuntut
Umum, dan Penasehat Hukum serta pengunjung, masing-masing duduk di tempat yang
telah ditempatkan.
Pejabat yang bertugas sebagai protocol (dalam hal ini dilakukan oleh Panitera
Pengganti) mengumumkan bahwa Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin
dimohon untuk berdiri, termasuk Jaksa Penuntut Umum dan Penasihat Hukum. Majelis
Hakim memasuki ruang sidang dengan melalui pintu khusus. Hadirin dipersilahkan
duduk kembali oleh protocol. Hakim ketua membuka sidang dengan kata- kata “Sidang
Pengadilan Negeri Denpasar yang memeriksa perkara pidana atas nama terdakwa Syafei
alias Aef pada hari Rabu tanggal 23 Oktober 2013dinyatakan dibuka dan terbuka untuk
umum”, sambil mengetuk palu sebanyak 3x.
C. Tuntutan Hukum
Berdasarkan surat dakwaan yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum
terdakwa dituntut dengan pasal-pasal berikut :
Pasal 340 : Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu
merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan
pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling
lama dua puluh tahun.
Bab XX – Penganiayaan :
1. Penganiayaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan
bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.
2. Jika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan
pidana penjara paling lama lima tahun.
3. Jika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh
tahun.
4. Dengan penganiayaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
5. Percobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
II. Analisis
Maraknya kasus seperti ini disebabkan oleh maraknya video porno yang
mudah menyebar baik lewat internet ataupun media lainnya. Masyarakat dengan
mudahnya dapat mengunduh dan membagikan kepada temannya.
Dari analisis surat dakwaan bahwa terdakwa Syafei alias Aef dituntut dengan
pasal pembunuhan berencana dan penganiayaan adapun hal yang paling subdtansi
dari tuntutan ini bahwa terdakwa terancam dengan pidana hukuman mati atau
seumur hidup atau dua puluh tahun penjara.