Vous êtes sur la page 1sur 10

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

MUKADIMAH

Dengan Rahmat Tuhan Yang


Maha Esa
Bahwa sesungguhnya Koperasi
Indonesia adalah wadah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, berdasarkan
PANCASILA dan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 untuk mewujudkan
masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Bahwa koperasi berguna membina dan meningkatkan kemampuan berorganisasi dan
usaha dengan ketatalaksanaan yang baik dan menguntungkan untuk dapat secara bersama
menikmati serta meghayati hasilnya dan meratakan kesempatan yang baik untuk
meningkatkan taraf hidup dan kehidupan semua anggota serta mencerdaskan kehidupan
anggota atas dasar musyawarah dan mufakat dalam bentuk kekeluargaan dan saling
hormat menghormati.
Bahwa KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA mengemban dan
mengutamakan kepentingan-kepentingan anggota untuk bersama-sama memimpin,
membina dan meningkatkan koperasi yang tubuh sehat dalam organisasi, mental dan
usaha-usahanya.
Untuk menjamin pertumbuhan yang lebih baik dan untuk menunjang pengembangan
dalam bidang perekonomian dan sosial serta untuk melaksanakan hal-hal tersebut diatas.
Maka disusunlah ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN
YAMAHA INDONESIA sebagai berikut :

ANGGARAN RUMAH TANGGA


KOPERASI KARYAWAN YAMAHA INDONESIA

BAB I
Nama dan Tempat Kedudukan

Pasal 1
1. Koperasi Karyawan PT. Yamaha Indonesia yang selanjutnya dalam anggaran rumah
tangga disebut “ KOPKAR YAMAHA INDONESIA”
2. Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia ini berkedudukan di PT. Yamaha Indonesia Jl.
Rawa Gelam I/5 Kawasan Industri Pulogadung Jakarta Timur.

BAB II
Lambang dan Logo

Pasal 2
1. Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia mempunyai lambang berbentuk bulat yang
sekelilingnya terdapat gambar padi kapas, roda rantai dan ditengahnya terdapat lambang
Garpu tala.
2. Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia mempunyai sebuah cap yang bentuknya sesuai
dengan lambang yang seperti tertera dalam pasal 2 ayat a.
3. Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia mempunyai logo tulisan Koperasi Karyawan
Yamaha Indonesia.
4. Kepala surat Koperasi karyawan Yamaha Indonesia dengan alamat seperti tersebut
diatas.

BAB III
LANDASAN

Pasal 3
Landasan Kerja Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945 Pasal 33 tentang Konsep Sosial dan UU Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian.

BAB IV
U SAHA

Pasal 4
1. Pada dasarnya koperasi karyawan Yamaha Indonesia berusaha dan berdaya upaya
untuk melayani kebutuhan Anggota khususnya dan kebutuhan daerah kerja umumnya.
2. Memberikan pinjaman uang dengan jasa yang ringan dengan tidak melebihi jasa Bank.
3. Ketentuan pinjaman diatur oleh pengurus dalam aturan khusus berdasarkan rapat
anggota.
4. Bentuk dan jenis-jenis pinjaman antara lain :
a. Jasa pinjaman uang 1 % per bulan .
b. Jasa pinjaman barang 2 % per bulan.
c. Penjualan barang konsumtif 10 % dari harga beli

BAB V
KEANGGOTAAN

Pasal 5
1. Anggota Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia adalah Karyawan Tetap PT. Yamaha
Indonesia.
2. Anggota Luar Biasa Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia adalah Karyawan Kontrak
dan/ atau Karyawan Masa Percobaan PT. Yamaha Indonesia
3. Permintaan untuk menjadi Anggota dan/atau Anggota Luar Biasa Koperasi Karyawan
Yamaha Indonesia harus diajukan kepada Pengurus dan mengisi formulir rangkap 2 yang
telah disediakan oleh Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia.
4. Keputusan tentang penerimaan menjadi Anggota dan/atau Anggota Luar Biasa
Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia setelah diproses segera diberitahukan kepada
calon Anggota.
5. Kepada mereka yang sah menjadi Anggota dan/atau Anggota Luar Biasa Koperasi
karyawan Yamaha Indonesia diberikan Kartu tanda Anggota.

BAB VI
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 6
1. Setiap Anggota dan/atau Anggota Luar Biasa harus tunduk kepada Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga. Peraturan Khusus dan Keputusan Rapat Anggota.
2. Setiap Anggota berhak :
a. Berbicara tentang hal-hal yang dirundingkan dalam rapat
b. Memilih dan dipilih
c. Mengetahui pembukuan koperasi
d. Memberi saran-saran guna perbaikan dan kemajuan koperasi
e. Mendapatkan SHU.
3. Anggota Luar Biasa Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia tidak memiliki hak untuk
memilih dan dipilih dalam Rapat Anggota Tahunan.
BAB VII
RAPAT – RAPAT

Pasal 7
1. Selain dari Rapat anggota yang dimaksud dalam pasal 10 dan pasal 11 Anggaran Dasar
Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia pengurus wajib pula mengadakan :
a. Rapat-rapat Pengurus minimum sekali dalam dua bulan
b. Rapat Pengurus dengan Dewan Perwakilan Anggota minimum sekali dalam enam
bulan
c. Rapat-rapat lainya yang dianggap perlu
2. Cara melaksanakan rapat-rapat yang termaktub pada ayat 1.a dan 1.c diatas diatur oleh
Pengurus Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia
3. Biaya rapat tersebut diatur dan ditetapkan oleh rapat pengurus dan dituangkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia.

Pasal 8
1. Undangan untuk menghadiri Rapat Anggota harus disampaikan secara tertulis dan
ditandatangani oleh Pengurus Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia sekurang kurangnya
dua hari sebelum rapat diselenggarakan.
2. Materi yang akan dibicarakan dalam rapat harus dinyatakan dalam undangan dan
sedapat-dapatnya disertai penjelasan singkat dari Pengurus

BAB VIII
PENGURUS

Pasal 9
1. Seorang calon pengurus harus memenuhi syarat-syarat Ideologis dan Organisatoris :
a. Ideologis :
Menyetujui dan mendukung landasan idiil koperasi yaitu Pancasila, landasan strukturil
ialah UUD 1945, landasan mental ialah Setia kawan dan Kesadaran berpribadi.
b. Organisatoris :
- Memiliki pengetahuan tentang perkoperasian sesuai dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga koperasi.
- Memiliki sertifikat pendidikan perkoperasian.
2. Pengurus yang terpilih sebelum menjalankan tugas dan jabatannya harus mengucapkan
sumpah / janji dihadapan anggota.
3. Pengurus adalah Karyawan Tetap PT. Yamaha Indonesia
4. Dalam hal terjadi kekosongan Anggota Pengurus maka kekosongan itu dapat diisi oleh
Anggota Koperasi berdasarkan Keputusan Rapat Pengurus yang selanjutnya disahkan
dalam Rapat anggota berikutnya.

BAB IX
KEWAJIBAN DAN HAK PENGURUS

Pasal 10
1. Untuk melancarkan roda organisasi Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia, Pengurus
wajib:
a. Memberikan kesejahteraan para anggota.
b. Memotivikasi semangat kerja diantara pengurus
c. Memotivikasi kepercayaan anggota terhadap pribadi dan rasa partisipasinya pada setiap
kegiatan disertai perasaan tanggung jawab
d. Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan anggota dalam bidang perkoperasian pada
khususnya dan ekonomi pada umumnya.
e. Menjalankan fungsi pengurus dengan aktif dan jujur.
f. Meningkatkan keuntungan ( Laba bersih ) sebesar 30 % dari tahun lalu

Pasal 11
1. Bentuk dan susunan laporan pengurus sebagaimana yang dimaksud dalam Anggaran
dasar Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia diatur lebih lanjut oleh pengurus.
2. Pengurus harus secara jelas melaporkan tentang :
a. Keadaan dan perkembangan koperasi
b. Keadaan dan perkembangan usaha
c. Keadaan dan perkembangan permodalan
d. Neraca dan rugi laba koperasi
e. Rencana usaha.
f. Hambatan – hambatan
g. Lain – lain yang mempunyai kaitan dengan bidang organisasi dan usaha.

Pasal 12
Pengurus berhak untuk :
a. Mengeluarkan peraturan-peraturan / ketentuan-ketentuan sebagai pelaksanaan
Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan keputusan Rapat Anggota lainnya.
b. Memberikan garis-garis pokok kebijaksanaan bagi setiap usaha dan kegiatan.
c. Menyelesaikan perselisihan yang timbul diantara anggota.
d. Menerima dan memberhentikan anggota dari keanggotaan Koperasi Karyawan Yamaha
Indonesia.
e. Memberikan pujian dan teguran.
f. Mengadakan ikatan-ikatan kerjasama dengan pihak lain yang berhubungan dengan
kegiatan koperasi.

BAB X
PENGAWAS

Pasal 13
1. Pengawas dipilih dalam Rapat Anggota.
2. Kekosongan anggota Pengawas yang terjadi sewaku-waktu dapat diisi setelah
berkonsultasi dengan Pengurus / Penasehat dan diajukan kepada Rapat anggota Tahunan
berikutnya untuk memperoleh pengesahan.
3. Biaya-biaya untuk Pengawas ditetapkan oleh pengurus dan dimasukan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia.

Pasal 14
1. Apabila menurut pertimbangan Pengurus dan Rapat Anggota, pemeriksaan yang
dilakukan oleh Pengawas tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh peraturan-
peraturan Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia, maka Rapat Anggota membentuk Tim
Ratifikasi untuk memeriksa ulang.
2. Biaya-biaya tersebut pada ayat 1. dibebankan pada Koperasi Karyawan Yamaha
Indonesia.

BAB XI
DEWAN PERWAKILAN ANGGOTA

Pasal 15
1. Anggota Dewan Perwakilan Anggota diajukan oleh anggota dalam bentuk mandat
tertulis sekurang-kurangnya dari 20 orang anggota yang lain.
2. Anggota Dewan Perwakilan Anggota mewakili masing-masing Departemen secara
proporsional.
3. Dewan Perwakilan Anggota menjembatani komunikasi antara Pengurus dan Anggota
4. Dewan Perwakilan Anggota dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun

BAB XII
PENGELOLA / PEGAWAI

Pasal 16
1. Koperasi Karyawan dapat mengangkat dan memberhentikan Manager / Pegawai
Koperasi Karyawan sesuai dengan kebutuhan organisasi dan usaha Koperasi Karyawan
2. Manager / Pegawai diangkat sebagai pengelola Koperasi Karyawan melalui Surat
Keputusan Koperasi Karyawan dan dilaporkan pada Rapat Anggota
3. Dalam pelaksanaannya Manager / Pegawai Koperasi Karyawan secara priodik dan
kontinyu baik diminta maupun tidak diminta melaporkan tugas dan tanggung jawab
penuh kepada Pengurus Koperasi Karyawan
4. Manager / Pegawai Koperasi Karyawan berhak mendapatkan Gaji, tunjangan atau
imbalan lainnya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Koperasi.
5. Manager / Pegawai Koperasi Karyawan dalam menjalankan tugas dan kewajibannya
dibuatkan kontrak kerjanya dengan mengacu peraturan / ketentuan yang berlaku serta
kebutuhan dan kemampuan Koperasi karyawan yang dibuat secara tertulis dan ditanda
tangani oleh Pengurus Koperasi atas nama Koperasi Karyawan.

BAB XII
KESEJAHTERAAN / SOSIAL

Pasal 17
1. Koperasi Karyawan mengupayakan bantuan / tunjangan atau imbalan jasa kepada
Pengurus dan Karyawan Koperasi.
2. Besarnya bantuan / tunjangan jasa kepada Pengurus dan Karyawan Koperasi tersebut
diatas akan ditetapkan dalam Rapat Anggota dan disampaikan ke dalam Rapat Anggota
untuk mendapat pengesahan.

BAB XIII
DEWAN PENASEHAT

Pasal 18
1. Anggota-anggota Dewan Penasehat dipilih oleh Pengurus ataupun dipilih oleh formatur
yang dipilih oleh Rapat Anggota
2. Anggota Dewan Penasehat dapat dipilih untuk masa jabatan 3 (tiga) tahun.
3. Anggota Dewan Penasehat paling banyak 3 (tiga) orang.
4. Kekosongan Dewan Penasehat dapat diisi kembali oleh Pengurus.
5. Biaya-biaya untuk Dewan Penasehat ditetapkan oleh Rapat Pengurus dan dimasukan
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi karyawan Yamaha Indonesia.

BAB XIV
SIMPANAN

Pasal 19
Setiap Anggota harus menyimpan atas namanya pada Koperasi Karyawan Yamaha
Indonesia sebagai simpanan pokok sebesar Rp 200.000,- (Dua ratus Ribu Rupiah).

Pasal 20
Dalam rangka pemupukan modal setiap Anggota wajib membayar simpanan wajib
sebesar Rp 50.000,- (Lima puluh Ribu Rupiah)

Pasal 21
Simpanan sukarela diterima dari Anggota, dan bukan anggota tetapi bekerja di PT.
Yamaha Indonesia.
Pasal 22
Simpanan sukarela dapat diminta kembali setelah Anggota memberitahukan kepada
Pengurus 30 hari sebelumnya.

BAB XV
SISA HASIL USAHA

Pasal 23
1. Besarnya perolehan Sisa Hasil Usaha terbagi menjadi :
a. SHU Anggota :
- Simpanan …………………………….. 20 %
- Usaha ……………………………………… 30 %
b. SHU Pengurus …………………………….. 10 %
c. SHU DPA & Pengawas …………….. 10 %
d. Dana Pendidikan ………………………… 10 %
e. Dana Pembangunan Daerah Kerja ….. 5 %
f. Dana Sosial ………………………… 5 %
g. Dana Cadangan ……………………… 10 %

2. Dana Pendidikan dipergunakan untuk usaha-usaha mengembangkan pengertian dan


kesadaran berkoperasi serta mempertinggi tingkat pengetahuan melalui kursus-kursus dan
lain-lain dengan berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang berlaku.
3. Dana Pembangunan Daerah Kerja diperuntukan guna kemajuan Anggota dan Daerah
Kerja Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia terutama dalam lingkungan PT. Yamaha
Indonesia yang berpedoman pada ketentuan-ketentuan yang berlaku.
4. Penggunaan dana Sosial ditetapkan oleh Pengurus dalam Rapat Pengurus.

BAB XVI
TANGGUNGAN ANGGOTA

Pasal 24
Kerugian yang dimaksud dalam pasal 37 Anggaran Dasar Koperasi Karyawan Yamaha
Indonesia adalah akibat dari kerugian yang tak terduga lebih dahulu.

BAB XVII
PEMBUBARAN

Pasal 25
Atas usul 2/3 dari Anggota Koperasi Karyawan Yamaha Indonesia agar Koperasi
Karyawan Yamaha Indonesia dapat dibubarkan yang prosedurnya diatur sesuai ketentuan
yang berlaku.

BAB XVIII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 26
Setiap perubahan Anggaran Rumah Tangga harus diputuskan dalam Rapat Angota

Pasal 27
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan diatur dalam
(Peraturan Khusus) yang harus disahkan dalam Rapat Anggota.
DITETAPKAN DI : J A K A R T A
PADA TANGGAL : JUNI 2012

Vous aimerez peut-être aussi